Memahami Apa Itu Audit Beserta Penjelasan Lengkapnya

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Audit adalah proses evaluasi pada suatu organisasi, sistem, atau proses.

Pengertian Audit 

Audit berasal dari kata Latin “audire” yang berarti mendengar keaslian akun dijamin dengan bantuan tinjauan independen.

 

Audit adalah suatu proses peninjauan ulang data-data yang konkrit di dalam sebuah laporan untuk memastikan keakuratannya. Data atau informasi yang ada di dalam sebuah laporan akan diperiksa secara mendetail dan dipastikan tidak ada data yang salah. 

 

Keseluruhan proses audit ini akan dilakukan oleh pihak yang berkompeten, objektif, serta netral, tidak memihak dan umumnya kamu kenal dengan sebutan auditor. 

 

Berikut pengertian audit menurut beberapa ahli,

 

• Arens dan Loebbecke (2003) menjelaskan bahwa audit adalah pengumpulan dan evaluasi bukti tentang informasi untuk menentukan dan melaporkan derajat kesesuaian antara informasi itu dan kriteria yang ditetapkan. Audit harus dilakukan oleh pihak yang kompeten dan independen. Dari definisi ini mencakup beberapa kata atau frasa kunci yaitu informasi dan kriteria yang telah ditetapkan, mengumpulkan dan mengevaluasi bukti, dan orang yang kompeten dan independen.

 

• Maurtz dan Sharaf (1961) berpendapat bahwa audit adalah sesuatu yang bersifat analitikal, tidak bersifat menyusun atau membangun, bersifat kritikal (mempertanyakan), investigatif (menyelidik), berurusan dengan dasar–dasar pengukuran akuntansi.  Audit berhubungan dengan verification (memeriksa keakuratan atau ketelitian), pemeriksaan data keuangan untuk menilai kejujurannya dalam mencerminkan peristiwa dan kondisi. Data keuangan pada dasarnya asersi mengenai fakta yang intangible (assertion of intangible).

 

• Menurut Mulyadi (2002) audit adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi secara objektif mengenai pernyataan–pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi. Tujuannya adalah untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan–pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil–hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan.

 

• Menurut Konrath (2002), audit adalah suatu proses sistematis yang secara objektif digunakan untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti mengenai asersi tentang kegiatan-kegiatan dan kejadian-kejadian ekonomi untuk meyakinkan tingkat keterkaitan antara asersi tersebut dan kriteria yang telah ditetapkan dan melakukan komunikasi dari hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Apa Itu Audit Dalam Bisnis?

Audit adalah proses evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem yang sedang berjalan atau sebuah proses. Seperti inilah kira-kira definisi apa itu audit secara umum. 

 

Di dalam dunia bisnis, secara sederhana yang dimaksud dengan audit adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk meninjau ulang semua informasi atau data konkrit pada laporan sehingga menjadi akurat.

 

Pemilik bisnis atau sebuah usaha biasanya memiliki data lengkap mulai dari data pembelian, penjualan, stok produk dan bahan produksi, serta data keuangan.  

 

Namun, data yang banyak akan menjadi percuma  jika tingkat keakuratannya sangat rendah. Informasi yang salah dalam data yang ada tersebut dapat menyebabkan kekeliruan dalam pengambilan keputusan. Efek dari salah mengambil keputusan tersebut pada bisnis yaitu bisnis menjadi tidak berkembang atau bisa mengakibatkan kerugian yang besar.

 

Nah, kesalahan informasi dalam data tersebutlah yang biasanya dihindari dengan diadakannya proses audit. Setiap pemilik bisnis atau bidang usaha sebaiknya melakukan audit agar bisa mengambil  data yang terkumpul. 

 

Selain itu, tujuan audit adalah untuk memastikan validitas dan reliabilitas informasi. Pemeriksaan pembukuan, rekening atau suatu sistem dengan bukti, data dan dokumen pendukung untuk mendeteksi dan mencegah kesalahan. Bisa dibilang,  fungsi utama audit adalah untuk mencegah tindakan fraud atau kecurangan.

Jenis-Jenis Audit

Jenis-jenis audit bisa diklasifikasikan berdasarkan beberapa aspek. Tapi yang mungkin paling sering kamu dengar tentang audit adalah jenis-jenisnya  berdasarkan kelompok pelaksana audit/auditornya. 

 

Ada dua jenis audit yang masuk ke dalam klasifikasi berdasarkan kelompok pelaksananya ini, yaitu:

 

1. Audit Internal 

Audit Internal adalah sebuah proses penilaian yang sistematis dan objektif yang dilakukan oleh auditor internal. Di sini biasanya yang melakukan audit adalah karyawan atau orang yang memang sudah ada dan bekerja di bisnis atau perusahaan tersebut.  

 

Audit internal biasanya dilakukan untuk menilai beberapa hal, seperti,

  • Informasi keuangan yang akurat dan dapat diandalkan.

  • Resiko yang dihadapi perusahaan telah diidentifikasikan dan diminimalisir.

  • Kebijakan dan prosedur internal yang bisa diterima telah diikuti.

  • Aktivitas bisnis yang memuaskan telah terpenuhi.

  • Sumber daya (baik alam juga manusia) sudah digunakan secara efisien dan ekonomis.

 

Audit bisa dipakai untuk menilai apakah bisnis yang dijalankan dalam kondisi sehat atau tidak.


2. Audit Eksternal 

Kebalikan dari audit internal, audit eksternal adalah proses penilaian ulang yang dilakukan oleh orang atau lembaga independen dari luar manajemen bisnis atau perusahaan.

 

Auditor dari luar ini biasanya melayani pihak ketiga yang memerlukan informasi keuangan yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. 

 

Lalu apakah ada perbedaan audit internal dan eksternal? Ya, karena dari prinsip serta prosesnya saja sebenarnya sudah cukup berbeda. 

 

• Audit internal biasanya difokuskan pada kejadian-kejadian di masa yang akan datang dengan mengevaluasi kontrol yang dirancang untuk meyakinkan pencapaian tujuan organisasi.

Sedangkan audit eksternal lebih terfokus pada ketepatan dan pemahaman dari kejadian-kejadian masa lalu yang dinyatakan dalam laporan keuangan.

 

Audit internal berkaitan langsung dengan pencegahan dan antisipasi kecurangan di seluruh  aktivitas yang ada dalam sebuah bisnis atau perusahaan. 

Berbeda dengan audit eksternal yang hanya sekali-kali memperhatikan pencegahan dan pendeteksian kecurangan secara umum. Tapi perhatian lebih akan diberikan jika kecurangan tersebut akan mempengaruhi laporan keuangan secara material.

 

•  Audit internal akan menelaah dan menilai aktivitas bisnis secara terus menerus.

Dan audit eksternal akan lebih menelaah dan menilai ulang catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan secara periodik, biasanya sekali dalam setahun. 

 

Laporan Audit 

Sebagai pemilik bisnis atau perusahaan, kamu mungkin sudah pernah mendengar kata audit di dalam laporan keuangan. Bukan hanya di laporan keuangan, audit pun punya laporannya sendiri. 

 

Laporan audit adalah salah satu jenis laporan keuangan dasar yang digunakan para pebisnis untuk menganalisa dan menilai ulang bisnisnya.

 

Bila dijabarkan lebih panjang, bisa didefinisikan bahwa laporan audit adalah laporan yang menyatakan pendapat auditor yang independen mengenai kelayakan atau ketepatan pernyataan klien bahwa laporan keuangannya disajikan secara wajar sesuai dengan prinsip-prinsip akuntan yang berlaku umum. 

 

Pendapat auditor yang diberikan berdasarkan suatu pemeriksaan umum dibagi menjadi beberapa, yaitu: 

  • Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion).

Pendapat wajar tanpa pengecualian menyatakan bahwa laporan keuangan harus menyajikan data secara real dan wajar.

  • Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan (unqualified opinion with explanatory language).

Pendapat yang satu ini diberikan oleh auditor atas dasar keadaan tertentu yang tidak memiliki dampak secara langsung terhadap pendapat wajar.

  • Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion).

Pendapat wajar disertai pengecualian, menyatakan bahwa laporan keuangan disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, dan arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di seluruh Indonesia, kecuali untuk dampak hal-hal yang berhubungan dengan yang dikecualikan.

  • Pendapat tidak wajar (adverse opinion).

Pendapat tidak wajar menyatakan bahwa laporan keuangan yang tidak menyajikan secara wajar posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas entitas tertentu sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

  • Pernyataan tidak memberikan pendapat (disclaimer of opinion).

Pernyataan tidak memberikan pendapat yang menyatakan bahwa auditor tidak menyatakan pendapat atas laporan keuangan. Opini ini dikeluarkan saat auditor merasa tidak puas dengan seluruh laporan keuangan yang disajikan.


Sebelum memberikan pendapat, umumnya auditor akan mengajukan beberapa pertanyaan seperti kegiatan operasional, transaksi kejadian keuangan, lalu menyesuaikan laporan tersebut dengan data di lapangan, sudah sesuai atau belum. 

 

Isi penting informasi tentang laporan audit adalah mencakup jenis atau jasa yang diberikan seperti objek yang diaudit, lingkup audit, tujuan audit, hasil audit dan rekomendasi yang diberikan jika ada kekurangan, serta berbagai informasi lainnya.

 

Kesimpulan 

Demikian tadi pembahasan mengenai apa itu audit pada bisnis beserta penjelasan lainnya. Bila kamu memahami dengan jelas tentang apa itu audit maka akan cukup membantu kamu dalam menentukan semua rencana dan proses operasional pada bisnismu agar berjalan lancar tanpa adanya tindakan kecurangan.

 

Supaya lebih mudah dalam mengelola keuangan dan laporan pada bisnismu, kamu bisa menggunakan aplikasi keuangan online agar perhitungannya menjadi lebih akurat dan mengurangi adanya kesalahan. 

 

majoo adalah salah satu aplikasi yang bisa menjadi pilihan terbaik. Selain cara berlanggan dan penggunaannya yang mudah, fitur yang disediakan pun lebih beragam. Jadi, tunggu apa lagi? Ayo pakai majoo sekarang!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo