Tren gaya hidup sehat sangat populer belakangan ini. Yoga dan vegetarian menjadi kebiasaan-kebiasaan yang rutin dilakukan oleh banyak orang. Tak hanya itu, pilihan sehat ini juga merambah pada produk perawatan kulit, orang ingin produk perawatan organik.
Tak heran bila bisnis skincare berbahan natural pun menjadi salah satu usaha yang naik daun. Peminatnya terus bertambah dari waktu ke waktu. Kebanyakan konsumen beralih ke produk perawatan kulit alami karena alasan keamanan dan kesehatan. Mereka merasa produk alami jauh lebih aman dan tidak memberikan efek yang tidak diinginkan, terutama untuk jangka panjang.
Meskipun tidak semua bahan kimia pada produk skincare berbahaya, namun yang berbahan alami tetap dianggap lebih aman dan lebih sehat. Dengan adanya permintaan yang tinggi dari pasar tersebut, bisnis skincare organik pun mulai bermunculan.
Bisnis skincare organik lokal yang sukses di pasaran
Untuk kamu yang sangat peduli dengan perawatan kulit, tentu tidak asing dengan merek-merek produk skincare lokal dengan bahan natural yang kini marak di pasaran. Berikut ini beberapa bisnis skincare yang telah berhasil membangun nama yang cukup besar dan bisnis yang mulus.
1. Sensatia Botanicals
Merek skincare asal Bali ini memulai perjalanannya pada tahun 2000. Bisnis ini konon dijalankan dengan sistem bagi hasil. Para karyawan Sensatia Botanicals memegang sekitar 20% saham perusahaan tersebut. Hal tersebut dilakukan untuk mengedepankan asas kesetaraan antara pekerja dengan pengelola bisnis. Mereka percaya nilai ini merupakan salah satu faktor penting yang dapat memuluskan jalannya bisnis.
Sensatia Botanicals terus berkomitmen menghadirkan produk skincare dengan bahan alami. Arang, kelapa, minyak zaitun, minyak pohon teh, dan lain-lain, merupakan beberapa contoh saja dari sejumlah bahan alami lain yang mereka gunakan.
Sebelum produk-produk mereka bisa diterima di lebih dari 40 negara dengan lebih dari 200 produk yang telah terdaftar di BPOM, Sensatia Botanicals memulai perjalanannya hanya dengan 3 karyawan saja. Yakin pada nilai-nilai yang mereka pegang, tetap benar dan jujur dalam setiap perjalanan bisnis, mulai dari produksi hingga pemasaran, mengantar mereka pada titik sekarang.
2. Gulaco
Berawal dari cita-cita pendirinya, Natasha A.D., yang ingin memproduksi produk perawatan kulit yang berkualitas dan aman, namun harganya tetap terjangkau, dibentuklah Gulaco. Dikenal luas sebagai produsen lip scrub natural. Walaupun saat ini produk mereka sudah sangat beragam, bukan hanya lip scrub saja.
Namanya sendiri diambil dari bahan yang mereka gunakan dalam produk lip scrub, yaitu gula. Sedang ‘co’ di belakangnya, merupakan permainan kata dari ‘ku’, yang bisa menyatakan kepemilikan. Harapannya jelas, agar semua orang merasa memiliki produk tersebut atau agar produk tersebut dirasa cocok oleh semua kalangan, oleh setiap ‘aku’. Juga karena nama tersebut diambil dari bahasa Indonesia yang menegaskan bahwa merek ini adalah merek produk lokal.
Bagi kamu yang ingin memulai usaha, hal-hal detail seperti pemilihan nama brand adalah bagian yang penting dalam sebuah bisnis. Kamu mungkin menawarkan konsep yang ditunggu-tunggu oleh konsumen, kembali ke bahan alami misalnya, hal tersebut bagus, namun kamu juga perlu memiliki sesuatu yang membuat konsumen merasa dekat dengan produk milikmu. Pemilihan nama brand yang bisa membuat banyak orang merasa terkoneksi seperti yang dilakukan oleh Gulaco, semoga bisa menjadi inspirasi, ya!
