Siapa di sini yang belum pernah mencoba kopi susu gula aren? Tentunya hampir semua orang, terutama mereka yang berasal dari generasi muda, pasti pernah mencicipi setidaknya satu saja minuman kopi kekinian yang gerainya memang mudah ditemukan di berbagai tempat dengan beragam jenama ini. Memang, ada banyak alasan yang membuat bisnis manis ini terasa legit. Tak heran jika kemudian banyak pelaku usaha yang mencoba peruntungannya di bisnis minuman kekinian tersebut, jenama-jenama baru terus muncul, masing-masing membawa keunikannya sendiri, tetapi dengan satu persamaan yang jelas: susu serta gula aren selalu tertulis dalam menu. Sebenarnya, apa yang membuat kopi dengan susu dan gula aren ini begitu banyak diminati?
Produk Lama dengan Kemasan Baru
Tak ubahnya tren di bidang lain, misalnya saja fesyen, yang terus berubah dan berputar, kopi susu yang disajikan bersama gula aren pun termasuk tren yang sudah pernah muncul, mati, kemudian bangkit kembali dengan popularitas yang jauh lebih tinggi. Idenya sebenarnya sederhana, bagaimana jika minuman kopi susu disajikan dengan lebih manis bersama gula aren? Namun, ini sebenarnya bukan ide yang benar-benar baru. Sejak dahulu kala, gula aren memang kerap digunakan untuk menggantikan gula putih dari tebu. Teksturnya yang lebih kental digunakan untuk membuat hidangan terasa lebih nikmat dan menggoda. Bagi kamu yang gemar menikmati makanan maupun minuman tradisional, tentu sudah tak asing lagi dengan konsep gula aren, atau gula merah, dalam jajanan-jajanan pasar. Cendol dan klepon adalah beberapa contohnya.
Kopi susu sendiri juga bukan barang baru, sudah ada sejak dulu. Bedanya, jika kini branding yang digunakan untuk kopi susu terasa lebih membumi dan terjangkau dengan bahasa Indonesia, dulu kita menemukannya sebagai minuman mahal dengan nama café au lait. Dua bahan ini, kopi susu dan juga gula aren, kemudian disuguhkan dalam satu paket minuman kekinian yang terasa segar sebagai ide yang baru. Padahal, jika mau, mungkin sejak berpuluh tahun lalu kita bisa menemukan minuman yang sama disajikan di rumah-rumah di pinggir perkebunan.
Branding Kopi Kekinian Berhasil
Meski sebenarnya merupakan hidangan sederhana yang sudah lama ada, branding sebagai minuman kopi kekinian berhasil mengantar kopi susu yang disajikan dengan tambahan gula aren sebagai tren baru dalam menikmati kopi. Penentuan pasar yang tepat, kemudian menyesuaikan branding dengan baik terhadap pasar tersebut, menjadi kesuksesan tren yang satu ini. Menarget anak-anak muda yang gemar mencoba hal baru, sebutan minuman kekinian membuat generasi muda yang ditargetkan sebagai pasar merasa tak ingin ketinggalan, kemudian berbondong-bondong mencoba. Lambat laun, pasar yang ditargetkan tersebut menganggap bahwa meminum kopi susu dengan tambahan gula aren sebagai budaya baru yang harus diadopsi. Tidak heran jika kemudian branding yang berhasil ini sukses mengantar minuman kekinian tersebut ke puncak popularitasnya.
Berhasil Memanfaatkan Budaya-Budaya yang Sudah Ada
Keberhasilan kopi gula aren sebagai tren minuman baru tidak serta merta terjadi begitu saja. Para pelaku usaha yang merintis bisnis ini bisa dibilang cukup pandai melihat peluang dan karakteristik pasar yang ditargetkannya. Budaya minum kopi sendiri bukanlah sesuatu yang asing di masyarakat kita. Dalam buku-buku pelajaran pun seorang ayah kerap diilustrasikan tengah menikmati kopi di sore hari, biasanya dengan camilan pisang goreng atau semacamnya, sembari melihat anak-anaknya bermain. Kita pun tumbuh dengan menganggap bahwa kopi adalah minuman orang dewasa, sehingga generasi muda yang juga mulai bertambah usia pun merasa harus ikut meminum kopi sebagai langkah memasuki dunia orang dewasa yang kerap dibaca di buku-buku pelajaran.
Selain budaya minum kopi, masyarakat kita juga sudah terbiasa dengan budaya nongkrong, bertemu dengan teman atau orang-orang terkasih, dan ngalor-ngidul membicarakan berbagai hal dengan dasar kebersamaan. Budaya-budaya tersebut pun kemudian dirangkum dan difasilitasi oleh munculnya gerai-gerai kopi yang menyediakan minuman dengan kemasan yang dapat dibawa pulang atau diminum langsung di tempat sembari mengobrol. Dengan memanfaatkan budaya-budaya tersebut sebaik mungkin, bisnis kopi susu pun kian subur dan terus menggeliat.
Mudahnya Menemukan Gerai dari Berbagai Jenama
Para pelaku usaha pun seolah tak ingin melewatkan peluang bisnis yang begitu manis ini. Seiring banyaknya pelaku usaha yang terjun ke dalam bisnis ini, gerai-gerai kopi baru terus bermunculan, baik dari jenama yang sudah terkenal dan mulai mengembangkan sayapnya, hingga nama-nama baru yang tak ingin ketinggalan ambil bagian. Banyaknya pilihan yang tersedia ini lantas membuat penikmat kopi susu semakin gembira, dan tentu saja pelanggan yang bahagia dan mudah mengakses produk yang dipasarkan merupakan kunci utama agar bisnis dapat terus maju. Tidak heran jika kemudian bisnis kopi susu berkembang semakin pesat dan diramalkan tidak akan mati dalam waktu cepat. Memang, banyaknya pelaku usaha yang berkecimpung di bisnis minuman kekinian ini membuat kompetisi terasa semakin sulit, tetapi di sisi lain juga membantu menjaga animo pelanggan terhadap produk minuman kekinian agar tidak cepat ditinggalkan.
Jika kamu ingin mencoba memulai bisnis dengan potensi keuntungan yang tinggi sekaligus merupakan tren yang awet, bisnis kopi susu gula aren bisa menjadi jawaban terbaik. Dengan berbagai alasan di atas, para wirausaha sepertimu seolah memiliki jaminan masa depan bisnis yang sehat dan teruji.
Sisanya tinggal seberapa besar keuletan dan ketekunan yang kamu miliki dalam menyajikan nilai-nilai tambah unggulan untuk membuat kopi susu jualanmu terasa berbeda di antara banyaknya kompetitor yang turut bermain dalam bisnis ini.
Selain dari sisi produk, kamu juga bisa memberikan nilai tambah kepada pelanggan dengan mengimplementasikan aplikasi kasir yang akan membuat transaksi pemesanan dan pembayaran mereka menjadi lebih mudah dan praktis, dengan berbagai pilihan metode pembayaran.