Jika kamu adalah seorang operator gudang atau pemilik bisnis yang berhubungan dengan banyak Stock Keeping Unit (SKU) dan pergudangan, penting bagi kamu untuk memahami konsep batch picking, lho!
Dalam upaya mengurangi biaya operasional dan meningkatkan hasil produksi, kamu atau operator gudang harus memperhatikan proses pengambilan barang. Semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan, semakin tidak menguntungkan bagi bisnis yang kamu jalani.
Batch picking adalah metode pengambilan pesanan yang dapat meningkatkan efisiensi pengambilan barang dengan mengelompokkan beberapa pesanan serupa dalam satu instruksi pengambilan.
Pada artikel ini, kami akan menjelaskan definisi batch picking, cara kerjanya, hingga kelebihan dan kekurangan metode batch picking. Tak perlu berlama-lama lagi, baca sampai selesai artikel ini, yuk!
Definisi Batch Picking
Apa yang dimaksud dengan metode batch picking? Batch picking adalah proses mengumpulkan produk atau barang dari beberapa pesanan yang berbeda secara bersamaan dalam satu rangkaian tugas. Dalam batch picking, sekelompok pesanan diproses secara bersamaan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam operasi pergudangan atau distribusi.
Bayangkan saja jika kamu bekerja di sebuah gudang yang menerima banyak pesanan dari pelanggan dan setiap pesanan terdiri dari beberapa barang yang harus diambil dari rak penyimpanan. Jika kamu mengambil setiap pesanan secara terpisah, kamu harus bolak-balik ke rak penyimpanan yang berbeda untuk mengambil setiap pesanan. Tentunya cara ini akan memakan banyak waktu dan tenaga, bukan?
Namun, dengan metode batch picking, kamu dapat mengumpulkan barang dari beberapa pesanan sekaligus, lho! Misalnya, jika ada beberapa pesanan yang membutuhkan produk yang disimpan di rak yang sama, kamu dapat mengambil semua barang tersebut dalam satu waktu ke rak tersebut. Dengan cara ini, kamu bisa menghemat waktu dan tenaga untuk mengumpulkan barang pesanan tersebut.
Dalam industri logistik dan pergudangan, batch picking sangat penting untuk meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya operasional. Dengan mengoptimalkan pengumpulan barang dari beberapa pesanan sekaligus, proses pengiriman dapat dilakukan lebih cepat dan efisien. Langkah ini memungkinkan pelanggan untuk menerima pesanan mereka dengan lebih cepat, sementara kamu dapat menghemat waktu dan biaya untuk operasional gudang.
Pendekatan Metode Batch Picking
Dalam batch picking, terdapat dua pendekatan yang umum digunakan, yaitu zone picking dan wave picking. Apa itu zone picking dan wave picking? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!
1. Zone Picking
Zone picking adalah pembagian gudang menjadi beberapa zona atau area kerja yang terpisah. Ada beberapa pekerja yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan barang dari pesanan yang masuk dalam zona tersebut.
Misalnya, jika terdapat 100 pesanan yang perlu diproses, zone picking akan membagi tugas pengumpulan barang menjadi beberapa zona. Setiap zona akan mengambil barang yang sesuai dengan pesanan yang masuk ke zona tersebut. Dengan pendekatan ini, setiap pekerja bertanggung jawab untuk mengumpulkan barang dari pesanan yang ada di zona kerjanya.
Setelah pengumpulan barang selesai di masing-masing zona, barang-barang tersebut kemudian dikumpulkan menjadi satu batch sebelum dilakukan verifikasi dan pemrosesan lanjutan. Pendekatan zone picking sangat membantu dalam pembagian tugas dan mengoptimalkan penggunaan tenaga kerja di gudang.
2. Wave Picking
Wave picking adalah pengumpulan barang dari beberapa pesanan secara bersamaan dalam waktu tertentu yang disebut ;gelombang’ (wave). Gelombang ini ditentukan berdasarkan jadwal atau interval waktu tertentu, misalnya setiap jam atau setiap beberapa jam.
Pada setiap gelombang, daftar pesanan yang termasuk dalam gelombang tersebut akan ditentukan. Kemudian, pekerja mulai mengumpulkan barang dari semua pesanan yang masuk dalam gelombang tersebut. Setelah pengumpulan barang selesai, barang-barang tersebut diperiksa dan diproses ke tahap selanjutnya, yakni pengemasan dan penambahan label pengiriman.
Dalam kedua pendekatan ini, batch picking digunakan untuk menggabungkan dan mengoptimalkan pengumpulan barang dari beberapa pesanan. Zone picking fokus pada pembagian kerja berdasarkan zona di gudang, sedangkan wave picking fokus pada pengumpulan barang dalam gelombang waktu tertentu. Kedua pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam operasi gudang, ya.
Sistem Kerja Batch Picking
Sistem kerja batch picking berdasarkan pada konsep pengumpulan barang dari beberapa pesanan secara bersamaan dalam satu rangkaian tugas. Berikut ini penjelasan tentang cara kerja sistem batch picking yang perlu kamu ketahui dan pahami, ya.
1. Pemesanan
Saat kamu menerima pesanan dari pelanggan, identifikasi pesanan tersebut dan tak lupa untuk mencatatnya. Setiap pesanan terdiri dari beberapa barang yang harus dikumpulkan.
2. Analisis Pesanan
Setelah pesanan dicatat, kamu bisa melakukan analisis untuk melihat pesanan mana yang dapat digabungkan dalam satu batch. Ini dilakukan dengan memeriksa persamaan atau kesamaan produk yang diminta oleh berbagai pesanan.
