Dilema Business Woman: Bisnis vs Keluarga

Sebenarnya, wanita memiliki kemampuan alami yang akan sangat bermanfaat bila ia bergerak memulai suatu bisnis. Namun, nyatanya ada banyak business woman yang dinilai kurang kompeten dan sulit mendapatkan kesuksesan dalam menjalankan bisnis. 

Salah satu alasan utama dari adanya anggapan tersebut adalah karena stigma yang beredar di masyarakat menyatakan bahwa hakikatnya wanita bukan berprofesi sebagai seorang pebisnis, melainkan sebagai istri dan ibu rumah tangga dan memfokuskan diri pada keluarga.

Baca juga: Sedang Mencari Ide Usaha? Coba Bisnis Rice Bowl Rumahan!

Pilih Bisnis atau Keluarga?

Stigma yang tadi disebutkan sebenarnya sudah banyak dipatahkan dengan semakin banyaknya wanita yang menjadi business woman. Bukan hanya sebagai pekerja, namun bergerak secara gagah dengan menjalankan suatu bisnis atau perusahaan yang mereka mulai sendiri.

Namun. lagi-lagi muncul dilema, sebenarnya mana yang harus diprioritaskan? Bisnis atau keluarga? Dilema ini mungkin tidak terlalu dirasakan oleh wanita yang masih single dan belum menikah, tapi akan sangat terasa bagi mereka yang sudah menikah, apalagi memiliki anak. 

Benarkah seharusnya wanita lebih baik di rumah mengurus suami, anak, dan keperluan rumah tangga saja? Benarkah menjalankan bisnis akan menyita sebagian besar waktu mereka sehingga tidak sempat menunaikan kewajiban sebagai istri atau ibu rumah tangga?

Salah satu isu terbesar yang dihadapi wanita adalah kemampuan diri untuk bisa beradaptasi dengan peran ganda. Peran ganda di sini merupakan tantangan sebagai ibu sekaligus perempuan yang menjalankan bisnis. Jika terlalu fokus di bisnis, bisa saja hubungan keluarga menjadi tidak harmonis. Tidak sedikit akhirnya wanita memilih melepaskan karirnya untuk keluarga, atau justru mengorbankan waktu dengan keluarga demi mengejar karir. 

Baca juga: Inilah 4 Tips Membangun Bisnis dengan Pasangan

Tips agar Keseimbangan Bisnis dan Keluarga Terpenuhi bagi Business Woman

Berikut beberapa tips bagi para business woman yang berkeluarga agar tetap memiliki quality time bersama keluarga namun tetap menjalankan tanggung jawab sebagai pebisnis dengan baik. 

Buat Skala Prioritas 

Kalau kamu termasuk dalam salah satu business woman yang sedang bingung membagi waktu, cobalah untuk membuat skala prioritas untuk membagi waktu antara bisnis dan keluarga. 

Prioritaskanlah yang menurutmu sangatlah penting. Contohnya, bila kamu ternyata sudah memiliki suami dan anak, namun ada rekan bisnis yang mengajak untuk hangout setelah jam kerja, kira-kira mana yang akan kamu pilih? Bila kamu merasa suami dan anak tidak dapat ditinggalkan sementara waktu, cobalah menolak ajakan rekan bisnis tersebut secara halus. Jadi, selain tahu prioritas dalam hidup, kamu juga perlu selektif dalam membagi waktu.

Atur Waktu Saat Melakukan Pekerjaan

Jika kamu mengalami kesulitan untuk mengatur waktu cepat atau lambatnya melakukan suatu pekerjaan, cobalah untuk mengatur waktu saat melakukan pekerjaan tersebut. 

Dengan begitu, kamu akan lebih terbantu untuk mengerjakan berbagai pekerjaan dengan cepat. Misalnya, kegiatan pagi hari dimulai dengan memasak sekitar 10-15 menit dan dilanjutkan dengan pekerjaan berikutnya. Lakukan cara ini agar semua pekerjaan dapat terorganisir dengan baik serta waktu yang ada tidak terbuang sia-sia.

Manfaatkan Waktu Istirahat Sebaik Mungkin

Lantaran harus mengurus perkembangan bisnis secara berkala, kamu hanya mendapatkan libur di sabtu dan minggu? Tenang. Waktu yang sempit itu juga bisa kok kamu manfaatkan dengan beristirahat sebaik mungkin. 

Waktu istirahat ini juga bisa kamu gunakan untuk melakukan me time atau melakukan berbagai hal bersama keluarga di rumah. Tidak harus berlibur atau jalan-jalan ke luar rumah, ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan bersama dengan tetap menyenangkan. 

Selalu Libatkan Keluarga di Waktu Senggang

Jika kamu merasa weekend akan menjadi lebih berat karena libur dari pekerjaan namun malah harus membereskan rumah, coba seimbangan dengan melibatkan pasangan atau anggota keluarga lainnya untuk bekerjasama melakukannya. Selain bisa menjaga kebersihan dan kerapian rumah, quality time dengan keluarga pun bisa terjalin dengan baik. Jadi, tidak semuanya harus kamu lakukan sendirian, ya!

Mintalah Dukungan dari Keluarga

Hal yang paling penting dari keseimbangan menjadi ibu rumah tangga dan pebisnis adalah adanya dukungan dari keluarga. Dukungan secara penuh dari keluarga merupakan hal yang sangat penting untuk menunjang kegiatan bisnis yang kamu lakukan. 

Jadi, sebisa mungkin jangan pernah segan untuk mengakui bahwa kamu butuh bantuan dan meminta pertolongan dari mereka. Jika suatu saat kamu benar-benar sedang sibuk sehingga tidak bisa mengerjakan pekerjaan rumah, mereka akan senang hati membantu kamu melakukan beberapa pekerjaan kecil di rumah seperti menyapu lantai, membereskan tempat tidur, mencuci piring setelah makan, dan sebagainya. 

Baca juga: Tips Jitu Memilih Partner Bisnis untuk Memulai Bisnis Baru

Satu hal yang perlu kamu ingat adalah saat kamu memilih untuk menjadi seorang pebisnis, artinya kamu sudah tahu konsekuensi yang nantinya akan kami hadapi. Sebaiknya, kamu juga sudah memahami sejak awal bahwa menjadi seorang business woman artinya kamu harus bisa menyeimbangkan antara keluarga dan bisnis dengan baik. 

Keluarga adalah prioritas utama, tapi bisnis juga tidak bisa dianggap enteng begitu saja. Jadi, sebisa mungkin aturlah waktu dengan baik dan disiplin dalam menjalankannya agar kamu dapat menjalankan semua tanggung jawab dengan baik. Kalau bisa menjalankannya keduanya dengan baik, kenapa harus pilih salah satu kan? 

Begitupun saat menjalankan bisnis, kalau kamu pikir dengan menambahkan aplikasi POS (Point of Sales) untuk operasional bisnismu akan mempermudah dan menjadikan semuanya menjadi serba efektif, kenapa harus bertahan dengan konsep konvensional? Coba pakai majoo sekarang dan rasakan manfaatnya!