Emotional marketing adalah aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan atas nama brand-nya untuk menjaga pelanggannya agar tercipta ikatan emosi dalam diri pelanggan untuk tetap mempertahankan penggunaan produk dari brand mereka. Bisa disimpulkan bahwa tujuan emotional marketing adalah untuk menjaga hubungan berkelanjutan dengan para pelanggan, sehingga diharapkan timbul rasa kepuasan dan ketergantungan akan produk tersebut.
Sentuhan emosi diyakini bisa membuat perbedaan yang signifikan pada sebuah brand. Hubungan emosional pelanggan dengan brand akan tercipta secara otomatis melalui bagaimana pelanggan menghabiskan sejumlah waktunya dengan brand itu.
Emosi manusia adalah alat pemasaran yang sangat ampuh. Hal ini sudah menjadi rahasia umum di kalangan para pebisnis segala bidang sebagai salah satu strategi pemasaran. Kamu mungkin mengira bahwa keputusan pelanggan untuk membeli sesuatu ditentukan oleh hal-hal obyektif, seperti kualitas barang, harga, atau pelayanan pelanggan. Tapi itu tidak sepenuhnya benar. Emosi merupakan salah satu hal penentu yang menyebabkan seorang pelanggan melakukan pembelian.
Emotional marketing berguna untuk membuat produkmu terlihat berbeda dibanding produk lainnya. Buatlah para pelanggan fokus pada perasaan yang mereka dapat saat menggunakannya, bukan melulu fokus pada produk.
Berikut adalah lima pendekatan emotional marketing yang dapat mengubah konsumen biasa menjadi pelanggan setia.
1. Inspirasional
Bila orang terinspirasi, mereka cenderung akan memiliki pola pikir yang berbeda. Jika reputasi suatu brand melekat pada seseorang yang inspirasional, maka kesempatan suatu brand untuk bertumbuh menjadi lebih besar. Dengan efektif, masyarakat akan sering mengaitkan perilaku model terhadap brand-brand terkait. Misalnya memakai tokoh terkenal sebagai bintang iklan produknya.
2. Aspirasional
Strategi pemasaran secara pendekatan aspirational sering berkaitan dengan bagaimana menciptakan mimpi dan menghasilkan reaksi emosional positif dari keinginan target untuk mencapai mimpi tersebut. Target pelanggan mungkin bercita-cita untuk menjadi aman secara finansial, menikmati gaya hidup tertentu, mampu menyekolahkan anak atau memiliki properti pribadi.
3. Mengekspresikan cinta kasih
Cara paling efektif untuk memanusiakan sebuah perusahaan adalah dengan menunjukkan bahwa sebuah brand mampu membuat kehidupan seseorang menjadi lebih baik, mudah dan membawa kebahagiaan bagi pengguna produk tersebut.
4. A Milestone Connection
Peringatan lahir dan bertahannya suatu perusahaan bisa menjadi kesempatan untuk brand memperkuat hubungannya dengan pelanggan. Brand bisa menunjukkan konsitensinya dalam mengembangkan strategi terbaru yang mengutamakan kebutuhan pelanggan setianya. Dengan menciptakan sebuah cerita tentang bagaimana brand tersebut berperan dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi strategi yang efektif untuk menarik perhatian pelanggan.
5. Local Angle
Sebuah brand bisa menjadi menarik bila menghubungkan kebanggaan mereka terhadap daerah setempat. Brand yang mengedepankan penjualan produk lokal dapat meraih keuntungan dari menjadi ciri khas daerah tersebut. Strategi pemasaran bisa juga mengaitkan suatu brand dengan atraksi, olahraga, sekolah, atau hal lain yang terkenal dari masyarakat lokal.