Menjalankan Affiliate Marketing: Perhatikan Hal Ini!

Penulis Akidna Rahma
25 December 2021

article thumbnail

Influencer merupakan salah satu jenis affiliate yang cukup populer belakangan ini.


Beberapa dari kamu yang telah lama menggeluti bisnis online, mungkin familier dengan affiliate marketing. Metode in dianggap sebagai salah satu program yang efektif untuk memperoleh penghasilan dengan cara yang relatif praktis melalui internet.


Jika kamu menjalankan sistem pemasaran ini, kamu bertugas untuk menjual produk yang mempunyai afiliasi kepada konsumen. Apabila terjadi transaksi, kamu akan memperoleh komisi dari penjualan tersebut.


Sebagian dari kamu mungkin masih bingung tentang pemasaran affiliate. Sebelum membahasnya lebih lanjut, mari pahami terlebih dahulu terkait apa itu affiliate marketing.

Apa itu affiliate marketing?

Berbicara internet marketing, kini tersedia opsi sistem bisnis yang sangat beragam, salah satunya pemasaran affiliate. Prinsipnya, affiliate adalah sistem penjualan berbasis komisi.


Jadi, ketika kamu berhasil menjual suatu produk atau jasa, kamu akan mendapatkan komisi dari penjualan tersebut. Adapun affiliate marketing adalah sistem pemasaran yang memberikan fee atas jasa seseorang mempromosikan produk atau jasa serta berhasil menciptakan transaksi.


Kamu berada dalam posisi tidak memiliki produk atau jasa jika memilih bisnis yang satu ini. Namun, kamu membantu merchant atau bisnis tertentu untuk mempromosikan jasa atau produk mereka.

Mekanisme kerja affiliate marketing

Untuk bisa menjalankan pemasaran affiliate secara optimal, kamu perlu mendaftar ke perusahaan yang menawarkan kerja sama afiliasi. Setelah terdaftar, biasanya kamu akan diberi link afiliasi.


Caranya, kamu tinggal mempromosikan link tersebut melalui berbagai platform, seperti media sosial, chat messenger, dan sebagainya. Ketika siapa saja mengeklik tautan tersebut dan melakukan pembelian, kamu akan mendapat komisi.


Adapun komisi yang diberikan umumnya bervariasi, tergantung dari produk atau jasa yang dijual. Dari penjelasan tentang contoh afiliasi tersebut, wajar saja bila sistem ini dianggap mudah serta dapat dilakukan oleh pebisnis pemula, bukan?


Baca juga: Strategi Pemasaran 4P dan Contohnya dalam Dunia Bisnis

Mengenal jenis-jenis affiliate

Dalam kerja sama yang berbentuk afiliasi, bisnis dapat menyesuaikan jenis affiliate sesuai dengan kebutuhan bisnis. Di bawah ini beberapa contoh afiliasi yang dibedakan berdasarkan jenisnya.

Influencer, mempunyai basis follower loyal

Jenis affiliate yang pertama, yaitu influencer. Secara sederhana, influencer merupakan seseorang yang mempunyai kemampuan untuk memengaruhi orang lain dalam memutuskan sesuatu. Untuk kasus ini, pengambilan keputusan terkait produk atau jasa yang dibeli.


Biasanya, kekuatan tersebut ditandai dengan adanya jumlah pengikut yang besar dan loyal terhadap sang influencer. Karena itu, influencer bisa memengaruhi pengikutnya untuk membeli produk tertentu dengan mudah.


Selebritas, pakar dalam suatu bidang, ataupun pengguna media sosial dengan jumlah pengikut banyak dapat tergolong ke dalam influencer. Maka dari itu, orang-orang tersebut bisa dilibatkan dalam strategi pemasaran afiliasi.


Baca Juga: Apa Itu Dropshipper dan Bagaimana Cara Menjadi Dropshipper?


Ulasan lengkap dari blogger cukup efektif memengaruhi calon konsumen.

Blogger, dipercaya berkat ulasan menyeluruh

Berikutnya, bisnis juga mencari blogger sebagai salah satu jenis afiliasi. Blogger banyak dipercaya dapat meningkatkan konversi penjualan, baik produk maupun jasa.


Kepercayaan konsumen umumnya terbangun sebab blogger mencoba produk atau jasa terlebih dahulu. Lalu, para blogger biasanya membagikan ulasan menyeluruh sebagai bentuk promosi.


Keunggulan lainnya, blogger cenderung menulis secara spesifik terkait topik tertentu, misalnya travel blogger, lifestyle blogger, atau food blogger. Maka dari itu, pengetahuan blogger kerap kali relatif mendalam tentang topik yang bersangkutan sehingga pembaca atau calon konsumen pun lebih percaya dengan ulasannya.


Baca Juga: Apa itu Wirausaha dan Pengertian Kewirausahaan dalam Bisnis

Media massa, mendapatkan awareness dari masyarakat luas

Bisnis juga dapat memanfaatkan jenis affiliate lain, yaitu media massa. Dengan memanfaatkan media massa, suatu produk atau jasa akan memperoleh awareness dari masyarakat luas.


Sayangnya, untuk berafiliasi dengan media massa, bisnis mungkin perlu berinvestasi cukup besar. Karena alasan ini, media massa jarang menjadi pilihan.


Meskipun begitu, perlu diakui bahwa suatu produk atau jasa memang dapat mendapatkan perhatian yang besar jika dipromosikan melalui media massa. Hal ini berkaitan dengan audiens media massa yang relatif besar.

Trik menjalankan affiliate marketing

Layaknya bisnis lain, untuk sukses jadi affiliate pun ada trik tersendiri. Nah, di bawah ini beberapa tips yang dapat kamu terapkan supaya sukses menjalankan model bisnis yang satu ini.


  • Memiliki pengetahuan terkait produk atau jasa

Saat menjalankan pemasaran affiliate, hal yang perlu kamu lakukan pertama kali adalah mempelajari segala informasi terkait produk dan jasa yang akan ditawarkan. 


Dengan demikian, kamu dapat memutuskan akan mempromosikan produk tersebut atau tidak. Perlu diingat, reputasimu pun turut dipertaruhkan bila kamu merekomendasikan produk atau jasa yang kurang berkualitas.


  • Membangun personal branding

Supaya pihak brand atau perusahaan melirikmu, tentu kamu perlu membangun citra diri. Kamu perlu memberi tahu orang lain bahwa kamu menjalankan affiliate marketing. Media personal branding ini dapat beragam, misalnya media sosial, website tersendiri, ataupun blog. 


  • Mencoba produk atau jasa tersebut terlebih dahulu

Mencoba produk atau jasa akan memenuhi dua aspek sekaligus, yaitu sebagai bentuk uji coba kualitas sekaligus strategi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen. 


Bagaimanapun pengalaman pribadi yang diceritakan kembali akan terasa lebih genuine di hadapan audiens sehingga mereka lebih yakin untuk membeli produk atau mencoba jasa yang kamu promosikan.


  • Membagikan konten yang bermanfaat

Walaupun tugas utamamu adalah promosi, sebaiknya konten yang kamu buat tidak sekadar mempromosikan produk atau jasa. Alasannya, dalam rangka menciptakan citra produk atau jasa yang baik, kamu perlu membangun hubungan baik dengan calon konsumen.


Nah, hubungan dengan audiens atau calon konsumen salah satunya dapat dibentuk dengan cara membagikan konten yang bermanfaat bagi mereka.


Baca juga: Berbagai Aspek Pemasaran yang Perlu Diketahui Pemilik Usaha


Hindari hal-hal berikut ini saat menjalankan affiliate marketing

Terlepas dari berapa banyak pengalaman yang kamu miliki dalam bisnis, model pemasaran afiliasi sebetulnya memberi kesempatan yang sama bagi siapa saja. Kamu berkesempatan untuk mendapatkan keuntungan, sekalipun masih menjadi pebisnis pemula.


Akan tetapi, agar hasilnya optimal, sebaiknya kamu menghindari beberapa hal berikut ini saat menjalankan pemasaran afiliasi.


  1. Hard selling

Kesalahan yang sering dilakukan oleh pemula dalam menjalankan pemasaran afiliasi adalah terlalu hard selling. Hal ini umumnya dipicu oleh keinginan besar untuk mendapatkan keuntungan. 


Akhirnya, proses penawaran produk jadi terkesan berlebihan dan memaksa calon konsumen. Idealnya, konten-konten penawaran yang dibuat bersifat edukatif sehingga menumbuhkan ketertarikan konsumen untuk mencoba produk atau jasa tersebut. 


  1. Terlibat dalam program affiliate marketing lain

Memang tidak ada batasan bagi seorang pemasar afiliasi untuk mengikuti beberapa program sekaligus. Namun, bila kamu mengikut lebih dari satu program pemasaran afiliasi, kamu mungkin akan sulit fokus dalam memasarkan produk.


Jika demikian, alih-alih sukses jadi affiliate, kinerja kamu justru tidak optimal sebab ada banyak produk atau jasa yang mungkin perlu kamu tawarkan.


  1. Tidak memiliki banyak pengetahuan terkait produk atau jasa yang ditawarkan

Tingkat kepercayaan konsumen kepada pemasar afiliasi dapat dikatakan berbading lurus dengan wawasan yang dimiliki oleh marketer itu sendiri. Apabila wawasan terkait produk atau jasa yang ditawarkan relatif rendah, konsumen biasanya akan kurang percaya.


Penting sekali untuk mengetahui kelebihan serta kekurangan dari produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan begitu, informasi yang kamu bagikan valid dan jujur.


Kesimpulan

Di antara beragam strategi pemasaran yang ada, bisnis dapat mengandalkan affiliate marketing. Hal ini sejalan dengan fenomena warganet yang lebih percaya dengan ulasan dari influencer atau blogger

 

Pas sekali sebab keduanya merupakan opsi jenis affiliate sehingga bisnis dapat benar-benar memasarkan produk ataupun jasa secara relevan.

 

Jika kamu tertarik untuk menjadi pemasar afiliasi, pastikan kamu memperhatikan trik serta hal yang sebaiknya dihindari saat menjalankan strategi pemasaran yang satu ini. Dengan begitu, sukses jadi affiliate pun bukan lagi sekadar impian.

 

 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo