Membangun bisnis memang bukan perkara mudah, apalagi jika kamu belum memiliki pengalaman membuka usaha sebelumnya. Banyak hal yang wajib kamu lakukan jika ingin membangun bisnis sustainable dan profitable.
Ratusan bahkan ribuan bisnis bermunculan setiap bulannya. Namun, karena banyak dari pebisnis bermula dari sekadar coba-coba tanpa punya strategi matang, tak sedikit yang harus gulung tikar akibat mismanagement. Karena pada dasarnya, membuka bisnis baru nggak cuma jualan, promosi di sosial media, ngiklan di website, atau endorse semata.
Kamu perlu tahu trik dan strategi untuk membangun bisnis sustainable agar waktu dan modal yang kamu investasikan tidak sia-sia. Majoo punya beberapa tips yang bisa kamu terapkan jika kamu ingin membangun bisnis sendiri atau untuk kamu majoopreneurs sebagai bahan evaluasi bisnis kamu. Yuk, disimak sampai habis ya!
Cari Market Utama
Pernah denger ungkapan, “Jika kamu ingin menjual kepada semua orang, kamu tidak akan bisa berjualan”? Yup, untuk memulai bisnis yang bisa sustainable dan memiliki profit, kamu harus menjual produk atau brand kamu secara spesifik. Pastikan target market kamu sudah sesuai dengan brand yang akan kamu bentuk nanti.
Misalnya, kamu ingin membuka coffee shop di kawasan perumahan dan kampus, tentunya market terbesar kamu adalah kalangan anak muda usia 18-24 atau keluarga di usia 25-34. Dari market utama tersebut, kamu bisa fokus membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Banyak bisnis yang terlalu fokus dengan produknya tanpa sadar market yang ada saat ini bahkan tidak butuh produk mereka.
Riset Kompetitor!
Mengetahui kompetitor dan bisnis di sekitar lokasi kamu tentu sangat dibutuhkan. Ini akan menentukan kemampuan brand kamu dalam bersaing dengan kompetitor atau bahkan kamu bisa mengambil ceruk market yang belum disentuh oleh pesaingmu. Perhatikan produk-produk kompetitor, cara mereka melayani customer, jam buka usaha kompetitor, hingga benefit apa saja yang diberikan kepada pelanggannya.
Riset kompetitor penting dilakukan agar kamu tahu kelebihan dan kelemahan brand kamu dibandingkan pesaingmu. Dengan mengetahui data-data tersebut, kamu bisa menerapkan strategi yang cocok agar menjadi brand unik dan mampu diingat oleh pelanggan kamu meskipun bisnismu masih tergolong baru.
Tentukan Branding & Positioning
Setelah memahami konsumen utama dan kompetitor kamu, satu hal yang wajib dilakukan ketika membangun bisnis adalah penempatan brand kamu di antara kompetitor atau market. Jika kamu sudah berhasil menanamkan brand secara tepat di market yang sesuai, maka cuan tentu akan lebih mudah didapatkan.
Penentuan branding memang bukan perkara mudah. Kamu wajib menentukan market utama dan kebiasaan calon pelanggan kamu sebelum menentukan strategi branding yang sesuai. Misalnya, kamu sudah menentukan konsumen utama kamu adalah mahasiswa di kampus A dan kompetitor kamu sudah menguasai pasar menengah ke bawah. Tentunya, jika ingin bersaing dengan brand yang sudah lama tersebut, kamu akan sulit memenangi persaingan. Kamu bisa mengambil ceruk market yang lainnya, misalnya market high end.
Segera Bentuk Manajemen dan SOP
Seringkali pebisnis melupakan hal penting lain yaitu Manajemen Perusahaan dan SOP. Ini biasa terjadi akibat mereka terlalu asyik menjalankan bisnis atau melakukan ekspansi market baru. Padahal, agar organisasi bisnis, finansial, profit, pengelolaan SDM, serta strategi marketing berjalan dengan lancar diperlukan manajemen perusahaan yang baik.
Membuat manajemen perusahaan mulai dari keuangan, SDM, logistik, partner/franchise dan SOP yang tepat menjadi kunci berkembangnya bisnis. Kamu perlu melakukan analisis terkait semua operasional perusahaan sebagai owner, sehingga kamu bisa menentukan langkah tepat dalam pengembangan bisnis kamu.
Cari Tim dan Investor
Semua bisnis memerlukan modal dan fresh money untuk bisa berjalan dengan lancar. Selain untuk ekspansi pasar atau mengembangkan produk baru, keuangan yang sehat juga harus kamu punya ketika membangun bisnis. Tentunya, kamu nggak ingin memiliki banyak dana yang tersendat akibat operasional yang terlalu besar atau profit yang terlalu kecil, bukan?
Pada saat awal membangun bisnis, maksimalkan potensi SDM dengan mencari orang-orang yang memiliki skill berbeda dengan kamu. Jika kamu jago dalam marketing, coba rekrut tim bermodal skill lainnya seperti produk maupun pemilik modal dengan visi sama seperti bisnis kamu.
Mencari investor juga tidak kalah pentingnya. Kamu perlu mempertimbangkan hal ini dalam 1-2 tahun bisnis kamu berjalan, agar kamu bisa melakukan ekspansi dan pengembangan bisnis secara tepat. Yang pasti, kamu wajib memenuhi poin-poin sebelumnya agar perusahaan kamu bisa dilirik investor.
Penasaran ingin tahu lebih lanjut mengenai bagaimana caranya membangun bisnis dari nol hingga mampu memiliki omset ratusan juta hingga milyaran? Yuk, bergabung di webinar Kelas Majoo edisi 09 September 2022. Bersama Resy Wardana (multiple business owner) yang akan membahas tentang strategi dalam membangun bisnis. Kamu bisa diskusi banyak tentang operasional hingga branding perusahaan kamu lho!
Ayo, segera daftar sekarang dengan klik tautan di bawah ini. Jangan ragu lagi, karena webinar ini 100 persen GRATIS!