Dalam dunia bisnis, melakukan pengembangan bisnis melalui pendekatan emosional bukanlah sesuatu yang baru. Banyak praktisi serta pakar bisnis menggunakan istilah 'Emotional Marketing' untuk menyebut model pemasaran yang satu ini. Meski sudah ada sejak beberapa waktu, tetapi belum banyak pelaku usaha yang familier dengan langkah bisnis tersebut. Padahal, tak sedikit pula pelaku usaha yang meraup keuntungan dari sini. Sebenarnya, apa kaitan antara emotional marketing dengan kemajuan bisnis?
Membangun empati pelanggan terhadap bisnis yang dijalankan
Pemasaran model ini umumnya dilakukan dengan menyajikan fenomena yang membuat pelanggan merasa 'relatable', misalnya dengan memasang iklan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari pelanggan. Sasarannya adalah membuat empati pelanggan terhadap media pemasaran yang dilakukan tumbuh, dan lambat laun mengaitkan perasaan tersebut kepada merek bisnis yang tengah diusung. Tak jarang bisnis yang menerapkan cara ini lantas dianggap peduli terhadap pelanggan.
Membentuk identitas bisnis yang positif
Dari empati pelanggan yang sudah terbangun dan juga pengembangan bisnis yang secara konsisten dilakukan dengan emotional marketing, akan terbentuk identitas bisnis yang positif. Pemasaran yang dilakukan dengan pendekatan emosi kepada pelanggan akan membuat bisnis terlihat peduli tidak hanya terhadap angka penjualan bisnisnya sendiri, tetapi juga kepada pelanggan yang menjadi inti bisnisnya. Tentunya ini bisa dimanfaatkan sebagai nilai jual tambahan untuk bersaing di antara beragam bisnis serupa.
Menjaga tingkat kepuasan pelanggan
Citra bisnis positif yang dibentuk dari emotional marketing tidak hanya memberikan nilai tambah bagi bisnis, tetapi juga dapat menarik pelanggan serta menjaga tingkat retensinya. Pelanggan tentu akan lebih puas bertransaksi di tempat usaha yang dekat secara emosi dengan dirinya dibanding tempat usaha lain yang hanya sekadar menjadi wadah untuk berbelanja. Akan lebih mudah untuk menjaga tingkat kepuasan pelanggan yang merasa sudah dekat secara emosi dibanding pelanggan yang tak mendapat perhatian khusus dari pemasaran yang dilakukan.
Strategi jangka panjang untuk pengembalian modal investasi
Memulai bisnis tak ubahnya mengawali sebuah investasi yang diharapkan dapat memberikan laba di kemudian hari. Oleh karena itu, pengembangan bisnis pun kurang lebih memiliki konsep yang sama dengan mengembangkan investasi yang sudah ditanam untuk memetik keuntungan bisnis. Sebagai sebuah bentuk investasi, emotional marketing berjalan dengan tujuan jangka panjang. Biaya pemasaran yang dikeluarkan saat ini mungkin tak dapat langsung dinikmati. Namun, dengan menanamkan emosi yang positif pada operasional bisnis, kamu juga sekaligus membangun identitas merek yang juga positif, diikuti dengan tingkat kepuasan pelanggan yang terjaga, keuntungan bisnis yang berkali lipat pun mungkin untuk diperoleh.
Pendekatan emosional dalam pengembangan bisnis memberikan banyak sekali manfaat bagi usaha yang tengah kamu jalankan. Itulah mengapa aplikasi majoo juga dilengkapi dengan berbagai fitur yang dapat membantumu menjalankan strategi pemasaran ini; mulai dari fitur CRM, delivery, hingga program loyalitas yang tentunya dapat membuat identitas bisnismu menjadi jauh lebih positif. Investasi yang patut untuk dicoba, kan?