Penting untuk mengelola keuangan dengan baik agar kelangsungan operasional perusahaan tetap terjaga. Salah satu aspek penting dalam mengelola keuangan yaitu pencatatan piutang dagang.
Piutang dagang tidak hanya mencerminkan transaksi penjualan, tapi juga memengaruhi arus kas dan stabilitas keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Dengan demikian, penting bagi kamu sebagai pemilik usaha untuk memahami secara menyeluruh cara mencatat piutang dagang dengan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara mencatat piutang dagang demi kesehatan keuangan bisnis.
Apa Itu Piutang Dagang?
Dalam dunia bisnis, istilah piutang dagang telah menjadi hal yang umum dikenal. Piutang dagang muncul ketika terjadi penjualan barang atau jasa baik secara langsung maupun dengan pembayaran kredit.
Istilah lain untuk piutang dagang adalah kewajiban pembayaran yang dimiliki oleh suatu perusahaan dari pihak lain, dengan syarat pembayaran yang telah disepakati sebelumnya.
Secara sederhana, piutang dagang adalah jumlah yang harus dibayar kepada perusahaan karena adanya transaksi penjualan dengan syarat pembayaran kredit. Jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan atas barang atau jasa yang telah diterima akan menjadi piutang dagang perusahaan.
Jumlah piutang dagang mengacu pada invoice yang dikirimkan kepada setiap pelanggan. Biasanya, pembayaran piutang dagang memiliki batas waktu tertentu yang telah disepakati sebelumnya dengan pelanggan, seperti 30, 45, atau 60 hari.
Piutang dagang ini dapat diberikan kepada semua pelanggan atau hanya kepada pelanggan tertentu, tapi lebih umum diberikan kepada pelanggan Business to Business (B2B). Pasalnya, untuk memudahkan pelanggan dalam mengelola aliran kas mereka.
Baca Juga: Piutang Dagang Adalah: Pengertian, Ciri, dan Cara Menghitungnya
Fungsi Piutang Dagang
Piutang dagang memiliki peran penting dalam operasi keuangan perusahaan, meliputi:
1. Memfasilitasi Penjualan Secara Kredit
Salah satu fungsi utama piutang dagang adalah memungkinkan perusahaan untuk menjual barang atau jasa kepada pelanggan dengan memberikan opsi pembayaran kredit. Ini memungkinkan pelanggan untuk memperoleh barang atau jasa tanpa harus membayar segera, yang pada gilirannya dapat meningkatkan daya tarik penjualan bagi perusahaan.
2. Mengoptimalkan Likuiditas
Meskipun piutang dagang menciptakan keterikatan keuangan dengan pelanggan, mereka juga memberikan sumber likuiditas bagi perusahaan. Piutang dagang menghasilkan arus kas masuk yang dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, membayar karyawan, membeli persediaan, atau menutup biaya operasional lainnya.
3. Membantu Meningkatkan Penjualan dan Laba
Piutang dagang memungkinkan perusahaan untuk menjangkau lebih banyak pelanggan dengan menawarkan opsi pembayaran kredit. Ini dapat mendorong peningkatan penjualan karena memungkinkan pelanggan untuk memperoleh barang atau jasa tanpa membayar segera. Selain itu, penjualan yang lebih tinggi dapat berkontribusi pada peningkatan laba perusahaan.
Baca Juga: Jurnal Khusus Perusahaan Dagang: Begini Cara Membuatnya!
4. Mengelola Hubungan Pelanggan
Penggunaan piutang dagang juga memungkinkan perusahaan untuk membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan pelanggan. Dengan memberikan opsi pembayaran kredit, perusahaan dapat menunjukkan fleksibilitas dan mendukung kebutuhan keuangan pelanggan. Hal ini dapat menciptakan hubungan yang lebih positif dan berkelanjutan antara perusahaan dan pelanggan.
5. Mengoptimalkan Analisis Kredit
Perusahaan dapat menggunakan data piutang dagang untuk menganalisis kebiasaan pembayaran pelanggan, risiko kredit, dan tren penjualan. Ini memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan yang lebih baik dalam hal kebijakan kredit, menentukan batas kredit yang tepat untuk pelanggan, dan mengelola risiko kredit dengan lebih efektif.
6. Menyediakan Informasi Keuangan Penting
Piutang dagang menyediakan informasi keuangan yang penting bagi perusahaan. Mereka memungkinkan perusahaan untuk melacak jumlah uang yang seharusnya diterima dari pelanggan, memantau arus kas, dan menyajikan informasi keuangan yang akurat dan lengkap dalam laporan keuangan perusahaan.
Dengan demikian, piutang dagang tidak hanya merupakan aset keuangan bagi perusahaan tetapi juga memiliki peran yang signifikan dalam operasi bisnis, pengambilan keputusan, dan hubungan dengan pelanggan.
Baca Juga: Pahami 3 Alur Transaksi Penjualan Ini, Bisnis Pasti Lancar!
Jenis-jenis Piutang Dagang
Terdapat beberapa jenis piutang dagang yang dapat dibedakan seperti berikut ini.
1. Secara Umum
Piutang Usaha (Account Receivable)
Piutang usaha adalah tagihan yang timbul dari transaksi penjualan barang atau jasa secara kredit kepada pihak lain atau perusahaan lain. Piutang usaha sifatnya terbuka dan tidak disertai instrumen kredit formal, serta menciptakan hubungan kredit antara penjual dan pembeli.
Piutang Wesel (Notes Receivable)
Piutang wesel adalah janji tertulis yang dibuat oleh pihak debitur kepada pihak kreditur untuk membayar sejumlah uang pada waktu yang telah ditentukan. Piutang wesel memiliki jangka waktu minimal 60 hari dan utangnya lebih terstruktur sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
2. Menurut Jangka Waktunya
Piutang Jangka Pendek
Piutang jangka pendek adalah tagihan yang akan diselesaikan dalam waktu singkat, biasanya dalam satu tahun fiskal. Misalnya, pembayaran kredit dalam waktu singkat, piutang pajak yang akan diselesaikan dalam tahun berjalan, dan lain-lain.
Piutang Jangka Panjang
Piutang jangka panjang adalah tagihan yang diselesaikan dalam jangka waktu yang lebih dari satu tahun, misalnya pinjaman jangka panjang, wesel jangka panjang, atau piutang lain yang memiliki siklus pengumpulan yang lebih lambat.
3. Menurut Sifatnya
Piutang Dagang Lancar
Piutang dagang lancar adalah tagihan yang akan segera dicairkan menjadi kas dalam periode waktu yang relatif singkat, biasanya dalam satu tahun fiskal.
Piutang Dagang Tidak Lancar
Piutang dagang tidak lancar adalah tagihan yang diselesaikan tapi memerlukan waktu lebih dari satu tahun untuk dicairkan menjadi kas.
Cara Mencatat Saldo Piutang Dagang
Berikut adalah cara mencatat saldo piutang dagang dengan benar dalam mengelola laporan keuangan perusahaan.
1. Mencatat Transaksi Pembelian atau Penjualan
Cara memasukkan saldo piutang dagang dengan mencatat transaksi pembelian atau penjualan barang atau jasa yang menghasilkan piutang dagang. Data yang perlu dicatat yaitu nama pelanggan atau supplier, jumlah piutang, tanggal transaksi, dan informasi relevan lainnya untuk memastikan kejelasan transaksi.
2. Membuat Akun Piutang Dagang
Buatlah akun piutang dagang dalam buku besar perusahaan. Akun ini akan digunakan untuk melacak jumlah piutang dagang yang dimiliki oleh perusahaan.
3. Mencatat Pembayaran Piutang Dagang
Catat setiap pembayaran yang diterima dari pelanggan terkait piutang dagang dalam buku besar perusahaan. Setelah itu kurangkan jumlah piutang yang masih harus dibayar oleh pelanggan untuk menghindari kesalahan atau kelalaian dalam mengurangi saldo piutang.
4. Rekonsiliasi Piutang Dagang
Lakukan rekonsiliasi piutang dagang secara berkala dengan membandingkan catatan pelanggan dan pembayaran yang telah dilakukan. Tujuannya adalah untuk memverifikasi saldo piutang dagang perusahaan dan memastikan kesesuaian dengan catatan pelanggan.
Melalui langkah-langkah ini, perusahaan dapat mengelola piutang dagang bagi kesehatan keuangan perusahaan. Catatan saldo piutang dagang memungkinkan perusahaan untuk melacak aliran uang, mengontrol aliran piutang pelanggan, menganalisis kredit piutang, membantu dalam pengambilan keputusan, dan menyusun laporan keuangan perusahaan dalam jangka waktu tertentu.
Kesimpulan
Dalam mengelola laporan keuangan perusahaan, manajemen perlu mengetahui cara mencatat piutang dagang untuk menjaga keseimbangan keuangan dan meningkatkan transparansi bisnis.
Dengan memanfaatkan aplikasi majoo yang dilengkapi dengan fitur akuntansi, perusahaan dapat mengoptimalkan pengelolaan piutang dagang secara lebih efisien dan efektif.
Melalui aplikasi majoo, langkah-langkah seperti pencatatan transaksi pembelian atau penjualan, pembuatan akun piutang dagang, pencatatan pembayaran piutang, dan rekonsiliasi piutang dagang dapat dilakukan dengan lebih mudah dan akurat.
Fitur-fitur yang disediakan oleh aplikasi majoo memungkinkan perusahaan untuk memantau aliran kas, mengendalikan piutang pelanggan, menganalisis kredit piutang, serta menyusun laporan keuangan dengan lebih akurat dan real-time.
Tunggu apa lagi? Gunakan aplikasi majoo sebagai solusi bisnismu untuk menjaga kelancaran operasional dan kelancaran keuangan bisnismu, ya.
Sumber Data:
https://klikpajak.id/blog/piutang-dagang/
https://www.finansialku.com/cara-mencatat-piutang-dagang-dalam-bisnis/