Menilik Definisi dan Contoh Dividen Tunai dalam Dunia Saham

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Berbicara mengenai dividen tunai tentunya tidak bisa lepas dari investasi dan saham.

Berbicara mengenai dividen tunai tentunya tidak bisa lepas dari investasi dan saham. Ya, dividen tunai adalah laba atau keuntungan yang dibagikan kepada pihak pemegang saham/investor dalam bentuk uang tunai (cash). 

Dividen tunai adalah salah satu dari beberapa jenis dividen yang bisa didapatkan oleh para pemegang saham atau investor. Selain dividen tunai, ada juga yang disebut dividen saham, dividen properti, dll. 

Apa itu Dividen?

Sebelum membahas pengertian dividen tunai, ada baiknya kamu ketahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan dividen. 

Dividen merupakan pembagian laba atau keuntungan kepada pemegang saham/investor berdasarkan pada banyaknya saham yang mereka miliki. 

Pembagian ini nantinya akan mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, namun tujuan utama dalam hal ini memanglah distribusi keuntungan kepada para pemilik saham. Pembagian dividen pun harus disetujui oleh seluruh pemegang saham melalui hak suara mereka. 

Dividen terbagi jadi 5 jenis, yaitu:

  1. Dividen tunai
  2. Dividen saham
  3. Dividen properti
  4. Dividen skrip
  5. Dividen likuidasi

Dividen bisa diibaratkan sebagai hadiah yang dibayarkan kepada pemegang saham atas investasi mereka dalam ekuitas perusahaan, dan biasanya berasal dari laba bersih perusahaan. 

Dalam dunia investasi saham, umumnya sebagian besar keuntungan akan disimpan dalam perusahaan sebagai laba ditahan yang mewakili uang untuk kegiatan bisnis perusahaan saat ini dan masa depan. Sedangkan sisanya dialokasikan kepada pemegang saham sebagai dividen. 

Pada beberapa kasus, perusahaan masih bisa memberikan pembagian dividen bahkan ketika mereka tidak menghasilkan keuntungan yang sesuai. Opsi ini dipilih karena dengan melakukan hal itu, pihak perusahaan bisa mempertahankan rekam jejak dan kredibilitas yang telah ditetapkan dalam melakukan pembayaran dividen secara teratur.

Dewan direksi perusahaan biasanya memilih dan menentukan kerangka waktu dan tingkat pembayaran untuk menerbitkan dividen. Dengan kata lain, dividen dapat dibayarkan pada frekuensi yang dijadwalkan, seperti bulanan, triwulanan, atau tahunan.

Baca Juga: Investor adalah: Pengertian, Tujuan, dan Jenis-Jenisnya

Cash Dividend atau Dividen Tunai adalah … 

Sesuai dengan namanya, pengertian cash dividend atau dividen tunai adalah bagian keuntungan atau laba bersih perusahaan yang dibagikan kepada pemegang saham berupa uang tunai. 

Dana dari pembayaran dividen tunai diambilkan dari laba ditahan yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga saat dividen tunai diberikan, secara otomatis laba ditahan dan kas perusahaan akan berkurang. Pihak perusahaan seringnya melakukan pembagian atau pemberian dividen tunai 2 sampai 4 kali dalam periode satu tahun. 

Harga saham setelah dividen tunai cenderung untuk menurun karena penyesuaian terhadap jumlah saham beredar akan meningkat. Sementara nilai perusahaan dalam hal ini kapitalisasi pasar perusahaan akan tetap sama.

Umumnya, Perusahaan membagikan dividen tunai dalam bentuk cash dengan menyesuaikan jumlahnya berdasarkan besarnya saham yang dimiliki. Dividen tunai akan dibagikan secara merata per saham yang dipegang oleh investor. Setiap investor berhak mendapatkan dividen atas saham yang dimilikinya sesuai dengan besaran atau persentase yang disetujui pada rapat umum pemegang saham.

Nantinya, masing-masing pemegang saham tidak akan mendapatkan jumlah yang sama. Hal tersebut dilihat dari jumlah saham yang dimiliki oleh investor. Dengan kata lain, kalau kamu sebagai investor memiliki saham dalam jumlah banyak, maka berpeluang untuk mendapatkan dividen dengan besaran yang besar juga. 

Dividen dalam bentuk uang tunai tersebut akan ditransfer dan disimpan pada rekening bank pemegang saham yang bersangkutan.

Nilai plus yang dianggap sebagai kelebihan dari dividen tunai adalah para investor atau pemilik saham dapat langsung merasakan manfaatnya secara langsung lantaran keuntungan yang didapatkan berbentuk uang tunai. Tidak heran jika dividen tunai adalah jenis dividen yang lebih disukai oleh banyak investor. Pihak perusahaan pun lebih sering memilih untuk menggunakan jenis dividen ini dengan berbagai alasan. 

