Beberapa tahun lalu, cara kita bekerja dan berbisnis berubah karena pandemi. Usaha kecil menjadi salah satu pihak yang sangat terdampak kala itu, bahkan mungkin belum sepenuhnya pulih. Tantangan bisnis yang dihadapi oleh pelaku bisnis sejak pandemi dan setelahnya memang luar biasa.
Kamu tentu tahu perubahan merupakan hal yang konstan. Jadi, seberat apa pun tantangannya, kamu memang dipaksa beradaptasi bila ingin bisnismu bertumbuh. Jadi, mari kita lihat tantangan yang dihadapi usaha kecil tahun ini dan cara mengatasinya pada tahun mendatang.
Biaya Meningkat, Pendapatan Berkurang
Meningkatnya biaya dan menurunnya pendapatan adalah salah satu tantangan besar yang harus dihadapi oleh pelaku bisnis pasca pandemi. Ada berbagai faktor yang memicu situasi tersebut, mulai dari naiknya harga bahan baku, turunnya permintaan produk di pasar, hingga inflasi.
Umumnya, bisnis merespons kondisi tersebut dengan menaikkan harga produk atau jasa yang ditawarkan. Opsi lainnya, melakukan perampingan struktur atau pemutusan hubungan kerja terhadap sebagian karyawan. Apakah cara tersebut sudah tepat?
Tentunya, tantangan tersebut tak bisa diselesaikan dengan solusi tunggal. Trik penyelesaiannya harus disesuaikan dengan faktor pemicu. Sebut saja, kenaikan biaya dipicu oleh harga bahan baku yang meningkat.
Maka penyelesaiannya, kamu perlu mulai mencari alternatif bahan baku dari sumber lain. Bandingkan penawaran pemasok saat ini dengan supplier lain tanpa kompromi dari sisi kualitas. Jika ada penawaran yang lebih baik, tak ada salahnya berganti pemasok.
Kekurangan Tenaga Kerja yang Terampil
Masalah lain yang dialami bisnis kecil ialah terbatasnya tenaga kerja terampil. Perusahaan besar umumnya dapat menjanjikan pertumbuhan pribadi dan stabilitas karier sehingga banyak karyawan lebih memilih melamar ke perusahaan besar. Lalu, apa yang perlu dilakukan bisnis kecil terkait situasi tersebut?
Perlu diingat, karyawan cenderung bertahan di suatu pekerjaan atau perusahaan ketika mereka tahu atasannya peduli dengan kesejahteraan umum mereka.
Jadi, bagaimana cara kamu menunjukkan bahwa kamu peduli? Kamu bisa berinvestasi dalam pelatihan, pendidikan, keterlibatan karyawan, dan teknologi yang mengoptimalkan proses bisnis.
Peduli pada kesejahteraan karyawan tidak hanya akan menciptakan loyalitas karyawan, tetapi juga membantumu menarik karyawan baru.
Baca juga: Memperhatikan Kesejahteraan Karyawan, Tanda Bisnis Sehat!
Menarik Konsumen Baru
Terdapat laporan yang menyatakan bahwa salah satu tantangan terbesar bagi bisnis kecil ialah menarik konsumen baru. Konon perusahaan besar lebih mudah menarik konsumen baru karena sudah memiliki branding yang kuat.
Kalau demikian, apa yang dapat dilakukan oleh usaha kecil dalam upaya menarik konsumen baru?
Ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Pertama dan tak bisa ditawar, produk atau layananmu harus berkualitas. Terlepas dari pesan pemasaran yang kamu sampaikan, kualitas merupakan hal mutlak.
Berikutnya, barulah kamu cermati pesan marketing. Pesan pemasaran seperti apa yang membuat bisnismu tampak unik? Gunakanlah pesan tersebut!
Trik lain untuk menarik konsumen baru, antara lain memberikan reward untuk konsumen yang sudah berbelanja, eksplorasi kanal penjualan lain, dan model pricing berbeda.
Mengelola Ekspansi
Tantangan bisnis lain yang lazim dihadapi oleh pelaku bisnis kecil ialah ekspansi. Namun, ekspansi tentu merupakan ‘masalah’ yang baik bagi bisnis. Ketika sebuah bisnis ekspansi, tandanya ada pertumbuhan.
Dalam proses ekspansi, kamu akan menghadapi kenaikan permintaan tenaga kerja, kebutuhan pelanggan yang lebih beragam, manajemen inventaris, berurusan dengan pesaing baru, hingga menjaga rantai pasokan. Jadi, bagaimana kamu mengatur semua itu?
Baca juga: Tingkatkan Nilai Bisnis dengan Ekspansi Online? Caranya?
Saat bisnismu tumbuh, langkah pertama yang perlu kamu lakukan ialah merekrut karyawan baru yang kompeten. Kamu juga perlu berinvestasi dalam sistem manajemen SDM.
Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang lebih beragam, kamu perlu lebih banyak berkomunikasi dengan konsumen. Bangun hubungan pelanggan yang kuat untuk memahami pain point konsumen dan menemukan cara produk atau layananmu dapat memenuhi kebutuh konsumen dengan sebaik-baiknya.
Selanjutnya, kamu memerlukan perangkat lunak yang dapat membantumu mengelola inventory dan keuangan. Jauh lebih baik lagi, bila kamu bisa memanfaatkan aplikasi wirausaha yang lengkap.
Jadi, semua kegiatan operasional bisnis dapat dikelola secara efektif dan efisien melalui satu aplikasi. Apakah kamu sudah memanfaatkan aplikasi yang lengkap? Kalau belum, majoo dapat menjawab kebutuhanmu.
majoo adalah aplikasi point of sale (POS) yang siap membantu pelaku wirausaha untuk mengelola bisnisnya secara efektif dan efisien. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang aplikasi ini di tautan berikut!