Istilah Stock Keeping Unit atau yang biasa disingkat SKU mungkin merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi para wirausahawan. Secara singkat, yang dimaksud stock keeping unit adalah suatu kode unik yang ditambahkan pada setiap barang atau produk, baik yang dijual maupun dibeli oleh para pelaku wirausaha.
Melihat dari sebutannya, mungkin kamu akan memahami bahwa stock keeping unit adalah suatu hal yang berkaitan erat dengan stok barang dan inventory bisnis. Stok barang merupakan hal penting dalam menjalankan bisnis, karena bisa berpengaruh pada pemasaran dan penjualan produk. Ini berlaku pada segala jenis bisnis, baik dalam skala kecil atau besar.
Baca juga: Label Inventaris Barang: Kecil Tapi Perannya Besar
Pengertian Stock Keeping Unit (SKU)
Pengertian stock keeping unit (SKU) adalah kode unik yang diberikan kepada setiap item barang, baik yang dibeli maupun dijual oleh para pekerja wirausaha. Bisa didefinisikan juga bahwa stock keeping unit (SKU) adalah metode penamaan pada tiap produk yang akan ditawarkan atau dijual.
Umumnya, SKU dibuat dalam urutan atau deretan angka yang akan dilabelkan pada suatu produk dan secara otomatis menjadi identitas produk tersebut. Inilah yang menyebabkan SKU juga kadang disebut sebagai part number, product number, atau product identifier.
Deretan angka yang menjadi kode unik itulah yang bisa dijadikan sebagai pembeda antara suatu item barang yang satu dengan barang yang lainnya. Tidak jarang, SKU dicetak dalam bentuk kode batang atau barcode.
Tujuan utama penggunaan stock keeping unit adalah untuk memudahkan pemilik usaha untuk menemukan produknya, apalagi bila ternyata ada banyak jenis produk yang disimpan di gudang. Dengan adanya SKU, akan memudahkan dalam inventarisasi dan pengelolaan stok barang di gudang.
Lantas, apakah stock keeping unit atau SKU hanya boleh digunakan oleh pemilik usaha dalam skala besar yang memiliki banyak jenis produk? Tentu saja tidak. Pemilik usaha skala kecil juga sebaiknya menerapkan sistem SKU dalam bisnisnya, karena manajemen inventory merupakan suatu hal yang sangat penting.
Ada beberapa metode persediaan yang dapat digunakan oleh pebisnis, seperti FIFO (First In First Out), LIFO (Last In First Out) dan Average (Rata-rata). Para pemilik usaha, seperti warung, toko kelontong, dan jenis lainnya memang selayaknya Apa itu SKU juga dapat diartikan sebagai Tidak hanya itu SKU juga sering dipakai untuk informasi persediaan barang hasil produksi perusahaan.
Baca juga: Apakah Inventory Control adalah Hal Penting dalam Bisnis?.
Jenis SKU (Stock Keeping Unit)
Ada beberapa jenis SKU yang biasa digunakan oleh para pemilik bisnis. Biasanya, penggolongan dilakukan berdasarkan beberapa hal seperti berikut:
- Berdasarkan jenis barang yang dijual
- Berdasarkan produk intangible
Intinya, pembuatan SKU perlu diusahakan secara sesederhana mungkin. Umumnya, hanya terdiri dari kombinasi 8 atau lebih karakter alfanumerik. Karakter tersebut berfungsi untuk melacak harga, detail produk, dan manufaktur.
Manfaat SKU (Stock Keeping Unit)
Salah satu manfaat SKU dalam bisnis yang sangat penting, yaitu untuk menandai setiap produk-produk barang yang akan dijual, agar jangan sampai tercampur dengan produk lainnya, baik itu ukuran, warna dan jenis barang. Beberapa manfaat SKU lainnya adalah:
- Memudahkan staff gudang dalam melakukan pencarian produk secara manual.
- Mempercepat proses transaksi bisnis yang sedang dijalankan
- Secara tidak langsung dapat melancarkan distribusi barang produksi dari gudang kepada konsumen
- Memudahkan pihak manajemen untuk melakukan analisis bisnis produk. Khususnya untuk produk yang paling laku keras dan yang kurang laku
- Memudahkan proses pencatatan data penjualan harian hingga bulanan
- Memudahkan pemilik bisnis untuk merencanakan suplai terhadap sebuah produk
Baca juga: Reorder Point adalah: Metode dan Rumus Perhitungannya
Fungsi SKU (Stock Keeping Unit)
Pada penerapannya, fungsi SKU yang paling utama adalah untuk menghindari adanya nomor produk yang sama. Jadi, saat ada pembeli yang meminta suatu barang, pemilik usaha akan dengan mudah menemukan apa yang mereka butuhkan.
Beberapa fungsi SKU lainnya dalam operasional bisnis, antara lain adalah:
- Untuk memudahkan proses identifikasi produk
- Sebagai sarana yang membantu proses pengecekan produk
- Untuk meminimalisir adanya penyusutan produk, seperti kerusakan, hilang, atau tidak siap pakai
- Untuk mempermudah dalam melakukan restock inventory
Kapan Sebaiknya Menerapkan SKU?