 Banyak investor yang menyukai dividen tunai

Mekanisme Pembagian Dividen

Terdapat dua cara yang biasa diterapkan oleh pihak perusahaan dalam pembayaran atau pemberian dividen tunai dari perusahaan kepada para pemilik sahamnya. Mekanisme ini perlu dipahami oleh seluruh investor. 

Dividen Interim

Mekanisme pembagian dividen tunai yang pertama biasanya disebut dividen interim. Dividen interim merupakan sebuah mekanisme pembagian dividen yang diberikan dalam kurun waktu sebelum pembukuan keuangan perusahaan ditutup atau masih dalam tahun berjalan. 

Dividen Final

Dividen final merupakan mekanisme pembayaran dividen tunai yang dilakukan setelah proses pembukuan keuangan dari perusahaan tersebut selesai dilakukan. Pada dasarnya, kedua mekanisme pembagian ini bisa digunakan secara bersamaan dalam satu tahun. Jadi, para pemilik saham atau investor dapat menerima dividen sebanyak dua kali. Meskipun memang lebih banyak perusahaan yang hanya menggunakan mekanisme dividen final.

Jika dua mekanisme pembagian dividen ini digunakan secara bersamaan, perlu dipahami bahwa besaran dividen tunai yang nantinya diterima tidak akan memiliki angka yang setara di kedua mekanisme atau periode tersebut. Jumlah dividen final yang akan didapatkan ditentukan dari hasil RUPS yang akan dikurangi dari dividen interim yang telah diterima sebelumnya.

Baca Juga: Mengenal Jenis dan Cara Investasi untuk Pemula

Istilah dalam Pembagian Dividen Tunai 

Secara teknis, ada beberapa istilah yang harus dipahami oleh para pemegang saham atau investor dari mekanisme pembagian dividen. 

Cum Date

Istilah tersebut mengacu pada hari terakhir pembagian saham yang menghadirkan kemungkinan bagi pemegang saham untuk mendapatkan dividen tunai atau dividen saham. 

Ex Date 

Pengertian ex date adalah investor yang tidak dapat mendaftarkan namanya saat pembelian saham di tanggal dengan acuan ex date tersebut guna mendapatkan dividen di tahun berjalan. 

Payment Date 

Payment date adalah istilah yang mengacu pada tanggal atau hari ketika perusahaan membayarkan dividen tunai kepada para investor resmi sesuai bentuk dan besaran yang sudah ditetapkan melalui rapat umum pemegang saham.

Baca Juga: Cara Menghitung Dividen, Investor Wajib Tahu!

Contoh Dividen Tunai

Jika ternyata kamu tertarik pada dunia saham dan ingin mulai belajar menjadi investor atau pemilik saham, ada baiknya kamu melihat dan mencoba memahami simulasi pembagian contoh dividen tunai berikut ini. 

Contoh Dividen Tunai

Pada 10 Januari 2022, perusahaan Bahagia Sejahtera mengumumkan besaran pembagian dividen tunai per saham adalah sebesar Rp200. Nilai nominal dari perusahaan Bahagia Sejahtera adalah Rp100.000.000.

 

Dengan demikian, pencatatan dalam ayat jurnalnya adalah sebagai berikut:

 

TGL

AKUN

DEBIT

KREDIT

10/1/21

Dividen Kas

Rp2.000.000.000

 

 

Utang Dividen

 

Rp2.000.000.000

 

Akun Dividen Kas dicatat sebagai debit sebesar Rp2.000.000.000 yang dihasilkan dari perkalian Rp200 dengan Rp100.000.000. Kemudian, dimasukkan juga akun Utang Dividen di sisi kredit dengan jumlah yang sama besar.

Bagaimana? Contoh dividen tunai dan pencatatannya dalam jurnal tadi mudah dipahami, kan? 

Kesimpulan

Dividen adalah laba atau keuntungan emiten yang diberikan kepada pemegang saham dengan jumlah tertentu berdasarkan jumlah saham yang dimiliki oleh investor pada periode tertentu. 

Sedangkan, dividen tunai adalah keuntungan yang dibagikan kepada pemilik saham dalam bentuk uang tunai atau cash. 

Umumnya, para pemegang saham dapat menerima dividen tunai tersebut di akhir tahun. Namun, ada beberapa emiten yang tidak membagikan keuntungan ini karena menyisihkan laba untuk cadangan modal. 

Jika kamu adalah seorang pebisnis dan mulai tertarik pada dunia investasi, pastikan kondisi finansial bisnisnya ada dalam keadaan stabil lebih dulu, ya! Jangan sampai modal yang kamu gunakan untuk berinvestasi mengganggu jalannya operasional bisnis. 

Kamu bisa mendapatkan bantuan tambahan modal bisnis dari aplikasi majoo jika kamu adalah pengguna yang sudah memenuhi syarat dan ketentuan dari fitur majoo capital tersebut. 

Layanan ini sangat direkomendasikan karena konon hanya dengan proses pengajuan yang praktis dan mudah, kamu bisa mendapatkan besaran pendanaan hingga Rp2 Miliar dan tenor yang fleksibel. Ajukan sekarang, yuk! 

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
whatsapp logo