Ekonomi Maritim: Pengertian dan Contohnya

Ditulis oleh Dini N. Rizeki

article thumbnail

Ekonomi maritim adalah kebijakan untuk memeratakan pembangunan di negara kepulauan seperti Indonesia.

Apa yang dimaksud ekonomi maritim? Ekonomi maritim merupakan kegiatan ekonomi yang mencakup transportasi laut, galangan kapal, perawatan kapal, pembangunan pelabuhan serta semua industri dan jasa yang terkait.

Umumnya yang menerapkan ekonomi maritim adalah negara kepulauan yang banyak dikelilingi oleh lautan. Termasuk indonesia. Sektor yang ada dalam lingkup ekonomi maritim adalah sektor pelayaran, sektor perikanan, dan sektor pariwisata bahari.

Pada dasarnya, ekonomi maritim adalah suatu kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh negara kepulauan untuk memeratakan ekonomi pembangunan negaranya. Salah satu negara yang menerapkan kebijakan ini adalah Indonesia.

Berbagai kebijakan ekonomi maritim yang dibangun oleh pemerintah Indonesia adalah salah satu wujud dari upaya pemerataan pembangunan nasional, demi terwujudnya cita-cita nasional.

Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim adalah seluruh kegiatan ekonomi yang terjadi baik di pesisir laut, dan wilayah sekitar laut. Termasuk di dalamnya adalah industri kapal, pelabuhan, pelelangan ikan dan juga kegiatan pariwisata laut atau pantai.

Ekonomi maritim juga merupakan sebuah kebijakan yang diambil oleh pemerintah negara setempat (biasanya negara kepulauan) untuk memeratakan perekonomian warganya.

Di Indonesia sendiri, ada lima pilar utama pembangunan dalam sektor industri maritim. Lima pilar tersebut, antara lain:

1. Membangun kembali budaya maritim yang ada di Indonesia.

Indonesia adalah negara kepulauan terbesar, karena itulah semestinya bangsa Indonesia bisa menyadari dan juga melihat dirinya sebagai suatu bangsa yang memiliki identitas lebih.

Identitas lebih yang dimaksud adalah kekayaan sumber daya alam lautnya yang luar biasa. Mulai dari hasil laut sampai dengan perindustriannya. Untuk itulah pembangunan di bidang ini sebaiknya terus menerus dilakukan.

2. Menjaga serta mengelola sumber daya laut.

Menjaga dan mengelola ini terkesan mudah tapi dalam pelaksanaannya tidaklah begitu mudah. Pemerintah dan juga masyarakat selayaknya bisa bekerjasama untuk fokus dalam membangun dan meningkatkan pangan kedaulatan laut.

Hal ini bisa dilakukan melalui pengembangan industri perikanan, dan bisa juga dengan menempatkan nelayan sebagai pilar utamanya.

3. Memberikan prioritas pada pengembangan infrastruktur dan juga konektivitas maritim

Prioritas pengembangan pada poin ini bisa dilaksanakan dengan cara membangun tol laut, logistik, deep sea port, industri di bidang perkapalan, sampai ke pariwisata maritim.

4. Membangun diplomasi maritim

Diplomasi maritim dilaksanakan dengan tujuan agar mampu menghilangkan berbagai sumber konflik yang berada di laut.

Konflik apa saja? Banyak. Kasus pelanggaran kedaulatan wilayah laut, pencurian ikan, sengketa wilayah, perompakan, dan juga pencemaran lingkungan laut adalah beberapa contoh konflik yang sering terjadi.

Caranya adalah dengan merangkul seluruh pihak dan mitra di Indonesia untuk mau bekerja sama dalam bidang kelautan. Laut semestinya bisa menyatukan negara, bukan malah memisahkan.

5. Kewajiban dalam membangun kekuatan dan pertahanan maritim.

Sebagai negara yang menjadi titik silang antara dua samudra, Indonesia dirasa memiliki kewajiban tersebut.

Hal ini bukan hanya penting untuk menjaga kedaulatan dan juga kekayaan maritim, melainkan juga sebagai upaya tanggung jawab pemerintah Indonesia dalam menjaga keselamatan dan keamanan maritim.

Seluruh kegiatan ekonomi maritim adalah semua aktivitas yang berpusat di laut.

Contoh Ekonomi Maritim

Contoh ekonomi maritim ada banyak. Intinya, semua kegiatan yang ada hubungannya dengan maritim maka bisa disebut sebagai kegiatan ekonomi maritim.

