Pernahkah kamu mendengar istilah captive market? Captive market adalah salah satu istilah dalam ilmu ekonomi yang menggambarkan struktur yang ada di dalam pasar.
Jika kamu merupakan seseorang yang bekerja di bidang marketing, tentunya istilah tersebut tidak akan terasa asing di telinga. Pasalnya, dengan memahami fenomena captive market, kamu bisa membantu sebuah bisnis untuk memperoleh keuntungan yang lebih tinggi.
Sebagai sebuah strategi dalam bisnis, captive market sudah banyak diterapkan dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, sebagai pelaku bisnis, kamu perlu memahami apa itu captive market beserta contoh dan manfaat dalam penerapannya.
Captive Market Adalah
Definisi captive market adalah jenis pasar yang di dalamnya hanya memiliki beberapa supplier atau pemasok yang mempunyai kendali atas peredaran barang di pasar tersebut.
Dalam jenis pasar ini, hanya ada sedikit pemasok yang membuat persaingan di dalamnya sedikit dan pilihan konsumen yang terbatas.
Di dalam captive market, para penjual bisa menaikkan harga tanpa khawatir akan kehilangan pelanggan mereka. Pasalnya, karena keterbatasan produk yang ada di pasar membuat mereka terkadang perlu membayar barang dengan harga yang relatif tinggi.
Apabila diperhatikan sepintas, jenis pasar seperti ini hampir serupa dengan pasar monopoli. Pasar monopoli adalah jenis pasar yang di dalamnya hanya terdapat satu pemasok saja dan tidak mempunyai pesaing atau kompetitor.
Tak heran jika captive market sering dikaitkan dengan pasar monopoli. Namun, ada hal yang membedakan di antara dua jenis pasar tersebut.
Jika di dalam pasar monopoli tidak adanya persaingan antar pemasok. Sementara dalam captive market, para pembeli terpaksa membeli produk tertentu karena terbatasnya pilihan produk yang ditawarkan. Kondisi tersebut lah yang bisa membuat penjualnya memonopoli pasar.
Dilansir dari laman Marketing91, ada 3 alasan yang menyebabkan adanya captive market ini, di antaranya:
Kurangnya pasokan produk di dalam area pasar.
Hanya ada satu penjual yang mempunyai kelonggaran dalam memasarkan produk-produknya.
Produk yang dijual memiliki manfaat atau kualitas yang berbeda dibandingkan dengan produk lain, sehingga mereka bisa menawarkannya dengan harga yang lebih tinggi.
Kondisi seperti ini membuat tingkat permintaan yang tinggi berbarengan dengan terbatasnya produk atau pasokan.
Baca Juga: Apakah Benar Market Leader adalah Strategi Bisnis Terbaik?
Manfaat Adanya Captive Market
Keberadaan captive market bisa memberi banyak manfaat terhadap bisnis. Beberapa manfaat yang bisa dirasakan pada bisnis adalah sebagai berikut:
Mengendalikan pasar
Adanya captive market bisa memberi peluang yang lebih besar untuk mengendalikan pasokan yang ada di pasar. Mereka pun bisa mengatur harga pasar, sehingga hal tersebut memberi peluang untuk mendatangkan keuntungan yang signifikan pada bisnis.
Meningkatkan keuntungan
Bisnis yang berjalan di dalam pasar ini bisa menentukan harga produknya tanpa takut akan kehilangan konsumen. Umumnya, mereka bisa mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan dengan produk serupa di luar pasar, karena mereka berani menetapkan harga yang lebih tinggi.
Keunggulan seperti ini biasanya ditemukan pada pemilik usaha yang membuka bisnisnya di tempat-tempat tertentu, seperti bandara atau stasiun.
Berfokus pada inovasi dan kualitas produk
Jenis pasar ini juga bisa memberi peluang yang baik bagi bisnis untuk meningkatkan kualitas produknya. Dengan begitu, bisnis tersebut bisa menghasilkan produk yang lebih baik dari produk sebelumnya, tanpa perlu memotong biaya produksi mereka.
Bisnis yang berjalan dalam pasar ini bisa terus melakukan inovasi, tanpa takut kompetitor akan mengikuti ide bisnisnya. Hal ini pula lah yang bisa membuat produk-produkmu unik dan diminati konsumennya.
Bisnis yang stabil
Dalam captive market, jumlah kompetitor yang ada di dalamnya sangatlah sedikit, sehingga tidak heran apabila bisnis tersebut mampu mendapatkan penghasilan yang stabil.
Kondisi tersebut akan sangat membantu dalam melakukan perencanaan bisnis jangka panjang. Tak hanya itu, para pelaku bisnis juga bisa mempersiapkan rencana dan strategi untuk meminimalisir risiko yang mungkin terjadi di masa depan.
Loyalitas pelanggan meningkat
Produk yang terbatas menjadikan para pelanggan merasa terikat terhadap suatu brand. Hal ini memungkinkan pelanggan tersebut akan terus membeli produk, tanpa beralih kepada brand yang lain.
Mengoptimalkan operasional bisnis agar lebih berkembang
Tak hanya bisa mengembangkan produk, suatu bisnis juga bisa membantu meningkatkan keterampilan para pekerjanya. Bisnis tersebut akan didukung dengan karyawan yang mampu menjalankan kegiatan operasional dengan lebih baik.
Terutama, dalam memproduksi barang, memasarkan barang, hingga mengoptimalkan operasional bisnis. Tentunya, hal ini akan membantu mengurangi pengeluaran terhadap produksi yang tidak efektif.
Baca Juga: Contoh Market Research untuk Meningkatkan Bisnismu
Contoh Captive Market
Agar kamu bisa lebih memahami konsep captive market ini, berikut adalah beberapa contoh captive market yang bisa ditemukan di sekitarmu.
Penjualan alat tulis di sekolah
Di dalam sebuah sekolah biasanya terdapat satu koperasi yang menyediakan berbagai macam barang yang dibutuhkan di sekolah. Seperti halnya baju olahraga, dasi, ikat pinggang, buku, dan lain sebagainya.
Bahkan, beberapa koperasi juga menyediakan makanan dan minuman yang bisa dibeli oleh seluruh anggota sekolah.
Keberadaan koperasi ini diberikan aturan dan kebebasan untuk menjadi satu-satunya tempat yang menjual kebutuhan sekolah.
Penjualan snack di bioskop
Jika kamu berkunjung ke bioskop, pasti kamu akan menemukan satu tempat yang menjual makanan dan minuman. Biasanya, pihak bioskop akan membatasi bahkan melarang pihak luar bioskop untuk menjajakan barangnya di dalam area bioskop.
Selain itu, ada pula larangan membawa makanan dari luar, ke dalam area bioskop. Kondisi tersebut secara tidak langsung akan membentuk pengunjung untuk membeli makanan atau minuman di tempat yang telah mereka sediakan. Meskipun harga yang ditawarkan cenderung lebih tinggi.
Provider telekomunikasi di wilayah pedesaan
Contoh terakhir adalah provider telekomunikasi yang berada di wilayah pedesaan. Umumnya, beberapa aspek seperti populasi hingga pembangunan di daerah tersebut tidak sebanyak di daerah perkotaan.
Begitu pula dengan layanan komunikasi yang ada di area tersebut. Tak heran jika kamu hanya bisa menemukan sedikit provider telekomunikasi, yang menjangkau area tersebut.
Penutup
Berdasarkan penjelasan di atas, apakah kamu kini sudah mengerti apa itu captive market? Bahasa lain captive market adalah pasar khusus. Istilah tersebut lebih mengacu kepada suatu kondisi di mana supply barang akan diatur dan dikuasai oleh beberapa supplier saja.
Captive market sering digunakan sebagai sebuah strategi di dalam bisnis. Tentunya, dalam membuat strategi, perusahaan juga harus mempertimbangkan berbagai aspek yang mendukungnya.
Nah, untuk memudahkan para pelaku bisnis dalam mengembangkan bisnis mereka, kamu bisa mengandalkan aplikasi wirausaha majoo. Aplikasi ini memiliki banyak fitur, salah satunya adalah aplikasi CRM agar bisa menjalankan strategi marketing kepada para pelanggannya.
Dengan sistem yang terdapat dalam aplikasi tersebut, kamu tidak perlu melakukan proses pemasaran produk secara manual lagi. Mudah, kan? Yuk, coba majoo skearang!
Sumber Data:
https://accurate.id/ekonomi-keuangan/captive-market/
https://greatnusa.com/artikel/captive-market-adalah
https://www.marketing91.com/what-is-captive-market/
https://thebusinessprofessor.com/en_US/economic-analysis-monetary-policy/captive-market-definition
https://glints.com/id/lowongan/captive-market-adalah/#contoh-captive-market