3. Pencarian Lokasi Barang
Setelah batch pesanan terbentuk, kamu bisa mengidentifikasi lokasi barang yang diminta dalam setiap pesanan. Cari tahu letak rak penyimpanan yang menyimpan barang tersebut.
4. Pengumpulan Barang
Setelah mengetahui lokasi barang, kamu mulai mengumpulkan barang dari rak penyimpanan. Dalam batch picking, kamu berfokus untuk mengumpulkan barang dari beberapa pesanan sekaligus. Oleh karena itu, kamu bisa mengambil pesanan barang ke rak penyimpanan dan mengambil semua barang yang diperlukan dalam satu proses saja.
5. Verifikasi
Setelah barang diambil, saatnya untuk melakukan verifikasi. Verifikasi ini untuk memastikan bahwa barang yang diambil telah sesuai dengan pesanan pelanggan sehingga nantinya tidak terjadi kesalahan dalam pengiriman barang.
6. Pengemasan dan Pemrosesan Lanjutan
Setelah semua barang dari batch pesanan dikumpulkan dan diverifikasi, barang-barang tersebut akan diproses lebih lanjut. Ini dapat mencakup langkah-langkah seperti pengemasan yang tepat dan penambahan label pengiriman.
7. Pengiriman
Setelah barang-barang dari batch pesanan telah diproses, semua pesanan tersebut sudah siap untuk dikirim kepada pelanggan.
Baca Juga: Laporan Stok Barang Gudang untuk Mengelola Inventori
Kelebihan dan Kekurangan Batch Picking
Tentunya dalam setiap metode yang digunakan di gudang atau distribusi memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga batch picking. Berikut ini beberapa kelebihan dan kekurangan dari metode batch picking yang perlu kamu pertimbangkan, di antaranya:
Kelebihan Batch Picking
1. Efisiensi Operasional
Batch picking memungkinkan pengumpulan barang dari beberapa pesanan sekaligus sehingga mengurangi jumlah perjalanan yang diperlukan untuk mengambil barang pesanan ke berbagai rak di gudang. Cara ini tentunya menghasilkan efisiensi operasional gudang atau pusat distribusi.
2. Penghematan Waktu
Dengan mengumpulkan barang dari beberapa pesanan sekaligus, waktu yang dibutuhkan untuk mengambil barang secara keseluruhan menjadi lebih sedikit.
3. Meminimalisir Kesalahan
Dalam batch picking, sejumlah barang pesanan dikumpulkan secara bersamaan sehingga meminimalisir risiko kesalahan pengambilan barang karena pekerja gudang hanya perlu fokus pada satu batch pesanan dalam satu perjalanan pengambilan barang. Dengan demikian, batch picking dapat membantu mengurangi tingkat kesalahan dan meningkatkan akurasi pengiriman barang kepada pelanggan.
4. Penghematan Biaya
Dengan metode batch picking, pekerja dapat memanfaatkan waktu dengan lebih baik, energi yang digunakan menjadi lebih sedikit, dan mengoptimalkan penggunaan sumber daya manusia dan peralatan juga, ya.
Kekurangan Batch Picking
1. Keterbatasan Fleksibilitas
Dalam metode batch picking, barang dikumpulkan berdasarkan kelompok pesanan yang telah ditentukan sebelumnya sehingga mengurangi fleksibilitas dalam menangani perubahan pesanan yang mendadak atau kebutuhan pelanggan yang berbeda. Jika ada perubahan pesanan, batch picking mungkin memerlukan penyesuaian yang memakan waktu.
2. Peningkatan Waktu Penyelesaian
Jika terdapat pesanan dengan jumlah barang yang lebih sedikit dalam satu batch, barang tersebut tidak bisa langsung diambil karena harus mengumpulkan pesanan lain agar menjadi satu batch. Tentunya cara ini dapat menyebabkan peningkatan waktu penyelesaian dan memengaruhi waktu pengiriman pesanan ke pelanggan.
3. Kompleksitas Perencanaan
Batch picking membutuhkan perencanaan yang cermat untuk mengatur dan mengoptimalkan batch pesanan. Memastikan barang yang diperlukan untuk setiap pesanan tersedia dalam satu batch dapat menjadi tantangan dan membutuhkan pengelolaan inventaris yang efisien.
4. Potensi Kesalahan Batch
Jika terdapat kesalahan dalam mengumpulkan barang di satu batch pesanan, kesalahan tersebut dapat memengaruhi semua pesanan dalam batch tersebut, nih! Kesalahan ini dapat menyebabkan keterlambatan pengiriman dan bisa membuat pelanggan kecewa.
Baca Juga: Tips dan Trik Manajemen Gudang
Kesimpulan
Batch picking adalah proses pengumpulan produk atau barang dari beberapa pesanan secara bersamaan. Untuk lebih memudahkan kamu dalam mengelola persediaan, kami merekomendasikan penggunaan aplikasi bisnis terintegrasi seperti aplikasi majoo yang berbasis cloud storage.
Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur inventory yang memudahkan pengelolaan persediaan produk di bisnis yang sedang kamu jalani. Fitur tersebut juga terintegrasi dengan fitur akuntansi yang dapat menyajikan lebih dari 30 laporan keuangan secara akurat dan efisien.
Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur lain yang memudahkan kamu dalam mengelola bisnis secara menyeluruh. Dengan demikian, kamu dapat lebih fokus dalam mengembangkan bisnis kamu.
Jika tertarik, kamu dapat mencoba aplikasi majoo secara gratis selama 14 hari, lho! Jadi, tunggu apa lagi? Segera gunakan aplikasi majoo untuk mendukung kelancaran operasional bisnismu, ya!