Apa saja contoh ekonomi maritim? Agar lebih jelas, berikut adalah beberapa contoh yang bisa kita gunakan:

  • Industri produksi/pembuatan kapal
  • Usaha perbaikan/reparasi kapal
  • Jasa penyebrangan kapal antar negara atau pulau
  • Jasa pergudangan laut
  • Terminal peti kemas
  • Industri pembuatan senjata kapal perang
  • Tol Laut sebagai sarana pengangkutan logistik kelautan
  • Jasa pernavigasian kapal laut
  • Industri pengiriman barang melalui laut
  • Seluruh kegiatan perekonomian di pelabuhan
  • Wisata Bahari

Berdasarkan contoh-contoh di atas, kita dapat menemukan sejumlah kesamaan sesuai dengan pengertian ekonomi maritim yang sudah dijabarkan sebelumnya. Misalnya saja, seluruh bisnis yang dicontohkan ini umumnya dilakukan di wilayah pesisir atau sekitar laut, maupun di pelabuhan.

Kegiatan ekonomi maritim lainnya bisa dijelaskan sebagai berikut:

  • Pembangunan jalur tol laut

    Hadirnya tol laut adalah bukti nyata dari penerapan kebijakan ekonomi maritim dari pihak pemerintah. Pembangunan tol laut dinilai mampu meningkatkan pelayanan pada daerah yang tertinggal, terdepan, dan juga paling luar dari perbatasan. Tol laut juga mampu menjadi jalur angkatan laut yang rutin dan terjadwal melakukan pelayaran.

  • Pembangunan pelabuhan laut dalam (deep sea port)

    Hampir di seluruh negara kepulauan, pelabuhan menjadi jalur utama dalam proses perdagangan yang terjadi antar pulau dan antar negara.

    Fasilitas yang umumnya bisa didapatkan di dalam sebuah pelabuhan hanyalah dermaga atau tambatan, jalur pelayaran, kolam pelabuhan, pergudangan, lapangan penumpukan, terminal penumpang, serta beberapa fasilitas penunjang lainnya, seperti gedung kantor, lapangan parkir, dll.

    Sehingga, pelabuhan pada umumnya adalah suatu terminal dan juga tempat berlabuhnya kapal yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas keselamatan dan keamanan pelayaran serta aktivitas penunjang pelabuhan lain.

    Dengan dibangunnya pelabuhan laut dalam diharapkan bisa menjadi unsur penunjang baru dalam menyokong kegiatan ekonomi maritim di pelabuhan biasa.

  • Industri Perkapalan Dalam Negeri

    Selama ini, industri galangan kapal yang berasal dari dalam negeri diklaim tidak mampu bersaing dengan industri kapal dari luar.

    Hal ini terjadi lantaran industri dalam negeri belum mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Ini berhubungan langsung dengan kurangnya kemampuan sumber daya manusia dan juga pemanfaatan teknologi yang modern.

    Agar mampu mewujudkan kemandirian sektor industri dalam jangka pendek dan menengah, maka pihak pemerintah terus mendorong adanya pengembangan produksi industri galangan kapal. Dengan begitu, diharapkan mampu memaksimalkan penggunaan produk dari dalam negeri dan juga memperbaiki neraca perdagangan nasional dengan cara mensubtitusi produk impor.

Pengembangan Kegiatan Ekonomi Maritim

Peningkatan pengembangan kegiatan ekonomi maritim diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Pengembangan ekonomi maritim sangat diperlukan mengingat besarnya potensi ekonomi maritim yang ada.

Di Indonesia, ada tiga upaya pengembangan ekonomi maritim yang diterapkan, yaitu:

  1. Perubahan basis pembangunan nasional.

    Perubahan ini terjadi dari pembangunan berbasis daratan menjadi pembangunan berbasis kelautan.

    Perubahan basis pembangunan dari basis daratan ke lautan adalah upaya dalam memacu percepatan berbagai sarana strategis transportasi kelautan.

    Contoh nyata dari hal ini adalah pembangunan Pelabuhan Patimban pada tahun 2020 di Kabupaten Subang, Jawa Barat yang kini menjadi pelabuhan ekspor besar di Indonesia.

