Banyak cara yang bisa dilakukan sebuah perusahaan agar bisa bertahan dari persaingan dunia perdagangan dengan menerapkan dan meningkatkan sistem manajemen yang baik. Salah satunya adalah follow up.
Banyak hal yang wajib diperhatikan oleh perusahaan di dalam melakukan pemasaran, mengantisipasi masalah ketika sedang melakukan penjualan, dan tentu saja tidak lupa follow up agar bisnis makin berkembang.
Salah satu aspek dalam manajemen perusahaan adalah follow up, yaitu salah satu bentuk kegiatan yang memiliki peran penting agar aktivitas perusahaan secara keseluruhan berjalan dengan baik.
Follow Up Adalah
Kamu sudah sering mendengar istilah follow up, kan? Kata ini berasal dari bahasa Inggris yang artinya tindak lanjut dan sering digunakan di dalam kegiatan sehari-hari, termasuk di dunia bisnis.
Follow up sering dilakukan sebagai upaya strategis oleh sebuah perusahaan setelah melakukan promosi dan pemasaran sebuah produk kepada masyarakat dan calon konsumen.
Pemasaran sebuah produk tidak akan ada artinya jika kamu tidak melakukan follow up atau menindaklanjuti kegiatan pemasarannya terhadap calon konsumen.
Tujuan dari follow up adalah untuk mengetahui tanggapan calon konsumen sekaligus mengingatkan mereka tentang produk yang sudah ditawarkan sebelumnya.
Follow up sering dilakukan setelah wakil dari sebuah perusahaan melakukan presentasi dan/atau promosi sebuah produk kepada calon konsumen, karena sering kali konsumen tidak tidak langsung membelinya.
Untuk itulah, follow up menjadi salah satu cara strategis untuk meyakinkan konsumen agar bersedia membeli produk yang kamu tawarkan sekaligus mendapatkan tanggapan mereka.
Baca Juga: Operator Produksi: Definisi dan Tugasnya
Manfaat Follow Up
Setelah kamu melakukan promosi dan pemasaran produk, tidak akan ada artinya jika calon konsumen berubah pikiran dari tertarik membeli menjadi tidak peduli. Sebabnya adalah karena kamu tidak melakukan follow up.
Padahal aktivitas follow up cukup berpengaruh terhadap tingkat penjualan produk yang dimiliki perusahaan.
Menyampaikan Informasi Terbaru Kepada Konsumen
Aktivitas follow up membuat kamu lebih mudah memastikan kepada konsumen dan masyarakat sudah mengetahui informasi terbaru mengenai produk yang sudah ditawarkan sebelumnya.
Misalnya para konsumen memerlukan informasi penting seputar produk baru yang hadir di tengah mereka. Kamu sebaiknya langsung menghubungi mereka agar mereka tertarik untuk membeli atau bahkan merekomendasikan kepada orang lain.
Ketika calon konsumen diberikan informasi terbaru tentang produk yang kamu tawarkan, diharapkan mereka mulai tertarik dan akan segera melakukan pembelian.
Mengingatkan Konsumen tentang Produkmu
Follow up dilakukan setelah kamu melakukan promosi dan pemasaran terkait produk terbaru dengan fungsi sebagai pengingat kepada para konsumen setia dan calon pembeli produkmu.
Salah satu alasan konsumen belum melakukan transaksi pembelian adalah karena sedang mempertimbangan antara membeli produkmu atau tidak.
Jika kamu melakukan follow up, maka kamu bisa memberikan informasi lebih lengkap sesuai kebutuhan konsumen hingga akhirnya memantapkan hati untuk membeli produkmu.
Perusahaan Dapat Meningkatkan Penjualan
Bagaimana perusahaan meningkatkan penjualan produk hingga dapat meningkatkan pemasukan untuk perusahaan? Fokus pada tiga hal utama dan pertama, yaitu promosi, pemasaran, dan follow up.
Kamu akan meraih kesempatan membuka peluang dari para konsumen baru, selain sudah mendapatkannya dari konsumen setia.
Membangun Hubungan dengan Konsumen Baru
Follow up sangat berguna untuk tetap terhubung dengan konsumen setia dan calon konsumen. Membangun dan membina hubungan baik dengan mereka adalah modal untuk membangun bisnis menjadi lebih besar.
Hubungan baik ini akan menjadikan perusahaan mendapatkan kepercayaan dari konsumen dan lebih mudah bagimu untuk menawarkan produk kepada mereka.
Membangun Hubungan Bisnis Jangka Panjang
Follow up adalah aktivitas penghubung antara kamu dan konsumen secara berkala dalam rangka mencapai terjadinya hubungan baik antara kedua belah pihak.
Jangan pernah berpikir bahwa hubungan baik hanya diperlukan untuk membuat konsumen melakukan transaksi pembeli sekali, setelah itu selesai. Lakukan komunikasi yang baik dengan para pelanggan.
Selain dengan pelanggan lama, kamu juga harus memiliki hubungan baik dengan konsumen baru hingga kamu bisa mendapatkan kepercayaan mereka yang sudah dimulai sejak tahap promosi, pemasaran, hingga follow up tersebut.
Hubungan baik dan komunikasi yang telah terjadi sejak awal ini akan berguna sebagai dasar hubungan bisnis untuk jangka panjang. Artinya, jika nanti kau mengeluarkan produk baru, konsumen tidak akan ragu untuk mencoba membelinya. Konsumen juga tidak akan ragu menghubungi kamu untuk informasi lebih lanjut.
Baca Juga: Apa Itu CRM? Kenali Manfaat dan Fungsinya di Sini!
Alasan Penting Follow Up
Kamu sebagai pemilik bisnis tidak perlu sungkan dalam melakukan follow up. Kamu akan merasakan banyak manfaat dari aktivitas follow up itu.
Seorang pebisnis tidak perlu merasa sungkan untuk melakukan follow up, karena follow up dapat memberikan banyak manfaat jika dilakukan dengan baik. Berikut beberapa keuntungan dan pentingnya follow up dalam suatu bisnis:
Meningkatkan Penjualan
Inilah alasan pertama betapa pentingnya melakukan follow up. Pelayanan terbaik akan mendapatkan tanggapan baik dari pelanggan dan konsumen. Mereka tidak akan ragu menghubungi kamu atau datang berkunjung untuk berbelanja.
Menambah Penghasilan
Pedagang mana yang tidak ingin penghasilannya bertambah setelah melakukan penjualan produknya? Jika jumlah konsumen bertambah dan penjualan meningkat, maka kamu sangat mungkin mendapatkan penghasilan lebih banyak.
Follow up yang dilakukan secara terjadwal dan konsisten akan membuat produk akan semakin banyak terjual dan omzet pun meningkat.
Menambah Jumlah Pembeli
Jika ingin memperluas jangkauan pembeli, yang perlu kamu jalani adalah terus berpromosi untuk setiap produk yang kamu pasarkan dan tidak lupa untuk rajin mengecek berapa banyak calon konsumen yang sudah mendapatkan info dari follow up yang kamu lakukan.
Dengan melakukan follow up, kamu akan mengetahui hal apa saja yang perlu dan bisa dilakukan agar menarik minat calon konsumen. Sehingga jumlah pembeli pun bertambah dan penjualan bisa meningkat.
Pengingat Bagi Prospek
Proses follow up sekaligus menjadi pengingat bagi prospek atau calon konsumen menjadi alasan penting berikutnya dalam aktivitas rutin ini.
Ketika kamu melakukan follow up, artinya calon konsumen sedang diingatkan tentang penawaran produk yang pernah dilakukan sebelumnya. Proses follow up ini bertujuan agar proses closing bisa terjadi.
Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen
Follow up adalah salah satu cara terbaik untuk tetap terhubung dengan prospek atua calon konsumen, selain tetap mempertahankan konsumen lama atau pelanggan setia.
Konsumen dan pelanggan biasanya rajin bertanya tentang alasan mereka membutuhkan sebuah produk dan mengapa harus membelinya.
Begitu pula dengan prospek dan calon konsumen, akan bertanya keuntungan dari membeli produk yang kamu promosikan. Follow up akan membuat kamu dipercaya oleh calon konsumen dan hubunganmu dengan para pelanggan semakin erat.
Menjalin Kerja Sama dengan Mitra Bisnis
Mitra bisnis adalah ujung tombak kamu ketika melakukan pemasaran dan penjualan. Hubungan dengan para mitra harus dijaga agar bisnis kamu makin berkembang.
Jangan lupa untuk rutin melakukan follow up dengan para mitra terkait promosi terbaru atau stok produk di toko mereka. Jika hubungan baik ini terus dibina, mitra bisnis akan merasa dihargai dan mereka tidak ragu untuk menjual produk dengan kuantitas lebih banyak.
Mendapatkan Testimoni dan Rekomendasi
Follow up dilakukan untuk meningkatkan loyalitas konsumen dan mau memberikan testimoni positif tentang produk atau bisnis yang kamu jalani.
Testimoni positif itu dapat digunakan sebagai alat untuk melakukan follow up kepada calon konsumen baru agar mereka bisa mempercayai bisnis kamu.
Rekomendasi dari konsumen setia terjadi karena mereka percaya pada produk dan perusahaan kamu. Maka, secara tidak langsung kamu bisa menekan anggaran biaya promosi dan pemasaran perusahaan.
Menyampaikan Informasi Terbaru
Dengan follow up, pemilik bisnis juga bisa menyampaikan informasi terbaru terkait dengan produk atau bisnis yang kamu jalani secara keseluruhan.
Isi pesan follow up dapat beragam tentang informasi yang hendak kamu sampaikan, mulai dari produk baru, tip dan trik seputar produk yang ingin ditawarkan, hingga promo terbatas di waktu-waktu tertentu.
Meningkatkan Performa Bisnis
Dengan follow up, kamu bisa mendapatkan kritik dan saran bermanfaat terhadap produk dari para konsumen yang akan berguna untuk perusahaan. Misalnya saran untuk melakukan perbaikan mutu produk atau peningkatan kualitas layanan.
Setelah melakukan follow up secara rutin dan mendapatkan saran dari para konsumen terkait produk dan perusahaan, kamu bisa menentukan produk baru yang sesuai dengan selera konsumen atau kebutuhan pasar.
Pembeda Bisnis dengan Kompetitor
Meskipun follow up penting dilakukan oleh perusahaan mana pun, tetapi masih banyak yang tidak menjadikannya aktivitas rutin. Jika strategi follow up ini dilakukan, maka perusahaan tersebut dapat membedakan bisnisnya dengan kompetitor.
Pendekatan follow up kepada konsumen loyal dan calon konsumen bisa dilakukan dengan ramah, komunikatif, dan profesional khas perusahaanmu sehingga keunggulan produkmu terlihat menonjol.
Konsumen pun dapat menilai komunikasi yang perusahaan jalankan terlihat positif hingga mendapatkan tanggapan positif pula.
Jangan pernah memaksa atau menagih calon pembeli untuk membeli produkmu. Hal ini akan membuat mereka tidak nyaman dan justru beralih ke kompetitor.
Baca Juga: Kenali Apa Itu Customer dan Client beserta Perbedaannya
Strategi Follow Up
Kamu sudah paham artinya follow up, termasuk manfaat dan alasan pentingnya melakukan follow up, sekarang kamu atur strategi follow up yang cocok dilakukan oleh perusahaan.
Melakukan follow up kepada pelanggan merupakan hal yang mudah dan sederhana. Kamu tidak perlu khawatir jika baru pertama kali melakukannya. Ada strategi follow up yang efektif di sini.
Bentuk follow up dapat dilakukan secara langsung melalui telemarketing, marketing e-mail, dan direct email. Di era 4G sekarang, kamu bisa melakukan follow up menggunakan WhatsApp, Line, Facebook, Telegram, dan lainnya.
Membuat Jadwal
Lakukan follow up dengan jadwal rapi. Kamu bisa menghindari kesalahan fatal mengirimkan informasi serupa kepada konsumen dan pelanggan karena pasti akan mengganggu aktivitas mereka dan perusahaanmu akan mendapat citra negatif.
Buatlah jadwal follow up dengan susunan berisi waktu, petugas yang akan melakukan follow up, dan isi konten yang harus dipromosikan.
Jadwal follow up pun harus dilakukan dengan waktu yang diatur tidak terlalu sering agar pelanggan dan konsumen tidak merasa terganggu.
Membuat Skala Prioritas
Setelah rencana follow up dijadwalkan, strategi selanjutnya adalah membuat skala prioritas menggunakan data CRM dan CLV yang dimiliki perusahaan.
Cara ini biasanya diterapkan pada sistem follow up menggunakan surat elektronik. Jangan lupa untuk mencari tahu masalah paling mendesak yang perlu ditindaklanjuti saat membuat skala prioritas.
Strategi Follow Up Menggunakan CLV
CLV adalah Customer Lifetime Value. Melakukan follow up berdasarkan CLV dapat membantu perusahaan memperoleh penjualan. Kamu dapat melihat prospek penjualan di masa depan sekaligus mengidentifikasi sumber penghasilan jangka panjang.
Strategi Follow Up Menerapkan CRM
CRM adalah Customer Relationship Management. Menjalin hubungan baik dengan pelanggan sangat bermanfaat untuk melakukan follow up terhadap promosi dan penjualan yang sedang berlangsung.
Kesimpulan
Follow up adalah aktivitas menghubungi calon konsumen dan pelanggan setia terkait promosi dan proses pemasaran sebuah produk yang dilakukan untuk meningkatkan hubungan baik dan peningkatan penjualan.
Manfaat follow up antara lain meningkatkan penjualan dan menjalin hubungan baik dengan konsumen karena mereka sudah mempercayai perusahaan dan produk yang dipromosikan.
Salah satu alasan pentingnya follow up adalah menjadi pembeda antara bisnis yang kamu jalani dengan usaha kompetitor. Follow up dilakukan dengan gaya dan karakter perusahaan agar semakin terlihat dan memudahkan konsumen menentukan pilihan.
Tugas follow up tidak akan berhasil tanpa adanya strategi. Ibarat maju ke medan perang, diperlukan strategi follow up yang tepat agar sasarannya tidak meleset.
Kamu pasti membutuhkan informasi dan wawasan lain seputar bisnis UMKM, kan? Ikuti unggahan artikel terbaru dari majoo khusus untukmu yang sedang ingin memulai dan mengembangkan bisnis.