Kreativitas dan inovasi mempunyai peranan yang penting dalam menjalankan sebuah bisnis. Seringnya banyak kesuksesan yang didapat oleh pebisnis diawali dengan kreativitasnya menemukan inovasi pengembangan produk bisnisnya. Daya kreativitas tersebut selayaknya dilandasi dengan cara berpikir yang maju, ide baru, dan berbeda dibandingkan produk-produk yang telah ada. Jika pebisnis mampu memaksimalkan kreativitas untuk melahirkan sebuah inovasi, maka bisnis yang dikelola akan mampu pula tampil berbeda dibandingkan dengan bisnis serupa lainnya.
Seringnya orang keliru memahami arti kreatif dan inovatif. Dua hal ini cukup berbeda walau saling berkaitan. Kreativitas adalah kemampuan untuk mengembangkan ide-ide baru dan untuk menemukan cara-cara baru dalam melihat masalah dan peluang. Sedangkan inovasi adalah kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap masalah dan peluang untuk meningkatkan atau untuk memperkaya kehidupan orang-orang. Jadi kreatif adalah sifat yang selalu mencari cara-cara baru dan inovatif adalah sifat yang menerapkan solusi kreatif. Kreatif tapi tidak inovatif menjadi sia-sia karena ide hanya sebatas pemikiran tanpa ada tindakan nyata.
Graham Wallas, dalam bukunya "The Art of Thoughts" menyatakan bahwa sebelum terciptanya sebuah inovasi, ada proses kreatif yang harus dilakukan, yaitu:
Tahap Persiapan
Ini adalah mempersiapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data atau informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, dan bertanya pada orang lain.
Tahap Inkubasi
Pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara dari masalah tersebut. Masalah tersebut diendapkan dulu.
Tahap Iluminasi
Tahap ini merupakan tahap munculnya inspirasi atau gagasan baru.
Tahap Verifikasi
Ini adalah tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhadap realitas. Di sini diperlukan pemikiran yang meliputi proses divergensi (pemikiran kreatif) dan proses konvergensi (pemikiran kritis).
Para pebisnis dituntut untuk terus mengembangkan kreativitas dan berinovasi antara lain untuk:
1. Meningkatkan Efisiensi Produk
Inovasi pada sebuah produk bertujuan untuk meningkatkan efisiensinya. Barang yang mengalami inovasi akan dapat melakukan tugasnya dengan tepat sasaran tanpa perlu membuang waktu lebih banyak.
Contohnya pada jasa layanan pengiriman makanan di sebuah rumah makan. Bila dulunya hanya bisa melayani makan di tempat, maka inovasinya bisa dengan memberikan layanan jasa antar/delivery.
Contoh lainnya, jika dahulu semua transaksi dicatat secara manual, kamu bisa membuat inovasi untuk meningkatkan efisiensi operasional usahamu dengan mengimplementasikan aplikasi kasir online.
2. Sebagai Pembeda atau Ciri Khas Bisnis
Salah satu tujuan utama dari inovasi adalah melakukan atau menciptakan sesuatu yang berbeda dari para kompetitor di bidang sama. Jika ingin berinovasi pada produk, maka kembangkan produk itu hingga memiliki keunggulan atau spesifikasi khusus yang tidak ada di pasaran. Dengan begitu, suatu bisnis bisa memiliki pembeda atau ciri khas tersendiri, baik dalam hal produk maupun identitas.
Contohnya produk kue brownies. Bila biasanya brownies menggunakan bahan baku standar yaitu tepung terigu, maka kali ini diciptakan brownies dengan bahan baku wortel atau ubi.
3. Menarik Lebih Banyak Konsumen
Setelah melakukan inovasi dalam bisnis, kamu nantinya berpeluang besar untuk menarik banyak konsumen lebih banyak dari sebelumnya. Konsumen memang menyukai hal-hal yang baru dan cenderung lebih unik dan yang memang mereka sukai.
Contohnya pada bisnis alat tulis. Pulpen berwarna-warni dengan bentuk yang menarik akan lebih disukai oleh konsumen daripada pulpen dengan model standar.
4. Menciptakan Pasar Baru di Tengah Masyarakat
Tujuan lain inovasi dalam bisnis adalah untuk menciptakan pasar baru di masyarakat. Produk yang diberi inovasi memberikan fitur dan perkembangan terbaru yang akan menarik minat masyarakat. Sehingga masyarakat tertarik untuk membeli produk tersebut. Inovasi tidak selamanya memberikan perkembangan tetapi kadang juga melakukan pengurangan fitur.
Contohnya produk telepon pintar. Beberapa fitur seperti kualitas kamera atau kapasitas memori dikurangi sehingga hadirlah sebuah produk baru dengan harga yang lebih murah. Produk baru ini nantinya akan menciptakan pasar baru yang mengincar harga yang lebih murah dengan produk yang tidak jauh berbeda kualitasnya.
Inti dari semuanya adalah sebagai pebisnis kamu memang sepatutnya selalu tahu dan paham apa yang sedang terjadi di pasar, agar bisa menentukan kreativitas dan inovasi apa yang cocok untuk bisnismu dalam upaya untuk terus mampu memenuhi kebutuhan pasar.