Anjak Piutang : Manfaat dan Jenis-Jenisnya

Penulis Dwi Ernanda
21 April 2023

article thumbnail
Anjak piutang adalah salah satu bentuk pembiayaan non-bank yang bertujuan untuk membantu perusahaan atau individu dalam memperoleh dana tunai dengan cara menjual piutang yang dimilikinya kepada perusahaan anjak piutang. Dalam proses ini, perusahaan anjak piutang akan memberikan dana tunai kepada pemilik piutang dengan harga diskon, dan kemudian mengelola dan menagih piutang tersebut kepada pihak yang berhutang.


Cara kerja anjak piutang dimulai dengan pemilik piutang yang mengajukan permintaan untuk menjual piutangnya kepada perusahaan anjak piutang. Setelah itu, perusahaan anjak piutang akan melakukan analisis kredit terhadap piutang yang diajukan, termasuk melihat riwayat pembayaran dari pihak yang berhutang dan risiko kredit yang terkait dengan piutang tersebut.


Setelah analisis kredit selesai dilakukan, perusahaan anjak piutang akan menawarkan harga diskon kepada pemilik piutang. Harga diskon ini akan menjadi keuntungan bagi perusahaan anjak piutang sebagai kompensasi atas risiko kredit yang diambil. Jika pemilik piutang menyetujui harga tersebut, maka transaksi akan segera dilakukan dan pemilik piutang akan menerima dana tunai dari perusahaan anjak piutang.


Dalam proses selanjutnya, perusahaan anjak piutang akan bertanggung jawab untuk mengelola dan menagih piutang tersebut dari pihak yang berhutang. Apabila piutang berhasil ditagih, maka perusahaan anjak piutang akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga diskon dengan jumlah piutang yang berhasil diterima.


Anjak piutang merupakan alternatif pembiayaan yang dapat membantu perusahaan atau individu untuk memperoleh dana tunai dengan cepat dan mudah. Namun, sebelum memutuskan untuk menjual piutang kepada perusahaan anjak piutang, perlu dipertimbangkan risiko dan keuntungan yang terkait dengan jenis pembiayaan ini.


Baca Juga: Macam-Macam Jurnal Piutang dalam Akuntansi

Mengapa Anjak Piutang Diperlukan?

Mungkin kamu bertanya-tanya, kenapa harus anjak piutang? Anjak piutang menjadi pilihan karena beberapa alasan berikut ini:


  • Meningkatkan likuiditas: Anjak piutang memungkinkan perusahaan untuk mendapatkan dana tunai cepat, sehingga bisa digunakan untuk kebutuhan operasional perusahaan.

  • Mengurangi risiko gagal bayar: Dengan menjual piutang, perusahaan tidak perlu khawatir dengan risiko gagal bayar dari debitur.

  • Efisiensi waktu dan tenaga: Perusahaan tidak perlu menghabiskan waktu dan tenaga untuk menagih piutang, karena sudah diambil alih oleh perusahaan anjak piutang.

Manfaat Anjak Piutang

Anjak piutang merupakan solusi alternatif untuk memperoleh dana tunai dengan cepat dan mudah, terutama bagi perusahaan atau individu yang membutuhkan dana dalam waktu singkat untuk mengatasi masalah keuangan. Berikut adalah beberapa manfaat anjak piutang yang perlu diketahui:

  1. Meningkatkan likuiditas. Anjak piutang memungkinkan pemilik piutang untuk menjual piutangnya kepada perusahaan anjak piutang dengan harga diskon. Dalam hal ini, perusahaan anjak piutang akan memberikan dana tunai kepada pemilik piutang sesuai dengan nilai piutang yang dijual. Dengan demikian, anjak piutang dapat membantu meningkatkan likuiditas perusahaan atau individu yang mengalami masalah keuangan.

  2. Mengurangi risiko kredit dalam proses anjak piutang, perusahaan anjak piutang akan melakukan analisis kredit terhadap piutang yang diajukan, termasuk melihat riwayat pembayaran dari pihak yang berhutang dan risiko kredit yang terkait dengan piutang tersebut. Hal ini dapat membantu mengurangi risiko kredit bagi perusahaan atau individu yang menjual piutangnya.

  3. Menghilangkan beban administrasi. Dengan menjual piutang kepada perusahaan anjak piutang, perusahaan atau individu dapat menghilangkan beban administrasi terkait dengan pengelolaan dan penagihan piutang. Perusahaan anjak piutang akan bertanggung jawab untuk mengelola dan menagih piutang tersebut dari pihak yang berhutang.

  1. Mempercepat aliran kas. Dalam situasi di mana perusahaan atau individu membutuhkan dana tunai dengan cepat, anjak piutang dapat menjadi solusi yang efektif untuk mempercepat aliran kas. Dengan menjual piutang, perusahaan atau individu dapat segera memperoleh dana tunai yang dapat digunakan untuk membayar hutang atau membiayai kebutuhan operasional.

  1. Memperbaiki hubungan dengan pelanggan. Dalam situasi di mana perusahaan atau individu sulit menagih piutang dari pelanggan, anjak piutang dapat membantu memperbaiki hubungan dengan pelanggan. Dalam proses ini, perusahaan anjak piutang akan menagih piutang dari pelanggan dengan cara yang lebih profesional dan efektif, sehingga dapat mengurangi risiko konflik atau perselisihan dengan pelanggan.

Jenis-Jenis Anjak Piutang

Setelah memahami apa itu anjak piutang dan siapa saja yang terlibat, mari kita ketahui jenis-jenisnya. Anjak piutang digolongkan menjadi empat jenis berdasarkan pelayanan, pertanggungan risiko, bentuk perjanjian, dan lingkup kegiatannya.

  1. Berdasarkan Pelayanan

Jenis anjak piutang yang pertama berdasarkan pelayanan yaitu full service factoring. Pada full service factoring ini bisa memberikan layanan anjak piutang secara keseluruhan, termasuk pembiayaan dan non-pembiayaan.


Jenis anjak piutang yang kedua berdasarkan pelayanan adalah bulk factoring. Pada  bulk factoring ini bisa memberikan informasi khusus tentang pembiayaan dan jatuh tempo kepada nasabah maupun pemilik piutang. Namun, layanan ini tidak mencakup layanan risiko piutang, biaya penjualan, dan layanan lainnya.


Jenis anjak piutang ketiga adalah maturity factoring, yang dapat memberikan perlindungan terhadap risiko piutang dan administrasi penjualan secara keseluruhan.


Jenis terakhir berdasarkan pelayanan adalah finance discounting, yang menawarkan layanan pembiayaan tanpa perlu ikut serta dalam menanggung risiko piutang yang tidak tertagih. Dalam layanan ini, faktur diserahkan oleh investor untuk mendapatkan dana tunai hingga 80% dari nilai faktur, dengan jumlah pembiayaan yang disesuaikan dengan batas kredit.

  1. Berdasarkan Pertanggungan Resiko

Berdasarkan pertanggungan risiko, ada recourse factoring di mana pihak investor tidak bisa mendapatkan tagihannya secara penuh dari pihak debitur atau nasabah, dan without recourse factoring di mana seluruh beban tanggung jawabnya pada pihak investor.

Berdasarkan Bentuk Perjanjian

Berdasarkan bentuk perjanjian terdapat dua macam yaitu disclosed factoring. Disclosed factoring ini memberikan informasi pada nasabah bahwa tagihannya sudah berpindah ke pihak investor. Kemudian ada undisclosed factoring yang tidak memberitahukan peralihan piutang pada nasabah.

Berdasarkan Lingkup Kegiatan

Berdasarkan lingkup kegiatannya, ada domestic factoring yang melibatkan seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan piutang di suatu negara, dan international factoring yang melibatkan perusahaan di negara yang berbeda sebagai export factor dan import factor.

Berdasarkan Sarana Pengalihan

Berdasarkan sarana pengalihan, ada account receivables yang memberikan bukti utang berupa laporan akun receivables kepada investor, dan promissory notes yang merupakan catatan dari pihak nasabah yang bisa dijadikan pengalihan utang dengan endorse promissory notes pada pihak investor.


Dalam kesimpulannya, anjak piutang merupakan alternatif pembiayaan yang dapat membantu perusahaan atau individu dalam mengatasi masalah keuangan dengan cepat dan efektif. Namun, sebelum memutuskan untuk menjual piutang kepada perusahaan anjak piutang, perlu dipertimbangkan risiko dan keuntungan yang terkait dengan jenis pembiayaan ini.


Anjak piutang sebenarnya hampir sama dengan perusahaan jasa modal ventura yang bisa memberikan solusi pada masalah finansial serta sumber modal. Mengapa demikian? Karena perusahaan jasa anjak piutang juga dapat menyediakan sumber dana dengan cepat, mudah, bahkan hingga mencapai 80% dari nilai faktur kredit. Selain itu, perusahaan jasa anjak piutang juga dapat membantu mengatasi masalah pengelolaan kredit dalam perusahaan.


Namun, jika perusahaan tidak ingin menggunakan jasa anjak piutang, kamu masih bisa menghindari risiko masalah finansial dengan mengelola keuangan perusahaan dengan lebih baik. Salah satunya adalah dengan meningkatkan penjualan perusahaan melalui berbagai strategi pemasaran dan manajemen yang efektif.