33 Daftar Perusahaan Startup di Indonesia, Apa Saja?

Penulis Faiqotul Himma
06 October 2022

article thumbnail
Eksisnya perusahaan startup dan perkembangannya yang pesat di Indonesia membuktikan bahwa startup ini sangat menjanjikan. Namun, sebelum sampai pada titik ini, startup memiliki kisah perjalanan yang tidak singkat.

Industri digital telah terbukti memberikan peluang besar bagi Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan startup di Indonesia semakin menjamur dan menunjukkan prospek positif pada ekonomi digital di Indonesia.

Indonesia dengan jumlah penduduk yang mencapai lebih dari 260 juta jiwa merupakan sebuah market yang sangat besar. Ditambah lagi, penggunaan internet yang semakin tinggi menjadikan Indonesia sebagai sebuah potensi bagi industri digital dan berhasil menggaet banyak pelanggan.

Tidak salah jika dikatakan bahwa perusahaan startup memberikan sumbangsih positif kepada negara. Sumbangsih tersebut memberikan banyak manfaat di antaranya terserapnya banyak tenaga kerja, sebagai saluran penjualan bagi pengusaha UKM lewat kanal digital, serta memberikan solusi yang inovatif dan adaptif bagi permasalahan yang di masyarakat.

Mengingat potensi dan sumbangsih positif tersebut, bagi kamu yang berjiwa wirausaha mungkin berkeinginan melirik bisnis di bidang industri digital dan mendirikan startup. Namun sebelum memulai bisnis startup, ada baiknya mengetahui definisi, ciri dan karakteristik, level valuasi startup serta contoh perusahaan startup di Indonesia. Yuk, simak uraian lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Perusahaan Startup?

Perusahaan startup adalah perusahaan rintisan yang masih dalam proses pengembangan untuk menemukan market share (pangsa pasar) dan masih mengembangkan produknya. Pada dasarnya perusahaan startup identik dengan perusahaan yang memanfaatkan internet dan teknologi.

Startup adalah sebuah perusahaan yang didirikan oleh satu atau lebih pengusaha yang ingin fokus mengembangkan produk atau layanan yang dibuat untuk memenuhi permintaan pasar. Para founder-nya berusaha membuat bisnis yang tak tergantikan untuk pelanggan.

Berdasarkan inovasinya, startup memiliki tujuan untuk memperbaiki kekurangan produk yang sudah ada atau membuat produk yang benar-benar baru. Perusahaan startup umumnya membutuhkan modal yang besar untuk menjalankan bisnisnya, tapi pendapatan mereka masih tergolong terbatas sehingga kehadiran venture capital sangat dibutuhkan.

Di sisi lain, startup juga dapat menjadi lahan kerja yang memiliki peluang besar untuk belajar dan berinovasi karena modal awal yang dikeluarkan startup umumnya digunakan untuk mengembangkan rencana bisnis dan riset pasar demi mengetahui permintaan pasar terhadap produk atau layanan yang mereka buat.


Bagaimana Perusahaan Startup Mendapatkan Pendanaan?

Berikut ini terdapat beberapa cara yang bisa didapatkan oleh startup untuk mendapatkan pendanaan, yakni:

1. Venture Capital

Venture capital merupakan modal dalam bentuk uang yang diberikan kepada perusahaan startup yang potensial dan sedang berkembang.

Biasanya venture capital akan memberikan pendanaan dalam jumlah yang besar kepada startup, sehingga jenis pendanaan ini sering kali menjadi rebutan. Pendanaan jenis ini terdiri dari kelompok investor kelas atas, bank investasi, dan lembaga keuangan besar yang lain sehingga pendanaan ini lebih selektif.

Venture capital hanya memilih perusahaan startup yang sedang berkembang dan berpotensi memberikan keuntungan dalam jangka waktu panjang.

