Bisnis Startup adalah: Ciri, Keuntungan, dan Tantangan

Ditulis oleh Andiana Moedasir

article thumbnail

Usia perusahaan belum genap 3 tahun adalah salah satu ciri bisnis startup selain menciptakan produk yang belum ada sama sekali.

Rasanya, istilah bisnis startup saat ini sudah semakin sering terdengar dan membuat kita menjadi tahu beberapa perusahaan tersebut.

“Wah, udah buka bisnis baru, nih? Keren banget! Apa ide bikin startup kayak gini?”

“Mau jadi unicorn startup, ya? Mantap nih, bisnisnya!”

Memangnya, apa yang disebut bisnis startup itu? 

Secara sederhana, bisnis startup dikenal sebagai sebuah bisnis rintisan. Biasanya, bisnis rintisan ini identik dengan perusahaan yang menjalankan usahanya berbasis teknologi dan digital. 

Badan usaha yang dikenal dengan startup ini adalah jenis perusahaan yang tengah berkembang dan banyak dilirik peminat bisnis berbasis teknologi dan digital di Indonesia.

Bahkan, menurut Kemenristek, lewat skema Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) dan Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPBT), jumlah perusahaan ini selalu meningkat setiap tahunnya di Indonesia.

Bayangkan saja, awalnya startup yang berdiri di Indonesia tersebut berjumlah 52 di tahun 2015. Jumlah itu kemudian mengalami peningkatan sangat pesat menjadi 956 di tahun 2018.

Mari kita bahas bersama tentang bisnis startup di dalam artikel kali ini. 

Pengertian Bisnis Startup Adalah

Seperti biasa, kita mulai dengan definisi atau pengertian tentang bisnis startup, ya. 

Menurut Investopedia, bisnis startup adalah perusahaan rintisan yang didirikan oleh satu atau banyak orang untuk mengembangkan sebuah produk atau layanan unik yang sesuai dengan target pasar.

Karena berbasis digital, jenis perusahaan ini cenderung menggunakan sistem online untuk memasarkan ataupun mengenalkan produk dan layanannya serta memiliki potensi pertumbuhan yang sangat tinggi.

Kamu pasti paham bahwa mendirikan sebuah perusahaan tentu bukan perkara mudah, terutama untuk mendapatkan pendanaan. Lantas bagaimana dengan startup?

Menurut BBVA, dibandingkan dengan perusahaan konvensional lainnya, perusahaan jenis rintisan ini cenderung mendapatkan dana yang lebih mudah.

Pasalnya, startup dinilai memberikan pengaruh yang besar terhadap kegiatan ekonomi. Perusahaan ini identik dengan mengandalkan investor ataupun venture capital untuk mendapatkan dana yang besar.

Saat ini sudah banyak program-program dari pemerintah yang menyediakan kucuran dana bagi startup yang baru merintis dari awal, di antaranya adalah PPBT dan CPBT. Terlihat menarik, bukan?

Baca juga: Menjadi Bukalapak Seller dan Cara Jualan di Bukalapak 

Ciri Bisnis Startup

Apa yang menjadi ciri ataupun karakteristik jika suatu bisnis itu termasuk startup atau bukan? Berikut adalah karakteristik dari bisnis startup yang perlu kamu ketahui.

1. Modal Bergantung pada Pergerakan Bisnis

Bisnis Startup menjadi bisnis rintisan yang pergerakan modalnya akan tergantung juga dengan pergerakan bisnisnya. Para pemilik bisnis startup sering melakukan fundraising. Hal tersebut merupakan salah satu cara bagi mereka mencari modal.

2. Usia Perusahaan Belum 3 Tahun

Namanya perusahaan rintisan, maka usia dari bisnis ini juga belum terlalu lama berdiri. Biasanya, usia bisnis startup kurang dari 3 tahun. Inilah fase awal dari perjalanan bisnis yang akan mereka lakukan. Sebelum akhirnya mereka menentukan apakah tetap bertahan dan meneruskan bisnis atau berhenti karena kesulitan operasional.

3. Pendapatan Kurang dari USD100 Ribu per Tahun

Jika dilihat dari model bisnis dan hasil yang mereka dapatkan, biasanya bisnis ini akan memiliki pendapatan kurang dari USD100 ribu per tahun.

4. Fokus Utama Mengembangkan Bisnis dengan Cepat

Dalam banyak kasus, beberapa perusahaan startup memang cukup lama untuk mendatangkan hasil. Mereka lebih fokus untuk mengembangkan bisnis menjadi besar dengan cepat ketimbang mendapatkan keuntungan. Pernah mendengar istilah “membakar uang”? Itulah cara mereka melakukan promosi dan ekspansi.

5. Menciptakan Produk yang Belum Ada

Produk yang mereka hasilkan biasanya merupakan produk baru, atau belum banyak jenisnya. Biasanya produk yang mereka hasilkan ini merupakan inovasi dan merupakan jawaban dari kebutuhan masyarakat.

Sebagai contoh, ketika banyak orang membutuhkan kemudahan dalam melakukan transaksi pembayaran. Maka muncul startup yang memberikan produk kemudahan pembayaran tersebut. Sekarang sudah banyak bukti adanya produk pembayaran apa pun tanpa harus menggunakan uang tunai.

6. Mengandalkan Lebih Banyak Teknologi Informasi dan Elektronik

Pemanfaatan teknologi memang menjadi salah satu acuan dalam berkembangnya startup. Kamu juga tentunya menyadari bahwa saat ini, hampir semua produk yang startup tawarkan akan selalu menggunakan teknologi dalam penggunaannya. Salah satunya adalah masalah transportasi umum.

Pemanfaatan teknologi informasi dalam jasa transportasi umum memang menjadi satu hal yang baru. Sekarang hanya dengan telepon seluler kamu bisa memesan transportasi yang dibutuhkan dengan cepat dan mudah.

7. Model Bisnis yang Adaptif

Model bisnis yang adaptif ini memang menjadi salah satu karakteristik atau ciri perusahaan startup dan terjadi karena adanya perkembangan kebutuhan dalam masyarakat.

Contohnya, awalnya marketplace hanya merupakan tempat kita belanja online. Kini, beberapa marketplace sudah menyediakan layanan pembayaran untuk melakukan transaksi seperti bayar listrik atau membeli pulsa.

Adaptasi model bisnis ini merupakan salah satu cara untuk mengikuti perkembangan dan permintaan pasar.

Perbedaan Bisnis Startup dan UMKM

Banyak yang memandang bisnis startup dan UMKM adalah bidang usaha yang serupa atau bahkan sama. Ternyata, dua jenis usaha ini memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Berikut merupakan perbedaan antara startup dan usaha kecil menurut Apium Hub:

1. Inovasi

Salah satu perbedaan yang paling terlihat dari perusahaan startup dan usaha mikro atau kecil adalah dari segi inovasi produk atau layanan.

Contohnya UMKM seperti tempat fotokopi dan kedai makanan biasanya tidak membuat keunikan yang menonjol. Ketika kamu memulai usaha kecil, kamu cukup memikirkan tentang sesuatu yang kira-kira out of the box untuk meningkatkan minat konsumen.

Sedangkan, inovasi sifatnya sangat penting dalam keberlangsungan sebuah startup. Tugas mereka bukan sekadar inovasi, tetapi sekaligus kreasi tanpa batas.

2. Pasar

UMKM biasanya hanya berfokus kepada lingkaran konsumen dan pelanggan tertentu sehingga membatasi pertumbuhan bisnis.

Berbeda dengan startup, perusahaan ini justru tidak membatasi pertumbuhannya dan berfokus untuk mendapatkan meraih sebanyak mungkin pasar yang ada.

Makanya, inovasi menjadi hal yang penting bagi startup untuk meningkatkan pasar dan memenangkan pertarungan bisnis.

3. Tingkat Pertumbuhan

Perbedaan lainnya antara startup dan UMKM adalah dari tingkat pertumbuhannya.

UMKM sudah pasti harus mematok pertumbuhan yang sangat cepat. Namun, mayoritas prioritas mereka hanyalah mendapatkan keuntungan. Ketika bisnis mendapatkan keuntungan, biasanya mereka berpikir tidak terlalu membutuhkan peningkatan performa demi meraih pertumbuhan yang lebih lagi.

Jelas berbeda dengan perusahaan rintisan yang harus selalu mengalami pertumbuhan dengan ide-ide segar untuk menciptakan model bisnis yang dapat direproduksi.

4. Keuntungan

Jika kamu membangun sebuah UMKM, fokusmu hanya pada keuntungan dari hari ke hari. Setelah itu, keuntungan tersebut dapat dialokasikan untuk ekspansi bisnis dengan cara membuka cabang.

Cara tersebut berbeda dengan startup karena membutuhkan beberapa bulan atau bahkan tahun untuk mendapatkan keuntungan. Fokus utama bisnis startup adalah membuat produk atau layanan jasa yang bagus dan canggih. Harapannya tentu produk akan disukai oleh calon konsumen.

Jika tujuan tersebut tercapai, bukan tidak mungkin startup akan langsung meraup keuntungan dengan jumlah yang sangat besar, bahkan bisa sampai puluhan juta per harinya.

5. Keuangan

Saat kamu hendak membuka UMKM, kamu dapat memakai uang pribadi, meminjam keluarga, teman atau bahkan meminjam lewat bank.

Coba intip bisnis startup. Walaupun ada yang memakai uang pribadi, meminjam ke keluarga ataupun teman, akhir-akhir ini crowdfunding menjadi fenomena populer.

Selain itu, startup juga mendapatkan kucuran dana dari pemerintah lewat program CPBT atau PPBT, melalui investor atau bahkan melalui venture capital.

Hal tersebut penting karena bisnis startup membutuhkan modal cukup banyak agar mampu berkembang pesat dari tahun ke tahun. Setelah itu, apabila sudah meraup keuntungan besar, perusahaan itu tidak hanya akan balik modal, bukan?

Unicorn Startup adalah

Pernah mendengar tentang unicorn startup? Perusahaan unicorn adalah badan usaha, khususnya dalam bentuk PT, yang telah mencapai nominal valuasi sebesar US$1 miliar atau sekitar Rp14 triliun. Umumnya istilah ini digunakan untuk startup, yakni perusahaan rintisan di bidang teknologi dan informasi berbasis internet seperti pengembangan aplikasi, layanan pembayaran, atau transportasi.

Awal mula penyebutan unicorn merujuk pada mitos mengenai hewan mitologi langka berupa kuda bertanduk. Hewan tersebut sama seperti perusahaan startup yang berhasil meraih nilai valuasi hingga US$1 miliar. Sebuah nilai fantastis untuk bisnis yang masih dalam tahap pengembangan.

Tantangan Membangun Bisnis Startup

Namanya bisnis rintisan, tidak akan lepas dari tantangan. Di bawah ini beberapa tantangan membangun bisnis startup yang perlu kamu ketahui:

  • Mencari Mitra/Founder yang Memiliki Kesamaan Visi

Mencari mitra/founder memang bukan perkara yang mudah. Banyak yang bilang seperti mencari jodoh. Mencari founder tidak hanya sebagai pelengkap, tetapi sekaligus memiliki visi yang sama.

  • Menemukan Tim yang Tepat

Salah satu sebab kegagalan bisnis startup adalah asal-asalan memilih tim. Bisnis startup yang mampu tumbuh menjadi besar yang ada di Indonesia saat ini dibangun dari sebuah tim yang solid.

  • Menemukan Bisnis Model

Sebuah startup tentunya berawal dari sebuah ide cemerlang. Namun untuk mendirikan bisnis startup tidak cukup mengandalkan ide saja. Startup membutuhkan bisnis model.

Setiap industri sudah pasti memiliki bisnis model yang berbeda-beda. Perlu diingat bahwa sebuah bisnis model tidak selamanya pasti, karena bisnis model akan selalu mengalami perubahan menyesuaikan kondisi pasar.

  • Mencari Product Market Fit

Poin keempat ini berhubungan erat dengan bisnis model. Jika kamu memiliki telah memiliki product market yang cocok, maka kamu akan mudah membuat bisnis model. Dengan mengetahui product market fit, kamu akan bisa menawarkan sebuah produk yang sesuai dengan konsumen. Sehingga membuat kamu semakin mudah meyakinkan konsumen untuk membeli solusi yang kamu tawarkan.

  • Mencari Investor

Nah, ini bagian cukup riskan. Untuk mendirikan sebuah bisnis startup, dibutuhkan lebih modal yang tidak sedikit. Sangat jarang sebuah startup berawal dari modal pribadi pendirinya, mengingat kebutuhan sangat besar. 

Banyak bisnis startup mendapatkan modal melalui investor. Namun untuk mendapatkan investor ini sudah pasti bukan perkara yang mudah. Karena investor tentunya tidak ingin mengalami kerugian dengan memberikan modal kepada startup yang tidak mampu menghasilkan profit.

Mencari investor adalah salah satu tantangan bisnis startup karena tidak semua orang cocok menjadi penyuntik dana awal bisnis rintisan.

Keuntungan Bisnis Startup

Di bawah ini adalah beberapa keuntungan bisnis startup yang mungkin membuatmu tertarik untuk memulainya.

  • Kesempatan untuk belajar tinggi bagi pemilik dan karyawan, karena sebagian besar tanggung jawab harus dikerjakan oleh orang yang sama dalam berbagai peran.
  • Modal utama memulai bisnis startup adalah internet dan teknologi. Hal inilah yang membuat bisnis startup tidak memiliki batas, baik dari sisi lokasi maupun jarak.
  • Tempat kerja yang fleksibel dan santai mulai dari outfit, interaksi karyawan, hingga jam kerja.
  • Bisnis startup dapat mendorong inovasi karena bisnis ini memerlukan ide yang inovatif agar tidak terkalahkan dengan kompetitor.
  • Dengan menjalankan bisnis startup, kamu bukan hanya mendapatkan keuntungan yang cukup besar, tapi juga bisa membantu orang lain mendapatkan solusi dari setiap masalahnya.

Contoh Bisnis Startup

Startup terus berkembang ke berbagai bidang. Saat ini banyak startup yang mungkin sudah kamu ketahui. Berikut 3 contoh startup di Indonesia.

1. Bukalapak

Siapa yang tidak tahu bisnis startup ini? Bukalapak menjadi salah satu e-commerce yang tumbuh sejak awal berkembangnya perusahaan rintisan di Indonesia.

Dikutip dari Bukalapak, hingga saat ini sudah ada 64 juta UMKM di Indonesia yang tergabung dalam Bukalapak.

2. Mamikos

Urusan cari tempat kos, serahkan saja pada Mamikos. Apalagi jika kamu anak rantau, keberadaan aplikasi ini sangat membantu kamu untuk survei kos secara mudah dan online.

Kamu bisa mencari kos yang cocok dengan menggunakan filter mulai dari fasilitas hingga budget yang sesuai.

3. EFishery

Tidak banyak orang mengenal bisnis startup yang satu ini. EFishery merupakan startup yang berkembang dalam bidang akuakultur.

Dilansir Techinasia menyebutkan bahwa eFishery bisa menjadi Indonesia’s next unicorn. Tujuan dari eFishery adalah menyediakan produk perikanan sebagai sumber utama protein hewani untuk semua orang yang ikut andil dalam revolusi akuakultur.

Baca juga: Pahami Pengertian dan Contoh Perusahaan Unicorn, Yuk! 

Kesimpulan

Saat ini startup hadir di hampir setiap industri. Mulai dari yang paling akrab dengan keseharian kamu seperti e-commerce, transportasi, bidang kesehatan, hingga penyedia properti.

Menurut Paul Graham, startup adalah perusahaan yang didesain untuk berkembang dengan cepat. Sedangkan menurut David Kidder, penulis buku “Startup Playbook” (2012) mengatakan startup sebagai sebuah bisnis baru yang digagas dengan original yang berfokus pada pertumbuhan.

Nah, itulah pembahasan tentang bisnis startup yang majoo sajikan untuk kamu. Semoga bermanfaat dan semakin semangat untuk membuka wawasan bisnismu, ya!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo