Di dalam transaksi keuangan internasional, ada banyak istilah yang sering digunakan untuk melakukan transaksi antar rekening. Nomor Rekening Bank Internasional atau juga dikenal dengan IBAN merupakan salah satunya.
Kode ini banyak digunakan terutama di negara-negara Eropa. Sebagai salah satu komponen penting dari proses transaksi perbankan, kode ini menjadi hal yang penting untuk kamu ketahui. Lalu, apa sih IBAN itu?
International Bank Account Number (IBAN)
IBAN merupakan singkatan dari International Bank Account Number atau Kode Rekening Bank Internasional. IBAN adalah sistem penomoran internasional standar yang dikembangkan untuk mengidentifikasi rekening bank luar negeri.
IBAN code berfungsi untuk mengidentifikasi akun-akun individu yang terlibat di dalam transaksi keuangan internasional. IBAN juga berperan sebagai metode untuk memeriksa detail transaksi yang dilakukan sudah benar. Di dalamnya, terdapat tiga macam sistem penomoran, mulai dari kode negara, kode bank, lalu nomor rekening.
Rata-rata yang menggunakan metode identifikasi dan pemeriksaan seperti ini adalah negara-negara Uni Eropa dan negara Eropa lainnya.
Kode IBAN mempunyai 22-30 rangkaian huruf dan angka yang masing-masing negara akan diwakili dengan dua kode huruf negaranya, kemudian diikuti dengan kode khusus, lalu kode kantor cabang, dan nomor rekening penerima pada bagian terakhir.
Misalnya saja kode IBAN untuk mengirimkan uang ke Perancis, kodenya adalah FR14 2004 1010 0505 0001 3M02 606. Atau jika akan melakukan transfer ke Jerman, dengan bank tujuan Deutsche Bank Tiergarten (951051), nomor rekening 12345678, maka akan tertulis DE 836526 951051 12345678.
Apabila kamu mempunyai bank di negara SEPA atau Single Euro Payment Area, kamu akan dengan mudah mentransfer uang ke rekening bank SEPA lainnya. Berikut adalah daftar negara dalam zona SEPA termasuk dengan kode yang digunakan untuk kode IBAN.
Baca juga: Payment Gateway dan Kemudahan Transaksi Nontunai
Apa Itu Swift Code?
SWIFT atau Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi suatu bank. Kode ini dibuat untuk mempermudah transaksi keuangan di lintas negara. Sebutan lain untuk kode SWIFT ini adalah Bank Identifier Code (BIC).
BIC atau Bank Identifier Code adalah kode untuk mengidentifikasi bank penerima dengan mudah dan cepat.
SWIFT merupakan asosiasi yang menghubungkan 9.000 lebih lembaga sekuritas dan nasabah korporasi yang tersebar di 209 negara. Kemudian, asosiasi ini menciptakan sistem SWIFT code yang sengaja diciptakan guna menyiasati kerumitan yang terjadi di dalam pertukaran informasi perbankan di seluruh dunia.
SWIFT akan membantu menyediakan berbagai informasi keuangan yang diperlukan para anggotanya dalam melakukan berbagai jenis transaksi. Seluruh pertukaran informasi ini terjadi dalam lingkungan yang terjamin dan aman dari segala bentuk tindakan penyalahgunaan atau kejahatan keuangan.
Adanya SWIFT memberikan kemudahan bagi para anggotanya saat melakukan berbagai transaksi keuangan. SWIFT juga terbukti dapat mengurangi risiko operasional, menekan besaran biaya, serta mengoptimasi transaksi keuangan yang berlangsung.
Format yang terdapat di dalam kode SWIFT ini memiliki 6-8 buah huruf berbentuk AAAA BB CC DDD, yang terdiri dari kode bank (AAAA), kode negara (BB), kode pusat (CC), dan kode bank cabang (DDD).
Di bawah ini beberapa contoh SWIFT code milik beberapa bank yang ada di Indonesia.
- Bank Indonesia : INDOIDJA
- Bank Central Asia (BCA) : CENAIDJA
- Bank Rakyat Mandiri (BRI) : BRINIDJA
- Bank Mandiri : BEIIIDJA
- Bank Negara Indonesia (BNI) : BNINIDJA
- Bank Danamon : BDINIDJA
- Bank Syariah Mandiri : BSMDIDJA
- Bank Niaga BNIAIDJA
- Bank Tabungan Negara (BTN) : BTANIDJA
- Bank Bukopin : BBUKIDJA
Baca juga: QRIS, Satu Langkah Penting Menuju Digitalisasi Bisnis!
Kelebihan Koda IBAN
Sebagai metode standar yang diakui secara internasional, kode IBAN memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:
1. Mengoptimalkan Pembayaran
Dengan adanya kode IBAN akan meminimalkan kesalahan pembayaran dan biaya bank, menghindari kesalahan pengetikan, serta memastikan rincian data yang dimasukkan sudah sesuai.
2. Menghemat Waktu
Kode IBAN juga dapat membantu memvalidasi pembayaran dan pengambilan pada bank. Kamu akan menghemat waktu lebih banyak dengan melakukan transaksi menggunakan IBAN.
3. Melengkapi Data Secara Otomatis
Pengguna akan mendapatkan pengalaman yang mengesankan dengan sistem pengisian detail bank yang sudah otomatis, seperti kode BIC dan nama bank yang kamu tuju saat memasukkan data bank tujuan.
4. Pengaturan Cepat
IBAN memperbaharui sistem nya menjadi lebih sederhana dan efektif. Seluruh prosesnya akan jauh lebih mudah dan terintegrasi dengan baik, sehingga kamu hanya membutuhkan waktu dan usaha yang sedikit untuk melakukan keseluruhan transaksi.
5. Aman dan Terpercaya
Server yang digunakan merupakan server data dengan kualitas yang maksimal dan menjamin keamanan dan kenyamanan kamu saat bertransaksi.
Baca juga: Inilah 5 Keuntungan Menerapkan Digital Payment Bagi Bisnis
Perbedaan IBAN dan SWIFT Code
Terdapat dua metode standar yang diakui oleh internasional untuk membantu mengidentifikasi rekening bank ketika terjadi transaksi transfer dari satu negara ke negara lainnya, yakni Nomor Rekening Bank Internasional (IBAN) dan Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT).
Beda IBAN dan SWIFT code adalah IBAN digunakan untuk mengidentifikasi akun individu yang terlibat di dalam sebuah transaksi internasional, sedangkan kode SWIFT dipergunakan untuk mengidentifikasi bank tertentu ketika transaksi internasional berlangsung.
Perbedaan selanjutnya adalah bentuk kode antara kode IBAN dan kode SWIFT. Kode IBAN terdiri dari 22-30 rangkaian huruf dan angka, sementara kode SWIFT terdiri dari serangkaian huruf.
Kemudian, perbedaan lainnya ada pada transaksi yang dilakukan. IBAN digunakan untuk mengirim uang ke luar negeri, sedangkan SWIFT code tidak hanya digunakan untuk melakukan transaksi finansial, namun juga transaksi non finansial.
Terakhir adalah perbedaan pada ruang lingkup penggunanya. Meskipun sama-sama berskala internasional, namun para pengguna kode IBAN yang utama berada di negara-negara EROPA saja.
Kedua kode ini mempunyai peran yang besar dalam menjaga kelancaran pasar keuangan internasional. Sebab, baik kode IBAN maupun kode SWIFT menjadi komponen penting dari proses yang dapat memungkinkan individu untuk mentransfer uang ke luar negeri.
Kesimpulan
IBAN dan SWIFT code merupakan metode identifikasi yang dibuat untuk mempermudah proses transaksi perbankan antarnegara. Kedua metode ini sudah diakui secara internasional guna mengidentifikasi rekening bank ketika melakukan transaksi dari satu negara ke negara lainnya.
Kode SWIFT digunakan untuk mengidentifikasi bank tertentu selama transaksi internasional berlangsung, sedangkan IBAN dipakai untuk mengidentifikasi individu yang terlibat dalam transaksi tersebut.
Bagaimana? Penjelasan di atas cukup, kan untuk membuat kamu memahami bedanya IBAN dengan kode SWIFT.
Jika kamu membutuhkan informasi lain, coba lihat artikel lain yang sudah majoo sediakan untuk kamu!