Pernah mendengar kata magang? Atau pernah merasakan pengalaman magang selama masih di SMK atau jadi mahasiswa? Ya, magang adalah salah satu dari syarat kelulusan. Jadi, sebagian besar orang mungkin memang pernah mengalaminya.
Secara singkat, bisa diartikan bahwa magang adalah pelatihan kerja di suatu tempat. Pelatihan kerja yang seperti apa? Syarat dan ketentuannya apa saja? Kita bahas satu per satu, yuk!
Apa itu Magang?
Magang adalah proses penerapan pengetahuan atau kompetensi dari dunia pendidikan ke dunia kerja agar pemagang bisa memahami sistem kerja dunia profesional yang sebenarnya.
Sedangkan, menurut Undang-undang, magang adalah bagian dari salah satu pelatihan kerja yang terselenggara di sebuah perusahaan.
Dasar hukum yang mengatur tentang magang adalah Undang-undang No. 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan pasal 21 – 30 di UU. Selain itu, magang juga diatur dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi no. Per.22/Men/IX/2009 yang juga membahas pemagangan ini secara spesifik di dalam negeri.
Proses magang atau yang dikenal juga dengan istilah internship atau Praktek Kerja Lapangan (PKL) biasanya dilakukan oleh pelajar SMK (Sekolah Menengan Kejuruan) atau mahasiswa. Beberapa perguruan tinggi memang mewajibkan dan menganjurkan hal ini agar para mahasiswa bisa menjadi lebih kompeten saat nantinya memasuki dunia kerja.
Baca Juga: Rekrutmen adalah: Pengertian, Tujuan, dan Proses
Manfaat dan Tujuan Magang
Secara umum, tujuan magang yang utama adalah sebagai ajang untuk mempersiapkan para pelajar atau mahasiswa untuk masuk dunia kerja dan bisa memberi keterampilan yang dibutuhkan industri.
Namun, masih ada beberapa manfaat dan tujuan magang lainnya yang bisa didapatkan, antara lain:
Membuka Wawasan dan Memperluas Kompetensi
Bagi pelajar atau mahasiswa, program magang bisa diibaratkan sebagai gerbang awal untuk mengenal dunia kerja yang sesungguhnya. Banyak wawasan yang akan didapatkan. Kamu akan terbiasa dengan sistem pembagian tugas pada tiap-tiap divisi di sebuah perusahaan dan dilibatkan dalam sebuah proyek.
Selain itu, kompetensi kamu juga akan meningkat sejalan dengan yang kamu pelajari dan dapatkan di tempat magang sesuai dengan posisi dan latar belakang keahlian. Wawasan dan kompetensi itulah yang nantinya akan mengantarkan kamu menjadi lebih siap ketika akan memasuki dunia kerja.
Memperluas Relasi
Salah satu tujuan magang yang tidak bisa dianggap remeh adalah untuk memperluas relasi. Relasi mempunyai peran penting dalam dunia kerja.
Ketika kamu mengikuti program internship, kamu akan bertemu orang-orang baru dari latar belakang yang beragam. Dari situ, kamu bisa mempererat hubungan dengan mereka secara profesional.
Mengembangkan Keterampilan
Saat melakukan internship, kamu akan diberikan beberapa tugas oleh pihak perusahaan sesuai dengan divisi dan posisi yang kamu tempati. Tugas tersebut membutuhkan keterampilan praktis dan khusus dalam pengerjaannya.
Kamu bisa menggunakan kesempatan ini untuk belajar dari banyak tugas yang diberikan untuk menambah keahlian baru, atau mengasah skill kamu yang sudah ada menjadi lebih efektif. Nantinya skill tersebut bisa diterapkan saat memasuki dunia kerja.
Memberi Nilai Lebih
Pengalaman magang bisa kamu masukkan dalam curriculum vitae alias CV. Di mata pihak HRD, pengalaman internship tersebut menjadikan kamu memiliki nilai lebih daripada pelamar lain mengingat pengalaman kerja adalah pertimbangan penting bagi perusahaan. Jangan lupa untuk mempelajari pertanyaan interview user juga!
Baca Juga: Kumpulan Pertanyaan Interview Kerja dan Cara Menjawabnya
Membuka Peluang Kerja
Proses magang adalah momen yang tepat untuk kamu bisa bekerja secara profesional dan mempunyai kepribadian bagus. Sudah banyak cerita sukses yang dimulai dari momen magang.
Magang membuka peluang bagi kamu untuk diangkat menjadi karyawan saat perusahaan tersebut membuka lowongan.
Contohnya, jika kamu mahasiswa administrasi bisnis dan mengikuti magang sesuai jurusan, maka kamu akan dibukakan informasi tentang prospek kerja administrasi bisnis.
Cara Magang yang Tepat Untuk Kamu
Berikut beberapa hal yang bisa jadi pertimbangan sebelum mendaftar program magang.
Tentukan Minat dan Kualifikasi yang Dikuasai
Salah satu kesalahan yang sering terjadi saat seorang pelajar atau mahasiswa yang mendaftar magang adalah dengan mendaftar ke semua bidang yang terlihat menarik, padahal belum tentu bidang tersebut cocok untuk pengembangan karir.
Akan lebih baik untuk mencoba mencari tahu hal yang kamu minati terlebih dulu. Bisa sesederhana apa yang dipelajari sesuai jurusan kuliah, atau ketertarikan pribadi pada suatu bidang pekerjaan tertentu.
Baca Juga: Memahami Unsur Pembuatan Daftar Riwayat Hidup yang Baik
Situs Lowongan Kerja
Cara magang berikutnya setelah kamu yakin dengan bidang yang kamu inginkan adalah dengan mulai mencari-cari informasi tentang tempat magang yang tersedia. Kamu bisa mencari informasi dengan mengakses situs lowongan pekerjaan seperti LinkedIn atau Jobstreet. Pilihannya juga dapat disesuaikan dari lokasi, nama pekerjaan, reputasi dari kantor berdasarkan rating, dan juga hal lainnya.
Info Magang dari Sekolah atau Kampus
Selain mencari informasi sendiri, kamu bisa juga mendapatkan informasi lowongan magang melalui sekolah atau kampus yang memang biasanya rutin melakukan kerja sama dengan badan usaha lain untuk program pemagangan.
Kamu juga bisa menanyakan tentang program asistensi dosen atau laboratorium yang biasanya juga banyak dibutuhkan oleh bagian akademik universitas kamu.
Bangun Self Branding
Cobalah untuk membuat akun LinkedIn dan rutin memperbarui pencapaianmu dalam dunia profesional. Tidak ada salahnya juga untuk mencoba membuat akun media sosial jika kamu memiliki ketertarikan pada dunia kreatif. Hal-hal tersebut dan membuat kamu mudah dikenali dan lebih menarik secara personal.
Aktif Mendatangi Job Fair
Satu hal yang juga bisa kamu lakukan untuk mendapatkan magang adalah dengan rajin mendatangi event job fair yang biasa diadakan. Job Fair atau bursa kerja merupakan semacam pameran yang berisi perusahaan-perusahaan yang membuka lowongan akan mengenalkan tentang perusahaan mereka agar calon karyawan tertarik untuk melamar pekerjaan.
Asah Kemampuan dan Skill
Percayalah, keahlian yang kamu miliki akan berkurang atau tertinggal bila tidak sering diasah. Bila kamu masih menanti panggilan untuk interview atau pengumuman penerimaan magang, jangan sia-siakan waktumu dengan tidak melakukan apa-apa. Tetap cari informasi mengenai kelas-kelas dan artikel yang bisa membantu menambah pengetahuanmu baik hard skill dan soft skill.
Jangan Berorientasi pada Uang
Satu hal yang memang sangat menggoda dan sering menjadi sebuah kesalahan bagi anak magang adalah obsesi pada uang. Padahal terobsesi pada uang saat mengikuti program magang bisa merusak kinerjamu, meskipun memang tidak bisa dipungkiri bahwa uang sangat penting bagi kamu.
Beberapa perusahaan akan memberikan insentif bagi para pemagang walaupun mungkin tidak terlalu besar. Sebaiknya kamu fokus pada pengembangan keterampilan untuk mengenal dunia kerja sesungguhnya. Anggaplah gaji atau komisi yang kamu dapatkan itu sebagai bonus.
Ikuti Program Magang secara Profesional
Ikuti dan lakukan seluruh rangkaian program magang dengan baik, khususnya yang berkaitan dengan tanggung jawab atau tugas kamu. Alasannya adalah karena selain etos kerja, sikap dan kepribadian kamu juga akan dilihat pihak perusahaan. Tetaplah sopan dan jangan bertingkah yang aneh-aneh.
Magang adalah momen yang sangat penting untuk kamu karena akan menambah keterampilan praktis dalam suatu bidang. Jadi sebaiknya hal ini tidak kamu sia-siakan.
Kesimpulan
Proses magang adalah hal yang berkaitan langsung dengan pendidikan dan dunia kerja. Bisa dikatakan bahwa magang adalah sesuatu yang menjembatani kedua hal tersebut dengan baik.
Pendidikan, sedikit banyak memiliki pengaruh terhadap karir seseorang. Tak heran banyak orang rela masuk perguruan tinggi bonafit demi fasilitas pendidikan dan jaminan karir yang baik. Masuk ke perguruan tinggi bonafit juga bisa mendapat akses lebih luas terhadap program magang dari suatu perusahaan.
Dari sini bisa kita simpulkan bahwa magang adalah program penting yang harus kamu ikuti. Pengalaman magang akan sangat berguna saat kamu berkarir di dunia kerja nantinya.
Lantas, bagaimana kalau setelah lulus sekolah atau kuliah kamu lebih memilih untuk menjadi wirausahawan atau pebisnis? Tentu saja tidak apa-apa. Pengalaman magang yang sudah kamu kantongi pastinya juga akan berguna untuk mengelola bisnis yang kamu miliki dan karyawan yang bekerja bersamamu. Jangan lupa untuk memaksimalkan pengelolaan bisnis tersebut dengan aplikasi keuangan seperti majoo. Segala kemudahan hanya dalam satu aplikasi. Tertarik langganan majoo?