Mencari Loyalty Program yang Kreatif? Intip Idenya di Sini!

Apakah majoopreneur menyadari bahwa menjual produk kepada pelanggan lama jauh lebih mudah daripada menggaet konsumen baru? Pelanggan sudah tahu penawaranmu dan sudah tertarik dengan merekmu. Karena itu, loyalty program menjadi salah satu elemen esensial untuk menjaga retensi konsumen.

Baca juga: Strategi Customer Retention dalam Menjaga Loyalitas Konsumen

Kompetisi di pasaran memang terbilang ketat, tetapi kamu masih tetap bisa memenangkan perhatian pelanggan dengan menghadirkan program loyalitas pelanggan yang inovatif.

Program loyalitas pelanggan bisa menjadi salah satu cara efektif untuk mempertahankan konsumen lama sambil menarik konsumen baru. Karena itu, kini banyak bisnis mengadopsi sistem membership yang fleksibel bagi setiap member serta memungkinkan bisnis membuat promosi yang unik.

Kalau kamu belum memiliki ide loyalty program yang akan kamu tawarkan kepada konsumen, coba cek beberapa inspirasi kreatif berikut ini!

TokoPoints dari Tokopedia

Untuk meningkatkan repeat order para pelanggan setia, Tokopedia meluncurkan program loyalitas yang disebut TokoPoints. Meskipun ada marketplace lain yang juga membuat program serupa, TokoPoints tetap berhasil menyita perhatian para online shopper.

Baca juga: Mau Kelola Toko Online yang Ramah Pelanggan? Ini Rahasianya!

Program TokoPoints memungkinkan konsumen Tokopedia bisa mengumpulkan loyalty dan poin baik melalui situs ataupun aplikasi. Poin dapat ditukar menjadi kupon yang tersedia di Katalog Kupon.

Sementara itu, loyalty bisa meningkatkan level status keanggotaan, mulai dari classic, silver, gold, hingga platinum. Keuntungan keanggotaan sendiri, antara lain gratis ongkos kirim, potongan harga, dan cashback.

Amazon Prime

Amazon memiliki program loyalitas pelanggan yang cukup populer, yaitu Prime. Pelanggan yang menjadi anggota Prime mempunyai akses pada fasilitas two-day shipping secara gratis untuk jutaan barang.

Tidak hanya itu, Amazon juga memberikan keuntungan lain seperti akses pada layanan streaming dan diskon Prime Day.

Produk yang dijual di Amazon bisa ditemukan oleh konsumen di gerai atau platform lain. Nah, pembeda Amazon dari kompetitornya adalah program loyalitas pelanggan.

Berkat program Prime, Amazon berhasil meningkatkan penjualan berulang. Anggota setia Prime rata-rata membelanjakan uang empat kali lebih banyak dibandingkan dengan konsumen Amazon lainnya. Sepertinya program membership seperti ini layak untuk kamu pertimbangkan.

Beauty Insider ala Sephora

Ide program loyalitas yang inovatif lainnya datang dari Sephora. Brand ini hadir dengan program Beauty Insider yang melayani 17 juta anggota di berbagai negara dan menghasilkan 80% dari total penjualan tahunan Sephora.

Konsumen akan menggesek kartu Beauty Insider pada setiap transaksi. Kartu tersebut akan melacak nominal uang yang dibelanjakan. Lalu, setiap nominal yang dibelanjakan akan dihitung menjadi poin Beauty Insider.

Kemudian konsumen bisa menukar poin tersebut dengan berbagai reward, seperti potongan harga, produk limited edition, gift cards, bahkan beauty class gratis.

Selain itu, reward yang diberikan Sephora akan terus meningkat sesuai dengan nominal uang yang dibelanjakan oleh konsumen. Skema ini mendorong konsumen berbelanja lebih banyak.

The North Face

Sebagai salah satu brand perlengkapan aktivitas outdoor ternama, The North Face menawarkan program loyalitas pelanggan yang bersifat fleksibel. Pelanggan setia The North Face dapat menukar poin dengan reward yang sesuai gaya hidup masing-masing pelanggan.

Melalui program VIPeak, pelanggan dapat menukarkan poin mereka dengan cara yang unik, mulai dari menghadiri acara The North Face, check-in di lokasi tertentu, hingga mencoba petualangan yang tak terlupakan seperti mendaki gunung Himalaya di Nepal. Menarik sekali, bukan?

My Starbucks Rewards

Sekarang menghadirkan loyalty program melalui aplikasi mungkin merupakan hal biasa. Akan tetapi, strategi ini adalah ide segar ketika Starbucks merilis My Starbucks Rewards.

Untuk memperoleh poin loyalitas, konsumen harus memesan atau membayar melalui aplikasi Starbucks.

Dengan memusatkan data transaksi konsumen, Starbucks bisa menyimpan seluruh informasi penting dari konsumen. Hal ini membuat Starbucks bisa lebih mudah menyediakan program promosi dan penawaran yang dipersonalisasi berdasarkan preferensi konsumen. 

Apabila bisnismu memiliki aplikasi yang menyimpan data konsumen, hal ini baik bagi strategi bisnis. Namun, jika tidak, kamu masih dapat mengenali preferensi konsumen melalui dokumentasi aplikasi POS.

Sistem POS bisa mencatat informasi penting terkait konsumen, seperti menu favorit, frekuensi bertransaksi, tanggal ulang tahun, dan sebagainya. Selain itu, ada pula aplikasi POS yang secara khusus dilengkapi fitur untuk mengelola program loyalitas pelanggan. Yuk, dapatkan aplikasi POS yang memudahkan pengelolaan operasional bisnismu sekarang!