Mungkin selama ini, kamu hanya mengetahui bahwa ice breaking adalah metode untuk mencairkan suasana yang biasa diterapkan saat sedang ada agenda training atau seminar. Biasanya dilakukan di awal acara agar suasana tidak terlalu tegang dan semua orang yang hadir bisa menjadi lebih rileks.
Sebenarnya, metode ice breaking juga bisa lho digunakan di sela-sela waktu kerja. Kok bisa? Iya, karena banyaknya pekerjaan yang menumpuk atau beberapa target yang harus diselesaikan, seringnya membuat setiap karyawan merasa jenuh dan penat. Nah, ice breaking adalah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa jenuh dan juga menyegarkan kembali pikiran serta tenaga.
Jadi, sebenarnya apa itu ice breaking? Apa tujuan ice breaking? Yuk, kita bahas sama-sama!
Ice Breaking Adalah …
Ice breaking adalah istilah yang diambil dari kata dalam bahasa Inggris, yaitu “ice” dan “breaking”. Secara harfiah, artinya adalah memecah es. Tapi, tidak bisa dimaknai begitu saja.
Perlu kamu tahu bahwa dalam bahasa Inggris terdapat idiom yang berbunyi “to break the ice”. Idiom tersebut menggunakan kata “ice” atau es sebagai lambang suasana yang beku atau dingin, sehingga orang-orang yang hadir tampak kaku satu sama lain. Lantaran itulah, “es” yang beku tersebut perlu dipecahkan agar menjadi cair.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa idiom tersebut merujuk pada kegiatan atau perkataan yang bertujuan menciptakan suasana yang lebih santai di suatu acara atau situasi yang mempertemukan orang-orang baru.
Kegiatan ice breaking adalah kegiatan yang biasanya memang dilakukan pada kegiatan seminar, baik di lingkungan kantor maupun organisasi. Kegiatan ice breaking dianggap mampu memecah suasana dan kondisi yang cukup kaku atau menegangkan, serta mampu meningkatkan kualitas antar setiap rekan kerja ataupun peserta acara seminar.
Dalam beberapa acara resmi, ketegangan memang kerap kali muncul. Bisa jadi karena beberapa faktor, seperti status, usia, pekerjaan, penghasilan, bahkan jabatan di antara peserta training atau pelatihan.
Salah satu tujuan ice breaking adalah agar dapat membuat peserta saling mengenal, mengerti dan bisa berinteraksi dengan baik antara satu dengan yang lainnya. Agar tidak ada dinding pemisah yang bisa menyebabkan pelatihan menjadi flat tanpa ada suasana yang menyenangkan. Sama halnya bila kegiatan ini dilakukan di dalam suasana kerja atau di sela waktu kerja.
Baca Juga: Apa itu On The Job Training? Ketahui di Sini!
Waktu yang Tepat untuk Ice Breaking
Baik di acara seminar, training, maupun jam kerja, ice breaking adalah kegiatan yang sebaiknya dimulai di awal atau di pagi hari saat semua kegiatan belum dimulai.
Namun, bisa juga dilakukan di sela-sela waktu makan siang, sekitar jam 12.00 atau setelah makan siang berlangsung. Sebelum karyawan melanjutkan acara atau pekerjaannya kembali, agar mereka bisa meningkatkan semangat kerja.
Manfaat Ice Breaking Di Dunia Kerja
Jika memang bisa digunakan untuk mencairkan suasana, apakah hanya itu manfaat ice breaking? Tentu saja tidak. Berikut beberapa manfaat ice breaking lainnya di dunia kerja.
- Mampu menciptakan berbagai ide yang lebih kreatif
- Mampu mengembangkan dan juga memaksimalkan performa kerja karyawan
- Dapat melatih karyawan agar bisa melakukan interaksi dengan baik.
- Bisa digunakan untuk melatih kerja sama tim
- Dapat melatih karyawan atau peserta untuk berpikir kritis dan sistematis dalam memecahkan berbagai masalah
- Mampu meningkatkan rasa percaya diri
- Bisa melatih mengembangkan atau menerapkan strategi kerja
- Mampu meningkatkan daya konsentrasi
- Bisa membantu untuk membentuk jiwa-jiwa pemimpin.
Metode Ice Breaking
Dalam penerapannya, ada cukup banyak metode ice breaking yang bisa dilakukan. Beberapa di antaranya adalah:
-
Metode Ceramah, pelatih atau pemimpin acara bisa melakukan ceramah terbuka terlebih dahulu.
-
Metode Studi Kasus, yaitu dengan memberikan contoh studi kasus dan kesempatan kepada para peserta untuk ikut andil memecahkan persoalan-persoalan praktis.
-
Metode Simulasi dan Permainan, metode ini merupakan metode yang paling mudah dan sering dilakukan. Biasanya pelatih atau pemimpin akan mempersiapkan beberapa permainan yang bertujuan untuk memecah kebekuan (ice breaking games).
Tujuan Ice Breaking
Jika dilihat dari pengertian dan manfaatnya, tujuan ice breaking yang paling utama memanglah untuk memecahkan kebekuan dalam sebuah suasana, yang biasanya terjadi pada acara pelatihan, seminar, workshop, rapat kantor, outbound hingga pesta.
