Pengadaan bahan baku secara lokal merujuk kepada pembelian barang atau jasa dari pemasok di daerah sekitar lokasi bisnis beroperasi. Inilah bentuk praktik bisnis yang bertanggung jawab dan selayaknya dilakukan oleh pebisnis di sektor apa pun.
Hal ini juga penting sekali untuk membangun hubungan yang solid antara perusahaan dengan masyarakat sekitar serta mendukung pertumbuhan ekonomi.
Dengan kata lain, pengadaan secara lokal tidak hanya menguntungkan bagi bisnis, tetapi juga bermanfaat untuk masyarakat setempat. Tentu saja, supaya menguntungkan bagi kedua belah pihak, proses pengadaan tersebut harus bersifat strategis.
Jadi, proses tersebut harus sejalan dengan rencana bisnis untuk daerah tersebut serta berdampak pada perbaikan operasional. Di sisi lain, proses ini juga perlu sesuai dengan strategi pengembangan masyarakat.
Dengan perencanaan jangka panjang dan upaya-upaya proaktif, ada banyak keuntungan yang bisa dirasakan oleh bisnis ataupun masyarakat melalui peningkatan pengadaan bahan baku secara lokal.
Pengadaan lokal dan produksi lokal
Sebelum berbicara jauh tentang kaitan pengadaan secara lokal dengan perbaikan ekonomi, kita perlu menyelaraskan definisi ‘lokal’ itu sendiri. Pasalnya, tidak ada definisi universal terkait ‘lokal’.
Istilah ini merujuk kepada rentang sehingga definisi yang dimiliki perusahaan terkait pengadaan lokal sangat tergantung di mana perusahaan tersebut beroperasi dan siapa pemangku kepentingannya.
Sebagai contoh, bagi perusahaan yang berada di remote area, ‘lokal’ dapat diartikan sebagai masyarakat terdekat. Membeli dari masyarakat sekitar akan membuat perusahaan memiliki citra positif di mata masyarakat yang mungkin merasakan dampak dari aktivitas bisnis tersebut.
Membeli bahan dari produsen atau pemasok lokal berdampak pada perekonomian daerah karena akan mendatangkan pendapatan serta membuka lapangan pekerjaan.
Pengadaan bahan baku lokal memutar roda perekonomian
Menganalisis kapasitas pemasok lokal merupakan langkah mendasar yang perlu diambil oleh bisnis sebelum meningkatkan pengadaan material secara lokal. Kamu perlu melakukan riset terkait pemasok potensial yang ada di area tersebut.
Tidak lupa, identifikasi juga keberadaan bisnis lokal yang berpotensi menjadi calon pemasok di masa yang akan datang. Selanjutnya, perusahaan bisa bekerja sama dengan kelompok pemasok tersebut untuk sama-sama membangun kapasitas dan keahlian.
Dengan mengandalkan pasar lokal, ada biaya pengiriman yang bisa dipangkas. Selain itu, biasanya harga bahan yang diperoleh juga lebih kompetitif karena biaya tenaga kerja setempat relatif tidak terlalu tinggi.
Untuk jangka panjang, biaya pengadaan berbagai barang dan jasa perlahan-lahan akan menurun seiring makin banyaknya kerja sama dengan pemasok lokal. Tentunya, biaya pengadaan secara keseluruhan pun akan menurun.
Apabila perusahaan tersebut memproduksi barang yang dibutuhkan oleh masyarakat, harapannya produk tersebut dapat dijual dengan harga yang terjangkau.
Dengan begitu, masyarakat setempat tidak perlu merogoh saku terlalu dalam untuk membeli produk tersebut. Akhirnya, roda ekonomi dari hulu ke hilir dapat berputar sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi.
Pengadaan lokal meningkatkan relasi dan menyerap tenaga kerja
Memenuhi kebutuhan produksi perusahaan dari sumber-sumber lokal berarti membuka lapangan pekerjaan. Ada banyak warga sekitar yang dapat bekerja dan menjadi bagian dari pemasok.
Terbukanya lapangan pekerjaan secara tidak langsung menurunkan angka kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat. Selanjutnya, ekonomi dapat bergerak serta bertumbuh.
Sementara itu, menghadirkan lapangan pekerjaan membuat bisnis dipandang baik dan didukung oleh masyarakat setempat. Dukungan dari warga lokal bermanfaat untuk kemudahan operasional bisnis dalam jangka panjang.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, praktik pengadaan lokal ini memang sebuah win-win solution.
Strategi untuk meningkatkan pengadaan lokal
Pengadaan lokal kadang tidak bisa dilakukan dengan mudah karena jumlah bahan yang terbatas atau kualitas yang belum memenuhi standar perusahaan. Akan tetapi, ada hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan pengadaan lokal.
1. Mengidentifikasi pemasok baru
Dalam rangka mengidentifikasi pemasok, bisnis dapat melakukan inisiatif atau langkah proaktif. Misalnya, memasang iklan tentang kebutuhan pemasok di media lokal.
Cara lainnya, pihak perusahaan bisa menghubungi komunitas pemilik usaha lokal untuk menginformasikan terkait kebutuhan pemasok. Dengan demikian, anggota komunitas pengusaha lokal mengetahui adanya peluang tersebut.
2. Memperkuat kapasitas pemasok lokal
Kembali kepada langkah proaktif, perusahaan atau bisnis juga dapat berperan dalam memperkuat kapasitas pemasok lokal. Salah satunya, perusahaan dapat berkontribusi dengan mengadakan workshop bagi para pemilik bisnis setempat.
Topik-topik yang dibahas dalam pelatihan tersebut, misalnya prosedur menjadi pemasok, kualifikasi pemasok yang bisa terlibat dalam tender, serta parameter yang dievaluasi hingga suatu bisnis dipilih sebagai vendor.
Berikutnya, bisnis juga dapat berperan aktif mendorong pemilik bisnis lokal pemasok yang diperhitungkan dengan cara membagikan informasi tentang manajemen bisnis dan keterampilan-keterampilan yang perlu dimiliki. Atau dengan mengadakan pelatihan yang secara spesifik meningkatkan kapasitas masyarakat sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Tentu dalam melaksanakan pelatihan tersebut, perusahaan tidak harus melaksanakannya sendirian. Kamu bisa mengajukan kerja sama dengan institusi pemerintah atau komunitas pengusaha lokal di daerah tersebut.
3. Menyesuaikan kebijakan pengadaan internal
Salah satu dukungan yang dapat diberikan perusahaan adalah membuat penyesuaian terkait kebijakan pengadaan. Contohnya, alih-alih baru membayar bahan pada akhir bulan, bisnis langsung membayar bahan baku saat diantarkan.
Dengan begitu, bisnis setempat yang notabene usaha kecil bisa bertahan. Seperti yang sudah diketahui, modal atau kas usaha kecil rata-rata terbatas sehingga pembayaran barang atau jasa secara langsung tentu sangat membantu.