Ada banyak orang yang ingin memiliki bisnis besar, tetapi terhambat oleh keterbatasan modal usaha. Kalau kamu juga mengalaminya, bisnis rumahan dapat menjadi titik awal untuk membangun bisnis.
Bagaimanapun juga, bisnis-bisnis yang hari ini terlihat mapan tentu dimulai dari skala kecil terlebih dahulu. Jadi, tidak perlu berkecil hati bila kamu baru bisa merintis usaha kecil.
Namun perlu diakui, mengembangkan home industry yang skalanya belum terlalu besar bukan berarti prosesnya mudah. Bahkan, sebagian dari kamu mungkin masih kebingungan tentang cara memulainya.
Nah, dalam artikel ini, kamu akan menemukan langkah-langkah sederhana untuk memulai bisnis rumahan yang dapat segera kamu praktikkan. Simak sampai selesai, ya!
Langkah memulai bisnis rumahan
Tahukah kamu, di Amerika Serikat 69% wirausahawan baru memulai bisnisnya dari rumah. Jika kita berkaca dari sejarah, bahkan perusahaan sangat mapan seperti Apple pun dimulai dari garasi rumah.
Dengan kata lain, langkah yang tepat akan mampu mengantar bisnismu maju meskipun “hanya” berawal dari rumah. Lalu, apa saja langkah yang perlu kamu lakukan saat akan memulai usaha kecil di rumah? Silakan cermati poin-poin di bawah ini!
Menentukan ide bisnis
Dalam penentuan ide atau jenis bisnis yang kamu bangun, kamu bisa membuat analisis dengan mengajukan beberapa pertanyaan berikut ini kepada diri sendiri.
- Keterampilan apa yang kamu miliki?
- Apakah keterampilan tersebut dapat benar-benar dijadikan sebuah bisnis?
- Apakah bisnis mungkin dijalankan dari rumah?
Sampai poin ini mungkin ada di antara kamu yang akan mengeluh sebab merasa tidak mempunyai keterampilan yang berpotensi dijadikan sebuah bisnis. Jika demikian, kamu dapat mulai dengan menganalisis persoalan yang selalu kamu hadapi.
Apa masalah yang kamu hadapi dalam keseharian dan berharap ada orang yang menyelesaikannya?
Beberapa dari kamu mungkin ingat kisah Nadiem Makarim yang merasa bergerak di Jakarta merupakan sebuah persoalan besar sebab sangat menyita waktu. Lalu, Nadiem terpikir mendirikan sebuah moda transportasi yang bisa menghampiri di mana pun kamu berada, yaitu Gojek yang kita lihat demikian besar hari ini.
Validasi ide bisnis
Setelah berhasil menemukan ide bisnis yang akan dijalankan, kamu tentu perlu memastikan kelayakan ide tersebut. Untuk memvalidasi ide bisnismu, kamu perlu melakukan beberapa hal, antara lain:
- Melakukan market research: Pastikan benar-benar ada permintaan pasar atas ide bisnis tersebut.
- Pertimbangkan investasi yang dibutuhkan: Hitung terlebih dahulu total modal yang akan dibutuhkan bila kamu menjalankan ide tersebut.
- Uji coba ide: Ada banyak cara menguji ide bisnis, misalnya menawarkan produk atau jasa dicoba oleh calon konsumen secara gratis.
Membuat business plan
Selanjutnya, kamu perlu menyusun business plan. Proses penyusunan business plan atau rencana bisnis memang kompleks dan cukup menyita waktu. Namun, bagian ini esensial sebab akan memberikan gambaran jelas tentang operasional bisnis yang akan kamu bangun.
Baca juga: Mengenal Pengertian Business Plan dan Manfaat Urgensinya
Tidak hanya itu, business plan juga akan membantumu mengidentifikasi cara memajukan bisnis dan menjadikannya lebih menguntungkan. Lalu, rencana bisnis ini akan sangat berguna bila suatu hari kamu ingin mengajukan funding, baik kepada pihak investor ataupun pemberi pinjaman modal.
Pisahkan keuangan bisnis dan pribadi
Saat kamu sudah siap dengan ide dan detail rencana operasional, tandanya kamu mulai memasuki fase eksekusi bisnis. Namun, sebelum melangkah lebih jauh, kamu perlu mulai bisnis dengan memastikan pengelolaan keuangan berjalan baik.
Meskipun mungkin kamu baru menjalankan bisnis rumahan ini sendirian, kamu perlu memastikan keuangan bisnis dan pribadi terpisah.
Seperti yang sudah diketahui, kamu akan bertanggung jawab sepenuhnya atas utang atau kewajiban-kewajiban bisnis. Karena itu, kamu perlu melindungi aset pribadi dengan baik agar tidak terdampak bila bisnis tidak berjalan sesuai rencana.
Memisahkan keuangan pribadi tidak terlalu rumit, kamu dapat mulai dengan membuat rekening khusus untuk bisnis. Lalu, pastikan kamu memiliki pencatatan keuangan bisnis yang baik.
Baca juga: Rekomendasi Software Akuntansi Terbaik untuk Bisnis
Siapkan home office
Kini kamu telah benar-benar siap memulai perjalanan sebagai pemilik usaha kecil. Demi mengoptimalkan fokus dan kinerja, kamu perlu menyiapkan home office.
Kamu mungkin langsung berpikir tentang berbagai biaya tambahan saat mendengar home office. Sebagai contoh, bila kamu tidak memiliki ruangan khusus sebagai tempat untuk mengelola bisnis, home office dapat berupa meja khusus saja.
Dengan begitu, terdapat batasan jelas antara urusan pribadi dan bisnis sehingga kamu lebih produktif.
Apabila bisnis yang kamu jalankan ialah bisnis makanan, home office yang dimaksud dapat berupa menyiapkan peralatan masak khusus saja untuk bisnis, belum harus langsung dapur terpisah.
Di samping itu, pastikan kamu juga memiliki tools untuk mempermudah pengelolaan operasional bisnis. Temukanlah aplikasi POS yang menawarkan fitur lengkap sehingga aktivitas bisnis harian bisa berjalan lancar!