2. Inkubator

Inkubator merupakan suatu program yang dirancang sedemikian rupa agar perusahaan-perusahaan seperti startup nantinya dapat berdiri sendiri dan sukses. Nantinya program ini akan membantu perusahaan rintisan tersebut untuk dibina dengan baik selama jangka waktu tertentu.

Di Indonesia sendiri saat ini ada sebuah program yang bernama Gerakan Nasional 1000 Startup Digital. Gerakan ini merupakan sebuah pembinaan berkelanjutan selama 6 bulan dari pemerintah untuk masyarakat umum dalam membangun perusahaan rintisan digital.

Melalui program ini, perusahaan rintisan akan dihubungkan dengan mentor-mentor ternama dalam bidangnya. Perusahaan rintisan akan mendapatkan pembinaan, relasi, pendanaan, hingga akses ke sebuah co-working space agar dapat mengembangkan ide-ide bisnisnya.

3. Keluarga atau Teman

Walaupun pada awalnya keluarga atau teman tidak ditargetkan sebagai investor utama dalam pendanaan perusahaan startup, tapi peran dari relasi tersebut bisa sangat penting.

Jika kamu memiliki perusahaan startup, kamu bisa meminjam uang kepada keluarga atau teman untuk mengembangkan produk, jasa, atau layanan yang kamu tawarkan.

Peran mereka bisa sangat penting, selain mendanai bisnis startup milikmu, mereka juga bisa mempromosikan startup-mu. Risikonya memang cukup besar, karena itu kamu harus mengembangkan ide dengan baik agar nantinya dapat mengembalikan pinjaman dana tersebut.

Baca Juga: Perbedaan Funding Bank dan StartUp

Perusahaan startup adalah perusahaan rintisan yang masih menemukan market share-nya.

Ciri dan Karakteristik Perusahaan Startup

Secara umum, sebuah perusahaan startup memiliki ciri dan karakteristik berikut ini.

  • Usia perusahaan kurang dari 4 tahun.
  • Jumlah pegawai kurang dari 20 orang.
  • Pendapatan kurang dari 100.000 USD per tahun.
  • Perusahaan masih dalam tahap berkembang.
  • Umumnya beroperasi dalam bidang teknologi.
  • Produk yang dibuat berupa aplikasi dalam bentuk digital.
  • Operasionalnya melalui website.
  • Budaya perusahaan yang unik dan fleksibel.
  • Mengutamakan inovasi dan disruption.
  • Test market perusahaan cenderung kecil.
  • Mengandalkan pendanaan dari para investor.

Baca Juga: Pahami Pengertian dan Contoh Perusahaan Unicorn, Yuk!

Level Valuasi Startup

Perusahaan startup dapat dibedakan berdasarkan fase pertumbuhannya. Ingin tahu apa itu perbedaan di setiap level valuasi startup? Yuk, simak berikut ini!

  • Cockroach, adalah startup yang biasanya baru dirilis, yang memiliki daya tahan hidup yang tinggi dan sangat giat mencari investor atau pendanaan.
  • Ponies, adalah ketika pendanaan startup sudah bernilai 10 juta USD dan masih terus berupaya meningkatkan skalanya.
  • Centaurs, yang dilambangkan sebagai makhluk mitologi Yunani (manusia separuh kuda), memiliki nilai valuasi sekitar 100 juta USD dan dianggap memiliki produk yang sustainable atau berkelanjutan.
  • Unicorn, adalah predikat bagi perusahaan startup yang memiliki valuasi di atas 1 miliar USD. Di Indonesia sudah ada beberapa startup yang menyabet gelar ini, contohnya Gojek, Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, OVO, Xendit, J&T Express, dan Ajaib.
  • Decacorn, diberikan bagi perusahaan startup dengan level valuasi mencapai 10 miliar USD. Pada level ini, startup ini sangat memungkinkan untuk ekspansi ke negara lain dan mulai mendominasi pasar. Grab menjadi decacorn pertama di Asia Tenggara. Sementara itu, di tahun 2020 Gojek berhasil menjadi decacorn pertama di Indonesia.
  • Hectocorn, adalah startup yang level valuasinya sudah melebihi 100 miliar USD. Perusahaan ini sudah sukses memonopoli industri di tingkat internasional, seperti Google, Microsoft, Apple, Facebook, Cisco dan Oracle.