  2. Memacu percepatan pengembangan infrastruktur dan ketersambungan maritim

    Pembangunan pelabuhan merupakan satu contoh pengembangan ekonomi maritim. Dengan dibangunnya terminal barang yang dilengkapi dengan dermaga, gudang, dan lapangan penumpukan, peralatan bongkar muat, maka aktivitas di pelabuhan akan semakin bisa ditingkatkan.

    Hal ini membawa banyak manfaat dan peluang. Antara lain, bisa membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat, terutama bagi yang bertempat tinggal di sekitar pelabuhan, peningkatan lalu lintas penumpang, kegiatan ekspor-impor, dan perdagangan antarpulau melalui pelabuhan.

    Terdapat beberapa pelabuhan utama untuk ekspor dan impor di Indonesia, yaitu pelabuhan Tanjung Priok, Cilacap, Dumai, Tanjung Perak, Balikpapan, Bontang, Belawan, Merak, Samarinda, Tanjung Emas, Banjarmasin, Tuban, Kotabaru, dan Batu Ampar, dan Cigading.

  3. Regulasi yang sesuai dengan semua pihak, baik dalam negeri maupun luar negeri

    Contoh nyata dari regulasi tersebut adalah empat hal lintas di perairan Indonesia yaitu hak lintas damai, hak lintas transit, hak lintas ALKI dan hak akses komunikasi.

    Hak lintas damai dijelaskan di pasal 17 UNCLOS 1982 yang memberikan hak kepada semua negara, baik negara pantai maupun negara tak berpantai, menikmati hak lintas damai melalui laut teritorial dan pasal 18 yang menerangkan pengertian lintas sebagai pelayaran melalui laut teritorial.

    Regulasi lainnya adalah ALKI (Alur Laut Kepulauan Indonesia). Indonesia menjadi negara kepulauan atau archipelagic state pertama di dunia yang memiliki bagan pemisahan alur laut atau TSS di alur laut kepulauan Indonesia.

    Kedua bagan pemisahan alur laut atau TSS Selat Sunda dan Selat Lombok saat ini masuk dalam alur laut kepulauan Indonesia (ALKI) I dan II. ALKI sendiri, adalah alur laut di wilayah perairan Indonesia yang bebas dilayari oleh kapal-kapal internasional (freedom to passage) dan tertuang dalam perjanjian Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut atau The United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS) 1982.

Secara umum, upaya pengembangan ekonomi maritim diarahkan untuk mencapai empat tujuan, yakni:

  1. Pertumbuhan ekonomi tinggi secara berkelanjutan.
  2. Peningkatan kesejahteraan seluruh pelaku usaha, khususnya para nelayan, pembudidaya ikan, dan masyarakat kelautan lainnya yang berskala kecil.
  3. Terpeliharanya kelestarian lingkungan dan sumber daya kelautan.
  4. Menjadikan laut sebagai pemersatu dan tegaknya kedaulatan bangsa.

Penutup

Demikianlah penjelasan singkat tapi lengkap tentang ekonomi maritim. Bisa disimpulkan, kan, mengapa kita perlu meningkatkan ekonomi maritim kita? Ekonomi maritim adalah suatu kegiatan ekonomi yang didalamnya mencakup transportasi laut, industri galangan kapal serta perawatannya, pembangunan dan juga pengoperasian pelabuhan laut, dan industri serta jasa yang terkait.

Adanya kebijakan ekonomi maritim ini selayaknya sangat membantu para pebisnis yang juga turut melakukan kegiatan impor ekspor. Baik itu membantu dalam hal finansial atau memberikan akses kemudahan mereka dalam melakukan kegiatan bisnisnya.

Dengan demikian, melalui ekonomi maritim kita tidak hanya secara optimal mengelola sumber daya alam Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan memiliki banyak pesisir serta dekat dengan laut, tetapi sekaligus memaksimalkan pemerataan hasil pengelolaan tersebut untuk kepentingan masyarakat secara umum.

Satu hal penting yang semestinya selalu mendapatkan perhatian lebih dari para pebisnis adalah melakukan pencatatan keuangannya secara tepat, dan akurat.

Nah, kamu sudah tahu kan bagaimana agar lebih mudah untuk melakukan hal tersebut? Ya, jadilah pengguna aplikasi majoo.

Kamu bisa cek kelengkapan fitur majoo dan dijamin akan suka dan sangat membantumu dalam menjalankan bisnis dengan mudah, efisien, akurat dan terkoneksi dengan cepat. Jadi, tunggu apa lagi? Buruan daftar!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo