Ketika kamu melewati jalan-jalan utama, mungkin kamu menyadari bahwa banyak toko atau gerai fisik yang tutup. Berganti dengan bisnis lain sebelum akhirnya tutup kembali, setidaknya beberapa tahun belakangan ini.
Alasannya jelas, sebab toko-toko tersebut mulai jarang dikunjungi pembeli. Diduga hal ini terjadi akibat masifnya transformasi digital sekaligus hantaman pandemi COVID-19 sehingga banyak yang beralih menjadi online seller.
Menurut data KEMENKOP UKM, saat ini ada sekitar 12 juta UMKM yang sudah masuk ke dalam platform digital. Pemerintah sendiri menargetkan 30 juta UMKM sudah go-online pada 2024.
Platform digital yang bisa dimanfaatkan oleh usaha kecil cukup beragam. Adapun yang cukup banyak menjadi pilihan adalah marketplace. Tidak heran bila kini hadir cukup banyak aplikasi integrasi marketplace.
Pelajari Lebih Lanjut Integrasi Marketplace Gratis
Mengenal integrasi marketplace
Menjadi online seller di marketplace memang menguntungkan sebab produk milikmu akan lebih terekspos. Mengingat marketplace-marketplace populer ini memang sudah memiliki basis pengguna yang besar.
Nah, integrasi marketplace berarti kamu mengintegrasikan toko online milikmu yang ada di berbagai marketplace. Integrasi marketplace memberikan berbagai keuntungan untuk bisnis, salah satunya data akan tersimpan di sistem yang sama.
Mengapa hal tersebut menguntungkan? Karena dengan demikian, data produk, pesanan, serta jumlah stok dapat dikelola dari satu sistem.
Sebagai contoh, kamu menjual produk X di tiga marketplace, lalu stoknya habis. Ketika kamu melakukan restock, data jumlah stok akan otomatis terbarukan bila kamu memanfaatkan aplikasi integrasi marketplace.
Jika kamu belum familier dengan aplikasi yang satu ini, mari kita bahas lebih lanjut dalam subjudul berikutnya.
Aplikasi integrasi marketplace dengan majoo
Marketplace integration apps disebut-sebut sebagai aplikasi yang akan mempermudah operasional bisnis. Bagaimana tidak, kamu bisa mengatur kegiatan bisnis di berbagai marketplace melalui satu dashboard saja.
Awalnya, kamu mungkin perlu mengelola toko online satu per satu di setiap marketplace. Hal tersebut tidak perlu kamu lakukan lagi jika sudah menggunakan sistem integrasi atau aplikasi manajemen marketplace.
Sebut saja, kamu menerima 25 pesanan melalui Shopee, 15 pesanan lewat Tokopedia, dan 15 pesanan di Bukalapak. Biasanya, tentu kamu perlu memproses pesanan tersebut melalui platform marketplace masing-masing.
Sementara itu, melalui marketplace integration apps, kamu bisa langsung mengelola pesanan tersebut dalam satu dashboard. Selain operasional menjadi lebih sederhana, cara ini tentu membuatmu lebih hemat waktu dan biaya. Tidak hanya itu, tidak ada lagi risiko menolak pesanan karena stok terlambat update.
Kira-kira kapan sih suatu bisnis perlu mempertimbangkan untuk menggunakan aplikasi manajemen marketplace? Beberapa hal di bawah ini dapat menjadi bahan pertimbangan.
Kesulitan memproses pesanan secara efisien
Setiap platform marketplace akan mengantar bisnis pada peluang penjualan baru. Akan tetapi, saat toko online milikmu mulai menerima puluhan sampai ratusan pesanan yang dari berbagai platform marketplace berarti ada setumpuk jalur administrasi berbeda yang perlu dipenuhi.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, marketplace integration apps akan memungkinkan kamu mengelola pesanan dari mana saja, dengan satu device, dan melalui satu pusat data.
Kesulitan berhadapan dengan kompleksitas marketplace
Melakukan perdagangan secara elektronik pasti disertai dengan berbagai ketentuan. Jika bertransaksi secara offline, bisnis hanya perlu mementingkan ekspektasi konsumen, lain halnya dengan pengelolaan toko di marketplace.
Umumnya, bisnis perlu memenuhi persyaratan dari pemilik platform marketplace terlebih dahulu sebelum tokonya dapat diakses oleh konsumen. Dalam pengelolaan selanjutnya pun, kamu perlu mengikuti ketentuan yang dibuat oleh marketplace tersebut.
Menariknya, kamu bisa mengelola toko online layaknya bisnis ritel tradisional bila memanfaatkan marketplace integration apps sebab pengelolaan cukup di satu titik saja.
Perlu meningkatkan efisiensi
Frasa ‘konsumen adalah raja’ kian terasa nyata belakangan ini ketika informasi dapat diakses dengan mudah oleh setiap orang melalui ponsel di genggaman. Hanya dengan satu ulasan buruk saja, citra sebuah bisnis dapat rusak.
Berbicara tentang transaksi marketplace salah satu hal yang kerap dikeluhkan konsumen adalah kecepatan pengiriman. Bila kamu ingin meningkatkan efisiensi pengelolaan pesanan serta memenuhi jadwal pengiriman yang ketat, gunakanlah aplikasi integrasi marketplace.
Dengan aplikasi tersebut, data toko di marketplace terintegrasi dengan sistem bisnis milikmu. Jadi, kamu bisa memvalidasi data esensial dengan cepat, misalnya alamat konsumen serta harga, proses selanjutnya bisa dibuat otomatis sehingga jadwal pengiriman yang ketat pun dapat terpenuhi.
Ingin meningkatkan customer experience
Integrasi marketplace memungkinkan kamu untuk meningkatkan timeline, akurasi, dan level pelayanan dengan menggabungkan aneka portal dalam satu platform.
Tidak hanya itu, integrasi ini mengubah interaksi dengan konsumen secara digital, mulai dari mengeklik toko online pertama kali hingga terjadi pengiriman pesanan.
Apabila satu atau beberapa poin di atas relevan dengan bisnismu, besar kemungkinan kamu memang membutuhkan sistem yang mengatur integrasi marketplace.
Kesimpulan
Secara singkat, aplikasi manajemen marketplace akan membantumu mengatur produk, stok, harga, bahkan promosi di berbagai marketplace melalui satu dashboard saja.
Sekarang hal ini makin mudah sebab sudah tersedia aplikasi POS yang memiliki fitur integrasi marketplace. Jadi, bukan hanya data dan pengelolaan produk di marketplace saja yang terintegrasi, melainkan termasuk data di gerai fisik. Ucapkan selamat tinggal kepada kekeliruan jumlah stok atau pengelolaan pesanan yang tidak akurat!