Cross Docking Adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya!

Ditulis oleh Retna Kumalasari

article thumbnail

Dalam proses pendistribusian barang, tentu kamu tidak akan asing dengan istilah cross docking. Cross docking adalah suatu metode atau sistem yang digunakan untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian proses distribusi barang. 

Tentunya, dengan proses yang lebih efisien ini dapat mengurangi masa penyimpanan barang, menghemat biaya operasional, serta mempercepat waktu yang dibutuhkan agar barang sampai kepada pelanggan.

Jika kamu ingin tahu lebih jauh tentang sistem cross docking ini, coba simak penjelasan lengkapnya dalam artikel berikut.

Pengertian Cross Docking

Cross docking sendiri merupakan suatu metode yang umumnya dipakai dalam prosedur pendistribusian barang atau logistik. Dalam proses ini, barang yang datang dari pemasok akan dipindahkan ke dalam gudang transit sebelum dikirimkan. Kemudian, barang tersebut diurutkan sesuai tujuan pengirimannya masing-masing, lalu barang tersebut langsung dikirim kepada pelanggan.

Metode tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengoptimalkan alur pengiriman barang, dari distributor kepada para pelanggannya.

Ada beberapa langkah yang dilakukan dalam proses cross docking ini, di antaranya:

  • Penerimaan barang: Dalam tahap ini, barang yang datang akan diperiksa kualitas dan kuantitasnya terlebih dahulu, agar sesuai dengan barang yang dipesan.

  • Konsolidasi dan penyortiran barang: Barang yang masuk akan dipilih berdasarkan tujuan barang tersebut dikirimkan.

  • Memuat barang: Setelah proses penyortiran dilakukan, barang akan dipindah ke bagian pengiriman menggunakan alat, seperti conveyor atau forklift. Pada tahap inilah barang yang sudah dikelompokkan akan dimuat ke dalam kendaraan, untuk segera dikirimkan.

  • Proses pengiriman: Setelah barang yang akan dikirimkan selesai ditempatkan pada kendaraan pengangkut, barang tersebut akan langsung dikirim ke tempat tujuan. Nantinya, barang yang telah sampai di tujuan, dapat segera digunakan oleh pelanggan untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya.

Baca Juga: Mengenal Warehouse: Pengertian, Fungsi dan Manfaatnya

Aplikasi Inventory

Manfaat Cross Docking

Cross docking sendiri ternyata dapat memberikan banyak manfaat terhadap perusahaan dan seluruh pihak terkait. Beberapa manfaat tersebut di antaranya:

  1. Mempercepat proses pengiriman

Manfaat yang paling bisa dirasakan dalam proses cross docking ini adalah waktu pengiriman yang jadi jauh lebih cepat. Pasalnya, barang yang diterima dari pemasok dapat langsung dikirimkan kepada konsumen, tanpa perlu melalui proses penyimpanan di gudang yang lama.

Situasi seperti ini akan sangat membantu perusahaan untuk menanggapi setiap permintaan konsumen dengan proses yang cepat. Tentunya, dengan respon yang cepat, tingkat kepuasan konsumen juga bisa ikut meningkat.

  1. Biaya yang digunakan lebih efisien

Cross docking dapat membantu menghilangkan biaya logistik yang tidak diperlukan. Beberapa jenis biaya yang bisa ditekan adalah seperti biaya penyimpanan jangka panjang, asuransi, biaya pemeliharaan gudang, dan biaya lain yang terkait. 

Dengan begitu, perusahaan juga bisa meningkatkan potensi keuntungan yang akan mereka dapatkan.

  1. Meminimalisir risiko kerusakan pada barang

Manfaat lainnya adalah dapat mengurangi potensi kerusakan pada barang yang dipesan oleh pelanggan. Di dalam sistem cross docking, proses pemindahan dan penyimpanan barang tidak akan dilakukan berulang kali.

Tentunya hal tersebut akan meminimalisir risiko yang terjadi, seperti kerusakan barang, kehilangan komponen pada barang, dan kontak fisik lain yang dapat merugikan pemilik barang.

Apalagi, jika barang yang dipesan merupakan barang yang rentan, mudah rusak, atau barang yang memiliki masa kadaluwarsa.

  1. Alur pengiriman lebih sederhana

Sistem cross docking juga bisa membantu membuat alur pengiriman barang jadi lebih sederhana, lho! Penggunaan sistem ini dapat menghilangkan tahapan yang tidak perlu untuk dilakukan.

Hal ini juga mempermudah konsumen untuk memenuhi kebutuhan operasional mereka. Sebab, tahap yang perlu dilalui konsumen guna mendapatkan barang kebutuhannya menjadi lebih singkat.

  1. Potensi keuntungan yang kompetitif

Keuntungan lain dari adanya sistem cross docking ini adalah mampu meningkatkan potensi keuntungan kompetitif yang cukup signifikan. 

Sebab, perusahaan logistik tersebut bisa memberikan penawaran yang lebih menarik, dengan proses pengiriman yang cepat dan biaya yang lebih murah pada para pelanggannya.

Baca Juga: Manajemen Gudang Yang Efektif Dalam 8 Langkah Mudah

Proses pengiriman logistik yang efisien membantu mengurangi beban biaya, waktu, serta meminimalisir kerusakan pada barang.

Jenis-jenis Cross Docking

Dibawah ini adalah beberapa jenis dari sistem cross docking yang umum digunakan, yaitu: 

  1. Manufacturing Cross Docking

Jenis yang pertama adalah manufacturing docking, yakni suatu proses pengiriman barang seperti komponen, bahan baku, atau barang dari pemasok yang akan dikirim secara langsung kepada konsumen, tanpa harus melewati pergudangan.

Jenis barang ini berpotensi untuk meningkatkan efisiensi produk, serta mengurangi kebutuhan akan media penyimpanannya.

  1. Distributor Cross Docking

Kemudian ada jenis distributor cross docking yang merupakan proses pengiriman barang dari beberapa supplier kepada beberapa konsumen. Nantinya, barang yang datang dari supplier akan dipilah sesuai dengan tujuan pengirimannya. 

Cara ini tentunya akan sangat membantu mengurangi beban atau biaya produksi, serta meningkatkan efisiensi dalam proses distribusinya.

  1. Retail Cross Docking

Retail cross docking merupakan suatu tahapan pengiriman barang dari supplier atau pemasok kepada toko retail. Umumnya, barang-barang tersebut akan dipilah dan akan cepat didistribusikan sesuai dengan toko yang menjadi tujuan. Proses ini tentunya dapat mengurangi waktu penyimpanan barang di dalam gudang.

  1. Transportasi Cross Docking

Ada pula jenis transportation cross docking. Proses ini merupakan teknik pengiriman barang langsung ke tangan pelanggan dari para pemasok. 

Sistem cross docking ini akan melewatkan proses penyimpanan barang di dalam gudang, sehingga barang yang datang akan disortir dan dimuat langsung ke dalam kendaraan untuk didistribusikan langsung ke pelanggan.

Cara ini tentu akan sangat membantu mengurangi biaya pengiriman dan mengoptimalkan penggunaan media transportasinya.

  1. Opportunistic Cross Docking

Terakhir adalah opportunistic cross docking yang merupakan proses pengiriman barang, setelah barang tersebut digabungkan dengan produk lain yang mempunyai tujuan yang sama.

Umumnya, jenis cross docking ini dapat terjadi secara spontan dan menyesuaikan dengan kesempatan yang ada kala itu, sehingga rangkaian proses pengirimannya dapat dipercepat.

Baca Juga: Berbagai Jenis dan Fungsi Gudang Yang Perlu Kamu Ketahui

Contoh Cross Docking

Contoh cross docking yang bisa kamu temukan adalah pada perusahaan retail Walmart. Ya, Walmart menjadi salah satu perusahaan besar yang menerapkan sistem cross docking dalam proses pengelolaan persediaannya.

Tiap kali perusahaan ini mendapatkan produk dari pemasok, mereka akan memilah produk tersebut sesuai dengan tujuan akhirnya, kemudian perusahaan akan mengirimkan produk tersebut ke toko-toko mereka secara langsung.

Dengan proses seperti ini, Walmart bisa terus menjaga harga agar tetap rendah serta mampu memenuhi permintaan setiap pelanggannya dengan cepat.

Penutup

Cross docking adalah sebuah sistem yang sangat penting untuk membuat proses distribusi logistik menjadi lebih efisien. Tentunya, proses yang efisien juga dapat mengurangi biaya operasional yang dibutuhkan.

Sistem cross docking ini juga bisa dilakukan oleh perusahaan manapun. Dengan perencanaan yang baik, pemilihan produk yang tepat, infrastruktur yang tepat, serta adanya dukungan teknologi dapat membuat proses cross docking berjalan sukses,

Adanya sistem ini akan sangat membantu mendistribusikan barang dengan cepat, tanpa perlu membuat barang mengalami proses pemindahan barang berulang kali serta membuat barang transit di gudang lebih lama. 

Hal ini menjadi penting bagi barang-barang tertentu yang sangat rentan mengalami kerusakan. 

Nah, untuk membantu proses inventory barang yang keluar maupun masuk, aplikasi inventory majoo bisa menjadi sebuah teknologi yang akan mempermudah dalam manajemen barang itu sendiri.

Dengan majoo, kelola stok jadi jauh lebih efisien. Sebab, stok akan terus ter-update secara real time. Jadi, yuk coba majoo sekarang!


Sumber Data: 

  1. https://kledo.com/blog/cross-docking/#Contoh_Industri_yang_Menggunakannya

  2. https://komerce.id/blog/apa-itu-cross-docking/

  3. https://www.asdf.id/apa-itu-cross-docking/#pengertian-cross-docking

  4. https://www.lalamove.com/id/blog/cross-docking/

  5. https://rederp.co.id/blog/cross-docking-adalah/#pengertian


Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo