Bagaimana Cara Memulai Sebuah Ide atau Gagasan Usaha?

Ditulis oleh Ajar Pamungkas

article thumbnail

Bagaimana cara memulai sebuah ide atau gagasan usaha? Bagi mereka yang tertarik untuk mulai menekuni bisnis sendiri, pertanyaan semacam ini tentu menjadi pertanyaan umum yang melintas di kepala.

Wajar saja, sebenarnya, pasalnya tak semua orang bisa memulai sesuatu dengan mudah, kan? Terlebih lagi, memulai sebuah bisnis tentu bukanlah perkara yang sederhana. Bahkan, beberapa tokoh wirausaha yang kini mendunia pun tak jarang mengalami kesulitan-kesulitan tertentu di awal kariernya menekuni dunia bisnis.

Sebenarnya, apa saja, sih, yang sebaiknya dilakukan oleh kamu yang baru ingin memulai usaha? Apa saja rintangan yang mungkin perlu dihadapi agar bisnis yang ingin dimulai bisa terus maju dan berkembang? Mari kita coba telaah bersama-sama, yuk, langsung saja simak artikel berikut!

Baca Juga: Peluang Usaha adalah: Contoh, Ciri, dan Sumber

Bagaimana Cara Menjadikan Ide Sebagai Peluang Usaha?

Perlu diketahui, tak semua ide bisnis memiliki peluang yang bisa dimaksimalkan sebagai sebuah peluang usaha. Terkadang, ide tersebut terlihat menjanjikan, tetapi ternyata tidak memiliki potensi yang baik ketika ditekuni secara serius sebagai sebuah bisnis.

Sebaliknya, ada pula ide usaha yang memiliki peluang bisnis yang bagus, tetapi ide ini sudah banyak digarap oleh pelaku usaha lainnya sehingga potensi yang baik itu pun sulit untuk dimaksimalkan guna memperoleh keuntungan sebesar-besarnya. Dalam situasi demikian, tidak aneh jika bisnis yang dijalankan pun tersendat atau bahkan terpaksa gulung tikar.

Lalu, bagaimana cara menjadikan ide sebagai peluang usaha? Teliti dan telaten menjadi kuncinya. Alih-alih menjadikan ide yang tiba-tiba muncul sebagai peluang usaha, ada baiknya kita justru menjadikan peluang usaha sebagai ide yang potensial untuk digarap.

Tidak perlu cemas, ada banyak sekali peluang usaha yang menarik untuk dicoba, kok, bahkan yang ada di sekitar kita sendiri. Jeli dalam melihat kebutuhan pasar bisa menjadi awal yang baik untuk memikirkan ide apa yang bisa digarap untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Oleh karena itu, alih-alih mencari cara menjadikan ide sebagai peluang usaha, cobalah untuk melihat kebutuhan dan juga pasar yang ada di sekitar. Jadikan fenomena yang ditemukan sebagai sebuah peluang usaha, dan coba ungkapkan ide bisnis yang bisa dikerjakan dari sana.

  • Menerapkan Contoh Cara Mengungkapkan Ide dalam Usaha

Resource mapping atau pemetaan sumber daya bisa menjadi contoh cara mengungkapkan ide dalam usaha. Dengan memetakan sumber daya yang dimiliki, kita pun bisa mengambil keputusan yang tepat apakah ide yang dimiliki benar-benar tepat untuk diterapkan dalam bisnis yang ingin dibangun.

Ada banyak sekali media atau alat yang bisa digunakan untuk membantu memetakan sumber daya yang kita miliki. Analisis SWOT, misalnya saja, bisa membantu kita mengenali kekuatan, kelemahan, potensi, serta risiko dari ide usaha yang ada.

Dengan analisis-analisis ini, mudah bagi pelaku usaha untuk mengukur apakah ide yang dimiliki bisa memberikan keuntungan bila dijalankan atau justru menghambat proses pengembangan bisnis.

Cobalah untuk mengungkapkan ide yang ada secara tertulis, identifikasi apa pro dan kontra dari ide tersebut, kemudian pertimbangkan untung dan ruginya dalam asep bisnis. Dengan menerapkan contoh cara mengungkapkan ide dalam usaha melalui pemetaan ini, keputusan yang diambil pun tidak akan terasa asal sekadar untuk menumpahkan ide yang sama sekali tidak terukur.

Baca Juga: 4 Jenis Usaha yang Tidak Pernah Sepi untuk Peluang Bisnis!

Bagaimana Cara Memulai Sebuah Ide atau Gagasan Usaha?

Setelah menentukan ide yang digarap, pertanyaan berikutnya tentu saja bagaimana cara memulai sebuah ide atau gagasan usaha, kan?

Apabila sebelumnya sudah melakukan pemetaan sumber daya atau analisis-analisis tertentu terhadap ide yang ingin dikerjakan, kita dapat memulai menggarap ide tersebut dengan mengidentifikasi terlebih dahulu skala prioritas yang dimiliki.

Misalnya saja ketika diketahui bahwa kelemahan dari ide yang dimiliki terdapat pada besarnya modal yang harus disiapkan untuk menjalankan gagasan bisnis tersebut, tentu saja langkah pertama yang harus dilakukan adalah memikirkan cara mengumpulkan modal tersebut, kan?

Lain halnya jika modal sudah terkumpul, tetapi pasar untuk ide bisnis tersebut masih belum ada. Otomatis pengumpulan modal tidak lagi menempati skala prioritas tertinggi, dan justru identifikasi kebutuhan pasar yang lebih mendesak untuk dilakukan, kan?

Dalam kasus tersebut, coba telaah kembali akar masalahnya, apakah pasarnya belum terbangun karena kebutuhan untuk pasar tersebut memang belum ada atau memang belum ada yang menjalankan ide bisnis tersebut sehingga pasarnya tidak bisa diukur?

Berangkat dari situ, kita dapat memutuskan skala prioritas yang harus didahulukan. Bisa saja dengan mencari tempat usaha yang strategis atau justru mengencangkan kegiatan pemasaran yang jitu dalam membangun brand awareness, kan?

  • Menerapkan Business Plan dalam Memulai Usaha

Agar bisnis bisa dimulai dengan fondasi yang baik, merancang business plan atau rencana bisnis kerap menjadi andalan para pelaku usaha. Pasalnya, dengan adanya business plan, tak hanya arah pengelolaan operasional bisnis saja yang menjadi lebih jelas, tetapi juga proyeksi keuntungan dan besarnya kemungkinan terjadi kerugian pun bisa menjadi pertimbangan.

Umumnya, business plan akan menjelaskan bayangan yang dimiliki oleh seorang pelaku usaha terhadap pengelolaan bisnisnya, baik dari bagaimana bisnis tersebut akan membangun pasar, operasional harian, dan juga rencana-rencana pengembangan yang mungkin untuk dilakukan.

Memulai bisnis dengan membuat business plan jelas akan mempermudah pelaku usaha, terlebih bagi mereka yang mungkin baru pertama kali mencoba untuk terjun ke dalam dunia bisnis. Wajar saja, kan, karena business plan umumnya juga akan dilengkapi dengan simulasi-simulasi atau skenario yang mungkin akan dihadapi saat mulai menjalankan bisnis.

Dengan business plan, pelaku usaha dapat mengukur atau membuat proyeksi performa bisnisnya terlebih dahulu dan bisa dengan cepat melakukan penyesuaian yang dibutuhkan. Tentunya, cara ini akan jauh lebih efektif dalam meminimalkan potensi kerugian jika dibanding harus terjun secara langsung menjalankan bisnisnya.

Baca Juga: Ciri-Ciri Peluang Usaha yang Baik, Cek di Sini!

Bagaimana Cara Mengembangkan Ide dan Peluang Usaha?

Apabila bisnis sudah berjalan kebingungan berikutnya yang harus dihadapi adalah menemukan cara mengembangkan ide dan peluang usaha yang tengah dikelola tersebut.

Setiap pelaku usaha tentu ingin agar bisnis yang dijalankannya terus maju dan berkembang, kan? Namun, bagaimana caranya? Apa yang harus dilakukan untuk melakukan pengembangan tersebut?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu dapat melihat kembali business plan yang telah dibuat sebelumnya. Lakukan evaluasi terhadap performa bisnis dan pastikan apakah performa yang ditunjukkan sudah sesuai dengan proyeksi yang dibuat saat merancang business plan.

Dalam evaluasi ini, kamu bisa mencoba mengidentifikasi setiap perbedaan antara situasi di lapangan dengan proyeksi yang dibuat dalam business plan. Coba tentukan seberapa signifikan perbedaan tersebut, sehingga arah pengembangan bisnis pun bisa dengan tepat ditentukan.

Jangan lupa bahwa perbedaan yang muncul bisa bersifat positif atau negatif. Jika sifatnya positif, perbedaan tersebut dioptimalkan lagi untuk meraih keuntungan yang lebih besar. Namun, jika perbedaan tersebut memberikan dampak yang negatif, penyesuaian strategi bisnis pun perlu dilakukan.

  • Merancang Strategi Pengembangan Ide Usaha

Pada dasarnya, ada beberapa strategi pengembangan bisnis yang dilakukan sebagai cara mengembangkan ide dan peluang usaha. Tergantung dari hasil evaluasi yang dilakukan, kamu bisa mengembangkan bisnis dari sisi kualitas keuntungannya atau justru dari kuantitasnya.

Apabila ingin mengejar kuantitas, artinya angka penjualan harus ditingkatkan, kan? Agar target tersebut tercapai, pengembangan bisnis bisa diarahkan untuk ekspansi pasar, misalnya saja dengan membuka cabang usaha di tempat yang potensial atau meningkatkan kegiatan pemasaran agar brand awareness terbangun dengan balik.

Apabila ingin meningkatkan aspek kualitas bisnis, coba cari cara mengembangkan ide dan peluang usaha ke arah sumber pendapatan baru, misalnya saja dengan meluncurkan lini produk baru untuk menggaet minat masyarakat, atau memperbaiki kualitas produk dan jasa yang ditawarkan sehingga pelanggan pun bisa lebih puas menikmati pengalaman berbelanjanya.

Tak perlu khawatir dengan bagaimana cara memulai sebuah ide atau gagasan usaha, temukan potensi usaha yang ingin dibangun, kemudian jalankan operasionalnya dengan aplikasi majoo yang dapat mempermudah pengelolaan bisnis melalui beragam fitur unggulannya. Dengan demikian, tenaga dan waktu yang kamu miliki pun bisa dihemat untuk menyusun rencana pengembangan bisnis yang lebih matang.

Yuk, jangan menunggu terlalu lama, ayo berlangganan layanan aplikasi POS majoo sekarang juga!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo