Dengan teknologi yang berkembang merambah segala aspek terkait internet serta perangkat elektronik, e-commerce dan aplikasi POS bukanlah hal asing lagi, terutama bagi pemilik atau pengelola bisnis.
Meskipun begitu, tidak semua pemilik bisnis memutuskan untuk mengintegrasikan kedua komponen tersebut. Mungkin sebagian business owner, masih bertanya-tanya, mengapa platform penjualan online perlu diintegrasikan dengan sistem POS? Here’s the why!
Pentingnya integrasi e-commerce dengan aplikasi POS
Menjalankan bisnis, apalagi dengan banyak cabang, membutuhkan kerja keras dan tim yang berdedikasi. Tentunya, ada berbagai faktor yang perlu diterapkan untuk menjaga operasional bisnis, baik offline maupun online.
Selain upaya-upaya rutin, selalu ada ruang untuk memperbaiki operasional, meningkatkan penjualan, dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Salah satu caranya dengan mengintegrasikan e-commerce dengan aplikasi POS.
Mengintegrasikan platform penjualan online dengan sistem POS memang terkesan menakutkan karena risiko terganggunya bisnis akibat perubahan sistem. Namun, kamu akan menganggap hal tersebut sepadan bila sudah melihat perubahannya terhadap operasional serta customer experience.
1. Menekan potensi kesalahan pemindahan data manual
Saat ini, bisnis kamu mungkin menggunakan platform penjualan online dan sistem POS secara terpisah. Dengan kata lain, ada staf yang harus memindahkan data secara manual seperti data penjualan dari marketplace ke sistem POS atau data produk dari sistem POS ke toko online.
Ketika proses ini tidak diautomasi, kesalahan sangat mungkin terjadi. Keliru memasukkan alamat pengiriman, data inventori tidak diperbarui dengan cepat sehingga terjadi oversell, informasi produk tidak tepat atau kurang lengkap, dan ragam kesalahan lainnya.
Hal-hal tersebut dapat dihindari jika tadat sudah terhubung dan terjadi update secara otomatis antara kedua sistem tersebut. Perlu diingat, kekeliruan-kekeliruan yang tidak perlu berpengaruh besar terhadap kepuasan pelanggan.
2. Menghemat waktu
Selain berpotensi terjadi kesalahan, pemindahan data secara manual juga memakan banyak waktu. Bila kamu belum memiliki cukup tim, waktumu akan tersita mengerjakan hal tersebut, alih-alih fokus pada hal lain yang lebih penting.
Apakah kesesuaian data di sistem POS dan e-commerce tidak penting? Tentu saja penting, tetapi hal ini dapat diselesaikan oleh automasi sistem. Jadi, mengapa kamu harus menghabiskan waktu mengerjakan hal yang sebetulnya bisa dibuat otomatis?
3. Data inventori yang akurat serta real time
Seperti yang disebutkan sebelumnya, pemindahan data manual berisiko memicu keterlambatan pembaruan data inventori sehingga kamu menjual produk yang sebetulnya sudah habis.
Pada akhirnya, kamu harus menolak pesanan dan membuat konsumen merasa kecewa. Kabar baiknya, hal ini bisa dicegah bila sistem POS sudah terhubung dengan platform penjualan online.
Bukan hanya mencegah oversell, data inventori di berbagai cabang dan gudang juga bisa sinkron satu sama lain. Jadi, data inventori yang ditampilkan selalu akurat dan diperbarui secara real time.
Di samping penting untuk menjaga kepuasan pelanggan, hal ini juga krusial untuk ketepatan pengadaan barang.
4. Mengoptimalkan return of investment
Upaya pengembalian dari investasi merupakan proses yang perlu terus dianalisis dan ditingkatkan seiring perjalanan bisnis. Dengan begitu, kamu bisa mengoptimalkan return of investment.
Nah, integrasi platform penjualan online dengan sistem POS dapat menjadi salah satu cara untuk mengoptimalkan pengembalian investasi. Pasalnya, dengan cara ini kamu bisa menganalisis stok macet, stok yang pergerakannya lambat, serta mengetahui stok best seller secara akurat.
Bukan hanya mengetahui karakteristik setiap produk dalam hal kecepatan penjualan, melainkan memahami platform marketplace mana yang optimal untuk menjual produk tersebut.
Hasilnya, penjualan optimal, pendapatan meningkat, dan pengembalian investasi pun bisa berjalan lebih cepat.
5. Meningkatkan kepuasan pelanggan
Dari poin-poin di atas, kepuasan pelanggan atau customer experience menjadi benang merahnya. Bahkan, hal inilah yang mendorong pemikiran tentang integrasi tersebut dibutuhkan pada awalnya.
Dengan penyederhanaan dan pengoptimalan operasional bisnis, konsumen mempunyai pengalaman yang baik ketika berbelanja. Selanjutnya, diharapkan konsumen akan terus kembali serta menjadi pelanggan yang setiap bagi bisnis milikmu.
Proses integrasi e-commerce dengan aplikasi POS
Proses mengintegrasikan dua sistem yang awalnya tidak didesain untuk saling terhubung memang cukup menantang. Beberapa sistem dapat terhubung lebih baik dibandingkan sistem lainnya.
Akan tetapi, riset-riset di bidang teknologi terbaru menunjukkan hal ini dapat dilakukan. Kamu dapat menempuh beberapa cara untuk menggabungkan kedua sistem tersebut.
Point-to-point connector yang koneksi langsung antara marketplace dengan sistem POS untuk synchronize data penjualan. Kamu juga bisa memilih cara multichannel management platform yang berbasis cloud dan memanfaatkan hub khusus di tengah sistem untuk menghubungkan keduanya.
Cara-cara tersebut terdengar rumit dan sulit? Jika demikian, aplikasi POS yang sudah memiliki ekosistem digital serta terhubung dengan e-commerce merupakan solusi yang tepat untuk kamu.