Dalam dunia bisnis yang terus berubah dan kompetitif, mengelola stok gudang adalah salah satu tugas yang membutuhkan perhatian khusus. Bagi banyak perusahaan, stok gudang adalah aset berharga yang harus dikelola dengan bijaksana. Stok yang berlebihan dapat mengikis keuntungan, sementara kekurangan stok bisa mengakibatkan pelanggan kecewa dan kehilangan peluang bisnis.
Untuk menghindari hal tersebut ini, laporan stok menjadi kunci utamanya. Yuk, intip contoh laporan stok gudang agar kamu bisa mengaplikasikannya pada bisnismu!
Definisi Laporan Stok Barang
Laporan stok gudang adalah dokumen penting dalam pengelolaan bisnis, terutama bagi perusahaan yang memiliki inventaris atau barang-barang fisik. Dokumen ini berisi informasi tentang jumlah, jenis, variasi, dan kondisi barang yang tersedia di gudang. Melalui laporan stok gudang, perusahaan dapat mengambil keputusan yang lebih tepat, seperti mengoptimalkan pengadaan barang, mengidentifikasi kekurangan stok, atau mengurangi biaya penyimpanan.
Baca Juga: Laporan Stok Barang Gudang untuk Mengelola Inventori
Apa Manfaat Laporan Stok Barang?
Agar kamu lebih memahami betapa pentingnya laporan stok barang ini, berikut beberapa manfaat laporan stok barang yang perlu kamu ketahui, ya.
Optimasi Persediaan
Salah satu manfaat utama dari laporan stok gudang adalah kemampuannya untuk membantu perusahaan mengoptimalkan persediaan. Dengan pemahaman yang jelas tentang berapa banyak barang yang tersedia, perusahaan dapat menghindari kekurangan atau kelebihan stok yang bisa mengakibatkan biaya yang tidak perlu.
Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik
Laporan stok gudang menyediakan data yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang tepat. Manajemen dapat menggunakan informasi ini untuk merencanakan pengadaan barang, menyesuaikan produksi, atau mengoptimalkan strategi distribusi.
Perencanaan Produksi yang Efisien
Untuk perusahaan yang terlibat dalam produksi, laporan stok gudang membantu dalam perencanaan produksi yang efisien. Dengan mengetahui berapa banyak bahan baku yang tersedia, perusahaan dapat menghindari kelambatan produksi yang dapat mempengaruhi jadwal produksi.
Pengendalian Biaya
Melalui pemantauan yang cermat terhadap stok, perusahaan dapat mengendalikan biaya yang terkait dengan penyimpanan dan pengadaan barang. Ini termasuk biaya penyewaan gudang, biaya asuransi, dan biaya penyusutan.
Pelayanan Pelanggan yang Lebih Baik
Dengan stok yang terkelola dengan baik, perusahaan dapat memenuhi permintaan pelanggan dengan lebih baik. Barang selalu tersedia, menghindari frustrasi pelanggan akibat kekurangan stok, dan pelanggan akan lebih puas.
Perhitungan Nilai Persediaan
Laporan stok gudang penting untuk perhitungan nilai persediaan dalam laporan keuangan. Hal ini dapat memengaruhi laba bersih perusahaan dan kewajiban pajak.
Deteksi Kecurangan dan Kejahatan
Laporan stok gudang juga dapat membantu mendeteksi kecurangan atau tindakan kriminal di dalam perusahaan. Dengan membandingkan data stok dengan transaksi yang sebenarnya, perusahaan dapat mengidentifikasi ketidaksesuaian yang mencurigakan.
Perencanaan Strategis
Informasi dari laporan stok gudang juga berguna dalam perencanaan strategis jangka panjang. Dengan pemahaman yang baik tentang inventaris, perusahaan dapat mengembangkan strategi yang lebih baik untuk pertumbuhan dan perkembangan masa depan.
Dalam sebuah bisnis, Laporan Stok Gudang bukan hanya sekadar dokumen rutin, tetapi merupakan alat strategis yang membantu perusahaan untuk berkembang dan bersaing di pasar yang kompetitif. Dengan memahami manfaatnya dan menggunakannya dengan efektif, perusahaan dapat mencapai efisiensi yang lebih tinggi dan meraih keunggulan kompetitif.
Baca Juga: Dead Stock adalah ? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya!
Cara Membuat Laporan Stok Barang
Tentunya dalam membuat laporan stok barang harus mengerti langkah-langkahnya, bukan? Yuk, ikuti langkah-langkah pembuatan laporan stok barang ini!
1. Identifikasi dan Kategorisasi Barang
Mulailah dengan mengidentifikasi semua barang yang disimpan di gudang. Identifikasi ini termasuk bahan baku, produk jadi, atau barang dalam proses produksi, ya.
Kategorisasikan barang-barang tersebut berdasarkan jenis, nomor referensi, atau kriteria lain yang relevan. Misalnya, kamu bisa membaginya menjadi kategori seperti "elektronik," "pakaian," atau "alat-alat."
2. Tentukan Satuan Ukuran
Tentukan satuan ukuran yang akan digunakan untuk mengukur stok – bisa berupa unit, berat (gram, kilogram), volume (liter), atau satuan lain yang sesuai dengan jenis barang yang kamu kelola.
3. Hitung Jumlah Stok
Lakukan inventarisasi fisik atau perbarui data stok secara berkala. Pastikan setiap unit barang tercatat dengan akurat.
Gunakan perangkat lunak atau sistem informasi yang sesuai untuk membantu menghitung jumlah stok.
4. Tentukan Nilai Stok
Hitung nilai total stok gudang dengan mengalikan jumlah stok dengan harga per unit. Cara ini akan memberikan kamu gambaran nilai persediaan yang ada di gudang, ya.
5. Tetapkan Tanggal Periode
Di dalam laporan perlu dicantumkan rentang waktu pelaporan stok barang, misalnya harian, bulanan, kuartalan, atau tahunan.
Pastikan tanggal periode tersebut jelas tercantum di laporan, ya.
6. Rekam Perubahan Stok
Catat setiap perubahan stok yang terjadi selama periode, misalnya pembelian, penghapusan, atau retur pelanggan.
7. Rancang Format Laporan
Buat format laporan yang mudah dimengerti dan sesuai dengan kebutuhan manajemen – bisa berupa tabel, grafik, atau kombinasi keduanya.
Pastikan laporan mencakup informasi penting seperti nama barang, jumlah stok, nilai stok, dan tanggal periode.
8. Verifikasi dan Revisi
Sebelum menggunakan laporan stok barang tersebut kepada pihak yang berkepentingan, kamu perlu memverifikasi data dan memastikan keakuratannya. Periksa laporan sudah sesuai dengan pedoman perusahaan dan regulasi yang berlaku atau belum.
Jika ada perbedaan atau ketidaksesuaian, revisi laporan sebelum diserahkan kepada pihak yang berkepentingan, ya.
9. Distribusikan Laporan
Serahkan laporan stok gudang kepada pihak-pihak yang terkait, termasuk manajemen, departemen keuangan, dan tim pengelola gudang.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu akan dapat membuat laporan stok gudang yang akurat dan informatif. Laporan ini akan menjadi alat penting dalam pengambilan keputusan bisnis yang lebih baik dan membantu bisnismu mengelola persediaan dengan lebih efisien, ya.
Baca Juga: Stok adalah: Definisi, Metode, Jenis, dan Contoh
Contoh Format Laporan Stok Barang
Laporan stok barang memberikan gambaran tentang jumlah ketersediaan barang, barang telah digunakan, dan barang yang dipesan kembali. Dalam contoh ini, kita akan melihat bagaimana PT Maju Jaya, sebuah perusahaan distribusi elektronik, membuat laporan stok gudang mereka untuk bulan Agustus 2023. Contoh format laporan stok barang adalah sebagai berikut, ya.
Ringkasan Umum:
Total nilai stok gudang pada awal bulan: Rp1.500.000.000
Total nilai stok gudang pada akhir bulan: Rp1.650.000.000
Penambahan nilai stok gudang selama bulan: Rp150.000.000
Jumlah produk yang masuk selama bulan: 500 unit
Jumlah produk yang keluar selama bulan: 300 unit
Catatan:
Jumlah awal bulan mencerminkan stok awal pada tanggal 1 Agustus 2023.
Pemasukan adalah jumlah produk yang diterima selama bulan Agustus 2023.
Pengeluaran adalah jumlah produk yang diambil atau dijual selama bulan Agustus 2023.
Nilai stok akhir dihitung dengan mengalikan jumlah akhir bulan dengan harga satuan.
Total nilai stok gudang pada akhir bulan adalah jumlah dari nilai stok akhir dari semua produk.
Contoh format laporan stok barang ini membantu PT Maju Jaya dalam mengawasi stok gudang mereka, mengidentifikasi produk yang perlu dipesan kembali, dan memastikan bahwa persediaan mereka terjaga dengan baik. Informasi ini penting untuk perencanaan bisnis dan pengambilan keputusan yang efisien, lho!
Contoh Laporan Stok Barang Gudang
Agar kamu lebih memahami laporan stok barang ini, berikut ini beberapa contoh laporan stok barang harian dan bulanan.
Contoh Laporan Stok Barang Harian
Untuk contoh laporan stok barang harian, kamu bisa membuatnya seperti contoh di bawah ini.
Contoh Laporan Stok Barang Bulanan
Selain bisa dibuat harian, biasanya laporan stok barang dibuat bulanan, ya. Untuk contoh laporan stok barang bulanan adalah sebagai berikut ini.
Kesimpulan
Nah, jadi dengan menggunakan laporan stok barang, kamu sebagai pemilik usaha bisa menjaga kelancaran operasional bisnismu. Dengan informasi akurat di dalam laporan stok barang, kamu bisa mengetahui jumlah barang yang tersedia, sehingga bisnismu terhindar dari kekurangan stok yang dapat mengganggu proses produksi dan pelayanan kepada pelanggan. Selain itu, dengan membuat laporan stok barang, kamu dapat mengidentifikasi barang yang perlu dipesan kembali atau barang yang mungkin perlu dihapus dari stok, ya.
Untuk memudahkan kamu dalam mengelola stok gudang dan menjalankan bisnis dengan lebih efisien, sangat disarankan menggunakan tools pembantu seperti aplikasi majoo. Aplikasi majoo adalah aplikasi wirausaha berbasis cloud storage yang dilengkapi dengan fitur inventory sehingga akan membantu kamu dalam mengelola stok secara lebih baik.
Dengan menggunakan aplikasi majoo, kamu dapat dengan mudah memantau stok, mengelola pesanan pembelian, dan mengoptimalkan persediaan, ya. Tidak hanya itu, aplikasi majoo juga memiliki fitur pelaporan yang memudahkan kamu dalam membuat laporan stok gudang seperti yang telah kita bahas di atas.
Untuk kelancaran operasional bisnismu, yuk, gunakan aplikasi majoo segera!
Sumber Data:
https://www.jurnal.id/id/blog/contoh-laporan-stok-barang-gudang/