Kamu mungkin sudah sering mendengar tentang ilmu ekonomi. Nah, apa yang dimaksud dengan ilmu ekonomi itu? Ilmu ekonomi adalah ilmu tentang upaya pemenuhan kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan memanfaatkan sumber daya yang terbatas.
Pengertian di atas merupakan penjelasan singkat. Sebetulnya, banyak pakar yang sudah mendefinisikan ilmu ekonomi secara rinci.
Baca juga: Masalah Ekonomi Modern: Contoh dan Faktor yang Memengaruhi
Karena itu, kalau kamu mau memiliki pemahaman tentang salah satu ilmu yang esensial dalam kehidupan manusia ini, simak penjelasan berikut!
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Ahli
Dilihat dari asal katanya, istilah ekonomi disusun oleh kata ‘oikos’ yang berarti rumah tangga atau keluarga dan ‘nomos’ yang bermakna peraturan atau hukum yang berlaku.
Maka dari itu, secara harfiah, ekonomi adalah manajemen atau beragam aturan rumah tangga.
Meskipun begitu, ilmu ekonomi sebetulnya memiliki cakupan yang sangat luas. Ilmu yang satu ini berisi kajian tentang suku bunga, siklus bisnis, perdagangan, nilai tukar, hingga efisiensi pemanfaatan sumber daya alam.
Tak hanya itu, dalam ilmu ekonomi juga terdapat kajian tentang pendapatan individu, perusahaan, bahkan pendapatan negara. Adapun pengertian ilmu ekonomi menurut ahli, antara lain:
1. Alfred Marshall
Alfred Marshall adalah ahli ekonomi berkebangsaan Inggris yang sangat berpengaruh pada masanya. Dalam bukunya The Principle of Economics, Alfred Marshall menyebut ilmu ekonomi sebagai kajian tentang perilaku manusia secara perorangan dan kolektif dalam kaitannya dengan penggunaan barang-barang material.
2. M. Manullang
Menurut M. Manullang, ilmu ekonomi adalah pelajaran tentang cara memenuhi keinginan manusia atau masyarakat demi tercapainya kemakmuran atau kondisi ketika manusia bisa memenuhi kebutuhannya, baik dalam bentuk barang maupun jasa.
3. Herbert J. Davenport
Ahli ekonomi berkebangsaan Amerika ini dikenal dengan pemikirannya yang menolak neoclassical economics dan banyak mengkritik Alfred Marshall.
Adapun definisi ilmu ekonomi pernah dituliskan oleh H.J. Davenport dalam bukunya: Economic of Enterprise. Davenport menyebut ilmu ekonomi sebagai ilmu yang mengendalikan berbagai masalah dari titik tolak harga.
Tak hanya itu, menurut Davenport, ilmu ekonomi juga menunjukkan cara peningkatan produksi sehingga tingkat hidup masyarakat secara otomatis turut meningkat.
4. Adam Smith
Ilmu ekonomi diterjemahkan secara berbeda oleh Adam Smith, ahli ekonomi berkebangsaan Scotland. Definisi versi Adam Smith dikenal sebagai teori ekonomi klasik.
Oleh Adam Smith, ilmu ekonomi disebut sebagai cabang ilmu yang memaparkan kajian tentang perilaku manusia dalam usahanya mengalokasikan sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan.
5. Suherman Rosyidi
Suherman Rosyidi adalah pengajar di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia. Ia menuangkan berbagai pemikirannya melalui aneka publikasi dan buku.
Menurut Suherman Rosyidi, ilmu ekonomi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang memberikan pemahaman tentang gejala yang timbul di lingkungan masyarakat dalam usaha memenuhi kebutuhan hidup atau mencapai kemakmuran.
Tujuan Ilmu Ekonomi
Setelah mengetahui pengertian ilmu ekonomi, kita jadi mengerti bahwa ilmu yang satu ini esensial bagi kehidupan manusia. Maka dari itu, seseorang yang mempelajari ilmu ekonomi tentu memiliki tujuan. Adapun tujuan ilmu ekonomi secara umum, antara lain:
- Mengetahui kaitan antarperistiwa yang terjadi dalam perekonomian
- Membuka wawasan yang luas terkait ekonomi baik secara teori maupun untuk praktik di kehidupan bermasyarakat dan bernegara
- Menjadi acuan untuk memecahkan persoalan ekonomi
- Landasan pengambilan kebijakan atau keputusan ekonomi di tengah sumber daya yang terbatas
- Membantu manusia mengetahui potensi alam di sekitarnya
- Menghadirkan situasi kondusif untuk kemajuan ekonomi
Manfaat Ilmu Ekonomi
Beberapa dari kamu mungkin ada yang bertanya, lalu apa manfaat nyata dari mempelajari ilmu ekonomi? Jika dirangkum, ada lima manfaat ilmu ekonomi yang bisa kamu rasakan. Berikut ini penjelasannya.
Menghasilkan Keputusan Berbasis Informasi
Pemahaman terkait ekonomi membuat seseorang membuat forecast dan mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, baik di perusahaan maupun pemerintahan.
Jadi, setiap keputusan atau kebijakan ekonomi didasarkan pada data dan pemodelan yang valid.
Memengaruhi Berbagai Aspek Kehidupan
Masalah ekonomi sangat lekat dan memengaruhi kehidupan kita sehari-hari, mulai dari persoalan pajak, inflasi, suku bunga, dan kekayaan. Belum lagi persoalan-persoalan terkait, misalnya energi serta kelestarian lingkungan.
Ilmu ekonomi yang diaplikasikan dengan tepat dan bijak akan memberikan jawaban bagi berbagai masalah kesehatan, sosial, dan politik yang berdampak langsung pada rumah tangga atau masyarakat luas.
Memengaruhi Industri
Perusahaan dengan berbagai skala dan industri bergantung pada ilmu ekonomi untuk penelitian dan pengembangan produk, strategi penetapan harga, atau cara beriklan.
Pengaruh luas ini berarti ilmu ekonomi dapat membuka berbagai pilihan karier di semua sektor ekonomi, dari pertanian, manufaktur, hingga perbankan dan konsultasi.
Mendorong Kemajuan Bisnis
Memahami cara konsumen berperilaku sangat penting agar bisnis berhasil. Nah, ilmu ekonomi menyediakan teori dan model untuk memprediksi perilaku serta memberi informasi akurat sebagai dasar strategi bisnis.
Baca juga: Memahami Pengertian Perilaku Konsumen dalam Dunia Bisnis
Salah satu contohnya ialah analisis big data sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi.
Memberikan Perspektif Internasional
Seperti telah disebutkan sebelumnya, ilmu ekonomi memengaruhi dunia tempat kita hidup. Ilmu ekonomi juga akan membuatmu memahami perspektif domestik dan internasional, baik historis maupun terkini.
Wawasan tersebut dapat menjadi insight yang berguna, maka kamu mengetahui budaya dan cara masyarakat yang berbeda berinteraksi dalam konteks ekonomi.
Bagi perusahaan internasional atau yang bercita-cita menjadi perusahaan internasional, memahami ekonomi dunia adalah salah satu kunci untuk mendorong kesuksesan.
Pembagian dan Contoh Ilmu Ekonomi
Kita telah cukup banyak membicarakan tentang ilmu ekonomi. Tentu saja, ilmu ekonomi yang dibahas sejak awal ialah ilmu ekonomi secara umum.
Jika kita telaah lebih dalam, ilmu ekonomi dibagi menjadi 3, apa saja? Pembagian tersebut, yaitu ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan. Untuk memahaminya, mari simak penjelasan di bawah ini!
Ekonomi Deskriptif
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata 'deskriptif' didefinisikan sebagai 'menggambarkan apa adanya'. Sesuai namanya, ekonomi deskriptif adalah kelompok ilmu ekonomi yang menggambarkan keadaan perekonomian yang sebenarnya di masyarakat.
Bagaimana bisa demikian? Ekonomi deskriptif mengumpulkan informasi faktual terkait masalah ekonomi. Ekonomi deskriptif juga memberikan keterangan terkait identifikasi, definisi, kompilasi informasi, pengukuran fenomena, dan pengumpulan data.
Kegiatan-kegiatan tersebut memungkinkan seseorang memperoleh sejumlah pengetahuan terkait fakta atau data empiris seperti jumlah angkatan kerja atau kondisi kesejahteraan masyarakat.
Teori Ekonomi
Berbeda dengan ekonomi deskriptif, teori ekonomi berusaha menggeneralisasi data-data ekonomi dan menginterpretasi data tersebut. Karena itu, studi ini merupakan kumpulan asas atau hukum ekonomi yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan kebijakan ekonomi.
Teori ekonomi bertugas menerangkan hubungan antara peristiwa ekonomi yang satu dengan lainnya serta merumuskannya dalam suatu hukum atau teori ekonomi. Dengan kata lain, teori ekonomi berperan sebagai kerangka konsep dari data-data konkret yang semula bersifat umum. Teori ekonomi terbagi menjadi dua, yaitu ekonomi makro dan ekonomi mikro.
Ekonomi makro adalah bahasan tentang mekanisme kerja perekonomian secara keseluruhan. Dalam teori ekonomi makro, terdapat penelitian terkait fenomena ekonomi yang luas, seperti tingkat pengangguran, inflasi, serta resesi ekonomi yang melanda suatu negara. Tujuannya, untuk memahami berbagai peristiwa ekonomi, merumuskan, dan memperbaiki kebijakan yang berlaku.
Sebaliknya, ekonomi mikro adalah kajian perilaku individu dan rumah tangga produksi atau perusahaan dalam membuat keputusan untuk mengalokasikan sumber daya yang terbatas.
Ekonomi Terapan
Cabang ilmu ekonomi yang berikutnya ialah ekonomi terapan. Ekonomi terapan merupakan cabang ilmu ekonomi yang menggunakan hasil kajian ekonomi untuk menjelaskan fakta-fakta yang dikumpulkan oleh ekonomi deskriptif.
Ekonomi terapan dipandang sebagai solusi bagi masalah-masalah praktis. Penerapan ilmu ekonomi tersebut membuat ilmu ekonomi dibagi lagi ke dalam cabang-cabang yang lebih spesifik. Inilah pembagian dan contoh ilmu ekonomi yang lebih praktis.
-
Ilmu Ekonomi Moneter
Terlihat dari namanya, ilmu ekonomi moneter berisi pembahasan tentang uang, perbankan, dan lembaga keuangan lainnya. Terdapat pula aspek-aspek yang berkaitan dengan keuangan dalam cabang ilmu ekonomi ini. Baik yang kaitannya secara langsung maupun tidak langung, seperti tingkat suku bunga, jumlah uang beredar, serta inflasi.
-
Ilmu Ekonomi Publik
Inilah contoh ilmu ekonomi yang berisi kajian tentang kebijakan pemerintah dalam perekonomian, seperti APBN, APBD, pajak, atau utang pemerintah.
-
Ilmu Ekonomi Industri
Bahasan dalam ilmu ekonomi industri fokus pada interaksi berbagai perusahaan dalam suatu industri, baik berupa persaingan usaha maupun kinerja perusahaan.
-
Ilmu Ekonomi Internasional
Terlihat dari istilahnya, cabang ilmu ekonomi ini berisi pembahasan terkait kegiatan perekonomian antarnegara, baik ekspor, impor, atau aliran investasi antarbangsa.
Baca juga: Ekspor Adalah: Pengertian, Manfaat, Tujuan, dan Contohnya
-
Ilmu Ekonomi Regional
Jika ilmu ekonomi internasional memuat kajian perekonomian antarnegara, ilmu ekonomi regional berisi pembahasan seputar interaksi ekonomi antarwilayah serta proses perkembangan suatu wilayah.
-
Ilmu Ekonomi Sumber Daya Alam (SDA)
Sudah bukan rahasia lagi, sebagian besar sumber daya alam hadir dalam jumlah terbatas. Nah, ilmu ekonomi SDA mencakup pembahasan terkait masalah dan alokasi sumber daya alam secara optimal menurut ekonomi.
-
Ilmu Ekonomi Sumber Daya Manusia (SDM)
Tak hanya sumber daya alam, ilmu ekonomi juga mempunyai cabang Ilmu ekonomi SDM. Tentunya, ilmu ekonomi SDM berhubungan dengan faktor produksi tenaga kerja, seperti masalah pengangguran, upah minimum, dan lain-lain.
-
Ilmu Ekonomi Syariah
Contoh ilmu ekonomi terapan lainnya ialah ilmu ekonomi syariah. Cabang ilmu ekonomi ini bertujuan menerapkan praktik ekonomi sesuai kaidah Islam. Pokok pembahasannya, antara lain penghapusan riba dalam perekonomian, prinsip bagi hasil, dan zakat.
Setelah menyimak paparan di atas, kamu tentu sudah tidak bingung lagi jika menjumpai pertanyaan, ilmu ekonomi apa saja? Seperti disebutkan sebelumnya, secara umum ilmu ekonomi dibagi tiga, yaitu ekonomi deskriptif, teori ekonomi, dan ekonomi terapan.
Namun, contoh ilmu ekonomi terapan tentu luas, mulai dari ilmu ekonomi moneter hingga ilmu ekonomi syariah.
Mempelajari ilmu ekonomi tentu penting, terutama bila kamu memang menjalankan bisnis. Pemahaman terkait ilmu ekonomi merupakan salah satu faktor yang mendukung kemajuan bisnis.
Dengan memahami ilmu ekonomi, kamu juga lebih mudah menetapkan strategi serta alat bantu yang dibutuhkan bagi kemajuan bisnismu.