Berbicara kualitas produk, setiap orang kemungkinan besar akan sepakat bahwa hal tersebut merupakan bagian penting dalam strategi penjualan. Namun, setiap orang mungkin memiliki konsep yang berbeda tentang produk berkualitas.
Sebagian konsumen mungkin menganggap produk berkualitas ialah produk dari brand mewah. Sementara itu, beberapa konsumen lain mungkin mengukur kualitas dari keawetan produk atau kemudahan penggunaannya.
Karena itu, mari kita cermati terlebih dahulu parameter produk berkualitas sebelum membahas strategi meningkatkan penjualan dengan menjaga kualitas produk!
Apa yang Membuat Sebuah Produk Berkualitas?
Setiap orang tentu memiliki standar yang berbeda terkait kualitas suatu produk atau layanan. Maka dari itu, klaim produk berkualitas bisa sangat subjektif. Lalu, bagaimana cara memastikan produk yang kamu tawarkan benar-benar berkualitas?
Produkmu dapat dianggap berkualitas bila memenuhi ekspektasi atau standar konsumen. Jadi, kamu perlu mengevaluasi hal ini: sudahkah produk atau layananmu memenuhi ekspektasi para pelanggan?
Dalam proses evaluasi tersebut, beberapa pertanyaan berikut ini dapat membantu mempermudah proses analisis.
Apakah produk tersebut menyelesaikan masalah konsumen?
Apakah produk mudah digunakan?
Apakah produk sudah dipoles agar tampak elegan?
Apakah kerja produk sudah efisien?
Apakah produk sudah sesuai kebutuhan konsumen?
Jika produk yang kamu tawarkan dapat memberikan jawaban ‘ya’ untuk setiap pertanyaan di atas, kualitas produkmu tidak diragukan lagi.
Pentingnya Kualitas Produk Bagi Bisnis
Marketing kerap menjadi titik fokus saat sebuah bisnis ingin meningkatkan penjualan. Hal tersebut sama sekali tidak keliru.
Akan tetapi, dalam strategi penjualan, menghadirkan produk yang berkualitas sangat penting bagi terciptanya penjualan serta profit. Jika kamu belum bisa melihat benang merah yang menghubungkannya, simak poin-poin di bawah ini.
Membangun kepercayaan konsumen
Mendorong munculnya keinginan konsumen memberikan rekomendasi
Minim komplain dan pengembalian produk
Menghasilkan return of investment (ROI) yang lebih besar
Baca juga: Mengenal ROI Return of Investment dalam Bisnis
Cara Memperbaiki Kualitas Produk Agar Penjualan Meningkat
Kamu sudah mengetahui kunci dari produk yang berkualitas serta pentingnya hal tersebut bagi bisnismu. Selanjutnya, bagaimana cara kamu meningkatkan kualitas produk?
Apalagi dalam skala bisnis kecil seperti UMKM, meningkatkan kualitas suatu produk mungkin menjadi hal yang sangat menantang. Tidak perlu khawatir sebab kami sudah menyiapkan tips supaya produk kamu lebih berkualitas.
Tentukan definisi produk berkualitas bagi bisnismu
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, definisi ‘berkualitas’ sangat mungkin berbeda bagi setiap orang atau bagi setiap bisnis. Karena itu, kamu perlu memutuskan, standar kualitas versi bisnismu.
Di antara pertanyaan untuk mengevaluasi kualitas produk di atas, kamu tidak harus memenuhi semuanya. Namun, kamu perlu menentukan poin-poin yang menjadi standar produkmu.
Sebut saja, produkmu harus dikenal sebagai produk menyelesaikan masalah konsumen, sesuai kebutuhan konsumen, dan mudah digunakan. Selanjutnya, kamu konsisten mengejar pemenuhan standar tersebut.
Analisis produk kompetitor
Jika kamu kesulitan menentukan standar kualitas yang ingin dicapai, kamu dapat mulai dengan mengecek produk kompetitor. Melalui analisis kompetitor, kamu bisa mengetahui kelemahan serta keunggulan produk pesaing dibandingkan dengan produkmu.
Baca juga: Melakukan Analisis Persaingan Bisnis dalam 5 Langkah Mudah
Nah, kamu analisis lebih lanjut kelemahan produk kompetitor, lalu berusaha muncul dengan solusi inovatif atas kelemahan tersebut. Dari analisis ini, kamu bahkan mungkin memperoleh ide untuk membuat produkmu lebih memikat.
Jadi, targetnya bukan hanya menghasilkan produk yang kualitasnya sama dengan pesaing, melainkan menjadi lebih baik di tengah kompetisi tersebut.
Validasi kualitas produk
Jika kamu sudah mengetahui perbaikan yang akan dilakukan, uji terlebih dahulu produk tersebut sebelum rilis. Kamu bisa memvalidasi kualitasnya dengan meminta konsumen mencoba secara gratis.
Dengan demikian, kamu dapat mengetahui reaksi konsumen dan menindaklanjuti bila diperlukan perbaikan lebih lanjut sebelum produk dirilis ke pasar.
Validasi produk memungkinkan kamu melihat performa produk secara nyata. Dengan cara ini, kamu juga dapat memastikan produkmu memang merefleksikan kualitas dan efisiensi yang kamu harapkan atau tidak.
Terapkan sistem manajemen kualitas
Apabila kualitas produk sudah berhasil diperbaiki dan konsumen menerimanya dengan baik. Saatnya kamu menyusun serangkaian kebijakan internal untuk memastikan bisnis bisa menghadirkan kualitas yang diharapkan secara konsisten.
Investasi pada tools
Terakhir, tetapi tidak kalah penting, berinvestasilah pada tools atau alat bantu yang mampu menjaga konsistensi kualitas tersebut.
Sebagai contoh, apabila bisnis yang kamu tekuni ialah bakery. Berinvestasi pada alat-alat baking yang lebih mumpuni atau dapat diautomasi merupakan langkah untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Nantinya, produkmu akan lebih menarik dan dipercaya konsumen.
Di samping itu, pastikan kamu juga berinvestasi pada tools yang dapat memudahkan operasional bisnis seperti aplikasi POS. Dengan begitu, layanan yang diberikan kepada konsumen akan selalu konsisten.