3. The Bath Box
Berbicara inspirasi, kadang ide bisnis itu bisa lahir dari kebutuhan pribadi kita sendiri, seperti kelahiran The Bath Box. Mulanya sang pendiri yang memiliki masalah kulit mendapati keadaan kulitnya membaik dengan penggunaan susu kambing. Hal tersebut yang mengantar Angelinda Fransisca, pendiri The Bath Box, untuk membuat formulasi salah satu produk sabun alami mereka yang terkenal, Goats Don’t Lie.
Dari sanalah The Bath Box tumbuh dengan misi menyediakan produk alami untuk perawatan kulit dan rambut yang benar-benar memberikan manfaat bagi penggunanya dan aman. Cukup banyak konsumen dengan masalah kulit seperti eczema dan psoriasis yang terbantu dengan kehadiran produk The Bath Box ini.
Namun ingat, menjalankan bisnis tidak terlepas dari regulasi, termasuk bisnis skincare. Di tengah sedang booming-nya produk The Bath Box pada tahun 2017, mereka terpaksa menghentikan produksi karena persoalan perizinan BPOM. Hampir sekitar satu tahun The Bath Box tidak ada aktivitas produksi sampai masalah izin BPOM tersebut selesai.
Jadi, untuk kamu yang mungkin ingin menjalankan bisnis serupa, pastikan proses regulasi telah diselesaikan terlebih dahulu. Sebab tentu akan sangat disayangkan bila kamu memiliki produk berkualitas, sudah menjalankan pemasaran, produk sudah dikenal, dan kamu harus berhenti sementara karena masalah perizinan. Opportunity cost yang dikeluarkan akan besar sekali, bukan?
4. Sandara Jiwa
Brand ini bukan hanya menawarkan produk skincare dengan bahan natural, melainkan juga menawarkan konsep dan ide yang mendalam. Bisa dikatakan Sandara Jiwa lahir dari kegelisahan.
Banyak orang berlomba-lomba untuk memiliki kulit putih, rambut lurus, tubuh langsing, dan seterusnya. Tentu saja hal tersebut dibentuk oleh media dan opini masyarakat di lingkungan sekitar.
Untuk menjawab situasi tersebut, Sandara Jiwa membuat produk alami yang diharapkan dapat mendetoksifikasi kulit dan menampilkan kondisi terbaiknya tanpa harus ditutupi apa pun. Mereka juga mengkampanyekan “saya berani karena bare face”. Akan tetapi bukan berarti kamu tidak boleh menggunakan kosmetika, ya!
Konsep yang ditawarkan adalah penerimaan diri dan Sandara Jiwa hadir untuk membantu mengoptimalkan keadaan kulit, terutama dengan cara detoksifikasi. Maka, bahan yang dipilih tentu saja bahan-bahan alami.
Bisnis dengan konsep atau nilai yang dalam seperti ini bisa jadi ide untuk usaha yang ingin kamu bangun, tak hanya untuk bisnis skincare, makna yang mendalam seperti ini bisa menjadi konsep bisnis apa saja. Asalkan kamu bisa jujur tentang apa yang benar-benar menggelisahkan dan ingin kamu perjuangkan?
Masih ingat soal strategi untuk memenangkan pasar anak muda? Salah satunya adalah dengan memiliki good cause. Kamu bisa mempelajari lebih lanjut di sini.
Tidak dipungkiri, bisnis skincare berbahan alami sudah memiliki pasar tersendiri. Deretan merek di atas hanya beberapa saja dari sekian banyak bisnis lain yang sudah sukses di pasaran. Bila kamu juga ingin memiliki bisnis serupa, sekarang saat yang tepat untuk memulainya.