Dalam suatu bisnis, karyawan merupakan aset terpenting yang harus dijaga dan dipelihara. Namun, faktor yang seringkali terabaikan adalah kesejahteraan mental dan emosional dari karyawan tersebut. Jika tidak ditangani dengan baik, masalah kesejahteraan ini dapat menyebabkan burnout pada karyawan.
Burnout pada karyawan adalah keadaan karyawan yang mengalami kelelahan dan kehilangan motivasi untuk bekerja akibat tekanan yang dialaminya secara terus-menerus dalam melakukan pekerjaannya.
Mengapa burnout begitu berbahaya bagi bisnis? Karyawan yang mengalami burnout akan berdampak negatif pada produktivitas dan kualitas kerja, lho! Selain itu, keberadaan karyawan yang burnout dapat memengaruhi suasana kerja dan kebersamaan di dalam tim. Oleh karena itu, kamu sebagai pemilik usaha perlu memperhatikan kesejahteraan karyawan dan melakukan antisipasi agar tidak terjadi burnout pada mereka, ya.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi burnout pada karyawanmu, antara lain:
1. Membuat Lingkungan Kerja yang Positif dan Mendukung
Cara pertama mengatasi burnout yaitu membuat lingkungan kerja yang positif sehingga dapat mengurangi tingkat stres dan kelelahan pada karyawan. Oleh karena itu, sebagai pemilik usaha, peranmu sangat dibutuhkan untuk dapat menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan positif. Salah satu yang bisa kamu lakukan dengan memfasilitasi ruang istirahat yang nyaman dan menyenangkan, misalnya menyediakan ruang untuk bermain games.
Baca juga: Melakukan Manajemen Sumber Daya Manusia secara Efektif
2. Memberikan Kesempatan Pengembangan Diri
Karyawan yang merasa stagnan dalam pekerjaannya dapat merasa frustasi dan kurang termotivasi. Oleh karena itu, memberikan kesempatan pengembangan diri dapat mengatasi burnout pada karyawan. Dengan cara ini, mereka dapat mengembangkan kemampuan dan keterampilan baru sehingga mereka merasa terus berkembang dalam pekerjaannya.
3. Menetapkan Target yang Realistis
Pemilik usaha harus memastikan bahwa target yang ditetapkan bagi karyawan adalah realistis dan dapat dicapai. Hindari menuntut terlalu banyak dari karyawan dan memberikan mereka waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugas-tugas mereka.
4. Menyediakan Waktu Istirahat yang Cukup
Memberikan waktu istirahat yang cukup kepada karyawan dapat membantu mengurangi tingkat kelelahan dan stres juga, lho! Kamu sebagai pemilik usaha dapat memberikan waktu istirahat yang cukup dan memastikan bahwa karyawan dapat menjalankan kegiatan di luar pekerjaan.
Baca juga: 9 Hal yang Harus Diperhatikan untuk Menjadi Pengusaha Pemula
5. Menerapkan Kebijakan yang Fleksibel
Memberikan fleksibilitas dalam bekerja dapat membantu karyawan untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Kamu dapat mempertimbangkan kebijakan remote.
Kerja remote bisa membantu mengurangi kejenuhan dan tekanan di tempat kerja, terutama bagi karyawan milenial. Jika memungkinkan, aturlah waktu kerja karyawanmu untuk 1 hari remote dalam seminggu, ya.
6. Melakukan Evaluasi Kinerja Secara Berkala
Sebagai pemilik usaha tentunya kamu harus memantau kinerja karyawanmu secara berkala dan memberikan feedback yang konstruktif. Cara ini dapat membantu karyawan untuk mengetahui kinerja mereka dan memberikan motivasi untuk terus meningkatkan kinerjanya.
7. Memberikan Apresiasi dan Reward
Memberikan apresiasi dan reward kepada karyawan merupakan salah satu langkah penting dalam mengatasi burnout. Ketika karyawan merasa dihargai dan diakui atas kontribusinya, tentunya akan meningkatkan motivasi, kepuasan kerja, dan membantu menjaga keseimbangan emosional mereka dalam bekerja.
8. Memiliki Program Kesehatan Mental
Manajer dapat dengan mudah memantau anggotanya jika karyawannya tergabung dalam tim kecil. Namun, untuk perusahaan dengan tim-tim cukup besar, perlu menggandeng pihak ketiga untuk bisa mewujudkan program kesehatan mental karyawan, lho!
Dengan bekerja sama dengan pihak yang terpercaya dan ahli dalam bidangnya, perusahaan bisa memperoleh beragam layanan, mulai dari pemeriksaan kesehatan mental, self help content, hingga konseling ke tenaga profesional. Layaknya kesehatan fisik, program mental health ini penting untuk karyawan agar kualitas kinerja mereka tetap baik.
9. Otomatisasi Pekerjaan yang Sifatnya Rutin
Rutinitas monoton dapat memicu rasa jenuh dan lelah. Contohnya, administrasi penggajian karyawan yang rumit dan memakan waktu setiap bulan kerap membuatmu sakit kepala, bukan? Solusinya, kamu bisa menggunakan aplikasi majoo. Di dalam majoo terdapat fitur karyawan yang dapat menjadwalkan penggajian karyawan setiap bulan secara otomatis dan kamu bisa lebih mudah untuk mengelompokkan komponen penggajian, seperti gaji pokok, insentif, tunjangan, hingga biaya transportasi. Dengan otomatisasi ini proses penggajian pada bisnismu lebih mudah dan efisien, bukan?
Nah, itulah kesembilan tips mengatasi burnout pada karyawan yang bisa kamu lakukan, ya. Karyawan yang mengalami burnout bukan hanya tentang kelelahan bekerja. Untuk mengatasinya, kamu juga perlu mengetahui penyebab dan menawarkan solusi bagi karyawanmu.
Agar operasional bisnismu lebih mudah dikelola, kamu bisa menggunakan aplikasi majoo sebagai pelengkap kebutuhan bisnismu yang memiliki banyak fitur menarik dan bermanfaat, salah satunya fitur karyawan. Selain itu, terdapat fitur lain yang bisa kamu gunakan untuk operasional bisnismu, lho, antara lain fitur Point of Sales (POS), inventory, owner, akuntansi, Customer Relationship Management (CRM), analisis bisnis, dan toko online.
Benefit yang kamu dapatkan dengan menggunakan aplikasi majoo sangat banyak dan beragam, bukan?
Tunggu apa lagi? Yuk, gunakan aplikasi majoo segera! Dapatkan coba gratis selama 14 hari!