Lebih rincinya lagi, berikut tujuan ice breaking dalam suatu acara:
-
Menghadirkan suasana yang hangat agar bisa lebih mengakrabkan satu sama lain
-
Mempermudah orang-orang baru untuk saling mengenal sehingga terjadi interaksi yang menyenangkan
-
Menciptakan suasana yang nyaman untuk semua orang yang hadir sehingga tidak ada yang merasa terasingkan
-
Mendorong terjadinya kerjasama antar kelompok
-
Mendorong adanya partisipasi yang lebih aktif dari orang-orang yang hadir
-
Menghubungkan antara pembawa acara atau pemimpin di kantor dengan semua orang yang ada dalam ruangan
-
Meningkatkan semangat untuk mengikuti acara atau bekerja sampai selesai
-
Mendukung kelancaran suatu acara secara keseluruhan
-
Menghilangkan dinding pembatas yang menyebabkan rasa canggung di antara peserta
-
Menciptakan kondisi-kondisi yang equal (setara) antar sesama peserta.
-
Menghadirkan kondisi yang dinamis di antara peserta.
-
Memunculkan kegairahan (motivasi) antara sesama peserta untuk melakukan aktivitas selama training, pelatihan, atau jam kerja.
Baca Juga: Kenali Apa itu Magang dan Tujuannya, Yuk!
Contoh Ice Breaking yang Wajib Dicoba
Sebenarnya, ada banyak sekali contoh ice breaking yang bisa dilakukan di lingkungan kerja atau di perusahaan. Terutama yang berupa permainan sederhana dan seru. Beberapa contoh ice breaking dalam bentuk games, yaitu:
1. Sambung Kata
Permainan sambung kata ice breaking adalah permainan yang mewajibkan setiap karyawan atau pesertanya untuk membuat kalimat dari kata yang sebelumnya sudah disebutkan setiap karyawan.
Caranya, kumpulkan semua karyawan atau peserta dalam satu ruangan atau bisa juga dilakukan di tempat kerja, lalu arahkan salah satu karyawan untuk mengucapkan satu kata. Karyawan selanjutnya harus bisa menyebutkan setiap kata yang sebelumnya sudah diucapkan dan mengatakan satu kata sampai berhasil membuat satu kalimat.
Bila ada yang salah dalam menyebutkan kata, orang tersebut harus mendapatkan hukuman ringan. Permainan ini dinilai mampu melatih daya konsentrasi dan juga daya ingat para karyawan.
2. Tebak Logo Produk
Tebak gambar dalam permainan ice breaking adalah permainan yang tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan karyawan atau peserta terkait logo produk yang sudah sering mereka pakai atau lihat.
Cara bermainnya adalah dengan menyiapkan beberapa logo produk atau gambar yang bisa diprint atau dimunculkan pada layar proyektor. Mintalah semua orang untuk berdiri lalu tampilkan satu per satu logo dan minta karyawan menebaknya sampai benar.
Bila ada yang berhasil menebak gambar dengan tepat, orang tersebut dipersilakan duduk. Tapi jika ada yang salah, akan diberi hukuman, seperti mencoret muka dengan spidol atau kapur yang tidak boleh dihapus hingga jam kerja selesai.
3. Siapa Dia
Permainan siapa dia merupakan contoh ice breaking yang bisa membuat karyawan setiap rekan kerja lebih mengenal satu sama lain.
Cara memainkannya adalah dengan mengajak salah satu karyawan atau peserta untuk memperkenalkan nama dan divisi tempatnya bekerja. Lalu, karyawan selanjutnya akan diminta untuk menyebutkan nama dan divisi karyawan sebelumnya dan disambung dengan memperkenalkan nama dan divisinya juga.
Bila ada salah seorang karyawan atau peserta yang ternyata tidak mampu menyebutkan nama rekan kerja ataupun divisinya, dia harus berani untuk bertanya pada karyawan tersebut secara langsung.
4. Mengisi Tic Tac Toe
Permainan tic tac toe adalah permainan yang dimainkan oleh dua orang dengan menggunakan selembar kertas. Namun, agar bisa dimainkan sebagai contoh ice breaking, permainan ini bisa diubah agar bisa diikuti oleh banyak orang.
Caranya adalah dengan membagi peserta atau karyawan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok X dan kelompok O yang masing-masing berjumlah 5 sampai 6 orang.
Mintalah satu orang untuk bertindak sebagai juru bicara setiap kelompok, dan orang tersebut harus menyiapkan tabel tic tac toe yang ada di papan tulis atau kertas. Untuk bisa mengisi tabel ini, setiap kelompok harus bisa menjawab setiap soal yang diberikan oleh pemandu.
Kelompok yang paling cepat menjawab dengan benar dipersilakan untuk mengisi tabel sesuai nama kelompok yang diberikan. Pemenang dari permainan ini adalah kelompok yang berhasil mengisi tabel secara horizontal, diagonal, maupun vertikal.
