Brand Extension Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

Ditulis oleh Faiqotul Himma

article thumbnail


Kini, terdapat banyak sekali brand (merek) yang mulai mengembangkan bisnisnya ke dalam berbagai jenis produk. Strategi ini digunakan untuk menjangkau konsumen lebih luas. Strategi brand extension ini merupakan strategi yang dilakukan oleh perusahaan besar, salah satunya perusahaan yang menggunakan brand extension adalah Google.

Walaupun produk utamanya adalah search engine (mesin pencarian), tapi Google juga menawarkan produk lain yang masih ada berhubungan dengan produk utama mereka, di antaranya Google Cloud Platform, Google Apps, Google Play Store, dan lain sebagainya.

Agar kamu lebih memahami tentang brand extension, manfaat, hingga contohnya, yuk, baca lebih lengkapnya di artikel ini! 

Apa Itu Brand Extension?

Kini sudah banyak brand atau merek yang mulai mulai mengembangkan bisnisnya ke dalam beragam jenis produk. Inilah salah satu bentuk dari strategi brand extension agar brand tersebut mampu menjangkau konsumen secara lebih luas.

Brand extension adalah kondisi saat perusahaan menggunakan salah satu nama merek yang sudah terkenal untuk merilis dan memperkenalkan produk baru. Dengan cara ini diharapkan produk barunya mudah diterima masyarakat sehingga perusahaan perlu memanfaatkan reputasi, popularitas, dan loyalitas dari merek yang sudah populer.

Jika strategi ini berhasil, brand extension ini dapat membantu perusahaan mencapai demografi baru, meningkatkan sales, memperluas basis pelanggannya, perusahaan lebih unggul dari kompetitor yang tidak menawarkan produk serupa, dan meningkatkan profit secara keseluruhan.

Sebelum menerapkan brand extension, perusahan menganalisis keinginan dan kebutuhan calon pelanggan untuk menciptakan produk yang sesuai dengan customer pain point (masalah pelanggan). Dengan begitu, strategi brand extension dapat membantu perusahaan dalam menghadirkan produk yang senantiasa diterima pelanggan sekaligus menciptakan customer loyalty.

Perlu kamu ketahui bahwa strategi ini bisa kamu terapkan pada bisnismu apabila bisnismu sudah memiliki brand equity yang stabil, ya. Selain itu, bisnismu juga harus memiliki brand loyalty yang baik sehingga mampu mempertahankan retensi pelanggan yang sudah ada. 

Baca Juga: Brand Exposure adalah: Pengertian dan Tips Meningkatkannya

Mengapa Brand Extension Diperlukan pada Bisnis?

Adanya pasar yang kompetitif membuat bisnis harus menyajikan sesuatu yang baru kepada target audiensnya, bukan? Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan strategi brand extension untuk meningkatkan market share (pangsa pasar) menjadi lebih inovatif dalam menciptakan kategori produk baru. Tentunya cara ini penting untuk dilakukan untuk menghasilkan leads baru.

Supaya kamu bisa berhasil menerapkan brand extension, kamu perlu mempelajari dan menganalisis tren baru. Setelah itu, ciptakan produk baru menggunakan nama perusahaan ternama sehingga audiens bisa langsung mengenalinya, ya.

Komponen Brand Extension

Nah, sebelum kamu menggunakan strategi brand extension (perluasan merek), ada berbagai komponen yang perlu kamu ketahui. Komponen dasar ini akan sangat membantu kelancaran bisnismu. Komponen penting brand extension ini, antara lain: 

1. Kredibilitas

Kredibilitas merupakan komponen penting yang harus kamu perhatikan. Kredibilitas di dalam brand extension adalah kepercayaan pelanggan terhadap kualitas dan kapabilitas dari brand yang kamu bangun.

Jadi, ketika kamu melakukan brand extension, kemungkinan besar strategimu akan berhasil dan sukses karena kepercayaan mereka terhadap brand milikmu. Namun, tak selamanya demikian. Ada beberapa merek yang sudah mendapatkan kepercayaan pelanggan tapi ketika meluncurkan produk baru, justru gagal.

Meskipun demikian, merek yang sudah mendapat kepercayaan pelanggan tetap akan dilirik dan mendapat atensi lebih dari pasar atau target audiens mereka, sebab image dari perusahaan sudah terbentuk dengan baik. 

2. Relevansi

Buatlah produk baru yang relevan dengan bisnis yang selama ini kamu jalani, misalnya bisnismu fokus pada brand kosmetik, kamu bisa mengembangkan brand tersebut ke produk skincare.

Brand extension tentunya mempunyai keterkaitan yang tinggi dengan brand intinya. Cara ini mampu meningkatkan nilai perusahaan di mata masyarakat dan pelangganmu. Bahkan, para kompetitor dan mitra kerjamu pun akan semakin mempertimbangkan kredibilitas produkmu ketika menggunakan strategi ini, lho! 

3. Transfer

Transfer merupakan bagian dari kemampuan dan pengalaman suatu brand, yang mana pelanggan atau customer sudah pernah merasakan manfaatnya. Akhirnya merek akan melakukan transfer pada kategori atau jenis produk lain dengan melakukan strategi brand extension.

Contohnya, strategi  brand extension yang pernah BCA lakukan. Adanya pengalaman dan keterampilan dalam mengelola perbankan membuat BCA lebih percaya diri sehingga mereka melakukan pengembangan produk, seperti asuransi jiwa, asuransi umum, sekuritas, hingga bank digital.

Apa Saja, sih, Manfaat Brand Extension untuk Bisnis?

Tentunya brand extension ini dilakukan banyak perusahaan karena mempunya banyak manfaat. Berikut ini manfaat yang akan kamu dapatkan jika bisnismu menggunakan strategi brand extension, yakni: 

1.    Meningkatkan Sales

Manfaat pertama yang bisa kamu dapatkan ketika kamu menggunakan strategi brand extension adalah bisa meningkatkan sales secara keseluruhan. Dengan memperluas merek ke dalam kategori produk baru, bisnismu dapat menarik pelanggan yang berbeda sehingga terjadilah peningkatan volume penjualan dan profit perusahaan. 

2.    Meningkatkan Brand Awareness

Penerapan strategi brand extension ini juga bisa membantu meningkatkan brand awareness sehingga brand-mu lebih dikenal masyarakat. Tentunya hal ini akan membentuk top-of-mind awareness customer terhadap merek milikmu. Selain itu, customer pun akan lebih mudah mengingat dan mengidentifikasi merek atau produk di market (pasar). 

3.    Meningkatkan Customer Loyalty

Dengan menggunakan strategi brand extension ke dalam kategori produk baru, bisnismu dapat memberikan positivity experience di berbagai kategori produk. Terlebih lagi jika merek mengeluarkan produk berdasarkan minat dan kebutuhan customer, sehingga dapat membangun hubungan yang lebih kuat antara merek dan customer serta meningkatkan loyalitas. 

4.    Meningkatkan Brand Reputation

Dengan memperluas merek menjadi kategori produk baru, reputasi bisnismu bisa meningkat, lho! Contohnya, brand Apple yang pertama kali meluncurkan produk iPhone. Lalu, Apple pun mengembangkan produk baru tetap dengan brand-nya tapi meluncurkan produk baru seperti iPad dan Apple Watch.

Bisa dikatakan bahwa ketika kamu meluncurkan produk baru, produk barumu bisa langsung dikenali oleh target audiesmu dengan mudah. Selain itu, strategi brand extension juga dapat mengurangi biaya peluncuran produk baru, lho!

Aplikasi wirausaha online

Risiko Mengimplementasikan Brand Extension pada Bisnis

Selain memiliki banyak manfaat, penerapan brand extension juga memiliki risiko.  Risiko-risiko tersebut, antara lain: 

1.    Banyaknya Permintaan Pasar

Semakin banyak produk yang kamu luncurkan akan membuat permintaan pasar semakin banyak. Kebutuhan masyarakat tentunya akan terus terpenuhi. Namun, dengan meningkatnya permintaan pasar, kamu juga harus siap menampung semua keluhan yang mereka rasakan terhadap produk yang kamu luncurkan. 

2.    Meningkatnya Biaya Produksi

Semakin meningkatnya permintaan pasar, tak dipungkiri biaya produksi produkmu pun akan semakin meningkat. Tak hanya itu pula, biaya promosi akan semakin meningkat juga karena ada banyak produk yang harus dipromosikan. Oleh karena itu,  kamu perlu pertimbangan dengan matang ketika kamu ingin menggunakan strategi brand extension untuk bisnismu, ya. 

3.    Customer Mengalami Kebingungan

Karena produk yang diluncurkan sangat banyak, berpotensi membuat konsumen mengalami kebingungan. Terlebih lagi jika produk yang kamu luncurkan memiliki perbedaan yang tidak signifikan. Misalnya, kamu meluncurkan produk moisturizer dengan merek inti, tapi pada saat peluncurannya, terdapat banyak jenis dari pelembab tersebut. Hal ini akan membuat konsumen kebingungan, bukan? Jadi, gunakanlan strategi brand extension  secara tepat untuk meluncurkan produk barumu. 

Contoh Brand Extension

Berikut ini contoh brand terkenal yang sudah melakukan strategi brand extension untuk bisnisnya, antara lain:

Starbucks

Kamu sudah tidak asing lagi dengan brand satu ini, nih! Starbucks memang dikenal dengan bisnis F&B (Food and Beverage) yang menjual minuman kopi. Dengan menggunakan brand image-nya yang sudah baik, Starbucks pun mulai mengembangkan produknya dengan mulai meluncurkan produk minuman berenergi rendah kalori yang berupa jus buah dengan ekstrak green beans (kopi hijau).

Produk ini berhasil terjual banyak di pasaran karena Starbucks sadar bahwa kopi ataupun minuman berenergi, keduanya stimulan yang berguna dalam meningkatkan aktivitas fisik. 

Star Wars

Contoh brand extension selanjutnya yaitu Star Wars. Star Wars sangat terkenal di kalangan orang dewasa ketika film tersebut release pada tahun 1977. Sejak film ini release, anak-anak tidak terlalu menyukainya. Agar anak-anak bisa menyukai Star Wars, diluncurkanlah produk action figure yang sesuai dengan tokoh aksi dari karakter film Star Wars. Ternyata produk ini mampu menarik target audiens baru, membangun brand awareness dan menghasilkan banyak penjualan dalam prosesnya. 

Tips Implementasi Brаnd Extеnѕіоn agar Sukses

Sеbаgаі salah satu реlаku bisnis, besar harapannya merek bіѕnіѕmu bisa dikenal seperti merek yang sudah populer di pasaran, bukan? Oleh karena itu, tеrарkаn bеbеrара tips berikut agar strategi brand extension dapat berhasil.

  • Ukurlah еkuÑ–tаѕ brаnd tеrlеbÑ–h dahulu, ini bertujuan untuk mencari kemungkinan dаn dampak dari brand extension dÑ– mаѕа yang akan datang.

  • Mempertimbangkan роtеnÑ•Ñ– dаn rÑ–Ñ•Ñ–kо yang ada, dengan melakukan analisis bisnis untuk mengetahui dampak роѕіtÑ–f atau nеgаtÑ–f раdа kеbеrlаngÑ•ungаn brand extension.

  • Memanfaatkan kompetensi Ñ–ntÑ– bÑ–Ñ•nÑ–Ñ•, ini bertujuan untuk memperoleh profit, memperoleh efisiensi, dan mеmbаngun diferensiasi market (pasar).

  • Melakukan marketing riset, ini dengan cara menganalisis potensi, opportunity (peluang), dаn kеbutuhаn pasar. 

Kesimpulan


Demikianlah penjelasan lengkap dari kami tentang brand extension, ya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa brand extension adalah salah satu strategi bisnis yang digunakan brand untuk mengembangkan produk baru yang berbeda daripada produk utamanya.

Terdapat beberapa komponen penting yang harus kamu perhatikan dalam menerapkan brand extension ini, seperti kredibilitas, relevansi, dan transfer. Jika kamu bisa melakukannya dengan tepat,  manfaat yang bisa kamu peroleh pun sangat banyak, salah satunya mendapatkan sales dan profit yang banyak.

Adanya peningkatan sales dan profit ini, tentunya kamu harus bisa mencatat perolehan laba dan rugi pada bisnismu. Supaya lebih mudah dalam menjalankan operasional bisnis ini, kamu tak perlu bingung lagi, kini ada aplikasi wirausaha lengkap seperti aplikasi majoo.

Aplikasi majoo adalah aplikasi wirausaha online yang memiliki beragam fitur serba otomatis. Kamu pun bisa mengelola bisnis dengan lebih mudah, hemat biaya, tenaga, dan hemat waktu. Fitur yang ada di dalamnya seperti fitur Point of Sales (POS), inventory, Customer Relationship Management (CRM), akuntansi, owner, dan masih banyak lagi.

Nah, tunggu apa lagi? Yuk, gunakan aplikasi majoo sekarang agar bisnismu lebih maju dan berkembang!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo