Seberapa penting menonjolkan brand awareness dalam kemasan produk?
Beberapa orang mungkin menjawab sangat penting, dan mungkin ada juga yang menjawab bahwa ini tidak perlu dilakukan secara serius karena toh dapat dilakukan di lain saluran dengan caranya masing-masing.
Misalnya saja, pelaku usaha yang namanya sudah benar-benar besar mungkin tidak perlu lagi merasa perlu menempelkan mereknya secara jelas dan lengkap dalam kemasan di setiap produk yang ingin dijual, karena toh pasar yang ditarget memang sudah mengenal lini produk yang dimilikinya. Atau mungkin pelaku usaha yang sangat aktif di media sosial, mungkin tidak merasa perlu menempelkan ulang identitas merek atau brand yang dimilikinya, karena memang sudah dilakukan secara intensif di kanal-kanal media sosial.
Namun, ketika bicara tentang produk-produk UMKM, brand awareness tentu menjadi persoalan yang sangat jauh berbeda.
Mengingat UMKM, sesuai dengan namanya, lebih banyak bekerja di usaha-usaha mikro, kecil, serta menengah, tak semua memiliki identitas merek yang sudah besar sebagai modal. Oleh karena itu, menempelkan identitas tersebut di dalam kemasan menjadi sesuatu yang cukup penting, khususnya bagi pelaku UMKM yang memang ingin mengembangkan bisnisnya menjadi jauh lebih maju lagi.
Lalu, jika demikian, informasi apa saja yang dapat ditempelkan pada kemasan agar identitas merek yang dimiliki oleh produk-produk UMKM bisa terus dibangun lebih besar?
Nama Merek atau Nama Produk
Tentu saja karena yang ingin ditonjolkan adalah identitas dari merek, maka hal pertama yang harus ada di dalam kemasan adalah nama merek atau nama produk itu sendiri.
Terkadang, nama produk dan nama merek bisa jadi berbeda; khususnya jika satu merek memiliki beberapa lini produk sekaligus. Nama merek akan mengikuti nama perusahaan atau nama usaha yang tengah dijalankan, sementara nama produk benar-benar menjadi identitas produk itu sendiri.
Beberapa pelaku UMKM memang memilih untuk menyamakan nama merek dengan nama produk, terlepas dari berapa banyak link produk yang tercakup dalam merek tersebut. Namun, jika nama merek memang ingin dibuat berbeda dengan nama produk, ada baiknya untuk lebih menonjolkan nama produk, baru dengan skala yang lebih kecil di bawahnya.
Identitas Kontak
Berikutnya yang harus ada dalam kemasan adalah di mana konsumen atau calon konsumen dapat menghubungimu jika mereka tertarik dengan produk yang diperoleh.
Jangan lupa, tak jarang konsumen mendapatkan produk tersebut tidak dari pelaku UMKM langsung, tetapi bisa saja justru dari distributor maupun pengecer. Jika sudah demikian, konsumen akan kesulitan untuk memesan langsung jika memang menyukai produk yang dibeli tersebut.
Kasus semacam ini sering terjadi terutama ketika pihak distributor atau pengecer memutuskan untuk berhenti melakukan pemesanan ulang karena satu dan lain hal. Padahal, bisa saja produk tersebut sudah memiliki konsumen setia.
Dengan menambahkan identitas kontak pada kemasan, pelanggan dapat tetap menikmati produk tersebut tanpa bergantung pada pihak distributor maupun pengecer. Konsumen setia pun tidak akan merasa dikecewakan dan bahkan mungkin dapat menawarkan produk tersebut pada orang-orang terdekat yang ada di lingkungannya.
Beberapa pelaku UMKM mungkin sudah melakukan langkah ini, tetapi sebenarnya masih banyak pelaku usaha yang sepenuhnya menyerahkan pemasaran produknya pada distributor maupun pengecer. Jangan ragu untuk menempelkan identitas kontak pada setiap produk yang dipasarkan, karena ini akan membantu membangun brand awareness yang baik.
Identitas Media Sosial
Memang benar, tidak semua usaha patut dibuatkan akun-akun media sosial secara khusus. Namun, di zaman yang sudah serba maju dengan banyaknya produk teknologi terkini, media sosial menjadi sesuatu yang sebaiknya juga jangan sampai ditinggalkan.
Dengan adanya informasi media sosial pada kemasan, konsumen dapat lebih mudah memasarkan kembali produk-produk tersebut melalui kekuatan words of mouth, sesuatu yang sebaiknya tidak dianggap remeh oleh setiap pelaku usaha, terlepas dari apa pun lini bisnis yang tengah digeluti.
Media sosial akan sangat membantu membangun identitas merek yang dimiliki oleh sebuah produk. Masih terkait dengan manfaat yang dimiliki oleh words of mouth, media sosial dapat membantu menyebarkan keunggulan dari sebuah produk secara lebih luas dan juga organik. Terlebih dengan tren yang ada saat ini di setiap kanal media sosial, review atau ulasan yang diberikan oleh seorang konsumen di media sosial dapat sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan pengembangan produk tersebut.
Dari ketiga elemen utama di atas, tentunya sudah jelas bahawa apa yang harus ditempelkan dalam kemasan produk baiknya dapat lebih mendekatkan pelanggan terhadap pelaku UMKM yang memproduksi produk tersebut. Jika pelanggan kesulitan untuk mengetahui asal pembuatan suatu produk, kemungkinan pemasaran produk tersebut pun akan terbatas dan hanya berputar di situ-situ saja tanpa ada pasar baru yang bisa dibuka.
Selanjutnya, agar pengembangan bisnis yang dilakukan bisa lebih maksimal lagi, manfaatkan pula berbagai fitur yang ditawarkan oleh aplikasi majoo untuk memastikan operasional bisnis dapat terkelola dengan baik. Terlebih jika produk tersebut juga dipasarkan melalui marketplace digital, mengingat aplikasi majoo juga memiliki kemudahan fitur yang dapat menghubungkan pencatatan dengan sejumlah marketplace besar yang ada di Indonesia.