Baca Juga: Pengertian, Jenis, dan Contoh Perusahaan Perseorangan

33 Daftar Perusahaan Startup di Indonesia

Setelah mengetahui definisi perusahaan startup serta ciri dan karakteristiknya, penting bagi kamu untuk mengetahui jenis dan contoh perusahaan startup di Indonesia. Yuk, simak daftarnya berikut ini!

E-Commerce

E-commerce secara umum dapat diartikan sebagai transaksi jual beli secara elektronik melalui media internet. Kini sudah banyak masyarakat yang menggunakan e-commerce sebagai sarana jual beli barang atau jasa. Berikut ini adalah contoh perusahaan startup di Indonesia dalam bidang e-commerce, antara lain:

1. Tokopedia

Tokopedia merupakan salah satu toko online yang sangat terpercaya dan terkenal di Indonesia. Perusahaan startup ini berdiri sejak tahun 2009 dan telah berhasil melakukan transformasi besar sehingga saat ini telah mencapai level unicorn. Unicorn adalah klasifikasi perusahaan startup yang memiliki nilai kapitalisasi lebih dari 1 miliar USD.

2. Bukalapak

Perusahaan startup di Indonesia berikutnya yang tidak kalah populer adalah Bukalapak. Startup yang satu ini menyediakan layanan jual beli online yang terhubung dengan berbagai toko online dan pembeli online dari seluruh Indonesia. Selain visinya untuk menjadi marketplace nomor 1 di Indonesia, Bukalapak juga menjalankan misi untuk mendukung UKM di Indonesia.

3. Shopee

E-commerce yang berwarna oranye ini tentunya sudah tidak asing lagi bagi kamu, bukan? E-commerce satu ini kantor pusatnya di Singapura dan saat ini Shopee merupakan aplikasi jual beli online paling banyak digandrungi masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan.

Shopee berada di bawah naungan SEA Group atau sebelumnya dikenal dengan Garen yang didirikan pada tahun 2009. Kemudian pada tahun 2015, Shopee diluncurkan di Singapura.

Meski usianya terbilang cukup muda, Shopee sudah memiliki pencapaian yang hebat, lho! Pada tahun-tahun berikutnya, Shopee melebarkan sayapnya dengan mulai beroperasi di Malaysia, Thailand, Taiwan, Indonesia, Vietnam, dan Filipina. Lalu, pada tahun 2019 Shopee semakin berkembang dengan mulai aktif beroperasi di Brazil.

4. JD.id

Contoh startup e-commerce berikutnya yang telah meraih status unicorn adalah JD.id. Walaupun JD.id baru aktif beroperasi pada tahun 2015, ia telah mampu mencapai profit sebesar 1 miliar USD. JD.id pertama kali berdiri di Cina pada tahun 1998 dan baru beroperasi di Indonesia pada tahun 2015 di bawah mitra dengan Provident Capital.

JD.id juga menjadi favorit banyak orang Indonesia untuk aktivitas jual beli karena memiliki keunggulan yaitu menjual dan mengirimkan produk jualan secara langsung dari gudang mereka sendiri (direct sales), sehingga tidak ada biaya tambahan yang dikenakan kepada pembelinya. Tentunya, hal ini berarti harga yang dibayar pembeli adalah harga asli dari barang tersebut.

