Objective and Key Result membantu staf dan manajer menetapkan tujuan atau target perusahaan secara spesifik dan terukur. Dengan selarasnya target yang dituju oleh seluruh bagian organisasi bisnis, transparansi pun semakin meningkat. Setiap karyawan jadi memahami apa yang dikerjakan oleh rekannya, sesuai dengan target yang ingin dicapai. Dengan demikian, kerja sama yang baik dapat terjalin.
Apa maknanya bagi pemimpin organisasi bisnis atau manajer? Menyusun tujuan yang jelas dapat membuat leadership menjadi lebih baik.
Mengenal Objective and Key Result
Sebagai kerangka berpikir kritis, Objective and Key Result (OKR) memastikan bisnis memiliki tujuan dan seluruh pihak yang terlibat dalam bisnis berkolaborasi untuk mencapainya. Jadi, kamu perlu menyusun dan menyelaraskan tujuan tim (objective) dan mengaitkan tujuan tersebut dengan 3-5 hasil yang dapat diukur (key result).
Sebagai contoh, membuat bisnis viral di media sosial adalah tujuan yang ingin dicapai. Berikutnya kamu perlu menentukan key result dari tujuan tersebut. Di bawah ini merupakan beberapa contoh hasil yang dapat diukur:
1. Menghasilkan 100.000 views di kanal YouTube
2. Mendapatkan 10.000 followers baru di Instagram
3. Meningkatkan pencarian ke website sebanyak 20%
Kunci dari key result adalah dapat diukur. Artinya, untuk poin nomor dua misalnya, kamu tidak bisa menyebutkan ‘ada penambahan followers di Instagram’ sebagai key result.
Setelah menyusun OKR, lalu apa lagi yang perlu dilakukan? Selanjutnya, kamu perlu membuat rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Ilustrasi sederhananya begini, tujuan itu menjawab “ke mana” bisnis akan bergerak, sedangkan rencana menjawab “bagaimana” bisnis bergerak ke sana.
Menyusun tujuan dan hasil yang terukur merupakan hal penting bagi bisnis. Namun, tanpa rencana yang jelas kemungkinan besar kamu akan gagal. Bila kamu merasa bisnis tidak bergerak mendekati tujuan, kamu perlu memeriksa ulang rencana atau strategimu. Tidak menutup kemungkinan kamu perlu strategi baru. Penting sekali untuk terbuka dengan berbagai kemungkinan dan bersedia menerapkan hal baru, jika kamu ingin bisnis terus bergerak maju.
OKR dan perbaikan leadership
Memimpin sebuah organisasi tidak pernah mudah, terutama organisasi bisnis. Kita sudah sering mendengar bahwa dibutuhkan keterampilan leadership, bila kamu ingin membawa bisnis lebih maju. Menjadi teladan, mampu berkomunikasi dengan baik, dan dapat melihat potensi karyawan merupakan beberapa hal saja yang disebut-sebut harus dimiliki seorang pemimpin. Namun, benarkah hal tersebut cukup membuat karyawan bergerak mencapai tujuan bisnis?
Dapatkah seseorang mengemudi ke kota A, bila ia tidak pernah tahu bahwa daerah yang dicapai adalah kota A? Lalu, bila kendaraan akhirnya tidak sampai ke kota A, apakah berarti kerja pengemudi tidak baik? Padahal, penunjuk arah belum menyampaikan secara jelas tentang di mana titik akhir perjalanan tersebut.
Hal serupa dapat terjadi dengan bisnis. Sebagai pemilik atau manajer, kamu perlu mengkomunikasikan dengan jelas tujuan yang ingin dicapai. Kabar baiknya, dengan menerapkan OKR kamu dapat menentukan dan mengkomunikasikan tujuan secara terstruktur, fokus, dan transparan. Dalam banyak kasus, orang yang mengetahui apa yang perlu dicapai akan lebih termotivasi bekerja.
Dengan menunjukkan prioritas yang jelas, setiap orang akan merasa pekerjaan mereka bermakna. Oleh karena itu, kamu akan melihat staf yang lebih produktif dan penuh inisiatif. Bukankah menginspirasi lebih baik, alih-alih memberi perintah?