Istilah competitive pricing biasanya digunakan dalam bidang pemasaran dan penjualan. Sesuai namanya, competitive pricing berkaitan langsung dengan penetapan harga produk yang akan dijual atau dipasarkan. Ada banyak metode penetapan harga yang biasa digunakan oleh para pebisnis. Salah satunya adalah competitive pricing.
Dalam bahasa Indonesia, competitive pricing bisa diartikan sebagai penetapan harga yang kompetitif. Artinya ada harga milik kompetitor atau pesaing yang bisa disaingi oleh harga yang kamu tetapkan.
Pengertian Competitive Pricing
Dalam dunia bisnis, pengertian secara umum dari competitive pricing adalah strategi penetapan harga produk atau layanan dengan memerhatikan harga yang ditawarkan oleh pesaing di pasar yang sama. Dalam competitive pricing, pemilik bisnis akan berusaha untuk menjaga harga produk mereka tetap sejajar atau kompetitif dengan harga pesaing.
Dalam competitive pricing, pebisnis harus secara rutin memantau harga pesaing dan menganalisis strategi penetapan harga pesaing. Termasuk juga menyesuaikan harga mereka sesuai kebutuhan untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif..
Tujuan dari adanya competitive pricing adalah sebagai berikut:
1. Untuk Mempertahankan Persaingan
Dengan menawarkan harga yang serupa dengan pesaing, pemilik bisnis dapat mempertahankan atau meningkatkan kompetitivitas mereka di pasar. Ini merupakan hal yang penting untuk menarik pelanggan dan menjaga pangsa pasar.
2. Mengikuti Perkembangan Pasar
Harga dalam pasar dapat berubah seiring waktu karena berbagai faktor, seperti perubahan permintaan atau penawaran, biaya produksi, dan kebijakan pesaing. Competitive pricing memberikan peluang bagi pebisnis untuk mengikuti perkembangan tersebut.
3. Meningkatkan Penjualan
Harga yang kompetitif dapat membantu meningkatkan penjualan karena konsumen cenderung membandingkan harga sebelum membuat keputusan pembelian. Dengan menawarkan harga yang sesuai, pemilik bisnis dapat meningkatkan volume penjualan.
4. Menghindari Perang Harga
Dengan menjaga harga kompetitif, kamu sebagai pemilik bisnis juga dapat menghindari terlibat dalam perang harga yang merugikan. Perang harga bisa mengurangi profitabilitas dan merusak reputasi merek.
5. Meningkatkan Profitabilitas
Meskipun tujuan utama competitive pricing adalah untuk bersaing, dengan manajemen biaya yang efisien, pemilik bisnis masih dapat mencapai profitabilitas yang baik dengan harga yang kompetitif.
Baca Juga: Harga Kompetitif Adalah: Definisi, Strategi, dan Cara Menentukannya
Siapa yang Memerlukan Pemahaman tentang Competitive Pricing?
Sebenarnya, pihak mana yang memerlukan pengetahuan tentang competitive pricing? Inilah beberapa pihak atau posisi yang membutuhkan adanya pemahaman yang baik tentang penetapan harga yang kompetitif.
1. Analis Harga
Pekerjaan utama analis harga adalah melakukan penelitian dan mendukung bisnis dalam mengembangkan harga yang bersaing. Mereka mempertimbangkan jenis strategi penetapan harga yang paling sesuai untuk bisnis sambil juga menentukan harga yang memberikan keunggulan bersaing terbaik.
2. Spesialis Manufaktur
Spesialis manufaktur menentukan proses produksi untuk produk tertentu dan bagaimana cara memproduksinya secara massal. Mereka membantu dalam mengembangkan biaya produksi yang relatif, yang memengaruhi harga pasar.
3. Product Engineer
Para profesional di bidang product engineer merancang produk dan menentukan bahan, waktu produksi, dan tenaga kerja yang diperlukan untuk membuat produk. Melalui peran mereka, mereka memberikan wawasan tentang kisaran harga pasar untuk penjualan produk.
4. Analis Riset Pasar
Para analis di bidang riset pasar melakukan penelitian tentang pesaing perusahaan, demografi konsumen, dan tren industri untuk mendukung upaya pemasaran. Mereka juga berkolaborasi dengan tim pemasaran dan penjualan untuk memberikan pembaruan tentang produk baru pesaing dan harga di pasar.
5. Manajer Akuntansi
Manajer akuntansi biasanya bertugas untuk mengelola departemen keuangan dan mengawasi semua biaya yang terkait dengan operasi bisnis. Karena mereka memahami biaya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis, mereka dapat memberikan wawasan tentang penetapan harga produk.
Baca Juga: Memilih Strategi Pricing yang Tepat Untuk Bisnis
Contoh Competitive Pricing
Supaya kamu lebih gampang memahami bentuk harga yang bersaing, inilah beberapa contoh competitive pricing yang biasa terjadi di dunia bisnis.
Dalam industri ritel, banyak toko, baik online maupun offline, menggunakan competitive pricing. Mereka sering memantau harga produk yang serupa di pesaing mereka dan menawarkan harga yang serupa atau sedikit lebih rendah untuk menarik pelanggan.
Di industri otomotif, produsen mobil sering berpartisipasi dalam competitive pricing. Mereka menawarkan berbagai model dan varian mobil dengan harga yang bersaing agar dapat bersaing di pasar yang sangat kompetitif.
Perusahaan telekomunikasi seperti operator seluler sering menggunakan competitive pricing. Mereka menawarkan paket layanan komunikasi, seperti paket data dan panggilan, dengan harga yang bersaing dengan pesaing mereka untuk menarik pelanggan.
Restoran makanan cepat saji seperti waralaba burger atau pizza juga sangat sering menggunakan competitive pricing. Mereka menawarkan menu yang serupa dengan harga yang bersaing untuk bersaing dalam pasar makanan cepat saji.
Ini hanyalah beberapa contoh competitive pricing yang sering diterapkan. Prinsip-prinsip competitive pricing dapat diterapkan dalam berbagai industri saat persaingan harga berperan penting dalam memengaruhi keputusan pembelian pelanggan.
Baca Juga: Memilih Strategi Pricing yang Tepat Untuk Bisnis
Menetapkan dan Menerapkan Strategi Competitive Pricing dalam Bisnis
Strategi competitive pricing adalah pendekatan yang digunakan oleh pemilik bisnis untuk menetapkan harga produk atau layanan mereka. Cara yang digunakan adalah dengan mempertimbangkan harga pesaing di pasar yang sama.
Beberapa langkah dalam pengembangan strategi competitive pricing yang bisa kamu terapkan dalam bisnismu adalah:
1. Penelitian Pasar
Langkah pertama dalam strategi penetapan harga yang kompetitif adalah melakukan penelitian pasar yang komprehensif. Termasuk memahami siapa pesaing utama, bagaimana mereka menetapkan harga produk mereka, dan bagaimana harga bisnismu saat ini bila dibandingkan dengan pesaing.
2. Pemahaman Pelanggan
Kamu juga perlu memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan. Apa hal yang menarik minat mereka dari produk atau layanan yang kamu tawarkan? Apakah harga menjadi faktor utama dalam keputusan pembelian mereka?
3. Analisis Biaya
Tentukan biaya produksi atau akuisisi produk atau layanan bisnismu. Termasuk biaya bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead, dan lain-lain. Kamu juga perlu mempertimbangkan margin keuntungan yang diinginkan.
4. Penetapan Harga yang Kompetitif
Setelah memiliki pemahaman yang kuat tentang pasar dan biaya, kamu dapat memulai menetapkan harga yang bersaing atau competitive pricing. Harga tersebut dapat berada di bawah, setara, atau sedikit di atas harga pesaing, tergantung pada strategi yang kamu pilih.
5. Fleksibilitas Harga
Kamu juga perlu tahu pentingnya memiliki fleksibilitas dalam penetapan harga. Kamu mungkin perlu menyesuaikan harga sesuai dengan perubahan pasar atau dalam respons terhadap strategi harga pesaing. Bisa termasuk penawaran diskon, promosi, atau penyesuaian harga reguler.
6. Strategi Harga Produk
Pertimbangkan apakah kamu ingin menawarkan berbagai tingkatan produk dengan harga yang berbeda (strategi tiered pricing). Apakah kamu juga ingin menggunakan strategi harga penyusupan dengan harga awal yang rendah untuk menarik pelanggan. Pikirkan dengan baik dan perlahan-lahan.
Baca Juga: Margin pricing: Pengertian dan cara menghitungnya
7. Pemantauan secara Terus Menerus
Harga pasar dapat berubah seiring waktu. Oleh karena itu, penting untuk terus memantau harga pesaing dan respons pelanggan terhadap harga yang kamu pasang. Hal tersebut akan memudahkan kamu untuk tetap kompetitif dan membuat penyesuaian sesuai kebutuhan.
8. Diferensiasi Nilai
Jika harga tidak selalu menjadi satu-satunya faktor yang memengaruhi keputusan pembelian, pertimbangkan untuk memerhatikan nilai tambah atau diferensiasi produk atau layanan yang kamu jual. Bisa termasuk kualitas produk, layanan pelanggan, atau garansi.
Jika pesaing dalam bisnismu ternyata melakukan perubahan harga, kamu juga harus memiliki rencana lain sebagai bentuk respons cepat. Bisa dalam bentuk perubahan harga atau pelaksanaan strategi lainnya untuk mempertahankan pangsa pasar yang sudah kamu dapatkan.
Kesimpulan
Competitive pricing merupakan strategi penetapan harga produk atau layanan dengan memerhatikan harga yang ditawarkan oleh pesaing di pasar yang sama. Dalam competitive pricing, pemilik bisnis berusaha untuk menjaga harga produk tetap sejajar atau kompetitif dengan harga milik pesaing.
Strategi competitive pricing harus berfokus pada mencapai keseimbangan antara menjaga kompetitivitas dan memaksimalkan profitabilitas. Dengan perencanaan yang bijak dan pemantauan yang terus-menerus, kamu sebagai pemilik bisnis dapat mengembangkan strategi pricing yang efektif dan berhasil.
Selain itu, tambahkan pula aplikasi wirausaha seperti majoo pada bisnismu. Jadi, semua bidang yang memerlukan pengelolaan secara rutin dan cermat pada bisnismu akan lebih mudah untuk dipantau. Kalau ingin bisnismu tetap maju, jangan lupa pakai majoo!
Sumber Data:
https://accurate.id/akuntansi/competitive-pricing/