Manisnya Kisah Sukses Kopi Kenangan

Ditulis oleh Nisa Destiana

article thumbnail


Budaya minum kopi telah menjadi fenomena yang terus tumbuh di Indonesia belakangan ini, terutama di kalangan anak muda. Tren ini membuat beberapa kedai kopi lokal memutuskan untuk melakukan ekspansi, seperti Kopi Kenangan. Sebuah kedai kopi, bukan franchise, dengan menu populer berupa es kopi susu yang kini berencana untuk terus melebarkan sayap bisnisnya, tak hanya di Indonesia tetapi juga ke Asia Tenggara.

Sebelumnya, orang memiliki dua pilihan kopi di pasaran: kopi sachet yang murah di warung-warung atau kopi ‘highend’, seperti jaringan kedai kopi besar yang tentu saja menjual kopi dengan harga yang cukup tinggi. Edward Tirtanata, co-founder dan CEO Kopi Kenangan, melihat kekosongan produk kopi berkualitas yang tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal di pasar ini sebagai peluang. Untuk kemudian mengembangkan bisnis kedai kopi dengan produk kopi yang berkualitas, namun terjangkau.

Bersama temannya, James Prananto dan Christian Sutardi, Edward membangun bisnis tersebut. Mereka bertiga menggunakan dana pribadi untuk mendanai bisnis pada mulanya. Dengan modal tidak sampai 200 juta rupiah, mereka membeli peralatan dan membuka kedai kopi pertamanya di menara Standard Chartered, Jakarta.

Ternyata dana yang dikucurkan dapat kembali dalam kurun tiga bulan saja. Mereka pun menggunakan kembali dana tersebut untuk membuka cabang baru. Begitu seterusnya. Hingga pertumbuhan market mereka menarik perhatian perusahaan modal ventura, Alpha JWC, yang kemudian menginvestasikan dana sebesar 8 juta dolar pada Oktober 2018 lalu.

Sejak diterimanya dana investasi tersebut, Kopi Kenangan kini telah sukses mencapai pertumbuhan 5000% setiap tahunnya, dengan margin yang sangat menggiurkan. Tentu saja kini Break Even Point (BEP) tidak lagi dapat dicapai dalam waktu tiga bulan. Tapi, bisa dibilang masih relatif menarik, sebab BEP masih dapat dicapai kurang dari satu tahun, yaitu 8 bulan saja.

Dua tahun berdiri, lebih dari 60 gerai sudah dimiliki. Dan pada laman Instagram-nya masih terus diinformasikan gerai baru yang akan dibuka.

Nama ‘kenangan’ sendiri patut diakui membuat banyak orang penasaran. Belum lagi menu-menu, seperti Kopi Kenangan Mantan, Kopi Kenangan Masa Lalu, dsb., yang membuat banyak orang merasa terwakili dan terhubung. Akhirnya orang bukan saja penasaran, melainkan juga tergerak untuk menyebarkan cerita tentang kedai kopi yang dianggap unik ini. Kisah dari mulut ke mulut pun bergulir membuat bisnis kedai kopi ini semakin populer.

Selain pendekatannya yang unik terhadap pasar, harga juga tentu menjadi salah satu pertimbangan konsumen. Ketika banyak kedai kopi yang menjual produknya dengan harga Rp40.000, kopi susu Kenangan bisa dinikmati dengan hanya Rp18.000. Ini juga salah satu yang membuat kedai kopi ini melaju cukup kencang di pasar.

Sepertinya menjaga harga tetap terjangkau memang bagian dari strategi sukses. Dan hal ini sangat bisa dimengerti. Pasar masyarakat menengah itu sangat besar jumlahnya. Bila kopi dibanderol terlalu mahal, orang tidak akan bisa membelinya setiap hari. Dan Kopi Kenangan ingin produknya bisa terus dinikmati secara massal, maka menjaga harga tetap terjangkau adalah sebuah keharusan.

Namun, menjaga harga tetap terjangkau bukan berarti tidak memperhatikan kualitas. Bisnis kopi susu serupa sangat banyak saat ini, tentu saja untuk dapat bertahan harus mampu bersaing dengan kualitas yang ditawarkan kompetitor. Untuk menjaga kualitas, biji kopi, susu, dan mesin yang digunakan sangat menjadi perhatian.

Kedai kopi yang berdiri dengan nama perusahaan PT. Bumi Berkah Boga ini ingin fokus pada jaringan bisnis kopi baru, menggabungkan teknologi dengan pola bisnis online-to-offline. Bagian dari investasi Alpha JWC adalah untuk pengembangan aplikasi yang sudah diluncurkan April 2019 lalu. Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk layanan loyalitas dan pre-order.

Kisah maju ini sama sekali belum akan membuat para pendiri bisnis ini berhenti, sebab tujuan mereka ingin memiliki 1000 kedai di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, juga di Asia Tenggara pada tahun 2022. Dan mereka sungguh tidak main-main, sebab baru-baru ini mereka baru saja kembali menerima dana investasi.

Karena kemampuannya melakukan ekspansi dalam waktu hanya dua tahun saja: 18 kota, 200 gerai, dan sekitar 1800 karyawan, membuat investor melirik bisnis ini. Kini, dana senilai 20 juta dolar telah dikucurkan oleh Arrive, Serena Ventures, pemain basket NBA Caris LeVert, serta CEO dan co-founder Sweetgreen, Jonathan Neman.

Tambahan dana ini akan digunakan untuk mengejar goal ekspansi ke Asia Tenggara dalam dua tahun ke depan. Adapun negara yang sudah diincar adalah Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Filipina.

Sebagai pendiri, Edward optimis akan tercapainya tujuan tersebut. Setahun yang lalu, hanya ada 16 gerai yang dimiliki dan melayani ribuan gelas setiap harinya. Kini, sudah ada lebih dari 200 gerai yang dimiliki dan melayani sekitar 3 juta gelas kopi setiap bulannya.

Menurut lembaga riset Nielsen Company, saat ini Kopi Kenangan jadi merek nomor satu di benak konsumen untuk kategori kopi susu. Serta kedua terbesar setelah jaringan bisnis kopi multinasional.

Jadi, apakah kamu ingin mencoba meneguk manisnya kopi susu yang sangat populer ini atau justru ingin mencoba mengembangkan bisnis jutaan dolar seperti mereka?

Jika jawabannya adalah ya, kamu bisa mendapatkan dukungan lebih baik dengan mengimplementasikan sistem operasional yang andal dan tidak menggunakan transaksi manual, serta menggunakan aplikasi kasir serbaguna yang mampu membantu mengontrol seluruh lini bisnismu.

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo