Apa itu Direct Marketing? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Salah satu strategi yang tepat dalam melakukan interaksi langsung dengan konsumen adalah melalui direct marketing. Banyak yang beranggapan bahwa strategi marketing ini sering kali dipilih oleh marketer sebagai teknik yang tepat untuk meningkatkan penjualan. Alasannya adalah karena strategi ini efektif untuk langsung mengarah kepada pelanggan, tanpa memerlukan adanya perantara lain.

Lantas, sebenarnya apa itu direct marketing? Apa saja contoh direct marketing yang bisa diterapkan? 

Apa Itu Direct Marketing?

Pengertian direct marketing adalah teknik pemasaran dengan berkomunikasi langsung kepada konsumen, baik konsumen baru maupun potensial, tanpa melalui perantara pihak ketiga, seperti media ataupun iklan. Komunikasi secara langsung di sini artinya adalah memperkenalkan ataupun menjual produk atau layanan.

Strategi pemasaran yang sifatnya langsung mengarah pada pelanggan dinilai lebih efektif daripada periklanan konvensional. Dengan melakukan direct marketing, otomatis kamu dapat menyampaikan pesan yang terasa lebih personal kepada konsumen. Jika teknik ini bisa dilakukan dengan baik, jumlah penjualan pun bisa meningkat dengan drastis.

Teknik direct marketing ini dapat dilakukan dengan efektif apabila kamu menargetkan orang-orang yang memiliki ketertarikan terhadap apa yang kamu tawarkan. 

Apa itu Direct Marketing Menurut Para Ahli

Suyanto

Menurut Suyanto, direct marketing adalah suatu sistem marketing yang menggunakan saluran langsung agar mampu menjangkau konsumen dan menyediakan barang atau jasa pada konsumen tanpa bantuan perantara.

Duncan

Menurut Duncan, direct marketing adalah teknik marketing yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk menjaga dan menjalin komunikasi secara langsung dengan pelanggannya. Strategi ini dinilai lebih efektif karena mampu berinteraksi dengan membuat suatu database yang bisa digunakan dengan mengaktifkan komunikasi pemasaran dengan memanfaatkan beragam media untuk mendorong respon pelanggan.

Kotler – Gary Armstrong

Menurut Kotler-Gary Armstrong, direct marketing adalah sistem pemasaran yang memanfaatkan berbagai media periklanan agar bisa berinteraksi langsung dengan target konsumen. Umumnya, interaksi ini akan terjalin melalui email, telepon, atau menemui pelanggan secara langsung agar mampu mendapatkan tanggapannya.

Baca Juga: Pengertian Direct Sales, Tugas, dan Contohnya

Tujuan Direct Marketing

Tujuan dari direct marketing adalah untuk memasarkan produk (barang dan jasa) kepada konsumen secara langsung untuk mendapatkan dan meningkatkan pembelian dari konsumen.

Manfaat Direct Marketing

Strategi direct marketing dinilai sebagai teknik pemasaran yang paling efektif dilakukan untuk menjalin hubungan langsung dengan audiens. Dengan menerapkan strategi ini, ada beragam manfaat yang bisa kamu dapatkan, antara lain:

Menghemat Anggaran Pemasaran

Dengan menerapkan direct marketing, manfaat terbesar yang bisa kamu dapat adalah menghemat anggaran untuk pemasaran.

Penyebabnya, kamu tidak terlalu bergantung dengan periklanan, entah itu iklan online maupun offline. Kamu lebih fokus untuk mendapatkan segmentasi pasar yang tepat dengan tujuan menawarkan atau mengajak pelanggan secara langsung, tanpa perantara pihak ketiga.

Menjangkau Lebih Banyak Pelanggan .

Terkadang, pelanggan tidak menemukan produk atau layanan yang mereka butuhkan secara online. Melalui direct marketing, kamu berkesempatan untuk menjelaskan langsung secara detail mengenai produk atau layananmu kepada mereka.

Tidak menutup kemungkinan, beberapa pelanggan yang telah kamu jangkau akan memberitahu produkmu kepada orang terdekatnya jika kamu berhasil membuat mereka tertarik dengan produkmu. Otomatis, ini juga akan menciptakan customer advocacy dan membuat bisnismu bisa berkembang lebih cepat.

Baca Juga: Word of Mouth: Definisi, Faktor, serta Kelebihannya

Menumbuhkan Loyalitas Pelanggan

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, definisi direct marketing adalah teknik marketing dengan melakukan kontak langsung dengan pelanggan tanpa perantara, entah itu melalui telemarketing ataupun email.

Teknik ini otomatis membuat hubungan dengan pelanggan terasa lebih personal. Dengan demikian, pelanggan merasa sangat dihargai sebagai konsumen. Hal tersebut dapat meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand-mu.

Ada kemungkinan mereka juga melakukan repeat order atau transaksi ulang setelah sebelumnya pernah membeli produk atau layananmu.

Jenis-Jenis Direct Marketing

Pada penerapannya, ternyata ada beberapa jenis direct marketing yang bisa kamu pilih untuk memaksimalkan manfaatnya. 

Telemarketing

Telemarketing adalah salah satu jenis direct marketing yang memanfaatkan telepon untuk menghubungi pelanggan, baik pelanggan baru atau potensial secara langsung.

Telemarketing berpotensi untuk mendatangkan pelanggan baru dalam volume yang besar serta cara yang tepat untuk menindaklanjuti kampanye pemasaran langsung.

Email Marketing

Jenis direct marketing yang satu ini sangat cocok digunakan untuk menjalin hubungan secara personal dengan konsumen. Kamu dapat membuat newsletter yang berisi promo, pemberitahuan baru mengenai produkmu, atau hal lainnya kepada konsumen lewat email.

Social Media Marketing

Memanfaatkan media sosial untuk melakukan direct marketing adalah salah satu cara yang cerdas untuk menjalin hubungan dengan pelanggan.

Kamu dapat membagikan konten apapun di media sosial, kemudian konsumen dapat membagikannya dengan mudah ke media sosial mereka. Selain itu, konsumen juga dapat memberikan komentar mengenai konten yang kamu bagikan.

Baca Juga: Social Media Marketing: Pengertian Hingga Contohnya

Digital Marketing

Digital marketing adalah jenis direct marketing yang memanfaatkan web untuk meningkatkan penjualan. Strategi ini dikenal juga dengan istilah internet marketing. 

Dalam internet marketing, biasanya orang-orang akan mempromosikan produk atau layanannya melalui internet dengan meraih traffic sebanyak-banyaknya.

Salah satu praktik yang sudah familier dari jenis ini adalah search engine optimization (SEO). Melalui SEO, kamu dapat menjangkau organic traffic lewat Google, lalu mereka dapat mengetahui produkmu secara langsung.

Content Marketing

Jenis direct marketing berikutnya yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dan marketer adalah content marketing.

Strategi satu ini tengah menjadi tren besar dalam dunia pemasaran selama satu dekade terakhir. Alasannya adalah content marketing dapat memberikan nilai kepada audiens melalui konten yang sifatnya mendidik, memotivasi, menghibur, dan menginspirasi.

Bukan itu saja, biaya untuk meluncurkannya pun dinilai tidak mahal, sehingga cocok bagi perusahaan kecil maupun yang sudah besar. Bahkan, strategi pemasaran konten ini juga dinilai sangat efektif guna meningkatkan engagement dari audiens dan prospek potensial perusahaan.

Display Ads

Strategi pemasaran display ads adalah salah satu jenis direct marketing yang kerap digunakan oleh perusahaan.

Bagi kamu yang belum tahu, metode ini dapat menarik audiens pada situs web, platform media sosial, atau media digital lainnya untuk segera mengambil tindakan.

Display ads sering hadir dalam bentuk iklan berbasis teks, gambar, atau video yang dapat mendorong pengguna untuk meng-klik ke halaman tertentu. Sebagian besar kampanye display ads dikenakan biaya cost per click (CPC). Artinya, setiap kali pengguna mengklik iklan, perusahaan akan dikenai biaya berdasarkan keseluruhan strategi penawaran mereka.

Direct Selling

Direct selling adalah jenis direct marketing yang sering digunakan oleh perusahaan berbasis korporasi. Strategi ini melibatkan para representatif yang menjual produk dan layanan secara langsung kepada pelanggan.

Bentuk pemasaran langsung ini memungkinkan perusahaan untuk membangun hubungan yang lebih personal dengan konsumen. Mereka pun nantinya bisa mempelajari preferensi pelanggan dengan lebih baik karena interaksi tatap muka yang sering terjadi.

Experiential Marketing

Jenis direct marketing lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh para marketer adalah experiential marketing.

Strategi pemasaran ini menarik konsumen kepada sebuah acara atau pengalaman tertentu yang sifatnya mendidik dan menghibur. Tujuannya adalah untuk meningkatkan brand awareness serta memperdalam loyalitas dan kepercayaan dari pelanggan. Dalam melaksanakan experiential marketing, perusahaan perlu mengatur aktivitas yang sekiranya akan diikuti oleh prospek.

Contoh umum dari strategi pemasaran ini termasuk webinar, podcast, pameran dagang, seminar, dan konvensi.

Catalog Marketing

Jenis direct marketing selanjutnya yang sering digunakan oleh banyak perusahaan adalah catalog marketing. Catalog marketing melibatkan pengiriman booklet produk ke calon pelanggan biasanya melalui email.

Katalog dan booklet umumnya menampilkan produk serta layanan milik organisasi, yang berpotensi untuk menghasilkan pendapatan.

Kiosk Marketing

Tipe direct marketing lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh marketer di era modern ini merupakan kiosk marketing.

Strategi ini ternyata masih dianggap relevan dan efektif karena merupakan metode hemat biaya yang bisa menjangkau banyak konsumen pada lingkungan ramai, seperti mal atau stadion.

Kiosk marketing umumnya melibatkan penjualan produk dan layanan melalui kios dan mesin, paling sering mesin penjual otomatis.

SMS Blasting

Jenis direct marketing terakhir yang dapat kamu manfaatkan adalah SMS blasting. SMS blasting adalah praktik mengirimkan satu pesan teks ke puluhan hingga ribuan konsumen atau prospek secara bersamaan dengan satu klik. 

Meskipun terkesan kuno, strategi SMS blasting sejatinya masih cukup efektif hingga saat ini. SMS blasting memiliki open rate hingga 98%. Selain itu, 75% audiens mengungkapkan bahwa mereka senang menerima tawaran pemasaran melalui SMS.

Baca Juga: SMS Blast, Pahlawan Potensial untuk Informasi Produk

Contoh Direct Marketing

Dari jenis-jenis direct marketing yang sudah dijelaskan tadi, bisa disimpulkan ban=hwa sebenarnya ada cukup banyak contoh direct marketing yang bisa kamu manfaatkan. 

Contoh direct marketing tersebut, antara lain:

• Sms blast
• Katalog promo
• Flyer
• e-flyer
• Email promo
• dan lain-lain

Kelebihan Direct Marketing

Strategi direct marketing memang dikenal memiliki sejumlah kelebihan lainnya yang dapat menguntungkan para marketer. 

Kelebihan direct marketing adalah: 

• Ampuh untuk keperluan targeting audiens
• Fleksibel dan dapat diluncurkan pada seluruh saluran pemasaran bisnis
• Hemat biaya dan tak sulit untuk dilakukan
• Tingkat kesuksesannya dapat diukur dengan jelas
• Audiens dapat menyerap informasi terkait produk atau layanan dengan lebih baik

Kekurangan Direct Marketing

Meskipun memiliki beberapa kelebihan dan dinilai efektif, metode direct marketing juga memiliki sejumlah kekurangan.

Lantaran itulah, marketer yang ingin menggunakannya wajib mengevaluasi terlebih dahulu kebutuhan dan sumber daya perusahaan mereka. 

Kekurangan direct marketing adalah: 

• Bersifat intrusif, sehingga dapat terasa mengganggu bagi audiens
• Penggunaan media seperti brosur atau leaflet bisa membahayakan lingkungan
• Angka tanggapan audiens yang cenderung kecil
• Tingkat kompetisi yang cukup tinggi
• Kurang mumpuni untuk keperluan engagement

Dengan mengetahui penjelasan lengkap mengenai direct marketing tadi, mungkin kamu sudah bisa menentukan jenis direct marketing yang cocok dan sesuai untuk kamu terapkan pada bisnismu.

Jika kamu seorang marketer ataupun sedang merintis bisnis kecil, direct marketing adalah salah satu metode yang tepat digunakan untuk menjangkau pelanggan. Selain tidak memakan biaya yang terlalu banyak, kamu dapat melakukan direct marketing dengan cara yang terbilang simpel. 

Ya, segala sesuatu yang simpel dan praktis memang lebih disukai oleh banyak oran, termasuk dalam hal pengelolaan bisnis dan keuangannya. Aplikasi keuangan majoo juga memiliki prinsip one stop application yang bisa membantu kamu mengelola bisnis hanya dari satu aplikasi. Praktis dan tidak kalah simpel, bukan? Yakin tidak mau berlangganan majoo?