Seiring dengan perkembangan teknologi yang terus maju, transaksi nontunai pun kian sering digunakan–bahkan dijadikan andalan untuk berbelanja tanpa harus membawa uang tunai terlalu banyak. Baik dari sisi penjual maupun pembeli, transaksi semacam ini sebenarnya sama-sama memberikan keuntungan tersendiri.
Menyadari hal tersebut, pemerintah pun cukup banyak mengambil andil untuk mewujudkan cashless society, atau masyarakat yang terbiasa menyelesaikan pembayaran secara digital atau tanpa uang tunai. Nah, pertanyaannya, bagaimana kita sebagai pelaku usaha dapat menyokong niat baik dari pemerintah ini untuk turut mendorong pelanggan kita berbelanja secara nontunai?
Hmm, jangan bingung dulu, langsung saja kita simak beberapa tips yang menarik untuk dicoba berikut!
Baca juga: Cara dan Manfaat Mengaktifkan majoo Pay QRIS Untuk Bisnis Kamu
1. Menyediakan Beragam Pilihan Pembayaran Nontunai
Langkah pertama yang bisa dilakukan oleh pelaku usaha untuk mengajak pelanggannya menyelesaikan pembayaran secara nontunai jelas dengan menyediakan terlebih dahulu pilihan pembayaran itu, dong!
Terkadang, pelanggan bukannya tidak ingin menyelesaikan pembayaran secara digital, tetapi sering kali memang tidak bisa karena pilihan pembayaran tersebut tidak tersedia di tempat mereka melakukan transaksi. Oleh karena itu, penting sekali bagi pelaku usaha untuk terlebih dahulu menyediakan beragam pilihan pembayaran ini sebelum meminta pelanggan untuk tidak membayar secara tunai.
Semakin banyak pilihan pembayaran yang tersedia, tentu akan semakin baik. Namun, terkadang beberapa metode pembayaran membutuhkan alat khusus seperti mesin EDC untuk pembayaran dengan kartu kredit maupun debit, dan karena harganya tak murah, pilihan tersebut pun jadi sulit untuk disediakan.
Jika ini terjadi, cobalah untuk melakukan riset terlebih dahulu, cari tahu metode pembayaran digital apa yang paling banyak digunakan oleh pelangganmu, kemudian fokuslah untuk menyediakan pilihan pembayaran tersebut secara maksimal. Apakah melalui e-wallet, debit, atau QRIS.
2. Secara Proaktif Menyampaikan Informasi Promo QRIS
Diluncurkan oleh Bank Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2019 lalu, QRIS merupakan salah satu pilihan pembayaran yang sah, aman, dan tepercaya. Bagaimana tidak, program ini diprakarsai oleh Bank Indonesia sendiri yang memang selalu menjadi salah satu rujukan terkait aturan keuangan.
Di samping itu, untuk mendorong segera terciptanya cashless society, ada banyak sekali program promo yang bisa dinikmati oleh para pengguna metode pembayaran dengan memindai kode QR ini, salah satunya adalah cashback yang diberikan di akhir bulan sesuai dengan persentase transaksi yang dilakukan di bulan tersebut menggunakan kode QR dari bank yang diajak bekerja sama.
Mengingat karakter masyarakat Indonesia, mendorong pelanggan untuk menggunakan metode pembayaran ini tentu akan sangat mudah sekali dilakukan jika kita secara aktif menyampaikan promo-promo apa yang tengah berlangsung, kan? Siapa, sih, yang tidak ingin mendapatkan cashback secara cuma-cuma hanya dengan memindai kode QR saat berbelanja?
Mudah diakses dengan smartphone, tentu pelanggan tak harus mengeluarkan effort yang terlalu besar untuk menyelesaikan pembayarannya dengan kode QR berstandar nasional ini, kan? Apalagi, dengan adanya promo cashback serta beragam promo lainnya, bisa jadi pelanggan justru akan menghemat lebih banyak biaya jika dibandingkan dengan membayar secara tunai.
3. Membuat Promo Sendiri sebagai Stimulus bagi Pelanggan
Tak perlu menunggu program promo dari pemerintah, karena pelaku usaha juga diuntungkan dengan adanya penyelesaian pembayaran secara nontunai, tak ada salahnya untuk meluncurkan promo sendiri, misalnya dengan memberikan potongan harga istimewa untuk pembelian yang diselesaikan secara nontunai.
Atau, jika perlu, cobalah untuk mencari informasi terkait promo-promo khusus yang disediakan oleh bank-bank tertentu. Beberapa bank, contohnya saja, memang menjalankan program promo yang cukup menggiurkan ketika nasabahnya menyelesaikan pembayaran menggunakan kartu kredit yang mereka terbitkan.
Promo-promo semacam ini umumnya tak akan dilewatkan oleh pelanggan, terlebih bagi mereka yang memang memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku. Dengan demikian, pembayaran nontunai pun bisa dimaksimalkan. Mengeluarkan bundle paket menarik yang hanya bisa dibeli dengan pembayaran nontunai, salah satunya, bisa menjadi stimulus bagi pelanggan untuk berbelanja secara nontunai.
Apakah Pelaku Usaha Memang Harus Mendorong Pembayaran Nontunai?
Sebenarnya memang tidak ada keharusan bagi pelaku usaha untuk menyediakan pilihan pembayaran secara nontunai. Bagaimanapun juga, uang tunai yang beredar di masyarakat toh memang tetap menjadi alat pembayaran yang sah dan tak boleh ditolak.
Hanya saja, dengan berkembangnya zaman, akan sangat baik sekali bila setiap tempat usaha menyediakan pilihan untuk menyelesaikan pembayaran yang lengkap, baik secara tunai maupun nontunai. Sebagai pelaku usaha, kita juga harus mengakui bahwa pilihan pembayaran secara nontunai ini memang mulai digemari oleh pelanggan kita. Jadi, kenapa tidak, kan?
Jangan sampai pelanggan beralih ke pihak kompetitor hanya karena kita tidak menyediakan pilihan transaksi nontunai. Tak perlu bingung jika memang belum menyediakan pilihan pembayaran ini, langsung saja gunakan aplikasi majoo yang tak hanya menyajikan kapabilitas aplikasi kasir untuk mempermudah pengelolaan operasional bisnis saja, tetapi juga dilengkapi dengan kemampuan untuk memproses setiap jenis pembayaran, mulai dari debit, kredit, QRIS, atau bahkan e-wallet.
Semua transaksi tersebut akan langsung tercatat secara tepat, akurat, dan otomatis. Menarik sekali, kan? Yuk, gunakan aplikasi majoo sekarang juga!
Baca juga: Perhatikan Hal Ini saat Menilai Peluang Usaha