Pengertian Biaya Distribusi dan Fungsinya dalam Bisnis

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Sebagai pebisnis, istilah biaya distribusi adalah hal yang sudah kamu kenal dengan baik pastinya. Biaya distribusi memang merupakan aspek penting yang memengaruhi kelangsungan dan keberhasilan suatu usaha. 

Distribusi yang efisien tidak hanya menentukan ketersediaan produk di pasar, tetapi juga berdampak langsung pada margin keuntungan dan kepuasan pelanggan. Dengan memahami secara mendalam biaya distribusi, kamu dan pemilik usaha lainnya dapat mengambil langkah-langkah strategis untuk mencapai keunggulan kompetitif dalam pasar yang terus berkembang.

Pemahaman yang baik tentang biaya distribusi adalah hal yang penting bagi pebisnis. Alasannya karena biaya tersebut merupakan faktor penentu dalam menentukan harga jual produk. Selain itu, pemahaman yang baik juga memungkinkan adanya potensi penghematan dan peningkatan efisiensi operasional. 

Memahami Pengertian Biaya Distribusi 

Jadi, apa sih sebenarnya yang dimaksud biaya distribusi? Kenapa biaya ini dianggap sangat penting dan perlu dipahami dengan baik oleh pebisnis?

Pengertian biaya distribusi adalah semua jenis biaya yang terlibat dalam proses mendistribusikan produk, mulai dari produsen atau pemasok ke konsumen atau pelanggan akhir. Proses distribusi melibatkan serangkaian kegiatan seperti pergudangan, transportasi, manajemen stok, pengemasan, dan lainnya yang bertujuan untuk membawa produk dari titik produksi ke titik konsumsi.

Secara umum, biaya distribusi memang biasanya berada dalam jumlah yang besar. Biaya transportasi, pergudangan, dan pengelolaan stok dapat menjadi alasan utama biaya ini menjadi besar. Ditambah lagi bila ternyata distribusi produk harus dilakukan ke lokasi yang jauh atau terpencil, ini dapat menambah biaya transportasi dan waktu pengiriman. 

Keseluruhan tahap dari proses distribusi tersebut tentunya memerlukan biaya. Itulah sebabnya kamu sebagai pemilik usaha harus paham dengan benar perhitungannya. Dengan begitu, kamu dapat mengontrol alokasi dana yang dibutuhkan untuk biaya tersebut.

Baca Juga: Distribusi Adalah: Definisi, Tujuan, Contoh

Contoh Biaya Distribusi yang Perlu Kamu Perhitungkan 

Tadi disebutkan bahwa biaya pendistribusian biasanya cukup besar. Jadi, sebagai pebisnis kamu harus tahu benar apa saja sih contoh biaya distribusi tersebut, agar bisa memperhitungkan semuanya dengan tepat. 

Berikut adalah beberapa contoh biaya distribusi yang perlu kamu pahami perhitungannya. 

  • Biaya pergudangan. mulai dari penyimpanan, penanganan barang, dan manajemen stok.

  • Biaya transportasi. Biaya untuk mengirimkan produk dari satu tempat ke tempat lain, termasuk pengiriman, bahan bakar, dan pemeliharaan armada.

  • Biaya pengemasan. Biaya untuk mengemas produk dengan aman dan efisien. 

  • Biaya manajemen rantai pasokan: Biaya yang terkait dengan perencanaan, pengelolaan, dan pengawasan seluruh rantai pasokan.

  • Biaya pengelolaan stok. Biaya yang timbul karena pemantauan dan pengelolaan stok produk.

  • Biaya distribusi langsung. Biaya-biaya yang terkait dengan distribusi fisik produk, seperti gaji karyawan dan biaya bahan.

  • Biaya layanan pelanggan. Biaya yang terkait dengan memberikan layanan pelanggan, seperti dukungan pelanggan dan pemenuhan pesanan.


Fungsi Biaya Distribusi yang Sangat Penting dalam Bisnis

Biaya distribusi sangat penting dalam operasional bisnis dan manajemen karena memainkan peran penting dalam menentukan profitabilitas, daya saing, dan keberlanjutan suatu perusahaan. Beberapa fungsi biaya distribusi adalah:

1. Untuk Menentukan Harga Jual

Biaya distribusi bisa sangat berpengaruh pada harga jual produk. Dengan mengelola biaya pendistribusian secara efisien, kamu dapat menetapkan dan menjaga harga jual yang kompetitif di pasar.

2. Sebagai Faktor Penunjang Profitabilitas

Biaya pendistribusian produk juga terkait dengan keuntungan perusahaan. Dengan mengontrol alokasi biaya distribusi, kamu dapat meningkatkan margin keuntungan, yang dapat digunakan untuk investasi, pengembangan produk, atau peningkatan kualitas layanan.

3. Sebagai Penentu Daya Saing Bisnis

Suatu usaha yang mampu mengelola biaya pendistribusian dengan baik akan dapat menawarkan produk dengan harga yang lebih kompetitif. Selain itu juga akan memberikan nilai tambah dalam bentuk layanan tambahan, meningkatkan daya saing di pasar.

4. Efisiensi Operasional

Dalam operasional suatu usaha, biaya distribusi adalah salah satu cara untuk  mengoptimalkan rantai pasokan. Jika perhitungan biaya dilakukan dengan tepat, akan dapat mengurangi waktu pengiriman, meminimalkan persediaan, dan meningkatkan respons terhadap permintaan pasar.

5. Kualitas Layanan

Fungsi berikutnya adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas layanan. Contohnya, pemilihan jalur pengiriman cepat, pelacakan pengiriman, dan layanan pelanggan yang lebih responsif.

Singkatnya, memahami berbagai fungsi biaya distribusi akan sangat berpengaruh pada analisis dan perencanaan alokasi biaya usaha. Terutama untuk mengidentifikasi peluang penghematan biaya, peningkatan efisiensi, dan perbaikan proses distribusi.

Baca Juga: Kegiatan Distribusi: Mengoptimalkan Proses Pengiriman Barang

Cara Mengontrol Biaya Distribusi agar Tetap Terkendali

Satu hal penting yang juga perlu kamu ketahui mengenai biaya distribusi adalah jenis biaya ini sangat rentan mengalami kebocoran atau pemborosan. Itulah sebabnya kamu harus benar-benar bisa mengontrol dan mengendalikan alokasi biayanya. 

Beberapa cara atau strategi yang dapat kamu lakukan untuk mengendalikan biaya distribusi adalah: 

1. Analisis Rantai Pasokan (Supply Chain Analysis)

Cobalah untuk melakukan analisis mendalam terhadap rantai pasokan usahamu. Identifikasi setiap tahap distribusi dan identifikasi area yang memungkinkan untuk adanya pengurangan biaya atau peningkatan efisiensi.

2. Optimalkan Proses Pergudangan

Pergudangan yang efisien dapat mengurangi biaya penyimpanan dan mempercepat proses pengiriman. Sebaiknya pilihlah lokasi pergudangan dengan bijak, gunakan teknologi otomatisasi, dan pertimbangkan strategi pengemasan yang efisien.

3. Pemilihan Metode Transportasi yang Tepat

Evaluasi dan pilihlah metode transportasi yang paling efisien dan ekonomis untuk produk yang kamu jual. Kombinasikan moda transportasi yang berbeda jika memang diperlukan. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan penggunaan penyedia jasa layanan logistik dengan jaringan yang baik.

4. Hubungan Baik dengan Pemasok dan Mitra Distribusi

Jalin hubungan yang baik dengan pemasok dan mitra distribusi, buatlah perjanjian kontrak dengan bijak. Jika bisa, dapatkan diskon volume, syarat pembayaran yang menguntungkan, dan evaluasi secara teratur untuk memastikan bahwa perjanjian tetap sesuai dengan kebutuhan bisnismu.

5. Pelatihan Karyawan

Pastikan bahwa karyawan atau pekerja yang membantu kamu menjalankan usaha sudah terlatih dengan baik. Terutama memiliki pemahaman yang baik tentang proses distribusi. Kamu bisa meningkatkan produktivitas melalui pelatihan, motivasi, dan implementasi praktik kerja terbaik.

6. Teknologi dan Otomatisasi

Jangan pernah ragu untuk memanfaatkan teknologi dan otomatisasi untuk meningkatkan efisiensi dalam manajemen distribusi. Sistem manajemen rantai pasokan, perangkat lunak analisis data, dan teknologi identifikasi otomatis dapat membantu mengoptimalkan operasi.

7. Penggunaan Analisis Data untuk Pengambilan Keputusan

Kamu juga bisa memanfaatkan analisis data untuk mengontrol biaya distribusi. Mulai dari mengidentifikasi tren sampai dengan membuat keputusan yang tepat dalam mengelola rantai pasokan. Ini dapat membantu kamu dalam mengoptimalkan operasional usaha dan menghindari pemborosan.

8. Pengelolaan Persediaan Stok yang Efisien

Stok berlebihan dapat menyebabkan biaya penyimpanan dan risiko barang usang. Sebaliknya, stok yang kurang dapat mengakibatkan berkurangnya angka penjualan. Penerapan sistem manajemen persediaan yang cerdas dan penggunaan aplikasi inventory dapat membantu kamu mengoptimalkan persediaan.

9. Evaluasi Reguler

Jangan pernah melewatkan tahap evaluasi usaha pada bisnis yang kamu jalankan. Lakukan evaluasi reguler terhadap proses distribusi produkmu. Identifikasi area yang dapat ditingkatkan dan terus perbaiki berdasarkan hasil evaluasi tersebut.


Dengan menerapkan strategi ini secara konsisten, kamu dan para pemilik bisnis lainnya akan dapat berhasil mengendalikan berbagai contoh biaya distribusi. Dengan begitu akan dapat meningkatkan efisiensi operasional..

Aplikasi Inventory majoo

Kesimpulan 

Pengertian biaya distribusi adalah berbagai jenis biaya yang ada di dalam proses pendistribusian suatu produk. Proses distribusi tersebut dimulai dari produsen atau pemasok ke konsumen atau pelanggan akhir. 

Sebagai pebisnis, kamu perlu tahu berbagai fungsi biaya distribusi, contohnya, sampai dengan cara untuk mengontrolnya. Karena biaya distribusi adalah jenis biaya yang paling rawan mengalami kebocoran dan terjadinya pemborosan.

Untuk mengatasi kebocoran atau pemborosan tersebut, kamu perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap proses distribusi. Ditambah juga dengan menerapkan teknologi informasi yang efektif dan penggunaan aplikasi inventory. Aplikasi inventory dari majoo akan membantu kamu mengatur segala hal yang berhubungan dengan stok produk, termasuk pencatatan pendistribusiannya.

Dengan begitu, akan bisa meminimalisir peluang adanya kebocoran dana. Sehingga, biaya yang diperlukan untuk distribusi bisa seimbang dengan hasil yang didapatkan dalam bisnis. Makanya, jangan ragu pakai majoo! 



Sumber Data:

https://konsultanbisnissurabaya.com/2017/07/11/berbagai-penjelasan-dan-klasifikasi-umum-tentang-biaya-distribusi/


Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo