Apa itu On The Job Training? Ketahui di Sini!

Ditulis oleh Faiqotul Himma

article thumbnail

OJT adalah bentuk pelatihan yang diberikan kepada karyawan baru.

Apakah kamu pernah mendengar istilah On The Job Training atau OJT? Mungkin kamu pernah mendengarnya tapi kamu belum mengetahui secara lengkap tentang OJT ini. On the job training adalah suatu bentuk pelatihan yang diberikan perusahaan untuk meningkatkan keterampilan, kebiasaan kerja, dan sikap karyawan. Pada umumnya OJT dilakukan oleh karyawan yang terbilang baru di perusahaan.

Di dunia perkantoran terdapat dua istilah yang hampir mirip yaitu off the job training dan on the job training. Sering kali orang berpikir dua istilah tersebut memiliki arti yang sama. Pada kenyataannya sangat berbeda karena dari segi lokasi, materi training, pemateri hingga biaya yang dikeluarkan pun sangat berbeda.

Biasanya pelaksanaan off the job training dilakukan di luar kantor. Sedangkan on the job training dilakukan di kantor dan fokus pada praktik kerja. Materi yang diberikan pun juga berbeda, on the job training berfokus pada praktik langsung untuk meningkatkan kompetensi karyawan sedangkan off the job training berfokus pada teori pekerjaan.

Lantas, apakah penting OJT ini dilakukan oleh perusahaan? Yuk, simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!

Apa Itu On The Job Training?

On the job training adalah metode untuk mengajarkan skill (keterampilan), pengetahuan, dan kompetensi yang dibutuhkan oleh karyawan untuk melakukan suatu pekerjaan yang spesifik dalam perusahaan.

Karyawan akan terjun langsung ke dalam lingkungan yang harus mempraktekkan pengetahuan dan kemampuan yang didapatkan dari training yang sudah dilakukan.

Training dilakukan di ruangan tempat karyawan yang bersangkutan bekerja atau menggunakan ruangan khusus yang dibimbing oleh supervisor, manager, atau karyawan berpengalaman.

 Salah satu manfaat on the job training untuk mengubah gaya kerja karyawan.

Tujuan On The Job Training

Terdapat tiga aspek penting yang menjadi tujuan dilaksanakannya on the job training oleh pihak perusahaan. Ketiga aspek tersebut, antara lain:

1. Pengetahuan (Knowledge)

Tujuan diselenggarakannya on the job training adalah memberikan ilmu pengetahuan yang cukup kepada karyawan terkait tugas dan tanggung jawab yang dibebankan ke mereka. Hal ini agar mereka mampu memberikan performa yang maksimal untuk perusahaan.

2. Perilaku (Attitude)

Setelah berhasil mengikuti training ini, karyawan baru yang mengikuti OJT diharapkan mempunyai sikap kerja yang penuh dengan inovasi dan motivasi. Salah satu cara perusahaan menilai motivasi kerja karyawan dengan mencatat presensi karyawan tersebut.

3. Keterampilan (Skill)

Para karyawan yang telah berhasil mengikuti OJT diharapkan bisa meningkatkan keterampilan atas bidang yang menjadi pekerjaannya di perusahaan tersebut.

Baca Juga: Urutan Proses dan Tahapan Seleksi Karyawan yang Efektif

Manfaat On The Job Training

OJT banyak diterapkan di berbagai perusahaan karena tingkat efektivitasnya sangat tinggi. Kegiatan ini mempunyai banyak manfaat, baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan. Berikut ini beberapa manfaat on the job training, yaitu:

1. Menggali Potensi Karyawan

Melalui OJT, kamu sebagai karyawan dapat menambah wawasan dan memperluas  ilmu pengetahuan agar tidak kalah saing dari pemimpin perusahaan. Selain itu, kamu juga dapat menambah pengalaman agar lebih matang dalam menjalankan pekerjaanmu.

2. Mengubah Gaya Kerja

Program on the job training juga sangat efektif untuk mengubah gaya kerja seorang karyawan. Adanya program ini, kamu akan mendapat kesempatan untuk mengetahui berbagai perkembangan dan tren terbaru dalam industri pekerjaan yang akan kamu jalani.

Dunia memang terus berkembang dan berinovasi sehingga adanya program OJT ini akan membuatmu semakin maju dan tidak ketinggalan zaman. Kamu pun akan belajar menggunakan berbagai alat baru, mencari strategi baru, hingga mengambil pekerjaan yang mempunyai peran penting dalam bisnis.

3. Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Program OJT memiliki efektivitas yang tinggi dalam meningkatkan produktivitas para karyawan. Pasalnya, karyawan akan memahami dan belajar hal-hal baru.

Tidak hanya itu, confidence (percaya diri)  karyawan dalam bekerja juga akan meningkat karena kemampuannya sudah dikembangkan. Selain itu, karyawan juga akan menjadi lebih semangat dalam menjalankan pekerjaannya.

4. Mampu Menunjang Bisnis Perusahaan

Program OJT sudah terbukti sangat efektif untuk menunjang bisnis perusahaan. Tentunya perusahaan akan memiliki karyawan-karyawan yang cerdas, cekatan, dan berkualitas. Adanya pelaksanaan OJT membantu menyukseskan goal (tujuan) perusahaan.

Bentuk On The Job Training (OJT)

Beberapa bentuk OJT yang umum digunakan pada perusahaan, yakni:

1. Coaching

Coaching adalah pelatihan yang diselenggarakan untuk karyawan baru dan dipimpin oleh karyawan berpengalaman atau atasan. Mereka akan memberikan instruksi dan demonstrasi mengenai tugas tertentu kepada karyawannya.

2. Mentoring

Pada umumnya, mentoring diberikan kepada karyawan pada jenjang manajerial. Mentoring ini mirip dengan coaching, manager dianggap sebagai mentor yang membimbing bawahannya dalam situasi sulit.

3. Rotasi Pekerjaan

Rotasi pekerjaan membuat karyawan akan beralih tugas dari satu tugas ke tugas terkait lainnya. Bentuk OJT ini membuat karyawan semakin memahami latar belakang pekerjaan mereka. Selain itu, metode ini akan membantu karyawan dalam mengembangkan komunikasi dan kolaborasi dengan orang lain maupun rekan kerjanya.

4. Pelatihan Instruksional Pekerjaan

Seorang pelatih (coach) akan merancang program on the job training dan menginstruksikan karyawan untuk melakukan pekerjaan tertentu. Karyawan akan dipaparkan gambaran umum pekerjaannya dan hasil yang diinginkan perusahaan. 

Lalu, karyawan ditunjukkan tentang keterampilan yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan instruksi tersebut. Karyawan juga diizinkan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang mereka miliki. Pada akhir pelatihan, karyawan akan diminta untuk menyampaikan feedback dan diberikan kesempatan untuk bertanya mengenai hal-hal yang muncul selama program training berlangsung.

5. Understudy

Understudy adalah suatu bentuk pelatihan yang diberikan oleh atasan kepada karyawannya dan akan menggantikannya ketika waktu pensiun tiba. Bisa dikatakan bahwa ketika atasan tersebut memasuki masa pensiun, bawahannya akan mendapatkan promosi jabatan untuk menggantikannya.

6. Apprenticeship

Apprenticeship adalah training yang diberikan kepada karyawan di bidang perdagangan, kerajinan, dan teknis. Pelatihan ini berlangsung dalam jangka waktu yang relatif panjang sebelum karyawan tersebut benar-benar mahir.

7. Computer Assisted Instruction

Bentuk pelatihan ini menggunakan bantuan komputer. Adanya pelatihan ini diharapkan para karyawan dapat meningkatkan keterampilan sekaligus pengetahuannya. Sederhananya, komputer yang menjadi coach untuk para karyawan. Karena komputer sudah terprogram, semua jawaban dari peserta training akan tersimpan dan dianalisis oleh komputer.

Kelebihan menggunakan metode pelatihan ini adalah karyawan menjadi terampil dalam menggunakan komputer dan peralatan otomatis lainnya sebagai penunjang pekerjaannya.

Baca Juga: Surat Keputusan Kerja? Untuk Apa dan Bagaimana Cara Buatnya?

Syarat Pelaksanaan OJT

Dalam pelaksanaan OJT, terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan, antara lain:

  • Training dilaksanakan dan dibimbing oleh pihak intern perusahaan.
  • Terdapat indikator pencapaian kompetensi yang mendasari pelaksanaan On The Job Training (OJT) dan menjadi kriteria keberhasilan karyawan dalam memahami pelatihan tersebut.
  • Adanya monitoring dan evaluasi karyawan selama proses OJT.
  • Setiap perusahaan bebas menentukan kebijakan terkait masa OJT bagi karyawannya. Umumnya, OJT dilakukan dalam kurun waktu 1 sampai 3 bulan.

Karena setiap karyawan masuk dalam periode berbeda-beda, perusahaan akan menggunakan aplikasi atau software HRIS (Human Resources Information System) untuk mencatat jadwal mulai dan selesainya OJT pada masing-masing karyawan.

Nantinya, setelah para peserta selesai mengikuti OJT, mereka akan memperoleh surat keterangan atau sertifikat yang menyatakan bahwa mereka telah menyelesaikan OJT yang diberikan perusahaan.

Hal yang menjadi penilaian dari OJT adalah sikap kerja, attitude, dan kemampuan atas bidang yang akan menjadi tanggung jawabnya.

Baca Juga: Kenapa Harus Ada Peraturan Perusahaan?

Kelebihan dan Kekurangan dari OJT

OJT memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa dijadikan pertimbangan sebelum menyelenggarakannya. Kelebihan dan kekurangan tersebut, antara lain:

  1. Kelebihan OJT
  • Adanya OJT dapat meminimalisasi human error.
  • Lebih memotivasi karyawan karena training yang diberikan relevan dengan deskripsi dan tanggung jawab pekerjaan yang akan dijalani.
  • Karyawan bisa langsung melakukan praktik kerja sembari mengikuti pelatihan, bukan hanya sekadar simulasi.
  • Program OJT lebih mudah dijadwalkan karena sifatnya informal.
  • Pelaksanaan OJT tidak memangkas jam kerja karena pelatihan yang diberikan sembari karyawan bekerja seperti biasa sehingga tidak memengaruhi produktivitas perusahaan.
  • Budget yang dikeluarkan perusahaan untuk kegiatan OJT cukup ringan karena keseluruhan fasilitas dari internal perusahaan.
  • Tidak memerlukan pembimbing (coach) dari luar, melainkan karyawan senior di kantor.
  • Hubungan antar karyawan dan coach menjadi lebih baik dan erat.
  1. Kekurangan
  • Apabila pembimbing (coach) bukan dari tenaga profesional, terkadang pelatihan menjadi tidak fokus.
  • Pelatihan dan praktik kerja yang dilakukan secara beriringan sehingga membuat karyawan melewatkan beberapa materi pelatihan.
  • Kemungkinan karyawan merasa terbebani karena bekerja sekaligus mengikuti pelatihan sehingga motivasi kerja justru semakin berkurang.

Kesimpulan

Nah, kamu sudah mengerti tentang apa itu on the job training, bukan?

Tujuan utama dari pelaksanaan OJT ini tentu saja untuk memudahkanmu dalam beradaptasi dengan lingkungan perusahaan tempat kamu bekerja. OJT ini dilakukan agar manajemen perusahaan bisa mencapai kesuksesan bisnis dengan lancar.

Akan tetapi, kesuksesan bisnis tidak akan bisa diraih tanpa pengelolaan keuangan yang baik, bukan? Oleh karena itu, bila kamu mempunyai bisnis, kamu memerlukan aplikasi wirausaha online yang mampu membantu semua operasional bisnismu, khususnya pengelolaan keuangan dan membuat laporan keuangan.

Salah satu aplikasi wirausaha online yang patut untuk kamu pertimbangkan adalah aplikasi majoo. Aplikasi majoo memiliki banyak fitur yang bisa digunakan untuk membantu segala operasional bisnismu, seperti fitur akuntansi, CRM (Customer Relationship Management), inventory, POS (Point of Sales), dan lain sebagainya.

Tunggu apa lagi! Yuk, upgrade level bisnismu sekarang juga dengan menggunakan aplikasi majoo!

Dapatkan Inspirasi Terbaru dari majoo

Subscribe untuk dapatkan berita, artikel, dan inspirasi bisnis di email kamu

Frequently Asked Question

Tidak semua on the job training digaji. Biasanya, bila yang menjalani on the job training adalah karyawan perusahaan tersebut, karyawan tersebut akan tetap menerima gaji sesuai dengan peraturan perusahaan. Namun, bila yang menjalani on the job training adalah mahasiswa sebagai syarat untuk kelulusan, umumnya justru mahasiswa atau kampus yang harus membayar ke perusahaan, karena perusahaan harus menyediakan trainer untuk mendampingi mahasiswa tersebut.
On the job training adalah metode untuk mengajarkan skill (keterampilan), pengetahuan, dan kompetensi yang dibutuhkan oleh karyawan untuk melakukan suatu pekerjaan yang spesifik dalam perusahaan.
Footer support

Pustaka majoo

Isi Form dibawah ini untuk download pustaka

format: 62xxxxxxxx
Batal
Icon close

Temukan Paket Paling Tepat untuk Bisnismu

Isi form berikut untuk membantu kami tentukan paket paling sesuai dengan jenis dan skala bisnismu.
solusi bisnis form

+62
Selamat datang di majoo 👋 Hubungi konsultan kami untuk pertanyaan dan info penawaran menarik
whatsapp logo