Memasuki tahun baru 2022, para pebisnis biasanya mulai melakukan beberapa langkah terkait dengan resolusi bisnis untuk usaha yang mereka jalani. Resolusi ini bentuknya bisa bermacam-macam, mulai dari pembaruan strategi pemasaran, pembaruan produk, menerapkan beberapa inovasi bisnis, hingga membuka cabang baru. Resolusi ini dibuat dengan berbagai tujuan, seperti memperluas pasar, meminimalisir persaingan, mempertahankan bisnis. Semuanya berujung pada tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
Dalam hal ini, terkadang ada pebisnis yang merasa bingung ada di persimpangan, apakah ingin membuka bisnis baru di tahun yang baru atau malah melakukan inovasi bisnis pada usaha yang selama ini sudah dijalankan. Hal ini dianggap wajar, karena pilihan apa pun yang diambil perlu dipertanggungjawabkan dengan baik lantaran akan sangat berpengaruh pada kelancaran bisnis itu sendiri. Jika kamu sedang berada dalam posisi tersebut, maka ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan dan pikirkan terlebih dahulu sebelum memutuskan pilihan mana yang akan diambil.
Melakukan Inovasi Bisnis
Seiring dengan teknologi yang terus berkembang dari waktu ke waktu, bisnis pun mengalami hal yang serupa. Salah satu tujuan perlunya inovasi bisnis adalah agar usaha yang dijalankan bisa tetap relevan dengan segala perubahan yang terjadi.
Pebisnis yang tidak mampu mengikuti perkembangan dan beradaptasi dengan perubahan yang ada maka lambat laun akan mengalami kemunduran, dengan kata lain bisnis yang dijalankan akan menjadi sulit untuk maju. Namun, melakukan inovasi bisnis ternyata tidaklah mudah. Beberapa hal berikut ini perlu untuk kamu perhatikan.
Pertama, pahami dulu bahwa inovasi bisnis biasanya dilakukan untuk menghadapi kompetitor. Yang dimaksud menghadapi kompetitor di sini adalah bisa berpikir untuk lebih kreatif, bukan hanya dalam menghasilkan produk baru, namun lebih ke cara mengolah dan mengubah produk lama menjadi tetap menarik di mata konsumen, sehingga produk tersebut mampu mengungguli produk kompetitor.
Kedua, inovasi bisnis mampu memperluas jaringan pasar, karena dengan beberapa hal inovatif yang kamu terapkan pada produkmu maka secara otomatis, hal itu akan menjadi nilai lebih dan bisa membantu memenuhi kebutuhan pelanggan di pasar atau tempat yang baru.
Ketiga, jika kamu memilih untuk menerapkan beberapa inovasi maka itu artinya kamu berkomitmen untuk melakukan hal tersebut secara berkelanjutan. Karena yang dinamakan inovasi tidak bisa hanya dilakukan sekali dan berhenti pada satu titik saja. Inovasi perlu dan harus dilakukan secara terus menerus sebagai tanda bahwa bisnis tersebut adalah bisnis yang fleksibel dan mampu beradaptasi terhadap perubahan apa pun. Pastikan terlebih dahulu kalau kamu akan mampu melakukannya sebelum memilih keputusan ini, ya.
Memilih untuk Membuka Bisnis Baru
Jika ternyata yang kamu pilih adalah membuka suatu bisnis baru di tahun baru ini, maka yang perlu kamu persiapkan akan lebih banyak lagi. Meskipun kamu sudah pernah membuka bisnis sebelumnya, namun yang namanya bisnis baru tetap saja selayaknya dimulai kembali dari nol.
Sebelum memutuskan untuk mengambil langkah ini, sebaiknya kamu menetapkan bisnis seperti apa yang akan kamu mulai. Apakah itu di bidang food and beverages, laundry, fashion, houseware, atau yang lain. Karena pada dasarnya terdapat perbedaan persiapan pada masing-masing jenis bisnis tersebut. Usahakan untuk memilih bidang usaha yang memang dibutuhkan oleh banyak konsumen dalam jangka panjang, bukan usaha musiman yang trennya sudah lewat akan mengakibatkan kerugian.
Jika sudah menentukan jenis bisnis yang akan kamu buka di tahun baru ini, langkah selanjutnya adalah menghitung budget alias berapa dana yang kamu miliki dan berapa yang kamu butuhkan untuk membuka bisnis baru tersebut. Perhitungan ini perlu dilakukan secara cermat agar kondisi keuangan bisnismu bisa tetap stabil. Kita semua tahu bahwa pada awal usaha, agak sulit untuk mengharapkan modal kembali 100 persen secara instan. Selain itu, apakah kamu sudah tahu dari mana modal usaha tersebut akan kamu dapatkan? Murni dari tabungan, hasil gabungan bersama rekan atau perlu mengajukan pinjaman modal bisnis? Hitunglah semua budget dengan cermat dan teliti. Kemampuan pengelolaan modal, biaya produksi, dan lain-lain diperlukan dalam hal ini.
Kemudian, tetapkan rencana bisnis yang tepat dan berjangka waktu panjang, bukan hanya untuk kurun waktu satu atau dua minggu. Hal-hal yang termasuk dalam rencana bisnis antara lain adalah visi dan misi, target usaha, penggambaran mengenai kondisi keuangan, strategi pemasaran yang akan ditempuh nantinya, sampai pada laporan keuangan. Ingat, jika kamu merasa kesulitan menyusun sebuah laporan keuangan, kamu bisa memanfaatkan aplikasi keuangan atau wirausaha yang akan meminimalisir kesalahan yang bisa terjadi.
Dari penggambaran dua situasi di atas, terlihat bahwa baik melakukan inovasi bisnis atau membuka bisnis baru tidak bisa dianggap sebagai hal yang remeh. Banyak hal yang perlu dipikirkan, disiapkan, dan juga diputuskan. Namun, apa pun keputusan yang nantinya kamu pilih, pastikan sudah dipikirkan dengan matang sehingga tidak ada keraguan lagi dalam melaksanakannya, ya. Selamat mencoba!