5. Harimau Makan Harimau
Dari namanya, sepertinya permainan ini kok seram, ya? Padahal sebenarnya tidak, kok. Dalam permainan ini, peserta atau karyawan diminta untuk membentuk lingkaran dan mengangkat tangan ke satu sisi.
Tangan kanan terbuka, seolah-olah menanyakan sesuatu, dan tangan kiri sepertinya sedang menunjuk. Letakkan tangan kiri di tangan kanan teman di samping teman, dan seterusnya.
Kunci dari permainan ini adalah ketika pembicara atau pemimpin menyebutkan kata macan dalam cerita, peserta harus memegang jari telunjuk di atas tangan kanan peserta lain. Selain itu, ia harus meletakkan tangan kirinya di atas tangan kanan peserta lain secepat mungkin agar tidak dimakan.
Peserta yang jarinya terjebak dalam permainan dapat dihukum atau dianggap kalah, dan permainan akan dilanjutkan.
6. Rumus Benar-Salah
Permainan ini lebih mengandalkan satu orang yang berperan sebagai pemandu dan akan melatih tingkat konsentrasi karyawan. Cara memainkannya juga tidak terlalu sulit, yaitu dengan fokus pada rumus benar-salah.
Satu orang yang ditunjuk akan diminta untuk memandu permainan dan menerangkan permainan. kemudian setiap karyawan akan diminta untuk menghadap pemandu yang ada di depan. Setiap pemandu berhak mengganti rumusnya sesuai keinginan, untuk itu permainan ini akan melatih konsentrasi karyawan.
7. Strip Seven
Cara memainkan permainan ini adalah dengan membentuk lingkaran dan atur peserta atau karyawan. Seorang peserta akan ditugaskan secara acak untuk menghitung dari angka 1, lalu mengikuti temannya searah jarum jam.
Sebelum hitungan ke 7, peserta tidak boleh mengatakan 7, tetapi peserta yang bersangkutan akan menggantinya dengan tepuk tangan. Setelah bertepuk tangan, mulailah dengan angka 1, 2, 3, dll.
Semakin lama angka-angka ini diucapkan, semakin cepat pula angka-angka tersebut. Denda akan dikenakan jika situasi berikut terjadi: terlambat berbicara, mengucapkan kata tabu (angka 7), mengetuk nomor biasa, dan salah mengucapkan urutan angka.
8. Berhitung
Permainan berhitung dalam ice breaking adalah permainan yang tidak meminta karyawan untuk menyelesaikan soal matematika, namun meminta karyawan untuk mengganti angka dengan kelipatan dua menjadi kata door (atau kata yang telah ditentukan pemimpin dan disepakati bersama).
Caranya adalah dengan mengumpulkan semua peserta atau karyawan untuk mengikuti instruksi. Mintalah mereka untuk mulai menghitung dari angka 1, namun jika ada angka yang mempunyai kelipatan dua, otomatis harus diganti dengan “door”.
Baca Juga: 4 Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan Dalam Bisnis UMKM
9. Kata Kunci
Pada dasarnya, tujuan dari permainan kata kunci ice breaking adalah untuk menguji tingkat ketelitian karyawan dengan mendengarkan cerita serta kata kunci yang sudah disebutkan oleh pemandu.
Caranya adalah dengan memberikan perintah pada satu orang karyawan untuk menghadap ke pemandu yang akan bercerita. Sebelumnya, pemandu harus memberikan suatu kata kunci yang jika disebutkan para karyawan harus menjawab “bisa, bisa yes” (atau kata lainnya yang sudah disepakati).
Penutup
Dari semua yang sudah dibahas tadi, kamu jadi tahu kan bahwa ice breaking adalah suatu kegiatan yang biasa dilakukan untuk mencairkan suasana di berbagai kegiatan, seperti seminar, training, atau di sela jam kerja kantor.
Dengan adanya kegiatan ini, setiap karyawan tidak akan merasa jenuh dan bisa lebih semangat dalam melakukan tugasnya. Sehingga, tingkat produktivitas mereka akan meningkat dan memberikan keuntungan yang maksimal bagi perusahaan.
Itu tadi beberapa contoh ice breaking yang bisa kamu terapkan kepada rekan atau karyawan di perusahaanmu. Sebagai pemilik bisnis, kamu juga perlu lho melakukan pengawasan terhadap karyawan. Selain memastikan produktivitas mereka tetap terjaga, kamu juga perlu memantau jam kerja dan efisiensi waktu kerja mereka.
Saat ini, memantau jam kerja karyawan bukan hanya bisa dilakukan dengan datang ke kantor atau tempat kerja dan mengecek mereka satu per satu, melainkan bisa dilakukan secara online, kapan dan di mana saja. Apalagi jika kamu memanfaatkan fitur pengelolaan karyawan seperti yang dimaksud juga bisa kamu dapatkan di fitur yang disediakan oleh majoo.
Pada fitur absensi karyawan, semuanya dilengkapi dengan PIN yang bisa meminimalisir terjadinya kecurangan. Bukankan pencatatan absensi ini penting untuk perhitungan komisi atau gaji yang diterima oleh para karyawan. Yakinlah, dengan majoo semuanya akan lebih mudah. Bisnismu sudah berlangganan majoo, kan?