5. Blibli

Kamu pasti telah mengenal Blibli, bukan? Blibli bergerak di bawah PT Global Digital Niaga yang merupakan salah satu anak dari perusahaan Djarum. E-commerce ini mulai berdiri pada tahun 2010. Sebagai perusahaan startup, Blibli bergerak dengan melakukan kerja sama terhadap jasa penyedia teknologi, mitra logistic, dan beberapa mitra perbankan untuk dapat menciptakan e-commerce tepercaya dan mudah digunakan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

6. Lazada

Perusahaan startup ini memiliki banyak pengguna dari berbagai negara di Asia Tenggara. Lazada didirikan pada tahun 2012 oleh Ricket Internet dan Pierre Poignant serta dimiliki oleh Alibaba Group. Tak heran jika marketplace yang satu ini sudah sangat dipercaya oleh masyarakat. Di Indonesia sendiri, Lazada baru mulai beroperasi pada tahun 2014.

Transportasi

Tidak hanya dalam bidang jual beli online, perusahaan-perusahaan startup yang ada di Indonesia juga menyediakan layanan untuk penyelesaian permasalahan transportasi. Dua perusahaan startup terbesar yang kamu dapat temukan di Indonesia dalam bidang transportasi adalah Gojek dan Grab.

1. Gojek

Perusahaan startup di Indonesia yang didirikan pada tahun 2010 ini, kini melejit karena kepopulerannya di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2010 membuat Gojek telah dikenal baik oleh masyarakat Indonesia dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh berbagai macam kalangan. Gojek merupakan perusahaan rintisan milik Nadiem Makarim.

Kini Gojek telah merambah ke negara Thailand, Vietnam, dan Singapura. Tidak hanya itu, untuk mendukung dan mengikuti tren keuangan global, saat ini Gojek juga telah menyediakan layanan yang diberi nama Gopay. Gopay merupakan uang elektronik yang dapat digunakan untuk fitur-fitur dalam aplikasi Gojek dan pembayaran di beberapa marketplace atau toko online.

2. Grab

Di samping Gojek, ada perusahaan startup di Indonesia bidang transportasi yang tidak kalah populer, yaitu Grab.

Berbicara soal Grab, perusahaan startup rintisan yang berkantor pusat di Singapura ini pada mulanya didirikan pada tahun 2012 dan dikenal dengan nama Grabtaxi sampai tahun 2016. Kini, Grab telah ada di hampir semua negara-negara Asia Tenggara, termasuk di Indonesia. Grab juga ikut mendukung pendidikan dan lapangan kerja dengan membuka program internship dan perekrutan pegawai. 

Perjalanan dan Akomodasi

Startup juga telah merambah ke dunia travelling, lho! Kini, pergi travelling tidak perlu khawatir lagi, karena sudah banyak perusahaan startup di Indonesia yang menyediakan layanan terbaiknya, seperti:

1. Traveloka

Traveloka merupakan perusahaan startup yang memberikan layanan lengkap meliputi pemesanan tiket pesawat, booking hotel secara daring dan layanan lainnya yang terkait perjalanan dan akomodasi. Traveloka didirikan pada tahun 2012 dan sudah beroperasi secara aktif hampir semua wilayah di Indonesia.

2. Tiket.com

Startup dengan logo berwarna biru dengan lingkaran kuning ini didirikan pada tahun 2011 oleh Djarum Group. Tiket.com menawarkan fasilitas untuk pemesanan tiket pesawat, tiket kereta api, tiket konser, tiket atraksi, penyewaan mobil sampai pada pemesanan hotel di seluruh wilayah Indonesia.

3. Mamikos

Aplikasi yang satu ini menjadi favorit para mahasiswa dan perantau dari berbagai daerah. Mamikos menyediakan informasi terkait indekos terdekat dengan range harga dan fasilitas di dalam indekosan tersebut. Mamikos menjadi aplikasi pencari indekos nomor 1 di Indonesia.

Edukasi

Edukasi atau pendidikan juga menjadi sasaran startup untuk dikembangkan. Mengingat faktor pendidikan merupakan salah satu bidang yang penting bagi pembangunan bangsa, karena itulah beberapa perusahaan startup berikut ini mengembangkan bidang pendidikan.

1. Ruangguru

Perusahaan startup bidang pendidikan yang pertama adalah PT Ruang Raya Indonesia. Perusahaan ini mengembangkan bisnis startup yang diberi nama Ruangguru. CEO dari Ruangguru ini adalah milenial bernama Adamas Belva Syah Devara. Ia mendirikan Ruangguru pada tahun 2014 sebagai solusi untuk menjawab permasalahan pendidikan di Indonesia.

2. Quipper

Quipper sudah tidak asing lagi di kalangan pelajar Indonesia. Perusahaan ini merupakan salah satu startup edutech yang menyediakan sistem belajar mengajar secara daring dengan kualitas yang mumpuni.

3. Arkademy

Arkademy juga menjadi startup edutech yang banyak digemari, terutama untuk orang-orang yang ingin mengasah skill-nya di bidang digital. Arkademy hadir sebagai platform yang menyediakan pelatihan untuk bekerja di bidang-bidang teknologi dan informasi.

Kesehatan

Kesehatan juga menjadi bidang yang ikut dirintis oleh perusahaan startup di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh dari perusahaan startup di Indonesia dalam bidang kesehataan

1. HaloDoc

Halodoc merupakan aplikasi digital yang menyediakan informasi seputar kesehatan. Startup yang berasal dari Indonesia ini pertama kali didirikan pada tahun 2016 oleh Jonathan Sudharta. Halodoc berada dibawah naungan PT Media Dokter Investama dan kini telah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

2. Dokter.id

Di samping HaloDoc, ada startup kesehatan bernama Dokter.id yang memberikan informasi serta konsultasi kesehatan untuk kamu. Situs Dokter.id juga memiliki portal Q&A (Question & Answer) yang dapat kamu simak dengan saksama.

3. KlikDokter

KlikDokter mengklaim bahwa situsnya merupakan pionir situs kesehatan di Indonesia. Dalam situs KlikDokter kamu bisa mendapatkan info kesehatan secara terpercaya. Selain itu, kamu juga dapat melakukan chat dengan dokter, lho!

Fintech

Beberapa contoh perusahaan startup di bidang keuangan atau fintech, antara lain:

1. Akulaku

Akulaku merupakan website pinjaman online yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia. Perusahaan ini didirikan pada tahun 2016 oleh Li Wenbo. Melalui aplikasi Akulaku, kamu bisa meminjam uang secara online dari mana saja dan kapan saja.

2. OVO

OVO merupakan layanan keuangan untuk melakukan transaksi digital di berbagai merchant di Indonesia. OVO saat ini sudah memiliki banyak pengguna dan termasuk ke dalam startup unicorn.

3. LinkAja

LinkAja merupakan salah satu platform fintech. Di platform ini kamu dapat melakukan berbagai transaksi seperti transfer, membeli pulsa, bayar tagihan listrik, bayar PDAM, dan lain sebagainya.

4. Bareksa

Jika kamu menyukai investasi, maka kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan Bareksa. Startup di bawah naungan PT Bareksa Portal Investasi ini merupakan portal yang membantu kamu untuk berinvestasi reksadana atau Surat Berharga Negara (SBN) secara online.

5. Bibit

Aplikasi investasi yang tidak kalah populer di Indonesia adalah Bibit. Perusahaan ini telah memiliki ijin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga terpercaya untuk memberikan layanan di bidang investasi, seperti reksadana dan SBN.

Asuransi

Tak hanya fintech, perusahaan startup juga mulai masuk ke industri asuransi. Berikut ini beberapa perusahaan startup di Indonesia dari bidang asuransi, yakni:

1. Qoala

Qoala merupakan startup asuransi di Indonesia yang berada di bawah naungan PT Mitra Jasa Pratama Insurance Brokers. Startup yang berkantor pusat di Jakarta Selatan ini menyediakan berbagai produk asuransi yang bisa kamu beli secara online. Kamu bisa menemukan berbagai pilihan produk asuransi terbaik melalui Qoala App.

2. Lifepal

Startup asuransi selanjutnya adalah Lifepal. LifePal menyediakan asuransi secara lengkap, mulai dari asuransi kesehatan, jiwa, mobil, dan asuransi lainnya.

3. Futuready

Kamu yang tertarik untuk membeli asuransi secara online juga bisa melirik Futuready. Startup ini menyediakan layanan asuransi bagi penggunanya dengan premi yang terjangkau, yakni mulai dari Rp200 ribuan.

Pertanian

Bidang pertanian juga ikut menjadi sasaran perusahaan startup di Indonesia. Berikut contohnya perusahaan startup di bidang pertanian.

1. TaniHub

TaniHub merupakan startup yang menjual bahan makanan segar. Bahan-bahan makanan dan berbagai barang yang dijual di TaniHub berasal dari petani-petani di Indonesia.

2. Sayurbox

Tak hanya TanHub, ada startup lain yang menyediakan berbagai bahan segar hasil dari kebun petani yaitu Sayurbox. Sayurbox merupakan tempat belanja online buah dan sayur hasil dari panen sendiri.

3. Eragano

Eragano adalah salah satu pelayanan agrikultural yang sedang dikembangkan oleh Indonesia. Melalui startup ini, dibentuk inovasi baru yang menggabungkan teknologi dengan pertanian.

SaaS (Software as a Service)

Dengan bantuan internet, para developer bisa menyimpan software mereka di layanan cloud, sehingga bisa diakses lewat perangkat manapun selama kamu masih bisa mendapat jaringan internet. Kamu bahkan bisa menyimpan data kamu di layanan cloud tersebut.

Pada dasarnya, SaaS adalah model distribusi software menggunakan penyedia layanan penyimpanan pihak ketiga, yang memungkinkan sebuah aplikasi bisa diakses oleh para pengguna di seluruh dunia, selama masih terjangkau jaringan internet. Aplikasi seperti ini biasa disebut dengan istilah Software-as-a-Service (SaaS).

Berikut ini perusahaan startup di Indonesia jenis SaaS yang perlu kamu ketahui, antara lain:

1. Moka

Moka adalah perusahaan teknologi asal Jakarta, Indonesia, yang menyediakan layanan Point of Sale (POS) dan pembayaran berbasis cloud untuk para pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Moka didirikan pada tahun 2014 dan kini telah menjangkau lebih dari 100 kota di Indonesia, dengan jumlah pengguna yang mencapai 15.000 UKM. Hingga saat ini, mereka telah mendapat pendanaan lebih dari 30 juta USD dari para investor.

2. Jurnal

Jurnal merupakan salah satu perusahaan startup SaaS yang membuat solusi akuntansi berbasis website untuk para pemilik Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Mereka bisa menyederhanakan proses administratif dalam mengelola akuntansi, sehingga kamu sebagai pengusaha bisa fokus pada pekerjaan lain yang lebih penting.

Produk yang mereka buat memberikan kenyamanan untuk menjalankan bisnis di mana saja, kapan saja, dan dari perangkat apa saja. Jurnal melengkapi kamu sebagai pebisnis dengan perangkat yang bisa membawamu menjadi pebisnis profesional.

Jurnal juga merupakan startup yang berhasil mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) hanya lewat komunikasi telepon dengan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca.

3. majoo

majoo merupakan aplikasi wirausaha lengkap untuk kelola bisnis menjadi lebih maju. Berdiri sejak tahun 2019, majoo menjadi satu aplikasi untuk segala solusi yang bisa digunakan untuk semua jenis usaha mulai dari pengelolaan penjualan, pelanggan, pembayaran, inventori, keuangan, karyawan, sampai dengan pembiayaan usaha.

Dengan penggunaan aplikasi majoo, pebisnis dapat mengelola bisnisnya dengan lebih mudah, biaya langganan yang terjangkau, penjualan dan pelayanan menjadi lebih meningkat, serta pengelolaan bisnis dapat dilakukan secara online dari mana saja.

majoo juga membuka peluang bagi UMKM untuk dapat menjual produk melalui beberapa saluran offline dan online dalam satu fitur aplikasi. Dengan kemitraan yang kuat, majoo dapat terintegrasi ke beberapa marketplace, memiliki hubungan yang baik dengan berbagai asosiasi UMKM, dan mampu mengembangkan platform yang secara unik melayani bisnis UMKM Indonesia.

4. Sirclo

Sirclo adalah perusahaan teknologi e-commerce terdepan, yang memungkinkan para pemilik bisnis untuk menjual produk mereka secara online. Saat ini, mereka mempunyai dua produk utama: solusi e-commerce bernama Sirclo Store yang memungkinkan para pemilik UKM untuk menjual produk mereka lewat website mereka sendiri; serta sebuah layanan e-commerce enabler dari hulu ke hilir yang bernama Sirclo Commerce.

Saat ini, Sirclo telah mempunyai 240 karyawan yang tersebar di empat lokasi kantor mereka, yaitu di Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan Jogja. Pendapatan Sirclo pun terus naik dengan cepat, seperti di tahun 2018 di mana mereka bisa tumbuh 4 kali lipat.

5. Jojonomic

Startup satu ini didirikan pada tahun 2015, aplikasi keuangan berbasis cloud Jojonomic menghadirkan solusi bagi perusahaan yang ingin mengurangi pekerjaan administratif yang menyita waktu, dan fokus pada pekerjaan-pekerjaan lain yang lebih penting. Jojonomic menggunakan model bisnis Software as a Service (SaaS), Business to Business (B2B), dan Financial Technology (fintech), dalam melayani para perusahaan besar di Asia Tenggara.

Kesimpulan

Itu dia penjelasan lengkap mengenai definisi, ciri dan kriteria startup, serta daftar perusahaan startup di Indonesia.

Selain itu, kunci keberhasilan lainnya dalam menjalankan perusahaan startup tentunya berasal dari adanya manajemen perusahaan yang baik, khususnya dalam hal manajemen keuangan.

Manajemen dan pencatatan keuangan yang baik, laporan keuangan yang rapi dan mudah dibaca akan mempermudah jalanmu dalam meyakinkan para investor untuk mau dan bersedia menanamkan modalnya pada perusahaan. Mana bisa meyakinkan investor untuk menanam modal kalau laporan keuanganmu acak-acakan?

Solusinya, kamu bisa memanfaatkan aplikasi atau perangkat lunak keuangan untuk membantu dalam hal pengelolaan bisnis dan pencatatan keuangan. Aplikasi yang seperti apa? Kamu bisa coba gunakan aplikasi keuangan majoo yang super lengkap.

Hanya dengan satu aplikasi untuk segala solusi semua jenis usaha. Satu aplikasi banyak fungsi, namun bisa dipastikan bahwa harganya sangat terjangkau. Ada aplikasi kasir online, aplikasi inventori, aplikasi keuangan dan akunting, aplikasi absensi dan karyawan, aplikasi CRM, serta aplikasi analisis bisnis. Enggak akan rugi kalau berlangganan majoo!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Frequently Asked Question

Perusahaan startup adalah perusahaan rintisan yang masih dalam proses pengembangan untuk menemukan market share (pangsa pasar) dan masih mengembangkan produknya. Pada dasarnya perusahaan startup identik dengan perusahaan yang memanfaatkan internet dan teknologi.
Startup yang popular di Indonesia, antara lain Gojek, Grab, Moka, majoo, Tanihub, Bareksa, OVO, Bibit, Jurnal, Tokopedia, Bukalapak, Shopee, JD.id, Lazada, dan lain sebagainya.
Bidang startup meliputi e-commerce, transportasi, perjalanan dan akomodasi, kesehatan, asuransi, edukasi, SaaS, dan fintech.
Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo