SMS Blast, Pahlawan Potensial untuk Informasi Produk

Sebagai sebuah produk teknologi, fitur SMS Blast bukanlah barang baru yang baru saja naik daun, tetapi sudah muncul sejak lama dan terus digunakan karena dianggap efektif dalam menyampaikan informasi produk, khususnya yang berkaitan dengan program promo atau semacamnya.

Dari pertama kali muncul hingga saat ini, ada banyak metode yang bisa digolongkan sebagai blast melalui pesan singkat; mulai dari secara otomatis mengirimkan pesan yang mengajak seseorang untuk melakukan pembelian setiap kali orang tersebut berada di dekat sebuah tempat usaha, atau secara acak pesan singkat berisikan informasi terkait jasa atau produk dikirimkan secara massal.

Karena dapat menarik minat pelanggan, cara-cara semacam ini kerap dilakukan untuk meningkatkan angka penjualan melalui pelanggan yang menerima pesan singkat tersebut. Namun, apabila tidak dilakukan dengan hati-hati, model pemasaran semacam ini bukannya dapat menjadi pahlawan untuk menyelamatkan pendapatan bisnis, tetapi justru menjadi bumerang yang membuat penerima pesan singkat merasa kesal.

Bagaimana, sih, cara terbaik yang ingin dilakukan jika ingin memanfaatkan produk teknologi yang satu ini? Apa saja yang harus dilakukan, atau justru dihindari, agar blast pesan singkat yang kamu rencanakan dapat benar-benar menjadi pahlawan yang mendongkrak angka penjualan bisnis tanpa memberikan citra yang negatif?

1. Hindari Pengiriman Pesan Singkat yang Intrusif

Menyampaikan informasi produk kepada pelanggan tentu dapat meningkatkan minat pelanggan tersebut untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan; terlebih jika pelanggan yang menerima informasi tersebut memang berkaitan dengan sesuatu yang benar-benar dibutuhkan.

Namun, situasi yang sebaliknya juga dapat terjadi. Apabila seorang calon pelanggan tidak membutuhkan informasi terkait suatu produk maupun jasa, atau apabila pelanggan tersebut merasa dipaksa untuk menerima pesan sejenis, pelanggan akan merasa terganggu dengan pesan yang diterimanya.

Apabila pelanggan merasa terganggu dengan pesan singkat yang diterimanya, terlebih yang memang dilakukan dengan metode hard selling, pesan singkat tersebut justru akan menimbulkan efek yang negatif di mana pelanggan menjadi malas untuk berurusan dengan merek yang secara sembarangan mengirimkan pesan singkat.

Ingat, di era yang sudah serba modern seperti sekarang, privasi yang berkaitan dengan kenyamanan pelanggan menjadi sesuatu yang sangat diperhatikan, lho!

Baca Juga: Memahami Pengertian Perilaku Konsumen dalam Dunia Bisnis

2. Tentukan Siapa Penerima Informasi Produk yang Ditawarkan

Setiap kegiatan pemasaran sebaiknya dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan segmen yang akan ditarget. Dalam melakukan blast pesan singkat, pertimbangan ini juga tetap berlaku dan sebaiknya benar-benar dipikirkan dengan masak.

Sebuah pesan singkat dapat menjadi pahlawan penolong ketika pesan tersebut memang berisi informasi yang dibutuhkan. Karenanya, sebelum melakukan blast, kenali terlebih dahulu seperti apa karakter produk atau jasa yang ingin kamu tawarkan, dan siapa pasar yang bisa ditarget dengan pesan tersebut.

Pastikan bahwa segmen pasar yang ingin ditarget dengan blast pesan singkat benar-benar orang yang relevan dengan produk atau jasa yang ingin ditawarkan. Dengan melakukan cara ini, meski mungkin pesan singkat tersebut dikirimkan tanpa diminta, pelanggan tidak akan merasa terganggu karena informasi di dalamnya memang sesuai dengan apa yang menjadi kebutuhannya.

Segmen pasar yang sudah ditargetkan secara tepat akan membantumu juga dalam menentukan konten yang relevan untuk segmen tersebut sehingga mampu menarik minat penerima singkat. Dengan informasi produk yang relevan, penerima pesan singkat yang dikirimkan dengan metode blast lebih kecil kemungkinannya merasa terganggu dengan pesan tersebut.

Baca Juga: Pahami Tujuan Riset Produk untuk Pengembangan Bisnis

3. Berikan Informasi Produk secara Singkat dan Tepat

Mengenali karakteristik produk dan jasa yang ingin dipasarkan serta menentukan segmen pasar yang ingin ditarget dapat lebih optimal lagi apabila diikuti dengan penyampaian pesan yang tepat tujuan.

Mengingat pesan singkat umumnya memiliki batasan karakter, tentu tidak semua informasi bisa disampaikan di dalamnya. Karenanya, pesan yang akan dikirimkan dengan cara blast ini harus benar-benar singkat dan dapat dipahami dengan sekali membaca saja.

Cara paling mudah adalah dengan mengisi pesan tersebut dengan kata kunci yang dapat secara relevan mewakili produk maupun jasa yang diinginkan terhadap segmen pasar yang sudah ditentukan. Karena sebaliknya, terlalu bertele-tele dalam menyampaikan informasi akan membuat pesan yang kamu kirimkan dianggap membuang-buang waktu.

Jika perlu, lakukan riset terlebih dahulu terhadap produk dan segmen pasar yang ditarget untuk mencari konten pesan singkat yang tetap relevan dan mampu menggugah keinginan penerima pesan untuk melakukan pembelian. Jangan sampai pesan yang kamu kirimkan untuk meningkatkan angka penjualan justru memberikan citra yang negatif terhadap bisnismu karena informasi di dalamnya tidak tepat sasaran.

Kamu juga bisa memanfaatkan aplikasi majoo yang sudah dilengkapi dengan fitur SMS Blast untuk memastikan penyampaian informasi secara tepat berdasarkan karakteristik pelanggan setiamu. Terlebih lagi, aplikasi majoo juga dilengkapi dengan fitur keanggotaan yang dapat membantumu mengenal bagaimana karakteristik transaksi yang kerap dilakukan oleh pelanggan yang tergabung dalam program keanggotaan tersebut.

Aplikasi majoo juga dilengkapi dengan kemudahan fitur untuk mengatur program promo bagi pelanggan setia, sehingga bisa membantumu menjaga tingkat kepuasaan pelanggan dengan membuat mereka merasa diperhatikan serta dihargai dengan secara tepat mengirimkan setiap informasi program promo yang kamu luncurkan melalui metode blast pesan singkat!