Jangan Bingung Atur Jam Operasional Bisnis di Bulan Puasa!

Ditulis oleh Ajar Pamungkas

article thumbnail

Jangan bingung atur jam operasional bisnis di bulan puasa!

Bulan puasa kerap menjadi bulan yang penuh berkah dan mendatangkan keuntungan, tetapi bagi beberapa pelaku usaha, bulan ini juga diikuti dengan kebingungan dalam mengatur jam operasional bisnis.

Tidak aneh, sebenarnya, karena salam menjalankan ibadah puasa, banyak orang yang sudah terbangun sejak sebelum subuh untuk bersahur agar kuat menahan lapar dan dahaga sepanjang hari tersebut. Pun demikian, sebaliknya, di siang hari yang kerap menjadi waktu pilihan untuk beraktivitas, orang-orang akan cenderung untuk menghemat tenaga; sama sekali tidak bepergian, apalagi ke rumah makan.

Yap, benar sekali! Di bulan ini, jam operasional bagi para pelaku usaha yang bergerak di bidang kuliner akan berbalik 180o! Jika biasanya tempat usaha sudah mulai ramai menjelang waktu makan siang, kali ini tempat usaha akan jauh lebih sepi, terlebih jika letaknya memang di kawasan yang banyak ditempati oleh kaum muslim.

Hmm, bagaimana, dong?

Baca juga: Tips Bisnis bagi yang Ingin Efisiensi Jelang Lebaran

Pertimbangkan Geser Jam Operasional di Bulan Puasa

Menggeser jam operasional bisa menjadi solusi yang menarik untuk dipraktikkan. Namun, jangan tergesa-gesa pula, karena toh pelanggan tentunya sudah sangat terbiasa dengan jam operasional yang biasa, kan? Jika tiba-tiba berubah, tentu akan ada untung dan juga rugi yang harus ditanggung. Nahi, kira-kira apa saja, sih, yang patut dipertimbangkan saat ingin membuka waktu operasional tempat usaha? Kita simak bersama-sama, yuk!

Baca juga: Tips Mengatur Antrean Pelanggan di Jam Buka Puasa

  • Pastikan Bisnis yang Dijalankan Memang Terdampak

Seperti yang sudah sempat disinggung sebelumnya, dengan cepat menggeser jam operasional tempat usaha juga bisa menimbulkan kerugian karena pelanggan setia yang sudah terbiasa dengan jam operasional kita yang biasa akan kebingungan dan harus beradaptasi lagi dengan jam operasional yang baru.

Oleh karena itu, pertimbangan pertama yang harus diperhitungkan jelas apakah memang pergeseran ini benar-benar dibutuhkan? Jika memang bisnis yang dijlankan memang berupa tempat makan yang terletak di kawasan dengan mayoritas penduduk beragama Islam, menggeser jam operasional jelas bukanlah ide yang buruk.

Namun, jika memang sebenarnya bulan puasa sama sekali tidak berefek negatif bagi bisnis, misalnya untuk toko pakaian yang akan tetap didatangi pelanggan terlepas apakah mereka menjalankan ibadah puasa atau tidak, mungkin tidak perlu terburu-buru menggeser jam operasional selama Ramadan, kan?

Tidak perlu sengaja menggeser jam operasional jika memang tidak dibutuhkan, coba cari alternatif solusi yang lebih tepat dalam menghadapi masalah yang ditemukan terlebih dahulu daripada tergesa-gesa mengambil keputusan bisnis yang dapat merugikan.

 Menggeser jam operasional bisnis bisa jadi jawaban tepat untuk perubahan karakter pelanggan di bulan puasa.

  • Geser Jam Operasional secara Tepat

Meski dibilang menggeser, pergeseran jam operasional sebenarnya bisa dilakukan dengan beberapa cara, mulai dari mengurangi jam kerja, menambah jam kerja, atau justru sepenuhnya mengubah jam operasional dari yang tadinya berlangsung dari pagi hingga sore menjadi malam hari.

Sekali lagi, kita perlu melihat kembali bidang bisnis yang dijalankan. Untuk usaha pakaian, misalnya saja, pergeseran jam kerja mungkin bisa saja tak jauh jika dibandingkan dengan jam operasional normalnya. Namun, untuk mereka yang berjualan makanan, bisa jadi pergeserannya akan jauh sekali.

Beberapa pelaku usaha memilih untuk menggeser jam operasional tempat makan yang dikelolanya cukup jauh hingga waktu subuh, ada juga yang bahkan sampai sengaja berjualan di malam hari, sementara siangnya tempat usaha tutup sepenuhnya.

Pergeseran jam operasional apa yang dibutuhkan? Tak ada salahnya untuk menyesuaikan dengan bulan puasa di tahun-tahun sebelumnya. Pelajari polanya dari tahun ke tahun, dan coba terapkan di tahun ini.

Baca juga: Mengelola Performa Karyawan yang Menjalankan Ibadah Puasa

  • Perhitungkan Tenaga Kerja yang Tersedia

Ingat selalu bahwa berpuasa merupakan sebuah kewajiban bagi umat muslim. Artinya, tak hanya pelanggan saja yang mungkin menjalankan ibadah yang satu ini, para karyawan pun juga sama.

Jadi, sebelum memutuskan untuk menggeser jam operasional, coba diskusikan terlebih dahulu dengan para karyawan, khususnya untuk karyawan bagian depan seperti pramuniaga atau pegawai kasir yang perannya tak tergantikan. Bagaimanapun juga, di bulan Ramadan ini mungkin mereka juga ingin menghabiskan waktu lebih lama bersama keluarga, kan?

Pastikan terlebih dahulu kesediaan karyawan untuk bekerja di shift yang berbeda dengan yang biasa mereka lakukan. Tak semua karyawan mau, lho, ketika waktu kerja mereka diubah sesuka hati. Situasi semacam ini dapat menurunkan motivasi kerjanya, yang pada akhirnya juga akan memengaruhi performa. Jadi, coba lakukan komunikasi yang baik untuk menjelaskan kebutuhan menggeser jam operasional bisnis.

Agar pengelolaan bisnis dapat dilakukan dengan lebih mudah lagi, coba manfaatkan aplikasi majoo dengan beragam fitur unggulannya yang dapat diandalkan. Dilengkapi pula dengan fitur manajemen pagawai, pelaku usaha tak perlu datang langsung ke toko sekadar untuk memeriksa kinerja pegawainya.

Menyenangkan sekali, kan? Yuk, buat bisnis makin maju dan berkembang bersama aplikasi majoo!

Baca juga: 5 Tips Sukses Menjual Makanan Sahur Laris Manis di Pasaran

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo