Mungkin banyak di antara kamu yang merasa bahwa jam operasional bisnis laundry itu tidak ada hubungannya dengan bulan Ramadan. Alasannya ya karena memang tidak berkaitan langsung dengan makanan atau minuman. Padahal, tidak seperti itu sebenarnya.
Bisnis laundry sebaiknya mengatur ulang jam operasional di bulan Ramadan, karena ada karyawannya yang bisa saja memang menjalankan ibadah di momen tersebut. Belum lagi menyesuaikan dengan jam aktif customer yang juga berpeluang mengalami perubahan selama bulan Ramadan, dan semakin meningkat di waktu menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Alasan inilah yang juga digunakan oleh Tineke Ratna Dewi, owner dari Aunties Laundry yang beroperasional di wilayah Bandung, Jawa Barat. Awalnya, bisnis ini memang dimulai dengan niat coba-coba pada September 2018. Namun, ternyata semakin lama setelah semakin memahami alur dan strategi bisnisnya, Aunties Laundry bisa berkembang dan bisa bertahan sampai saat ini.
Baca juga: Ragam Bisnis Laundry yang Mendatangkan Cuan
Mengatur Jam Operasional di Bulan Ramadan
Tineke mengakui bahwa harus melakukan adaptasi pada jam operasional bisnis saat memasuki bulan Ramadan. Jika di hari biasa, Aunties Laundry beroperasi sampai dengan pukul 18.30 WIB, selama bulan Ramadan, laundry akan tutup pada pukul 18.00 WIB.
Alasannya sederhana, agar semua karyawan yang bekerja di situ bisa mempersiapkan diri dan keperluan untuk berbuka puasa.
Meskipun memang terkesan sederhana, sebenarnya akan sangat berarti bagi para karyawan. Dengan begitu, mereka bisa lebih menikmati momen Ramadan khususnya untuk menjalankan ibadah tarawih atau tadarus di malam hari.
Salah satu tips yang bisa dilakukan oleh para pemilik laundry untuk mengatasi jam operasional yang menjadi lebih singkat ini adalah dengan memastikan para karyawan mampu bekerja secara fleksibel. Pekerjaan laundry bisa menjadi sangat padat selama bulan Ramadan, jadi pastikan kamu memiliki tim yang bisa bekerja dengan jam kerja yang fleksibel, termasuk mungkin untuk bekerja pada hari libur dan akhir pekan.
Baca juga: Mengelola Performa Karyawan yang Menjalankan Ibadah Puasa
Strategi Bisnis di Bulan Ramadan
Secara gamblang, Tineke juga menyatakan bahwa Aunties Laundry tidak mengadakan promo khusus di bulan Ramadan yang terkait dengan diskon atau potongan harga. Alasannya karena semua bahan baku yang mereka gunakan memang dibeli dengan harga yang cukup mahal, dan tidak mungkin untuk melakukan pemangkasan harga.
Untuk mengatasinya, Aunties Laundry lebih memilih untuk fokus pada kualitas pengerjaan dan memberikan layanan sebaik mungkin kepada para pelanggannya. Tujuannya tentu saja agar walaupun dengan harga atau tarif tanpa diskon, customer masih bertahan untuk menggunakan layanan Aunties Laundry dan tidak berpaling ke layanan laundry lainnya.
Beberapa cara yang diterapkan Aunties Laundry untuk memberikan layanan terbaik, antara lain:
- Menggunakan mesin dengan merek MayTag dari Amerika, dengan fitur washer dan dryer mampu mengeringkan hanya dalam waktu 45 menit
- Menerapkan konsep satu mesin satu customer. Jadi tidak ada yang namanya pencampuran barang milik beberapa customer dalam satu mesin.
- Karena mengutamakan kualitas, ada proses pemilahan dan tahap sebelum pencucian yang dilakukan. Jadi, yang masuk ke mesin adalah barang yang sudah bersih.
- Memastikan hasil cucian bukan hanya bersih, namun juga cepat selesai (satu hari selesai)
Tineke juga mengatakan untuk momen di bulan Ramadan memang tidak akan ada strategi khusus yang mereka terapkan dalam pelayanan. Sebisa mungkin tetap berpegang pada konsep yang selama ini sudah dijalankan, dengan fokus pada hasil yang bisa memuaskan para pelanggan.
Baca juga: Program Loyalitas Pelanggan yang Bukan Sekadar Diskon
Selain memberikan pelayanan terbaik bagi para customer, Tineke juga memilih untuk berlangganan majoo demi merealisasikan konsep bisnis di Aunties Laundry. Salah satu fitur majoo yang dianggap paling membantu, yaitu laporan penjualan dengan detail transaksi yang bisa diekspor dengan mudah. Dengan begitu, sebagai owner, Tineke bisa mendapatkan jumlah transaksi keuangan dengan mudah untuk dicocokkan kembali dengan transaksi melalui transfer dana, pemindaian QR, maupun secara cash.
Dari kisah sukses Tineke dalam membangun dan menjalankan Aunties Laundry tadi, bisa kita simpulkan beberapa hal secara umum. Pertama, jika ternyata saat ini kamu sedang menjalankan bisnis laundry namun dengan jam operasional yang lebih lama, mungkin apa yang dilakukan Aunties Laundry agak kurang cocok.
Kamu bisa mengakalinya dengan menyesuaikan jam operasional dengan jadwal buka puasa dan salat tarawih di lokasi usahamu. Kalau ternyata masyarakat setempat cenderung berbuka puasa lebih awal, bisnis laundry milikmu sebaiknya sudah buka sejak sebelum waktu berbuka puasa, bisa juga kamu membuka laundry sampai setelah waktu salat tarawih.
Kedua, bila memang harus memotong jam operasional, pastikan kamu bisa memberikan pelayanan yang cepat dan akurat. Karena waktu berbuka puasa dan salat tarawih yang relatif singkat, masyarakat sebagai customer cenderung ingin mendapatkan pelayanan laundry yang cepat. Jadi, pastikan kamu memiliki sistem kerja yang efektif dan cepat dalam menangani cucian pelanggan seperti yang diterapkan oleh Aunties Laundry.
Terakhir, gunakan aplikasi keuangan yang benar-benar mendukung operasional bisnismu. Mulai dari perhitungan segala macam transaksi, sampai dengan membantu proses pembuatan laporan keuangan. Aplikasi yang direkomendasikan tentu saja adalah majoo. Selamat menjalankan bisnis laundry dengan efektif dan efisien di bulan Ramadan!