Pada dasarnya, stock keeping unit adalah suatu metode yang dilakukan untuk menginventarisasi suatu produk, karena ada banyak produk lainnya di dalam gudang penyimpanan.
Jika memang bisnis yang kamu jalankan memiliki banyak jenis produk, mulai dari merek, warna, harga, hingga ukuran tertentu, itulah saat yang tepat untuk menerapkan metode stock keeping unit.
Tips Membuat SKU (Stock Keeping Unit)
Ada beberapa tips membuat SKU yang bisa kamu terapkan jika memang ingin menggunakan metode tersebut dalam bisnis yang sedang kamu jalankan saat ini, yaitu:
- Buatlah aturan dan petunjuk paten dalam membuat SKU
- Untuk membuat kode unik, kamu bisa menggabungkan beberapa huruf dan angka
- Lakukan proses penandaan melalui pemberian kode pada stok barang dengan menggunakan properti yang ada pada barang,seperti ukuran, warna, merek, dan tipe barang.
- Usahakan untuk memberikan kode SKU yang sederhana, pendek dan mudah untuk diingat
Dalam penerapan SKU sebuah produk, penggunaan kode dengan deret angka, huruf, atau kombinasi antara kedua sebenarnya bergantung kepada masing-masing pemilik bisnis atau produsen. Hal yang terpenting adalah agar penggunaan SKU tidak menambah kesulitan staf ataupun karyawan
Contoh Stock Keeping Unit
Dari penjelasan tadi, mungkin kamu yang baru mengenal metode stock keeping unit mengalami sedikit kebingungan, seperti apa sih contoh stock keeping unit yang bisa digunakan? Berikut ada beberapa contoh stock keeping unit yang bisa kamu gunakan sebagai referensi.
- SKU BRW-LAR-B678-HNM
Keterangan:
- Simbol - (dash) digunakan untuk memisahkan informasi produk.
- BRW menunjukkan warna produk (Brown).
- Lar menunjukkan ukuran dari produk (Large).
- B678 merupakan nomor manufaktur dari produk.
- HNM merupakan merek dari produk.
- SKU OPT-KCMT-ANK-HTM-0080
Keterangan:
- Simbol - (dash) digunakan untuk memisahkan informasi produk
- OPT adalah merek produk, yaitu singkatan dari OPTIMA
- KCMT adalah singkatan yang menunjukkan jenis produk tersebut adalah kacamata
- ANK menunjukkan bahwa produk kacamata tersebut khusus untuk anak-anak
- HTM merupakan kode warna produk, yaitu hitam
- 0080 merupakan kode manufaktur produk
Baca juga: Langkah Mudah Mengelola Stok Barang di Toko Digital
Online SKU Generator
Selain membuat stock keeping unit secara manual, dengan kecanggihan teknologi, kamu juga bisa membuat kode SKU menggunakan online SKU generator. Ada beberapa aplikasi atau situs yang menyediakan layanan ini dan bisa kamu gunakan secara gratis maupun berbayar.
Beberapa di antaranya adalah:
- Zoho Inventory
- Gorgias
- Prima Sellers
- Quickbooks Commerce
- Barcode
Pentingnya SKU dalam Manajemen Inventori
Pemilik bisnis harus memahami dan bisa menerapkan SKU karena berpengaruh besar dalam proses inventarisasi produk. Dengan begitu, analisis produk yang disukai pelanggan dan produk yang bisa dikembangkan lagi pun akan lebih mudah untuk dilakukan.
Dengan memahami pengertian dan tips membuat SKU yang benar pada barang inventaris, pemilik bisnis juga akan lebih mudah melakukan proses riset pasar. Sedangkan, bagi para konsumen, adanya SKU akan memudahkan mereka dalam mencari produk berdasarkan kualitas dengan pilihan harga yang sangat beragam secara otomatis.
Baca juga: Kapok Hitung Stok? Yuk, Simak Tipsnya!
Kesimpulan
Pengertian stock keeping unit adalah bentuk kode unik yang diberikan kepada setiap item barang, baik yang dibeli maupun dijual oleh para pekerja wirausaha. Bisa pula diartikan bahwa stock keeping unit adalah metode penamaan pada tiap produk yang akan ditawarkan atau dijual.
SKU biasanya dibuat dalam urutan atau deretan angka yang akan dilabelkan pada suatu produk. Secara otomatis, kode itulah yang akan menjadi identitas dari produk tersebut. Inilah yang menyebabkan SKU juga kadang disebut sebagai part number, product number, atau product identifier.
Jika bisnis yang kamu jalankan memang terkait langsung dengan berbagai macam produk, stock keeping unit adalah solusi yang tepat untuk kamu terapkan agar lebih mudah melakukan manajemen inventory. Dengan begitu, tidak ada lagi yang namanya kesalahan dalam pencatatan stok barang.
Kamu juga bisa menambahkan aplikasi kasir online yang dilengkapi dengan fitur inventory seperti yang sudah disediakan oleh majoo. Kamu akan lebih terbantu dalam hal penyusunan dan pengaturan produk dengan berbagai kategori. misalnya makanan atau minuman dengan jenis yang sama. Jika memang ada yang praktis, kenapa harus pilih yang rumit? Iya kan? Cobain berlangganan majoo sekarang, yuk!