Sudah berjalan selama tujuh tahun, Khanza Boutique mengawali kisah sukses perjalanan bisnisnya tak langsung dari gerai fisik yang bisa dengan mudah didatangi pelanggan. Yak, benar sekali! Awal kesuksesan toko pakaian yang cukup memiliki nama di Jambi ini dimulai dari online store. Seperti apa, sih, kisahnya hingga butik ini bisa meraup sukses dari toko online ke offline?
Daripada penasaran, yuk, langsung saja kita simak bersama-sama ceritanya!
Baca juga: Memulai Bisnis di Tengah Tahun, Tips bagi Pengusaha Muda!
Kisah Sukses Berjualan Baju Desainer dari Online Store
Ketika pertama kali didirikan tujuh tahun lalu, butik yang satu ini hanya tersedia secara online saja. Ella Sandika selaku pemilik menjelaskan bahwa toko offline yang bisa dikunjungi secara fisik baru mulai beroperasi sekitar empat tahun terakhir saja. Cukup unik, ya? Mengingat banyak pelaku usaha kerap memilih untuk fokus dengan toko offline dahulu sebelum mulai melirik pasar online.
Keputusan untuk beralih menjadi toko offline dari yang tadinya online sebenarnya tak datang dari Ella sendiri, melainkan dari banyak pelanggannya yang tertarik untuk mencoba baju-baju yang dijualnya secara langsung. Yah, wajar saja, sih, karena dalam transaksi online, pelanggan memang tak memiliki kesempatan untuk melihat langsung bagaimana baju yang ingin dibelinya tampil ketika dikenakan, kan?
Tak disangka, keputusan untuk beralih menjadi toko offline ini merupakan keputusan tepat yang mengantarkan Ella mencatatkan kisah sukses. Pasalnya, dengan membuka toko offline, Ella tak hanya memberikan kesempatan bagi pelanggannya untuk mencoba setiap bajunya secara langsung saja, tetapi juga memastikan keinginan mereka terpenuhi sehingga tingkat kepuasannya pun tetap terjaga.
Baca juga: Peduli Kesehatan Mental Membentuk Loyalitas Karyawan
Tak Selalu Mulus, Bisnis pun Penuh Rintangan
Sebagai salah satu gerai penjual baju desainer yang sudah memiliki nama di Kota Jambi, bukan berarti kisah perjalanan bisnis butik besutan Ella ini selalu positif. Namanya juga bisnis, kan? Tantangan jelas akan selalu ada.
Tak jauh berbeda dengan kebanyakan bisnis yang dijalankan secara offline lainnya, munculnya pandemi Covid-19 di akhir tahun 2019 lalu juga turut memukul usaha yang dijalankan oleh Ella. Agar penyebaran coronavirus dapat ditahan, pembatasan kegiatan masyarakat pun diberlakukan, termasuk dengan melarang bisnis untuk menerima pelanggan secara fisik di tempat usaha offline mereka.
Selain baru saja memulai usaha offline, alasan Ella untuk menyediakan produknya secara offline karena memenuhi permintaan pelanggannya yang ingin mencoba baju-bajunya secara langsung tentu bertabrakan dengan aturan pembatasan kegiatan masyarakat ini. Sudah barang tentu performa bisnisnya pun menurun selama pandemi berlangsung.
Berjejaring menjadi pilihan yang diambil agar kisah sukses yang telah susah payah dibangun ini tidak langsung amblas. Berbagi tips dan trik selama pandemi dengan penjual-penjual lain yang bernasib sama membantu Ella untuk menemukan kekuatan dalam mempertahankan bisnis. Dengan berbagi, setiap pelaku usaha bisa menemukan insight terbaik dalam menjalankan bisnisnya masing-masing.
Baca juga: Cara Memaksimalkan Penjualan saat Liburan Idulfitri