“Giordano, Kakaaak! Silakan, Kaaaak!”
Semua orang, khususnya mereka yang memang sering menjelajah mall atau department store, mungkin sudah sangat familier dengan sapaan yang sangat khas diberikan kepada pelanggan yang lewat di depan gerai fashion yang satu ini.
Gerai fesyen asal Hong Kong yang menjajakan pakaian kasual untuk laki-laki, perempuan, dan anak-anak ini memang tidak hanya terkenal dengan kualitas produk yang dipasarkannya, tetapi juga sapaan khas pelanggan yang selalu dilontarkan pramuniaganya kepada setiap pembeli potensial. Mau tak mau, sapaan tersebut menjadi demikian lekat di kepala kita dengan merek ternama tersebut.
Sebenarnya, mengapa banyak bisnis memutuskan untuk membuat atau menciptakan sapaan yang khas kepada setiap pelanggan atau pembeli potensialnya? Inspirasi apa, sih, yang bisa kita petik dari praktik yang satu ini?
Membantu Membangun Kesadaran terhadap Merek
Tak bisa dipungkiri, gerai fesyen tidak hanya satu atau dua saja, tetapi bisa dibilang sangat banyak sekali. Untuk itu, setiap gerai perlu berlomba-lomba menunjukkan keunikan yang hanya dimiliki oleh gerainya dibandingkan dengan kompetitor lain yang bermain di bidang bisnis yang sama.
Dalam hal ini, Giordano berhasil membangun kesadaran akan merek yang dimilikinya melalui cara yang mungkin sederhana dan tak terpikirkan oleh kompetitornya yang lain: menciptakan sapaan khas pelanggan dan membuatnya melekat dalam kepala setiap orang.
Sebagai hasilnya, khususnya ketika gerai tersebut pertama kali memperkenalkan metode yang unik dalam membangun bisnisnya, banyak orang yang membicarakan merek tersebut dan mengaitkannya dengan sapaan khas yang selalu dilontarkan oleh setiap pramuniaganya.
Dari mulut ke mulut, nama Giordano pun semakin sering terucap ketika membicarakan gerai fesyen. Lambat laun, orang pun tidak hanya tertarik untuk memperhatikan kalimat khas yang mereka gunakan untuk menyapa pelanggannya, tetapi juga tertarik untuk mencermati produk unggulan yang coba dipasarkan.
Menarik, bukan? Hanya dari sapaan yang secara konsisten diucapkan kepada setiap pelanggan dan juga pembeli potensial, merek ini berhasil membuat banyak orang sadar akan kehadirannya sebagai sebuah gerai fesyen?
Membangun Citra Pramuniaga yang Akan Membantu dengan Riang
Tak hanya kesadaran terhadap merek yang dimilikinya, Giordano melalui sapaan khas pelanggan yang dimilikinya seolah-olah menumbuhkan citra bahwa setiap pramuniaga yang dipekerjakannya akan dengan senang hati membantu para pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya akan pakaian kasual yang modis dan berkualitas.
Bagaimana tidak? Dari sebelum pelanggan memasuki gerai saja para pramuniaga yang ada sudah sangat riang dan bersemangat menyapa, tentu akan terbentuk bayangan bahwa dalam melayani pembeli pun para pramuniaga ini akan melakukannya dengan perasaan riang serta semangat yang sama.
Dalam membangun citra tersebut, konsistensi sangat dibutuhkan. Tak heran jika gerai fesyen yang satu ini seolah memasukkan sapaan khas tersebut sebagai SOP atau standar kerja yang harus dipatuhi oleh setiap pramuniaganya.
Untuk alasan yang sama, menjaga konsistensi sapaan ini juga dilanjutkan ketika pramuniaga tersebut mulai menjajakan produk yang dimiliki untuk memastikan pelanggan melanjutkan pembelian hingga transaksi berhasil dilakukan.
Kini, ketika seseorang ingin membeli pakaian kasual dengan pelayanan yang ramah dan bersemangat, bisa jadi nama Giordano adalah yang pertama terpikir dan akhirnya dipilih.
Memberikan Nilai Tambah untuk Penjualan
Seperti selayaknya proses bisnis lain, yang menjadi tujuan akhir tentunya keuntungan bisnis yang potensial untuk dicapai. Dua penjabaran di atas, baik membangun kesadaran akan merek serta citra bisnis, ketika dijalankan secara konsisten seperti yang dilakukan oleh Giordano, akan menjadi nilai jual bisnis yang tak dimiliki oleh kompetitor lain di koridor bisnis serupa.
Dari praktik yang sederhana seperti menciptakan sapaan khas pelanggan, bisnis memiliki nilai jual lain yang membuatnya unik dan berbeda. Melekatkan sesuatu yang khas terhadap bisnis yang tengah dijalankan memberikan kepuasan berbelanja yang lain kepada pelanggan di luar dari nilai produk yang dibelinya itu sendiri.
Inilah mengapa menjadi unik dan berbeda merupakan sesuatu yang penting dan perlu dimiliki oleh suatu bisnis. Dengan menjadi berbeda, suatu bisnis memiliki nilai jual lain yang bisa ditawarkan kepada pelanggan. Praktik ini dapat membantu pelanggan membentuk persepsi yang berbeda dan lebih besar terhadap produk yang ditawarkan, sama seperti yang dilakukan oleh Giordano.
Untuk membantu mengelola bisnis agar dapat lebih maju dan berkembang, manfaatkan aplikasi POS seperti aplikasi majoo dengan beragam fiturnya yang akan bermanfaat sekali.
Sebagai contoh, kamu dapat memanfaatkan fitur promo serta sistem keanggotaan yang dimiliki aplikasi majoo untuk merancang program-program menarik yang unik dan tak dapat ditemukan di berbagai bisnis lain yang dijalankan oleh kompetitor. Sama seperti sapaan khas dari pramuniaga Giordano yang membuatnya berbeda, kamu juga dapat memanfaatkan aplikasi majoo untuk melakukan pendekatan personal dengan mencatat serta menganalisis karakter transaksi yang dilakukan oleh pelanggan bisnismu.
Jadi, tunggu apa lagi? Ayo gunakan aplikasi majoo dan ciptakan program-program khusus yang khas dengan bisnismu agar kesadaran akan merek serta citra bisnismu dapat terbangun secara organik seperti yang saat ini kita temui dalam praktik bisnis Giordano.