Menjajaki Bisnis Laundromat yang Sedang Naik Daun

Bisnis laundry sudah lama berkembang di Indonesia. Awalnya, bisnis ini hanya menyasar pangsa pasar elit, yaitu kelompok masyarakat yang memiliki pakaian yang perlu penanganan khusus dalam pencuciannya. Seiring perkembangan zaman, dengan mulai dipadatinya kota-kota besar oleh pekerja pendatang, bisnis ini pun mulai merambah kelompok masyarakat menengah ke bawah, yang entah tidak sempat menangani pakaian kotornya, atau tidak punya tempat untuk mencuci dan menjemur di tempat tinggalnya.

Di antara banyaknya bisnis laundry yang tersebar di perkotaan, kamu bisa menemukan sedikitnya dua kelompok laundry. Yang pertama adalah yang menghitung biaya laundry per potong pakaian. Yang kedua, yang menawarkan laundry kiloan. Belakangan ini, muncul kelompok ketiga: laundromat atau laundry koin.

Bisnis laundromat ini pada prinsipnya seperti persewaan mesin cuci. Pelanggan datang dengan pakaian kotornya, kemudian mencucinya dengan salah satu mesin yang tersedia di sana. Setelah kering, pelanggan bisa langsung membawa pakaiannya pulang.

Apa saja keunggulan laundromat ini, yang membuatnya naik daun saat ini?

1. Pakaian tidak tercampur

Meskipun banyak bisnis laundry kiloan yang menjanjikan bahwa pencucian pakaian pelanggan tidak dicampur dengan pakaian pelanggan lainnya, pada dasarnya pelanggan tidak benar-benar tahu pelaksanaannya. Tiba-tiba saja ketika pelanggan mengambil pakaian bersihnya, ada pakaian tak dikenal yang dikemas bersama dengan pakaian mereka.

Berbeda halnya dengan menggunakan laundromat. Karena pelanggan sendiri yang melakukan pencucian, mereka bisa memastikan bahwa pakaian mereka tidak tercampur dengan pakaian pelanggan lain. Mereka pun bisa memastikan pakaian yang berwarna dicuci terpisah dari yang putih.

2. Biaya jauh lebih murah

Sistem koin atau kartu top-up yang digunakan penyedia jasa laundromat ini menggunakan perhitungan yang berbeda. Biayanya flat, dihitung per satu kali cuci. Artinya, kalau pelanggan mencuci pakaian mendekati batas maksimal muatan mesinnya, mereka bisa menghemat biaya.

3. Hemat Waktu

Selain bisa menghemat biaya, pelanggan juga bisa menghemat waktu. Bandingkan bila pelanggan harus mencuci sendiri di rumah. Setelah mencuci, mereka masih harus menjemur pakaian tersebut, dan setelah kering, menyeterikanya. Apabila dibandingkan dengan sistem laundry potongan atau kiloan, pakaian kotor yang dimasukkan hari ini baru akan selesai paling cepat satu atau dua hari kemudian.

Dengan menggunakan laundromat, pelanggan bisa langsung membawa pulang pakaian bersihnya. Untuk satu kali pencucian, pelanggan hanya perlu menunggu antara satu sampai dua jam, tergantung dari jenis dan merek laundromatnya, dan jumlah pakaian yang dicuci serta jumlah mesin yang digunakan.

4. Bisa sambil melakukan kegiatan lain

Pelanggan biasanya sudah memperkirakan lamanya mereka harus menunggu proses pencucian selesai berdasarkan banyaknya pakaian kotor mereka. Karenanya, mereka pun sudah mempersiapkan diri untuk melakukan kegiatan lain sambil menunggu cuciannya selesai. Beberapa laundromat juga menyediakan kafe, yang bisa digunakan untuk menunggu sambil bekerja dengan laptop, atau bercengkerama dengan teman-teman yang juga menunggu cucian.

5. Tidak Mengubah, hanya Meng-upgrade Kebiasaan

Yang membuat kebanyakan pelanggan laundromat memilih menggunakan laundry koin adalah karena mereka tidak perlu mengubah kebiasaan mereka secara drastis. Para pekerja pendatang, misalnya, sudah terbiasa untuk meluangkan beberapa jam per minggu untuk mencuci pakaian kotor mereka. Kebiasaan ini tidak perlu berubah, hanya saja mereka tidak lagi melakukannya di kos atau rumah sewa mereka. Selain itu, mereka tidak perlu lagi bermandi keringat saat mencuci pakaian.

Dengan keunggulan-keunggulan di atas, banyak pelanggan laundry kiloan dan potongan yang mulai beralih ke laundromat. Bisnis ini pun menawarkan potensi keuntungan yang besar. 

Apa saja keuntungan yang akan kamu dapatkan kalau kamu membuka bisnis laundromat ini?

1. Rendahnya Overhead

Dalam bisnis laundry kiloan dan potongan, kamu harus mempekerjakan tukang cuci, tukang seterika, dan minimal seorang kasir. Banyaknya cucian yang bisa kamu tangani dalam sehari tergantung pada jumlah mesin yang kamu punyai, dan jumlah tukang cuci dan seterika yang ada.

Bisnis laundromat ini tidak lagi membutuhkan tukang cuci dan seterika. Kamu hanya perlu mempekerjakan kasir dan menyediakan mesin. Potensi pendapatanmu hanya akan bergantung pada jumlah mesinmu.

2. Meminimalisir Ketidakpuasan Pelanggan

Pelanggan yang puas tentu akan merekomendasikan bisnismu ke calon pelanggan lainnya. Pelanggan yang tidak puas, bisa jadi akan berdampak buruk pada bisnismu. Mereka mungkin tidak akan kembali lagi, dan bisa menyebabkan pelanggan lainnya juga meninggalkan bisnismu.

Karena dalam bisnis laundromat ini kamu hanya perlu menyediakan mesin cuci, kamu bisa meminimalisir kemungkinan ketidakpuasan pelanggan. Seluruh proses pencucian adalah tanggung jawab dari masing-masing pelanggan.

3. Peluang Kombinasi Bisnis

Sejumlah pelanggan datang untuk mencuci di laundromatmu. Mereka menunggu proses pencucian sampai selesai, yang bisa antara satu sampai dua jam. Kamu bisa bidik peluang ini, waktu tunggu mereka, dengan mengombinasikan bisnismu dengan bisnis lainnya.

Misalnya, kamu bisa menata beberapa meja untuk tempat mereka menunggu, dengan menu makanan dan minuman yang bisa mereka pesan. Atau menggabungkan laundromat ini dengan co-working space.

Kalau kamu tidak punya ide untuk bisnis lain yang bisa digabungkan, kamu bisa pilih tempat yang strategis untuk bisnis laundromat milikmu ini. Misalnya di dekat pusat kebugaran, salon, atau kafe.

Nah, siapkah kamu menjajaki bisnis yang baru naik daun ini? Jangan tunggu terlalu lama!